21
Fitur
1. Perkenalan.
Menyeimbangkan ncing dari ncing
2. Penyeimbangan Massa yang
Berputar.
833
Machine Translated by Google
1. Penyeimbangan massa tunggal yang berputar dengan massa tunggal yang berputar pada bidang yang sama.
2. Menyeimbangkan satu massa yang berputar dengan dua massa yang berputar pada bidang berbeda.
Sekarang kita akan membahas kasus-kasus ini secara rinci di halaman-halaman berikut.
21.3. Penyeimbangan Massa Tunggal yang Berputar dengan Massa Tunggal yang Berputar masuk
Pesawat yang Sama
Perhatikan massa pengganggu m1 yang diikatkan pada poros yang berputar dengan kecepatan ÿ rad/s seperti ditunjukkan pada Gambar 21.1.
Misalkan r1 adalah jari-jari rotasi massa m1 (yaitu jarak antara sumbu rotasi poros
dan pusat gravitasi massa m1).
Kita mengetahui bahwa gaya sentrifugal yang diberikan oleh massa m1 pada poros,
2 .
Fm r = ÿÿ ÿ
kelas 1 1
. . (Saya)
Gaya sentrifugal ini bekerja secara radial ke arah luar sehingga menghasilkan momen lentur pada
batang. Untuk melawan pengaruh gaya ini, massa penyeimbang (m2) dapat dipasang pada
bidang rotasi yang sama dengan bidang massa pengganggu (m1) sehingga gaya sentrifugal akibat
dua massa sama besar dan berlawanan.
Gambar 21.1. Penyeimbangan massa tunggal yang berputar dengan massa tunggal yang berputar pada bidang yang sama.
Membiarkan
r2 = Radius rotasi massa penyeimbang m2 (yaitu jarak antara
sumbu rotasi poros dan pusat gravitasi bermassa m2 ).
ÿ Gaya sentrifugal akibat massa m2,
2
Fm r = ÿÿ ÿ
C2 2 2 . . . (ii)
Catatan : 1. Produk m2.r2 dapat dipecah dengan cara apa pun yang nyaman. Namun radius putarannya
massa penyeimbang (m2) umumnya dibuat besar untuk mengurangi massa penyeimbang m2.
2. Gaya sentrifugal sebanding dengan hasil kali massa dan jari-jari rotasi
2
massa masing-masing, karena ÿ sama untuk setiap massa.
Machine Translated by Google
21.4. Penyeimbangan Massa Rotasi Tunggal Dengan Dua Massa yang Berputar
pada Bidang Berbeda
Kita telah membahas di artikel sebelumnya bahwa dengan memasukkan massa penyeimbang tunggal pada
bidang rotasi yang sama dengan massa pengganggu, gaya sentrifugal menjadi seimbang. Dengan kata lain, kedua gaya
tersebut sama besarnya dan berlawanan arah. Namun pengaturan keseimbangan seperti ini menimbulkan pasangan
yang cenderung mengguncang poros pada bantalannya. Oleh karena itu, agar sistem berada dalam keseimbangan
sempurna, dua massa yang seimbang ditempatkan pada dua bidang berbeda, sejajar dengan bidang rotasi massa yang
mengganggu, sedemikian rupa sehingga memenuhi dua kondisi kesetimbangan berikut.
1. Gaya dinamik total yang bekerja pada poros sama dengan nol. Hal ini mensyaratkan bahwa garis kerja ketiga
gaya sentrifugal harus sama. Dengan kata lain, pusat massa sistem harus terletak pada sumbu rotasi. Ini
adalah kondisi untuk keseimbangan statis.
2. Kopel bersih akibat gaya dinamis yang bekerja pada poros sama dengan nol. Dengan kata lain, jumlah aljabar
momen terhadap suatu titik pada bidang harus sama dengan nol.
Kondisi (1) dan (2) bersama-sama memberikan keseimbangan dinamis. Dua kemungkinan berikut-
ikatan dapat timbul ketika kedua massa penyeimbang dilekatkan : 1.
Bidang massa pengganggu mungkin berada di antara bidang-bidang kedua massa penyeimbang
massa, dan
2. Bidang massa pengganggu mungkin terletak di kiri atau kanan dua bidang yang memuat massa penyeimbang.
Sekarang kita akan membahas kedua kasus di atas satu per satu.
Gambar menunjukkan mesin diesel. Semua mesin diesel, bensin, dan uap mempunyai massa bolak-
balik dan berputar di dalamnya yang perlu diseimbangkan.
1. Ketika bidang bermassa pengganggu terletak di antara dua bidang yang seimbang
massa
Misalkan sebuah massa pengganggu m yang terletak pada bidang A diseimbangkan oleh dua massa berputar
m1 dan m2 yang terletak pada dua bidang berbeda L dan M seperti ditunjukkan pada Gambar 21.2. Misalkan r, r1 dan
r2 masing-masing adalah jari-jari rotasi massa pada bidang A, L dan M.
