Buku Pedoman Tesis S2 Kesmas - Revisi 1
Buku Pedoman Tesis S2 Kesmas - Revisi 1
PENULISAN TESIS
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat, rahmat, hidayah dan inayah-Nya. Shalawat
serta salam untuk Rasulullah Muhammad SAW, manusia terbaik yang senantiasa menjadi teladan
kita.
Alhamdulillahirobbil’alamin, Buku Pedoman Tesis Magister Kesehatan Masyarakat pada
Pascasarjana tahun 2023 dapat diterbitkan. Buku ini tersusun atas kerjasama Tim Penyusun buku
Magister Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palu. Buku ini
menjadi pedoman mahasiswa yang akan menempuh tugas akhir yaitu membuat tesis. Semoga
Buku Pedoman Tesis ini bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan Buku Pedoman Tesis Magister Kesehatan Masyarakat ini.
Lampiran 1 Contoh halaman sampul luar dan dalam untuk usulan penelitian (Proposal Tesis) ................................ 35
Lampiran 6 Contoh halaman pengesahan pembimbing setelah ujian tesis ................. Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tesis merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa Program Studi Magister
kesehatan masyarakat di akhir masa studi. Tesis merupakan persyaratan untuk memperoleh
gelar Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M). Manfaat penulisan tesis adalah
memperluas dan memperdalam pengetahuan tentang masalah yang diteliti, membiasakan
mahasiswa untuk menyusun hasil penelitian, menggunakan ke dalam karangan ilmiah dan
menambah pengetahuan orang lain melalui penemuan dan hasil pemikirannya.
Bobot SKS tesis sebanyak 6 SKS yang harus diselesaikan dalam masa studinya
(minimal 3 semester dan maksimal 8 semester). Penulisan tesis mahasiswa dibimbing oleh
dua orang dosen sebagai pembimbing I dan pembimbing II. Dosen pembimbing 1 bertugas
membimbing mahasiswa terkait konten tesis antara lain dalam penentuan topik, ruang
lingkup pembahasan, pemilihan variabel yang dianalisis, menggunakan teori. Dosen
pembimbing 2 bertugas membimbing mahasiswa terkait sistematika penulisan serta
memastikan mahasiswa memiliki publikasi artikel sesuai topik kesehatan masyarakat.
B. Tujuan
Panduan ini diharapkan membantu mahasiswa dan pembimbing dalam menyusun
proposal tesis dan pelaporan hasil penelitiannya. Berbekal buku panduan ini pula
diharapkan tercapai keseragaman format penulisan tesis.
1. Visi
Menjadi Program Studi unggul dalam Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian
kepada Masyarakat dalam Penanganan Kebencanaan dan Pengembangan
Kewirausahaan yang Berjiwa Islami di Bidang Kesehatan Masyarakat.
2. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berkualitas di bidang Kesehatan
Masyarakat, khususnya dalam penanganan kebencanaan dan pengembangan
kewirausahaan
2) Melakukan penelitian yang berhasil guna di bidang Kesehatan Masyarakat,
terutama terkait penanganan kebencanaan dan pengembangan kewirausahaan,
yang bermanfaat untuk pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.
5) Menerapkan prinsip Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama yang saling
mendukung dan bersinergi.
A. Tesis
1. Karya ilmiah akhir mahasiswa magister
2. Mempunyai nilai manfaat untuk pengembangan ilmu, baik teori maupun aplikasinya
3. Karya ilmiah asli mahasiswa yang ditunjukkan dengan pernyataan bermaterai tentang
keasliannya
b. Fotokopi/ print out Kartu Rencana Studi (KRS) sebagai tanda bahwa mahasiswa yang
bersangkutan masih dalam status aktif kuliah
c. Kartu bimbingan tugas akhir. Minimal 5 kali bimbingan (akumulasi pembimbing I dan II),
dan ada “ACC untuk maju seminar proposal” dari dosen pembimbing I dan II.
d. Fotokopi/ print out lembar naskah Proposal 3 Exemplar (1 ex untuk KDP, 2 ex untuk
pembimbing 1 dan 2) *jika mendaftar offline di print , jika mendaftar online tidak perlu
diprint
C. Komisi Tesis
1. Komisi tesis bertugas memantau dan mengevaluasi proses penyusunan tesis
2. Komisi tesis di tetapkan oleh Direktur
3. Komisi tesis beranggotakan panitia tesis
4. Panitia tesis merupakan tim penilai tesis ditingkat Prodi yang diketuai oleh Kaprodi
dan beranggotakan dosen yang berkompetensi dalam bidangnya.
D. Pembimbing
1. Mahasiswa diarahkan dan dibimbing oleh pembimbing I dan II yang ditetapkan oleh
Program Studi dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pascasarjana.
2. Pembimbing I minimal S3 dan berjabatan fungsional Lektor
3. Pembimbing II minimal S3 dan berjabatan fungsional Asisten Ahli
4. Pembimbing adalah orang yang memenuhi spesialisasi keahlian (substansi) dan
bertanggungjawab atas proses pembimbingan, sebagai pengarah penelitian
mahasiswa.
