BAB IV
A. Profil Sekolah
Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Berdirinya
Pendirian Nomor Tanggal 14 Desember 1947 dan berdiri di atas tanah desa seluas
pendidikan SMA Yayasan Bandung dipimpin oleh kepala sekolah dan 13 orang
yang terdiri dari 8 guru kelas, guru olahraga, guru agama, guru bahasa Indonesia,
Yasasan Bandung Kecamatan percut sei tuan kabupaten deli serdang, diperoleh
1
Dokumentasi Profil SMA Perguruan Bandung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang, diperoleh tanggal 1 september 2022.
44
1) Visi
2) Misi
2
Ibid
3
Dokumentasi Profil SMA Perguruan Bandung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang, diperoleh tanggal 2 september 2022.
4
Ibid.
45
3) Tujuan
1. Jam Sekolah.
d. Siswa yang tidak mengikuti pelajaran karena suatu hal penting diharuskan
2. Izin
5
Ibid.
46
a. Siswa yang berhalangan datang kesekolah karena sakit/ suatu hal yang sangat
penting harus ada penyampaian dalam bentuk utusan/ surat yang ditujukan kepada
wali kelas kepala sekolah yang disahkan oleh orang tua/ wali peserta didik yang
bersangkutan
b. Siswa yang meminta izin satu hari dapat meminta melalui wali kelas dan jika
3. Kebersihan
posisi mobile
seorang peserta didik, panjang rambut laki-laki tidak boleh lebih dari 2 centi meter
4. Pakaian
a. Hari senin, s/d kamis pakaian seragam putih abu abu dan hari jum’at dan sabtu
pakaian pramuka
5. Keamanan
47
b. Setiap permasalahan harus dilaporkan kepada wali kelas / guru dan jika
d. Tidak dibenarkan membawa senjata tajam senjata api atau alat lainya yang
6. Keuangan
pendidikan gratis
7. Sanksi
6
Dokumentasi Profil SMA Perguruan Bandung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang, diperoleh tanggal 3 september 2022.
48
Siswa atau Peserta didik merupakan salah satu komponen daya dukung
yang dimiliki oleh SMA Perguruan Bandung dalam mewujudkan visi, dan misi.
f. Keadaan sarananya
langsung.
50
1 Bangku siswa 20
2 Meja Siswa
3 Meja/Kursi Guru
4 Meja/Kursi Kantor 4
5 Papan tulis 6
6 Lemari
TOTAL
2022
Sehubungan dengan sarana dan prasarana di atas maka masih ada sarana
3. Televisi : 1 buah
6. Perpustakaan : 1 buah
dan dialami oleh anak didik agar mencapai tujuan pendidikan dan
berlaku pada SMA Swasta Dengan hal ini Kurikulum Tingkat Satuan
Pembelajaran (KTSP).
52
a. Matematika
c. Bhs Inggris
d. IPS Terpadu
e. Bhs Daerah
f. IPA Terpadu
i. Pengendalian Diri
l. SBK
53
Di antara mata pelajaran tersebut di atas, bahwa ada mata pelajaran yang
3. Materi pelajaran
5. Alat-alat pembelajaran
6. Evaluasi
yang berlaku dan alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal
Struktur Organisasi
SMA Perguruan Bandung
Kepala Sekolah
Genting Siregar, MM
54
PKS/WK
Ilham Ilyas
BP/PKS.III GBS
WALI KELAS
SISWA
KELAS
TOILET
KELAS XII
parkir
UKS
PERPUSTAKAAN
B. Deskripsi Data
Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti tentang bagaimana
pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa dapat digambarkan sebagai
berikut:
kualitas akhlak yang baik terhadap peserta didik, yang dilandasi oleh
Qur’an dan Hadis. Pendidikan Agama Islam juga memiliki tujuan yakni
7
Wawancara dengan Bapak Ilham Ilyas. selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMA
Perguruan Bandung pada tanggal 4 september 2022
57
akhlak siswa melalui kegiatan keagamaan sebagai salah satu proses awal
yang dilakukan guru untuk mendidik dan membina akhlak siswa SMA
bahwa “Saya menilai siswa apakah siswa sudah berakhlak baik atau belum
dengan cara melihat perilakunya, sopan santun nya ketika bertemu dengan
bahkan bangga ketika anaknya memiliki prestasi. Oleh karena itu guru dan
orangtua memiliki tujuan yang sama dalam mendidik anak. Dalam hal ini
menyatakan bahwa:
11
Wawancara dengan Bapak Ilham Ilyas. selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMA
Perguruan Bandung pada tanggal 4 september 2022
59
kerja sama antara guru dan orangtua siswa sangatlah penting. Jika hal ini
kegiatan belajar dari siswa yang dilakukan oleh orangtua, guru serta
yang dihadapi yang tentunya tidak sedikit, dengan tujuan yang jelas
diwujudkan.
