(UTAUT)
berasal dari beberapa model penerimaan teknologi yang ada seperti Theory
Model (MM), Theory of Planned Behavior (TPB), Combined TAM and TPB,
intention hingga 70% karena kemampuan konsep yang lebih mudah dalam
berbagai bahasa dan dapat digunakan di lintas budaya. Secara umum, konsep
pengalaman.
Berikut adalah gambaran sumber Konsep UTAUT yang diturunkan dari beberapa
Motivasi ekstrinsik MM
Kemudahan penggunaan
TAM
yang dirasakan
Effort ekspectancy
Kompleksitas MPCU
Image IDT
Kondisi yang
MPCU
memfasilitasi
Kompatibilitas IDT
2.1.1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep UTAUT
a. Performance expectancy
expectancy mengacu pada harapan kinerja seseorang akan suatu sistem di mana
kinerjanya.
sistem atau seberapa tinggi seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem
(Mustakim, 2019).
pekerjaan individual.
aktivitas karena dianggap sebagai alat dalam mencapai hasil-hasil bernilai yang
berbeda dari aktivitas itu sendiri, semacam kinerja pekerjaan, pembayaran, dan
promosi-promosi.
4) Keuntungan relatif (Relative advantage).
5) Outcome expectation.
(personal expectations).
b. Effort Expectancy
akan menimbulkan perasaan dalam diri seseorang bahwa sistem itu mempunyai
kegunaan dan karenanya menimbulkan rasa yang nyaman bila bekerja dengan
menggunakannya.
2) Kompleksitas (Complexity )
oleh Rogers dan Shoemaker dalam Venkatesh, et al. (2003) adalah tingkat dimana
inovasi dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk diartikan dan
dioperasikan.
Influence adalah tekanan sosial dari lingkungan sekitar yang ada di sekitar
teknologi informasi.
influence adalah tingkat kepercayaan seseorang atas pengaruh orang lain dalam
teknologi (Venkatesh,2016).
3) Status (Image).
informasi yang baru maka semakin besar minat yang timbul dari personal calon
d. Facilitating Conditions
informasi tersebut.
dan penerima teknologi terhadap sumber daya dan dukungan yang tersedia dalam
3) Kompatibilitas (Compability).
diartikan sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja merupakan implementasi
dari perancanaan yang telah disusun tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan
dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan
kinerja pegawai, terdapat enam langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut:
kekurangan tersebut,
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
3. Kecekatan mental,
kerja.
2.1.3 Usia
usia dianggap sebagai salah satu faktor paling signifikan dari adopsi
penggunaan model teori UTAUT, tidak banyak studi dan artikel ilmiah yang
yang masih relevan terkait dengan penelitan yang dilakukan oleh penulis.
n E- influence
Commerce dan
XYZ facilitating
Mengguna condition.
kan Model
UTAUT
(Unified
Theory
Acceptance
and Use Of
Technolog
y)Organisa
si
kan Gablind
Metode adalah
Unified Effort
Theory Of Ekspectancy
Acceptance , social
Of dan
Technolog facilitating
y Terhadap condition.
Perilaku
Pengguna
Influence Influence
Terhadap berpengaruh
Behavioral signifikan
Intention positif
Di Aplikasi terhadap
Hijabenka Behavioral
Intention
Aplikasi
hijabenka
Mahdi ts Of , effort
(2017) ’ E - , facilitating
Learning condition
In Influence
Workplace: berpengaruh
A Unified signifikan
Theory Of positif
Acceptance terhadap
Of perilaku
Technolog karyawan
y Aplikasi
(UTAUT) hijabenka
View
Expectancy performanc
Terhadap e
Minat expectancy
Implement berpengaruh
Pengelolaa terhadap
n minat
Keuangan implementa
Daerah si SIPKD di
(SIPKD) Pemkot
Di Pemkot Padang
Padang (Ha).
e Intention intention.
In OVO
y yang
(UTAUT) memfasilita
Pada si yang
Penggunaa terdapat
n Aplikasi pada
Akuntansi Performanc
Terhadap e
Kinerja Expectancy
Expectancy
(EE),
Facilitating
Contioning
(FC)
dengan
menggunak
an Aplikasi
akuntansi
berpengaruh
terhadap
variabel
sikap
seseorang
dalam
menggunak
an (AT) dan
juga minat
penggunaan
(IB).
(2021) n kinerja
Teknologi karyawan.
Dalam
Memediasi
Pengaruh
Work From
Home
Terhadap
Kinerja
Karyawan
Archipelag
Internation
al Bali
Of (SI) dan
Technolog Facilitating
y) Condition
Terhadap (FC)
Perilaku berpengaruh
Pengguna secara
Sistem signifikan
Informasi terhadap
(Studi Behavioral
Kasus: Intention,
Sistem sedangkan
Informasi variabel
Akademik Effort
Yogyakarta (EE)
) memberikan
hasil yang
tidak
signifikan.
researchproject is based…”
berdasarkan penelitian.
Kerangka penelitan ini mengacu dari model teori UTAUT oleh Venkatesh,
dkk pada tahun 2003. Model UTAUT ini merupakan penggabungan dari delapan
Theory (SCT).
condition (X4), Kinerja pegawai (Y), dan Usia (Z) variabel ini mengacu dari
terdahulu yang dilakukan oleh Fadhilah Novita Sari (2020) menyatakan bahwa
kinerja.
Sarifah, Utami dan Nasiri (2019) dalam penelitiannya menyatakan bahwa effort
lain disekitar yang berada dilingkungan yang sama. Handayani (2015) dalam
dan penerima teknologi terhadap sumber daya dan dukungan yang tersedia dalam
Tasikmalaya.
H4 : Pengaruh Facilitating Condition terhadap kinerja staff.
perbedaan kritis antara pilihan kemampuan, kinerja, upaya, lingkungan dan respon
Sebuah fenomena yang terjadi di Tasikmalaya saat ini terutama di dinas dan
atau proses digitalisasi terhadap pekerjaannya. Salah satu instansi yang sudah
Adapun tujuan akhir dari penelitan ini adalah memperoleh informasi untuk
Performance
Usia
Ekspectancy
Effort
Ekspectancy
Kinerja
Pegawai
Sosial Influence
Gambar diatas merupakan kerangka pemikiran penelitian, dimana garis panah
pegawai. Usia merupakan variabel moderasi secara konsep UTAUT usia dapat
Tasikmalaya.
2.4 HIPOTESIS
sesuai dengan model dan analisis yang cocok. Menurut Sugiyono (2011:100)
mengatakan bahwa pada sebuah rumusan penelitian, hipotesis adalah jawaban
analisis teori-teori para ahli sebelumnya dan belum berdasarkan fakta-fakta dari
pengumpulan data.
dapat menilai seberapa besar pengaruh usia dalam memoderasi terhadap kualitas
staff.