5. Penggantian pembimbing tesis dimungkinkan apabila:
a. Mengalami kesulitan berkomunikasi dalam jangka waktu selama minimal satu
bulan.
b. Pembimbing melakukan perjalanan ke luar negeri dalam waktu yang lama minimal
satu bulan. Penggantian pembimbing tesis harus disetujui pembimbing lama, ketua
program studi, dan ditandatangani oleh Direktur.
c. Pembimbing berhalangan tetap (sakit, pergi dalam waktu yang lama minimal satu
bulan)
10. Mahasiswa yang dinyatakan lulus, diwajibkan menyerahkan proposal yang sudah
diperbaiki sesuai saran tim penguji paling lambat 1 bulan setelah sidang dilaksanakan.
Keterlambatan penyerahan draf perbaikan akan menyebabkan hasil sidang dianulir dan
mahasiswa diharuskan melakukan sidang ulang Setelah menyerahkan proposal hasil
perbaikan, mahasiswa diperbolehkan ke tahap berikutnya untuk pengumpulan data dan
penulisan tesis lengkap
11. Bobot penilaian SPT, sebagai berikut:
Aspek Penilaian
Teknik Penulisan
Judul (Kesesuaian isi dan judul)
Latar Belakang (penelitian yang mendasari, uraian dasar-dasar keilmuan yang
mendukung, kemutakhiran substansi)
Rumusan masalah dan tujuan (Kejelasan rumusan, linearitas antara latar belakang,
rumusan, dan tujuan)
Kajian pustaka (kemutakhiran (5 tahun terakhir), substansi, keterkaitan dengan
permasalahan penelitian)
Metode (kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan, pengembangan metode
baru, penggunaan metode yang sudah ada)
Rancangan analisis (kejelasan rancangan analisis yang digunakan, kesesuaian rancangan
analisis dengan parameter yang ditetapkan)
Daftar Pustaka (kemutakhiran, kesesuaian sitasi dan bibliografi)
H. Penelitian
1. Penelitian dilaksanakan oleh mahasiswa lulus SPT dan telah dilakukan perbaikan yang
disetujui para pembimbing dan pembahas serta dapat dipertanggung jawabkan sebagai
proposal tesis untuk tesis.
2. Penelitian dilakukan setelah mendapatkan persetujuan komite etik penelitian
3. Tim pembimbing, jika diperlukan dapat melakukan supervisi ke lokasi penelitian untuk
melihat keabsahan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan
I. Sidang Tesis
Syarat Sidang Tesis:
1. Membayar pendaftaran ujian tesis sebesar Rp 1.500.000,- di bank-bank kampus
UNISMUH PALU dengan menunjukkan KTM
2. Memberikan Surat Persetujuan Tesis.
3. Fotokopi sertifikat lulus mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dari Lembaga
Pengembangan Studi Islam (LPSI)
4. Bukti upload surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) yaitu minimal sertifikat
Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) dan Stadium General.
5. Bukti accepted artikel pada Jurnal Nasional (SINTA 1-6) Atau Internasional.
6. FC Sertifikat TOEFL aktif (Skor minimal 500 dari lembaga bahasa resmi).
7. FC kartu mahasiswa (KTM).
8. Kartu Bimbingan Tesis (Asli) yang telah ditandatangani oleh pembimbing akumulasi
minimal 13 kali.
9. Mengumpulkan KRS Semester yang menunjukan pengambilan Tesis (Print di portal)
10. Cek plagiarisme dengan maksimal plagiat 25%
11. Surat Bebas Keuangan/SPP
Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus baik ujian proposal maupun ujian tesis harus
menyerahkan hasil revisi maksimal 30 hari kerja (sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
dalam sidang proposal). Apabila melebihi waktu yang sudah ditentukan (30 hari kerja),
mahasiswa harus mengulang kembali seminar proposal maupun tesis (kecuali ada alasan
yang bisa diterima, dan sebelumnya harus konfirmasi dengan Prodi).
Ketentuan Sidang Tesis :
1. Seorang calon magister boleh menempuh sidang tesis apabila telah lulus SPT dan telah
memenuhi seluruh persyaratan administrasi
2. Mahasiswa telah melakukan submit naskah publikasi (persetujuan dosen) di jurnal
nasional terakreditasi DIKTI dan jurnal internasional. Bukti submit naskah publikasi
dibawa saat sidang tesis.
3. Mahasiswa hanya diberi kesempatan ST untuk menempuh sidang tesis masing - masing
sebanyak dua kali dalam kurun waktu yang disepakati dengan memperhitungkan batas
waktu studi
4. Bobot untuk materi penilaian sidang tesis adalah sebagai berikut :
Aspek Penilaian
Halaman Pendahuluan
Abstrak
BAB 1 Pendahuluan
BAB 2 Kajian Pustaka
BAB 3 Metodologi
BAB 4 Hasil & Analisis
BAB 5 Kesimpulan & Saran
Referensi & Lampiran
5. Nilai sidang tesis (ST) diberikan dalam bentuk skor dengan kisaran 0-100
6. Skor dari tim penguji dijumlahkan dari semua penguji.
8. Mahasiswa dinyatakan lulus sidang tesis (ST) apabila memperoleh bobot nilai ≥ 3
9. Apabila tesis tidak dapat diselesaikan pada 1 semester (III), maka mahasiswa
diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya (IV), dengan sepengetahuan
koordinator tesis
10. Apabila tesis tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, maka diberi
kesempatan 1 kali lagi yaitu di semester berikutnya (semester melayang/ diperhitungkan
masih dalam batas waktu studi)
J. Penilaian Tesis (ST)
a. Penilaian tesis dilakukan melalui sidang tesis
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar singkatan, lembar pengesahan dan abstrak.