faktor penentu dalam pembinaan akhlak pada siswa, karena apabila ketiga
cara tersebut dilaksanakan maka akan terbentuk akhlak yang baik. Maka
dalam hal ini sesuai dengan pernyataan guru PAI bahwa: “Saya
memberikan contoh tauladan dengan cara disiplin dan tepat waktu ketika
sekolah, selalu berpakaian rapi dan berbicara sopan terhadap orang lain
makan dan minum tidak boleh sambil berdiri, ketika berbicara lemah
lembut, tidak boleh berkata kasar sehingga bisa melukai hati orang lain.”.13
12
Wawancara dengan Bapak Genting Siregar, MM selaku Kepala Sekolah SMA
Perguruan Bandung pada tanggal 4 september 2022
13
Wawancara dengan Bapak Ilham Ilyas. selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMA
Perguruan Bandung pada tanggal 4 september 2022
60
lebih awal dan berdiri di depan pintu gerbang lalu bersalaman dengan
siswa. Selalu berpakaian rapi dan berbicara sopan terhadap orang lain”.14
menggunakan metode yang tepat maka ajaran agama dapat diserap oleh
sehingga tujuan dari pendidikan agama Islam dapat tercapai dengan lebih
14
Wawancara dengan Bapak Genting Siregar, MM selaku Kepala Sekolah SMA
Perguruan Bandung pada tanggal 4 september 2022
61
metode pembiasaan dan metode pengawasan, yang dimana dalam hal ini
15
Wawancara dengan Bapak Genting Siregar, MM selaku Kepala Sekolah SMA
Perguruan Bandung pada tanggal 4 september 2022
16
Wawancara dengan Bapak Ilham Ilyas. selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMA
Perguruan Bandung pada tanggal 4 september 2022
62
a. Faktor Penghambat
memiliki pribadi yang kurang baik pula. Ada juga siswa yang
b. Faktor Pendukung
kerja sama antara guru dan orangtua siswa, agar sama sama
17
Wawancara dengan Bapak Ilham Ilyas. selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMA
Perguruan Bandung pada tanggal 4 september 2022
18
Wawancara dengan Bapak Ilham Ilyas. selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMA
Perguruan Bandung pada tanggal 4 september 2022
64
santun.
C. Pembahasan
Pembinaan
baik yang terkait oleh dinas ataupun di luar dinas dalam bentuk
sebagai berikut:
pembelajaran.
67
lingkungannya.
lakunya.
oang lain.
ditinggalkan.
kebaikan.
masyarakar.
teladan yang baik dari pihak pendidik itu sendiri, seperti selalu
lingkungan sekitarnya
Perguruan Bandung
a. Keteladanan
b. Memberikan Nasihat
menuju kesempurnaan.
siswa, yang semakin lama sikap itu akan bertambah jelas dan
kurang baik.
seperti berikut:
penolakan.
yang suci ialah permata yang sangat mahal harganya. Jika anak
kata “Laa Ilaha Illa Allah”. Sehingga secara praktis dari upaya
akhlaknya.
d. Memberikan Pengawasan
seperti itu lagi. Sebagai contoh misal siswa sering tidak masuk
tugas yang diberikan guru, maka siswa tersebut perlu dipanggil dan
a. Faktor Pendukung
sebagai berikut:
1) Fasilitas
Fasilitas merupakan salah satu hal yang amat penting dalam dunia
ikut menurun.
Oleh karena itu, fasilitas pembelajaran perlu banyak ditinjau, baik oleh
fasilitas pembelajaran yang layak di setiap sekolah, agar para siswa dan
buku, siswa dapat lebih banyak mengetahui hal-hal yang dijelaskan oleh
77
guru, dan siswa akan lebih memiliki wawasan yang luas juga. Sudah tentu,
2) Pendidik
b. Faktor Penghambat
78
untuk mengatur dan menasehati siswa. Tidak semua siswa itu mudah
untuk dinasehati, terkadang ada beberapa siswa yang disebut nakal dan
ilmu Alpha Telepati sangat pas diterapkan sehingga guru tidak perlu
salah satu lembaga pendidikan yang menjadikan warga yang baik dan
merupakan salah satu faktor yang sangat dominan pada masa sekarang