Anda di halaman 1dari 8

MODUL 02

ANALISA REDAMAN MENGGUNAKAN OPTISYS

1. Tujuan :
Mahasiswa mampu menghitung redaman per km sebagai fungsi panjang gelombang
Mahasiswa mampu menganalisa redaman panjang kabel sebagai redaman per km sebagai fungsi
panjang kabel.
2. Teori :
Redaman
Karakteristik serat optik tergantung baik pada komposisi material spesifik dan bentuk fisik
dan ukuran. Hal-hal seperti komposisi kaca, diameter fiber, dan cara indeks bias bervariasi dalam
fiber secara langsung mempengaruhi kinerja fiber. Ketidaksempurnaan dan konsentrisitas
mempengaruhi kerugian dalam fiber, seperti halnya tikungan kecil (microbends) dalam fiber.
Secara umum, ketika membahas karakteristik fiber, teks ini akan berkonsentrasi pada kerugian
serat dan laju data fiber dapat menangani hal tersebut.
Ada tiga penyebab utama atenuasi atau redaman atau hilangnya cahaya dalam fiber.
1. Kerugian material. Penyerapan oleh material. Ini termasuk penyerapan karena cahaya
berinteraksi dengan struktur molekul material, serta kehilangan karena pengotor material
2. Hamburan cahaya. Cahaya yang tersebar oleh molekul material oleh ketidaksempurnaan
struktural dan kotoran. Cahaya yang tersebar tidak merambat turun fiber itu hilang
3. Waveguide dan menekuk kerugian. Kerugian yang disebabkan oleh ketidaksempurnaan
dan deformasi struktur serat. Waveguide panjang atau waveguide optik, sering digunakan
dikomunikasi serat optik.
Pembahasan tentang definisi dasar dari kehilangan daya. Pada gambar 1, 𝑃𝑖𝑛 adalah daya input
kabel fiber optic 𝑃𝑜𝑢𝑡 adalah daya output fiber. Redaman kabel fiber optic didefinisikan sebagai
Loss = 𝑃𝑜𝑢𝑡 /𝑃𝑖𝑛
Menggunakan unit logaritmik, desibel, loss didefinisikan sebagai
LossldB = 10 x log(𝑃𝑜𝑢𝑡 /𝑃𝑖𝑛 )
Redaman kabel meningkat sebanding dengan panjang serat per kilometer (loss per kilometer
fiber).
Gambar 1. Redaman di sepanjang kabel dengan Pin dan Pout
3. Langkah-langkah Percobaan :

Gambar 2. Layout desain praktikum.


1. Buat layout di optisys seperti pada Gambar 2.
2. Klik dan drag perangkat optical power meter, optical spectrum analyzer dan osiloskop.
Hubungkan semua perangkat seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Desain layout praktikum di optisys
3. Setting beberapa parameter antara lain
Parameter di Tx
Panjang gelombang 1550 nm
Power 1 W
Setting panjang kabel fiber optik = 0.5 km.

Setelah parameter disetting kemudian program dijalankan dengan klik run dan running
code. Jika perhitungan sudah selesai klik (X) seperti Gambar 4.

Gambar 4. Running program


4. Klik optical power meter dan amati hasil optical power meter di Tx adalah 1 W dan di Rx
adalah 0,977 W seperti paa Gambar 5. Masukkan hasil power meter dalam tabel 1.

Gambar 5. Pengamatan optical power meter

Klik hasil optical power meter di RX pada Tabel 1 di bawah ini :

Tabel 1. Tabel hasil pengukuran daya optik 1 W

No. λ(nm) Panjang P1 Input P2 Redaman (A) Attenuasi Rata-rata


FO power (W) Output dB per km redaman
power =10 log A/L
(W) (P2/P1)
1 1550 0,5 1 0,977
2 1 1
3 1,5 1
4 2 1
5 2,5 1
6 3 1
7 3,5 1
Hitung redaman A (dB) dan attenuation per km serta rata-rata redaman menggunakan
excel.
5. Klik optical spectrum analyzer di TX dan RX seperti pada gambar. Perhatikan gambar
tersebut pada sumbu horizontal frekuensi center dan frekuensi minimum dan maksimum.
Amati sumbu vertical yang merupakan daya (power) yang dinyatakan dalam dBm.
Perhatikan nilai daya di Tx dan daya di Rx dan bandingkan dengan hasil pengukuran
optical power meter seperti pada Gambar 6. Analisa daya di Tx dan di Rx

Gambar 6. Pengamatan spektrum analyzer.

6. Klik osiloskop visualizer yang. Amati hasil osiloskop visualizer pada sumbu horizontal
dalam waktu (detik) dan sumbu vertical berupa amplitude (a.u) seperti pada Gambar 7
Gambar 7. Pengamatan osiloskop visualizer.

7. Ulangi Langkah ke 4 -7 dengan mengubah panjang kabel fiber optik seperti pada Tabel 1.
Tulis hasil pengamatan pada Tabel 1 :
Hitung redaman (dB)
Hitung redaman per km dan
hitung rata-rata redaman.
9 . Crop hasil pengamatan sinyal masukkan di Tabel 2
Tabel 2. Pengamatan optical spectrum di Tx dan Rx.

No. Λ Panjang Optical Optical Optical Optical osiloskop


(nm) FO power power Spectrum Spectrum visualizer
meter Tx meter Rx Analyzer Tx Analyzer Rx
1 1550 0,5
2 1
3 1,5
4 2
5 2,5
6 3
7 3,5
10. Ulangi Langkah 3 sampai 9 dengan parameter seperti pada Tabel 3.

Tabel 3. Tabel hasil pengukuran daya optic 210 W

No. λ(nm) Panjang P1 Input P2 Redaman (A) Attenuasi Rata-rata


FO power (W) Output dB per km redaman
power =10log A/L
(W) (P2/P1)
1 1550 10 210
2 20 210
3 30 210
4 40 210
5 50 210
6 60 210
7 70 210

11. Buat grafik dalam excel Tabel 1 dan Tabel 3

Anda mungkin juga menyukai