1. Halaman Sampul Depan
Halaman judul memuat: judul, maksud penulisan tesis, logo UNISMUH PALU,
nama dan NIM, nama instansi dan tahun penulisan tesis
2. Halaman Judul
Halaman judul memuat: judul, maksud proposal tesis, logo UNISMUH PALU, nama
mahasiswa dan NIM, instansi yang dituju dan waktu pengajuan (bulan dan tahun)
a. Judul proposal tesis dibuat sesingkat-singkatnya, (maksimal 20 kata), tetapi jelas
dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, tempat dan waktu
pelaksanaan serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam
b. Maksud proposal tesis adalah untuk menyusun tesis di Program Studi Magister
Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu
c. Lambang UNISMUH PALU adalah berbentuk lingkaran dengan diameter 5,5 cm
(atas dan bawah) dan tidak berwarna.
d. Nama mahasiswa dituliskan langsung dengan lengkap (langsung dituliskan nama
tidak perlu dituliskan “nama”, tidak boleh disingkat dan tanpa derajat kesarjanaan.
Di Bawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa, dituliskan langsung
angkanya tanpa menuliskan kata “NIM”.
e. Institusi yang dituju adalah Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakt Universitas Muhammadiyah Palu
f. Waktu pengajuan ditujukan dengan menuliskan bulan dan tahun diawali Palu,
contoh : November 2019, kata “bulan” dan “tahun” tidak perlu dicantumkan
3. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat hal-hal (dari atas ke bawah) di tengah halaman judul
tesis: nama dan NIM, tanggal pengesahan, nama dosen pembimbing dan Direktur
Pascasarjana lengkap dengan tanda tangan
4. Daftar Tabel, Gambar, Singkatan, Lampiran
Jika terdapat lebih dari 3 tabel, gambar, singkatan dan lampiran hendaknya dibuat
daftar yang memuat urutan judul tabel, gambar dan lampiran beserta halamannya. Arti
singkatan berupa daftar singkatan yang digunakan dalam tesis dengan artinya.
5. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan
jumlah kata maksimal 250 kata dengan format huruf Times New Roman ukuran 10.
Abstrak penelitian berisi uraian singkat tetapi lengkap dengan latar belakang penelitian.
Abstrak ditulis dengan bahasa yang ringkas dan jelas sehingga memungkinkan
pembaca memahami tentang aspek baru atau penting tanpa harus membaca seluruh isi
tesis.
B. Bagian Utama
Bagian utama penelitian berisi Bab I, Bab II, Bab III. Bab I berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup, keaslian penelitian. Bab II
berisi tinjauan pustaka, kerangka teori, kerangka konsep, dan hipotesis. Bab III berisi
metode penelitian.
1. BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang Penelitian
Menggambarkan sistematika pemikiran yang mengarah pada pemilihan suatu
masalah penelitian dan menonjolkan alasan penting dan menarik untuk diteliti
(masalah hanya dapat diselesaikan melalui penelitian), terdiri atas:
1) Seriousness of the problem adalah mengungkapkan masalah untuk pentingnya
diteliti. Ditekankan pada masalah (variabel terikat) bukan penyebab masalah
(variabel bebas). Penyebab masalah boleh disinggung, tetapi tidak boleh terlalu
banyak. Keseriusan/ sifat masalah (besar, intensitas, luar, distribusi) dinyatakan
menurut teori, pendapat, pengetahuan dan data fakta serta ditulis menurut kaidah
kerucut terbalik.
2) Political concern diungkapkan dengan kebijakan untuk mengatasi/
menanggulangi masalah yang diteliti, baik kebijakan pemerintah maupun
internasional.
3) Public concern diungkapkan dengan kepedulian masyarakat yang merasa
mempunyai masalah yang akan diteliti
4) Manageability diungkapkan bahwa masalah yang akan diteliti dapat dikelola
dengan pengetahuan, waktu, dana, dan literatur yang ada
Latar belakang perlu disampaikan kepada pembaca bahwa penelitian yang diusulkan
memang penting dan diperkirakan dapat memberikan kontribusi teoritis maupun
praktis bagi kebijakan pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat ataupun
peningkatan derajat kesehatan.
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena yang
ada dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep kemudian peneliti membuat
pernyataan yang sangat mendasar yang ada pada penelitian yang nantinya akan
menjawab tujuan penelitian. Pertanyaan penelitian harus dirumuskan dengan baik
dalam satu kalimat pernyataan yang mengandung unsur pertanyaan (why atau how),
masalah yang akan diteliti (what), yang terkena masalah (who), tempat terjadinya
masalah (where), dan waktu terjadinya masalah (when).
c. Tujuan Penelitian
Dirumuskan dalam bentuk kalimat pasif karena merupakan penjabaran tentang hal-
hal/kondisi/hasil yang akan dicapai bukan proses yang dilakukan.
Tujuan penelitian terdiri dari dua, yaitu:
1) Tujuan umum
Berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian yaitu untuk
menjawab masalah penelitian
2) Tujuan Khusus
Merupakan penjabaran tentang hal-hal yang akan dicapai untuk memenuhi
tujuan umum. Harus terukur dan realistis.
3) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian mengemukakan apa kegunaan hasil penelitian, baik bagi
dunia ilmu pengetahuan, bidang ilmu kesehatan masyarakat, serta masyarakat
pada umumnya. Manfaat penelitiannya dirumuskan secara singkat dan bahasa
yang tepat (Moleong, 2007).
4) Keaslian Penelitian
Bagian ini mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk menelusuri dan
mengidentifikasi penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian yang
dilakukannya. Setiap penelitian dilakukan dalam konteks lingkungan yang
berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Hal ini menjelaskan bahwa
penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dengan menyebutkan sisi
perbedaannya. Penulis membandingkan konsep penelitian ini dengan penelitian
terdahulu, dengan ketentuan:
Nama
(Tahun)
Nama
(Tahun)
Nama
(Tahun)
Nama
(Tahun)
Nama
(Tahun)
b. Kerangka Teori
Ketika mulai melakukan tinjauan pustaka kita akan menemukan bahwa masalah
yang akan diteliti mempunyai akar dalam sejumlah teori yang telah dikembangkan
dari perspektif yang berbeda. Informasi yang diperoleh dari bermacam-macam
buku dan jurnal sekarang perlu dipisah-pisahkan sesuai dengan tema pokok dan
teorinya, menyoroti kesepakatan dan ketidaksepakatan antar penulis dan
mengidentifikasi pertanyaan yang belum terjawab atau kesenjangan yang masih
ada. Kita juga akan menyadari bahwa pustaka berurusan dengan sejumlah aspek
yang mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan topik
penelitian kita. Gunakan aspek ini sebagai dasar untuk mengembangkan kerangka
teori.
Tinjauan pustaka harus dapat memisah-misahkan informasi tersebut dalam
kerangka ini. Jika tinjauan pustaka tidak dilakukan dalam kaitan dengan kerangka
ini maka kita tidak akan dapat mengembangkan fokus pada waktu membaca
pustaka. Sebaliknya, kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka peneliti
tidak dapat membaca pustaka dengan efektif. Penyelesaiannya adalah dengan
membaca beberapa pustaka, kemudian mencoba mengembangkan kerangka teori
yang mungkin masih longgar tetapi dapat digunakan untuk merencanakan pustaka
yang selanjutnya harus dibaca. Dengan demikian banyak pustaka yang dibaca maka
mungkin kerangka teorinya harus diubah. Tanpa ini kita akan tenggelam dalam
membaca banyak pustaka yang tidak perlu dan mencatat hal-hal yang tidak relevan
dengan penelitian kita. Di dalam tesis, kerangka teori disajikan dalam bentuk bagan
atau skema.
Kerangka teori berasal dari landasan teori yang merupakan landasan berpikir
untuk melakukan penelitian. Kerangka teori akan lebih mudah dipahami dalam
bentuk bagan.
c. Kerangka Konsep
Konsep adalah abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan menggeneralisasi
suatu pengertian. Konsep tak bisa diamati, konsep harus dijabarkan dalam variabel-
variabel. Kerangka konsep berasal dari kerangka teori dan biasanya terkonsentrasi
pada satu bagian dari kerangka teori yang akan diteliti. Kerangka konsep bisa saja
sama dengan kerangka teori jika semua komponen dalam teori tersebut diteliti.
Kerangka konsep ditambahkan dengan penjelasan dari kerangka konsep tersebut.
d. Hipotesis/ Pertanyaan Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau
lebih. Hipotesis selalu mengambil bentuk kalimat pernyataan dan secara umum
maupun khusus menghubungkan variabel yang satu dengan variabel yang lain. Jika
penelitian bersifat kualitatif maka tinjauan pustaka tidak menghasilkan hipotesis
tetapi menghasilkan suatu pertanyaan penelitian yang akan dijawab oleh penelitian
yang direncanakan. Pada dasarnya penelitian eksploratif bersifat kualitatif dan
mempertanyakan variabel-variabel apa saja yang terlibat.
3. BAB III Metode Penelitian (digunakan untuk seminar proposal penelitian kualitatif)
a. Jenis dan Rancangan Penelitian
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
c. Instrumen dan Alat Penelitian
d. Teknik Pengumpulan Data
e. Batasan Istilah
f. Rencana Pengelolaan dan Analisis Data
g. Keabsahan Data
h. Kaji etik penelitian
i. Rencana Jadwal Penelitian
4. BAB III Metode Penelitian (Digunakan untuk seminar proposal penelitian kuantitatif)
a. Jenis dan Rancangan Penelitian
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
c. Populasi dan Sampel
d. Instrumen dan Alat Penelitian
e. Variabel dan Definisi Operasional (contoh di lampiran 7)
f. Rencana Jalan Penelitian
g. Analisis Data
h. Kaji etik penelitian untuk subyek penelitian adalah manusia
i. Rencana Jadwal Penelitian
5. BAB IV Daftar Pustaka
6. LAMPIRAN
BAB IV
SISTEMATIKA TESIS
Sama halnya dengan proposal penelitian, tesis juga terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal,
utama dan bagian akhir, namun isinya lebih luas
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar singkatan, lembar pengesahan dan abstrak.