Machine Translated by Google
Gambar 21.2. Menyeimbangkan satu massa yang berputar dengan dua massa yang berputar pada bidang yang berbeda ketika
bidang bermassa tunggal yang berputar terletak di antara bidang dua massa yang seimbang.
Kita tahu bahwa gaya sentrifugal yang dilakukan oleh massa m pada bidang A,
2
Fm
C r = ÿÿ ÿ
Demikian pula gaya sentrifugal yang diberikan oleh massa m1 pada bidang L,
2
Fm r = ÿÿ ÿ
C1 1 1
Karena gaya total yang bekerja pada poros harus sama dengan nol, maka gaya sentrifugalnya
pada massa pengganggu harus sama dengan jumlah gaya sentrifugal pada massa penyeimbang,
Karena itu
FF F = + 22 2
C C1 C2 atau .
ÿÿ ÿ = ÿ ÿ + ÿÿ ÿ m rm rm r 1 12 2
ÿ
ÿ= ÿ + ÿ tuan tuan 11 2 2 . . . (Saya)
Sekarang untuk mencari besarnya gaya penyeimbang pada bidang L (atau gaya dinamis
pada bantalan Q sebuah poros), ambil momen terhadap P yang merupakan titik potong bidang M
dan sumbu rotasi. Karena itu
2 2 rlm rl ÿÿ ÿ × = ÿÿ ÿ
F C1
lF aku ×= × dari 2 atau m 11 × 2
aku 2
Tuan 1 1 ÿ = ÿ× Tuan Tuan . . . (ii)
11 Tuan
ÿ ÿ= ÿÿ
ÿ atau
2
aku
Demikian pula untuk mencari gaya penyeimbang pada bidang M (atau gaya dinamis pada bidang M).
bantalan P suatu poros), ambil momen terhadap Q yang merupakan titik potong bidang L dan
sumbu rotasi. Karena itu
F lF aku ×= × 2 2 rlm rl ÿÿ ÿ × = ÿÿ ÿ
C2 C1 atau m 22 1 ×
tuanaku ÿ=
tuan ÿ×
22 1
ÿ mrl mrl
22 ÿ ÿ= ÿÿ atau ..
1 aku
. (aku aku aku)
Machine Translated by Google
Perlu dicatat bahwa persamaan (i) mewakili kondisi keseimbangan statis, tetapi agar
mencapai keseimbangan dinamis, persamaan (ii) atau (iii) juga harus dipenuhi.
2. Ketika bidang bermassa pengganggu terletak pada salah satu ujung bidang penyeimbang
massa
Gambar 21.3. Penyeimbangan satu massa yang berputar dengan dua massa yang berputar pada bidang yang berbeda, bila
bidang bermassa tunggal yang berputar terletak pada salah satu ujung bidang massa yang seimbang.
Dalam hal ini, massa m terletak pada bidang A dan massa penyeimbang terletak pada bidang L dan
M, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 21.3. Sebagaimana dibahas di atas, syarat-syarat berikut harus dipenuhi agar
untuk menyeimbangkan sistem, mis
FF F + = atau 22
ÿÿ ÿrmr
2 = ÿÿ ÿ
+ ÿÿ2 ÿ21
C C2 C1 m rm 1
ÿ Tuan
ÿ+ Tuan
ÿ = Tuan 2 2 11 . . . . (iv)
Sekarang, carilah gaya penyeimbang pada bidang L (atau gaya dinamis pada bantalan Q a
poros), ambil momen terhadap P yang merupakan titik potong bidang M dan sumbu
rotasi. Karena itu
2 2 tuanlm rl ÿÿ ÿ
F lF aku ×= × atau × = ÿÿ ÿ ×
C1 dari 2 11 2
ÿ Tuanÿ ÿ= ÿÿ atau
Tuan 2 11 1 1 ÿ = ÿ× Tuan Tuan aku 2 .. . (di dalam)
aku
Demikian pula untuk mencari gaya penyeimbang pada bidang M (atau gaya dinamis pada bantalan P
sebuah poros), ambil momen terhadap Q yang merupakan titik potong bidang L dan sumbu
rotasi. Karena itu
2 2 tuanlm rl ÿÿ ÿ
F lF aku ×= × atau × = ÿÿ ÿ ×
C2 C1 22 1
mrl mrl
22 ÿ ÿ= ÿÿ atau 22 ÿ = ÿ× Tuan Tuan aku 1
.. . (Kami)
1 aku
21.5. Penyeimbangan Beberapa Massa yang Berputar pada Bidang yang Sama
Pertimbangkan sejumlah massa (katakanlah empat) yang besarnya m1, m2, m3 dan m4 pada jarak
r1, r2, r3 dan r4 dari sumbu poros yang berputar. Biarkan massa 123, 4 , dan jadilah sudutnya
dengan garis horizontal OX, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 21.4 (a). Biarkan massa ini berputar pada suatu sumbu
melalui O dan tegak lurus bidang kertas, dengan kecepatan sudut konstan ÿ rad/s.
Machine Translated by Google
1. Metode analisis
Besaran dan arah massa penyeimbang dapat diperoleh secara analitik seperti yang
dibahas di bawah ini:
1. Pertama-tama, cari tahu gaya sentrifugal* (atau hasil kali massa dan jari-jarinya
rotasi) yang diberikan oleh setiap massa pada poros yang berputar.