1. Halaman Sampul Depan
Halaman judul memuat: judul, maksud penulisan tesis, logo UNISMUH PALU, nama
dan NIM, nama instansi dan tahun penulisan tesis
2. Halaman Judul
Halaman judul memuat: judul, maksud proposal tesis, logo UNISMUH PALU, nama
mahasiswa dan NIM, instansi yang dituju dan waktu pengajuan (bulan dan tahun)
a. Judul proposal tesis dibuat sesingkat-singkatnya, (maksimal 20 kata), tetapi jelas
dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, tempat dan waktu
pelaksanaan serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam
b. Maksud proposal tesis adalah untuk menyusun tesis di Program Studi Magister
Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu
c. Lambang UNISMUH PALU adalah berbentuk lingkaran dengan diameter 5,5 cm
(atas dan bawah)
d. Nama mahasiswa dituliskan langsung dengan lengkap (langsung dituliskan nama
tidak perlu dituliskan “nama”, tidak boleh disingkat dan tanpa derajat kesarjanaan.
Di Bawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa, dituliskan langsung
angkanya tanpa menuliskan kata “NIM”.
e. Institusi yang dituju adalah Program Studi Kesehatan Masyarakat program
Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu
f. Waktu pengajuan ditujukan dengan menuliskan bulan dan tahun diawali Palu,
contoh : November 2019, kata “bulan” dan “tahun” tidak perlu dicantumkan
3. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat hal-hal (dari atas ke bawah) di tengah halaman judul tesis:
nama dan NIM, tanggal pengesahan, nama dosen pembimbing dan Direktur
Pascasarjana lengkap dengan tanda tangan
4. Halaman Pernyataan
Berisi pernyataan bahwa tesis ini bukan karya dari orang lain atau plagiat. Halaman
pernyataan ini harus ada tandatangan penulis di atas materai Rp.10.000,00.
5. Daftar Tabel, Gambar, Singkatan, Lampiran
Jika terdapat lebih dari 3 tabel, gambar, singkatan dan lampiran hendaknya dibuat daftar
yang memuat urutan judul tabel, gambar dan lampiran beserta halamannya. Arti
singkatan berupa daftar singkatan yang digunakan dalam tesis dengan artinya.
6. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan
jumlah kata maksimal 250 kata dengan format huruf Times New Roman ukuran 10.
Abstrak penelitian berisi uraian singkat tetapi lengkap dengan latar belakang penelitian.
Abstrak ditulis dengan bahasa yang ringkas dan jelas sehingga memungkinkan pembaca
memahami tentang aspek baru atau penting tanpa harus membaca seluruh isi tesis.
B. Bagian Utama
Bagian utama penelitian berisi bab I, Bab II, Bab III. Bab I berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup, keaslian penelitian. Bab II
berisi tinjauan pustaka, kerangka teori, kerangka konsep, dan hipotesis. Bab III berisi
metode penelitian.
1. BAB I ,II dan III
BAB I, II, dan III pada penulisan tesis ini sama dengan proposal tesis, hanya perlu
lebih diperhatikan pada BAB III mengenai penggunaan kata yang mengandung arti
“akan dilakukan” harus diubah menjadi kata yang bermakna “telah dilakukan”.
Bagian utama proposal penelitian memuat: BAB II yang berisi tinjauan pustaka,
kerangka teori, kerangka konsep, dan hipotesis. BAB III yang berisi tentang metode
penelitian, BAB IV mengenai hasil penelitian, dan BAB V adalah kesimpulan dan
saran.
2. BAB IV Hasil Penelitian, Pembahasan, dan Keterbatasan Penelitian
a. Hasil Penelitian
Hasil penelitian terdiri dari orientasi kancah, pelaksanaan penelitian, dan temuan
penelitian.
1) Orientasi Kancah
Orientasi kancah berisi deskripsi dan profil umum mengenai lokasi
penelitian, seperti jumlah penduduk, kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya,
serta kultur yang ada di wilayah penelitian. Orientasi kancah juga dapat berupa
deskripsi mengenai profil sekitar lingkungan subjek penelitian, berkaitan dengan
masalah yang diteliti. Orientasi kancah dituliskan secara padat dan jelas terkait
dengan hal-hal yang relevan dengan topik penelitian.
2) Pelaksanaan Penelitian
Bagian ini menguraikan waktu pelaksanaan penelitian, jumlah informan,
karakteristik informan (contoh: jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan).
Selain itu, perlu dijelaskan dinamika lapangan selama penelitian berlangsung,
misalnya hambatan apa saja yang ditemui dan cara peneliti mengatasinya.
3) Temuan Penelitian
Temuan penelitian berisi uraian deskriptif mengenai hasil
wawancara/observasi/studi dokumentasi yang dilakukan. Temuan penelitian
adalah upaya menjawab tujuan penelitian, misalnya jika tujuannya untuk
menjawab bagaimana kebahagiaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
maka temuan penelitiannya berkaitan dengan jawaban atas kedua hal tersebut.
Maka paparan presentasi temuan penelitiannya berupa deskripsi kasus atau
pengalaman masing-masing subjek yang sifatnya komprehensif, mendalam,
dan menyeluruh.
Bila pendekatan fenomenologi, maka penyajiannya berupa kategori-
kategori makna yang muncul, yang merupakan paparan tentang fenomena yang
diteliti dan bukan paparan masing-masing responden sebagaimana dalam studi
kasus ( Penelitian Kualitatif ).
b. Pembahasan
Pembahasan merupakan “diskusi‟ yang mempertemukan antara hasil
temuan dengan teori-teori yang digunakan oleh peneliti pada tinjauan teoritis,
maupun temuan empiris oleh peneliti terdahulu. Tidak tertutup kemungkinan
mempertemukan dengan teori yang lain karena temuan/hasil penelitian tidak dapat
dipertemukan dengan tinjauan teoritis yang dipergunakan di awal.
Hasil penelitian kualitatif memang bukan sebuah upaya pembuktian
hipotesis, sehingga temuan atau hasil penelitian tidak selalu harus sesuai dengan
kerangka teori yang sudah dipaparkan dalam tinjauan pustaka Apabila ditemukan
hal baru dalam penelitian yang belum ditemukan teorinya, maka hal tersebut
dilaporkan sebagai temuan baru, yang dapat memperkaya wacana keilmuan,
meskipun tidak ada rumusnya di dalam tujuan penelitian. Esensi penelitian
kualitatif adalah bukan membuktikan konsep teori tetapi menemukan data dan fakta
dari lapangan.
Pembahasan juga memuat refleksi penelitian atas kekuatan dan keterbatasan
penelitian yang telah dilakukan. Keterbatasan dapat berupa kesulitan atau hambatan
yang ditemui di lapangan. Berdasarkan keterbatasan ini, peneliti dapat memberikan
saran untuk peneliti selanjutnya.
3. BAB V Penutup
BAB penutup memuat kesimpulan dan saran
1) Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil
penelitian dan pembahasan, yang sekaligus merupakan jawaban terhadap tujuan
penelitian.
2) Saran
Saran-saran berhubungan dengan penerapan penemuan penelitian untuk kegiatan-
kegiatan yang relevan secara praktis dan saran-saran mengenai penelitian lebih
lanjut yang perlu diadakan untuk mengisi celah-celah masalah yang belum
dipecahkan (Nazir, 2014). Contoh tentang masalah kesehatan di sebuah daerah,
maka instansi yang bertanggung jawab adalah Dinas Kesehatan/Puskesmas.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.
4. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun seperti pada proposal mengikuti sistem panduan penulisan tesis
yang telah disepakati. Daftar pustaka wajib ditulis menggunakan system reference
manager seperti Mendeley, zotero, dan endnote. Referensi menggunakan
APA (American Psychological Association 6th Edition) dengan sitasi.
5. Lampiran
Keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksana tesis, urutan lampiran
terdiri dari:
a. Time Schedule penelitian disajikan dalam bentuk matriks
i. Tahap-tahap penelitian
ii. Rincian kegiatan pada setiap tahap
iii. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap
b. Surat izin studi pendahuluan
c. Surat balasan ijin studi pendahuluan dari institusi atau tempat yang diteliti (jika
ada)
d. Surat balasan izin uji validitas dan reliabilitas dari institusi atau tempat yang diteliti
(jika ada)
e. Surat izin uji validitas dan reliabilitas dari institusi atau tempat yang diteliti (jika
ada)
f. Lembar (Foto copy) tanda bukti telah mengikuti seminar (hanya dilampirkan di
proposal saja, di tesis tidak perlu dilampirkan) kecuali 10 mahasiswa pertama yang
maju sidang.
g. Instrumen penelitian (misalnya kuesioner dan pedoman wawancara)
h. Peta lokasi (jika ada)
i. Hasil olah data dan informasi lain yang diperlukan
j. Lembar bimbingan penyusunan Tesis Program Studi Magister Kesehatan
Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu
D. Tambahan:
Setiap batas antara BAB (bagian) diberi batas yaitu berupa kertas HVS berwarna
merah muda dengan logo Universitas Muhammadiyah Palu (Diameter 5,5 cm) di tengah
kecuali sebelum lampiran, bertuliskan “Lampiran”.
BAB V
TATA TULIS
Tata tulis meliputi bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar tabel dan gambar,
bahasa, dan penulisan nama.
A. Bahan dan Ukuran
Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul, dan
ukuran.
1. Naskah
Naskah diketik di atas kertas HVS 80 gr dan tidak bolak-balik.
2. Sampul
Sampul dibuat di atas kertas buffalo atau sejenisnya, yang diperkuat dengan karton dan
dilapisi dengan plastik (hard cover). Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang
terdapat pada halaman judul dan contohnya tertera pada lampiran 7.
3. Warna Sampul
Warna sampul berwarna biru muda (contoh dapat dilihat di Unit Urusan Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Palu). Jika warna sampul tidak sesuai dengan contoh, maka
harus diganti dan disesuaikan dengan contoh.
4. Ukuran
Ukuran naskah adalah kuarto dengan panjang 21,5 x 29,7 cm.
B. Pengetikan
Pengetikan meliputi jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian
ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah, dan letak
gambar, tabel serta penulisan.
5. Jenis Huruf
a) Naskah. Naskah diketik dengan word processor dengan jenis font Times New Roman
ukuran 12 (berlaku untuk seluruh naskah).
b) Istilah asing. Istilah asing (selain Bahasa Indonesia) diketik miring.
6. Bilangan dan Satuan
a) Bilangan kurang dari 10 maka diketik dengan huruf, sedangkan bilangan lebih
dari 10 diketik dengan angka, Tetapi pada judul tesis angka ditulis seperti apa
adanya. Misal : Penelitian di SMK Muhammadiyah 1 Palu, Studi Kasus di
Puskesmas Banguntapan III
b) Bilangan desimal. Bilangan desimal ditandai dengan koma untuk tulisan berbahasa
Indonesia (contoh: F=17,538), dan titik untuk tulisan berbahasa Inggris (contoh: F=
17.538)
c) Satuan ukuran dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya,
misalnya m, g, kg.
7. Jarak Baris
Jarak antara dua baris dibuat dua spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung lebih dari satu
baris (dimulai dengan satu tabulasi dan dicetak rata kanan dan rata kiri), judul daftar
(tabel) dan gambar yang lebih dari satu baris, dan daftar pustaka yang diketik dengan
jarak satu spasi ke bawah.
8. Batas Tepi (Margin)
Batas pengetikan dari tepi kertas, diatur sebagai berikut :
a) tepi atas : 4 cm
b) tepi bawah : 3 cm
c) tepi kiri : 4 cm
d) tepi kanan : 3 cm
9. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus
dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan tidak diperkenankan ada
ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan 33 memulai alinea baru, rumus, daftar, gambar,
sub judul atau hal-hal yang khusus.
10. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada indentasi 9 ketukan (ketikan yang ke-10) dari batas kiri.
11. Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja, misal:
Sepuluh subjek
B. Judul dan Sub Judul
a. Judul. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) yang dicetak tebal (bold) semua
dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik
atau tanda baca apapun. Judul bab diketik dua spasi.
b. Sub judul. Sub judul ditulis simetris di tengah-tengah, awal tiap kata dimulai dengan
huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, dan semua dicetak tebal,
tanpa diakhiri tanda titik atau tanda baca apapun. Kalimat pertama sesudah sub judul
dimulai dengan alinea baru. Sub-judul diketik 1 (satu) spasi jika lebih dari dua baris
dan simetris di tengah-tengah.
c. Anak sub judul. Anak sub judul dimulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal, tetapi
hanya huruf pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri tanda titik dan tanda
baca apapun. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru.
d. Sub anak sub judul. Sub anak sub judul ditulis mulai dari batas tepi kiri, hanya awal
huruf pertama dari sub awal sub judul huruf kapital, dan diakhiri dengan titik. Kalimat
pertama yang menyusul kemudian, diketik terus ke belakang dalam satu baris dengan
sub anak sub judul.
C. Perincian ke Bawah
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor
urut dengan angka-angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian di bawah ini. Perlu
diketahui perincian tidak ditulis masuk ke dalam, tetapi tetap ditulis rata tepi kiri kertas.
Contohnya :
I didalamnya A;
A didalamnya 1;
1 didalamnya a; a
di dalamnya 1);
1) di dalamnya a);
a) di dalam nya (1);
(1) di dalamnya (a).
Penggunaan tanda -, √, ■, ●, atau yang semacamnya, yang ditempatkan di depan
perincian tidak dibenarkan.
D. Letak gambar, tabel, daftar, persamaan
Gambar, tabel, daftar, persamaan ditulis rata tepi kiri pengetikan.
E. Penomoran
Bagian ini terdiri dari penomoran halaman, tabel (daftar), gambar, dan persamaan.
a) Halaman
1) Bagian awal laporan. Bagian awal laporan dimulai dari halaman judul sampai ke
abstrak diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dan ditempatkan di
bagian bawah tengah.
2) Bagian utama dan bagian akhir. Bagian utama dan bagian akhir dimulai dari
pengantar (Bab I) sampai ke halaman terakhir, termasuk halaman daftar pustaka
dan halaman lampiran, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
3) Nomor halaman. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau
ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Penulisan nomor halaman pada
halaman yang memuat judul atau bab, di sebelah tengah bawah.
4) Nomor halaman. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5
cm dari tepi atas atau tepi bawah.
b) Tabel (daftar)
Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka.
c) Gambar
Gambar diberi nomor urut dengan angka
F. Tabel, Daftar dan Gambar
a) Tabel (daftar)
1) Tulisan dan Nomor tabel (daftar). Tulisan dan nomor tabel (daftar) ditulis dengan
huruf kapital hanya pada awal suku kata dan ditempatkan rata tepi kiri di atas tabel
(daftar), tanpa diakhiri dengan titik.
2) Judul tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf kapital hanya pada awal suku kata di
atas tabel mulai dari tepi kiri. Judul tabel dicetak miring
3) Tabel (daftar). Tabel (daftar) ditulis rata kiri, tidak boleh dipenggal, kecuali kalau
memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada
halaman lanjutan tabel (daftar), dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan,
tanpa judul.
4) Tabel (daftar) yang lebih dari dua halaman. Tabel (daftar) yang lebih dari dua
halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
5) Kolom dan baris. Kolom dan baris diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara
yang satu dengan yang lainnya cukup tegas. Judul dalam kolom dicetak tebal
(bold).
6) Kalau tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas, Kalau tabel (daftar) lebih
besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang ke atas, maka
bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas (bagian yang dijilid/
dibundel).
7) Di atas dan di bawah tabel (daftar). diberi ruang kosong (space), agar terpisah dari
uraian pokok dalam makalah.
b) Gambar
1) Bagan, grafik, peta dan foto. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar
(tidak dibedakan).
2) Tulisan nomor gambar. Tulisan nomor gambar yang diikuti dengan judulnya
diletakkan simetris di bawah gambar, ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal
suku kata tanpa diakhiri dengan titik.
3) Gambar. Gambar tidak boleh dipenggal.
4) Keterangan gambar. Keterangan gambar diletakkan di tempat-tempat yang kosong
di dalam gambar dan jangan di halaman lain, akan tetapi seyogyanya ditulis di
bawah gambar.
5) Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar
harus diletakkan di sebelah kiri kertas (bagian yang dijilid/dibendel)
6) Ukuran gambar. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan sewajar-
wajarnya, tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk.
7) Bagan dan grafik. Bagan dan grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak mudah
luntur, kecuali dikehendaki lain.
8) Letak gambar. Letak gambar diatur supaya simetris.
9) Sumber gambar. Sumber gambar dicantumkan
C. Bahasa
1. Bahasa
Bahasa yang digunakan ialah Bahasa Indonesia baku (ada subjek dan predikat, bila
perlu ditambah dengan objek dan keterangan).
2. Bentuk kalimat
Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kita,
engkau, kami, dan lain-lain), tetapi dibuat bentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima
kasih pada prakata, kata “saya” diganti dengan peneliti/penulis.
3. Istilah
a) Istilah. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.
b) Jika terpaksa harus memakai istilah asing, ditulis dengan huruf miring.
c) Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi
1) Kata depan. Kata depan, misalnya “pada” sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subjek (merusak kalimat).
2) Kata penghubung. Kata penghubung, seperti “sehingga” dan “sedangkan” tidak
boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat.
3) Kata “dimana” dan “dari”. Kata “dimana” dan “dari” sering kurang tepat
pemakaiannya, dan diperlakukan sama seperti kata “where” dan “of” dalam
Bahasa Inggris. Bentuk demikian tidaklah baku dan jangan digunakan..
4) Awalan “ke-“ dan “di-“. Awalan “ke” dan ”di” harus dibedakan dengan kata
depan “ke” dan “di”. Untuk awalan penulisannya disambung. Contoh: diangkat.
Untuk kata depan penulisannya dipisah. Contoh: di sekolah.
5) Tanda baca. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
D. Penulisan Nama
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama
yang lebih dari satu suku kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan
singkatan, dan derajat kesarjanaan akan diuraikan sebagai berikut:
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
2. Nama Penulis dalam Daftar Pustaka
Penulis sampai enam orang harus dicantumkan namanya semua, dan tidak boleh hanya
penulis pertama ditambah dkk. saja.
3. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisannya adalah nama akhir
diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya
diberi titik.
4. Nama dengan garis penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung diantara
dua katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan. Contoh:
Siti Rahayu-Haditono ditulis Rahayu-Haditono, S.
5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu
dengan kata yang ada di depannya. Contoh: 39
William D. Ross Jr. ditulis Ross Jr., W.D.
6. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan, kecuali dalam ucapan terima kasih.
7. Istilah Baru
Istilah-istilah baru yang belum diberlakukan dalam bahasa Indonesia dapat
digunakan asalkan konsisten. Dalam penggunaan pertama kali perlu diberikan
padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan
istilah baru, sebaiknya digunakan daftar istilah di belakang.
Istilah-istilah baru yang belum diberlakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan
asalkan konsisten. Dalam penggunaan pertama kali perlu diberikan padanannya dalam
bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru,
sebaiknya digunakan daftar istilah di belakang.
DAFTAR PUSTAKA
PROPOSAL TESIS
Diajukan Oleh
………………………………..
NIM…………………….
PROPOSAL TESIS
Disusun oleh
………………………………..
NIM…………………
………………………………. ……………………………….
NIDN/NBM…………………. NIDN/NBM ……………….
Mengetahui,
………………………………. ……………………………….
NIDN/NBM…………………. NIDN/NBM ……………….
Lampiran 3 Contoh halaman pengesahan setelah seminar proposal tesis
PROPOSAL TESIS
Disusun oleh
............................................
NIM........................
Telah dipertahankan
Didepan Dewan Penguji Tesis
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Palu
Ketua
(Pembimbing 1) : ……………………………………………. : ………………….
Sekretaris
(Pembimbing 2) : ……………………………………………. : ………………….
Penguji 1
: ……………………………………………. : ………………….
Penguji 2
: ……………………………………………. : ………………….
Penguji 3
: ……………………………………………. : ………………….
Mengetahui,
Ketua Program Studi Direktur Pascasarjana
………………………………. ……………………………….
NIDN/NBM…………………. NIDN/NBM ……………….
Lampiran 4 Contoh halaman sampul luar dan dalam tesis
TESIS
Oleh
………………………………..
NIM…………………….
TESIS
Disusun oleh
..........................................
NIM.....................
………………………………. ……………………………….
NIP/NIY……………………. NIP/NIY…………………….
Mengetahui,
………………………………. ……………………………….
NIDN/NBM…………………. NIDN/NBM ……………….
Lampiran 6 Contoh halaman pengesahan pembimbing dan penguji setelah ujian tesis
Disusun oleh
……………………………
NIM………………
Ketua
(Pembimbing 1) : ……………………………………………. : ………………….
Sekretaris
(Pembimbing 2) : ……………………………………………. : ………………….
Penguji 1
: ……………………………………………. : ………………….
Penguji 2
: ……………………………………………. : ………………….
Penguji 3
: ……………………………………………. : ………………….
Mengetahui,
………………………………. ……………………………….
NIDN/NBM…………………. NIDN/NBM ……………….