* Karena ÿ2 sama untuk setiap massa, maka besarnya gaya sentrifugal untuk setiap massa adalah proporsional
nasional terhadap produk massa masing-masing dan jari-jari rotasinya.
Machine Translated by Google
2. Selesaikan gaya sentrifugal secara horizontal dan vertikal dan tentukan jumlahnya, yaitu ÿH
dan ÿV . Kami tahu itu
ÿH
= ÿtuan
ÿ+ ÿtuan
ÿ+ cos 11 1 2 2 2 . .....
dan jumlah komponen vertikal gaya sentrifugal,
ÿ+V11
tuan
1 2tuan
2 dosa sin ÿ = ÿ ÿ+ ÿ 2 . .....
3. Besaran gaya sentrifugal resultan,
= S+S 2 2
CFHV ()()
4. Jika ÿ adalah sudut resultan gaya terhadap horizontal, maka
berjemur / ÿ=ÿ ÿ VH
5. Gaya penyeimbang sama dengan gaya resultan, tetapi arahnya berlawanan.
6. Sekarang carilah besar massa penyeimbang, sedemikian rupa sehingga
= ÿ F Pak
C
Di mana m = Menyeimbangkan massa, dan
r = Jari-jari rotasinya.
2. Metode grafis
Besaran dan posisi massa penyeimbang juga dapat diperoleh secara grafis sebagai
didiskusikan di bawah :
1. Pertama-tama, gambarlah diagram ruang dengan posisi beberapa massa, seperti pada gambar
Gambar 21.4 (a).
2. Cari tahu gaya sentrifugal (atau hasil kali massa dan jari-jari rotasi) yang diberikan oleh
setiap massa pada poros yang berputar.
3. Sekarang gambarlah diagram vektor dengan gaya sentrifugal yang diperoleh (atau hasil kali
massa dan jari-jari rotasinya), sehingga ab menyatakan gaya sentrifugal yang diberikan oleh
massa m1 (atau m1.r1) dalam besaran dan arah ke skala yang sesuai. Demikian pula menggambar
bc, cd dan de untuk mewakili gaya sentrifugal massa lain m2, m3 dan m4 (atau m2.r2,
m3.r3 dan m4.r4).
4. Sekarang, sesuai hukum gaya poligon, sisi penutup ae melambangkan resultan gaya masuk
besaran dan arah, seperti ditunjukkan pada Gambar 21.4 (b).
5. Maka gaya penyeimbang sama dengan gaya resultan, tetapi arahnya berlawanan.
6. Sekarang carilah besar massa penyeimbang (m) pada radius rotasi tertentu (r),
seperti yang
2
mr ÿÿ ÿ = Resultan gaya sentrifugal
atau
mr = Resultan m1.r1, m2.r2, m3.r3 dan m4.r4
Contoh 21.1. Empat massa m1, m2, m3 dan m4 adalah 200 kg, 300 kg, 240 kg dan 260 kg
masing-masing. Jari-jari rotasi yang sesuai masing-masing adalah 0,2 m, 0,15 m, 0,25 m dan 0,3 m
dan sudut antara massa yang berurutan adalah 45°, 75° dan 135°. Temukan posisi dan besarnya
dari massa keseimbangan yang diperlukan, jika jari-jari rotasinya 0,2 m.
Tuan ×ÿ=2 2 =
300 0,15 45kg-m
Pak ÿ=
×=44 260 0,3 78 kg-m
Masalahnya sekarang dapat diselesaikan secara analitis
atau secara grafis. Tapi kita akan menyelesaikan masalah ini dengan keduanya
metode satu per satu.
1. Metode analisis
Gambar 21.5
Diagram ruang ditunjukkan pada Gambar 21.5.
ÿH
= ÿTuan
ÿ+ ÿ Tuan Tuan
ÿ+ ÿ ÿ+ ÿ Tuan2Tuan
2 Karena Karena 11 1 2 33 3 4 4 karena ÿ 4
= 60 cos120
°+ °+78cos255
°+ 40 cos0 45cos45 °
dosa
V Tuan Tuan
dosa dosa
Tuan dosa
Tuan ÿ=
11 1 2 ÿ2 ÿ+ ÿ ÿ+
2 33 3 4ÿ4ÿ+
4ÿ Saya
= 60 sin120
°+ °+ °+ 40 sin0 45sin45
78sin255 °
0 31,8 52 75,3 8,5 kg-m
=+ + ÿ =
ÿResultan, R = 2 2 22
H.V
( ) (S+S=
=
(21,6) (8,5) 23,2 kg-m+
Kami tahu itu
2. Metode grafis
Besaran dan posisi massa penyeimbang juga dapat ditemukan secara grafis sebagai
didiskusikan di bawah :
1. Pertama-tama, gambarlah diagram ruang yang menunjukkan posisi semua massa sebagai
ditunjukkan pada Gambar 21.6 (a).
2. Karena gaya sentrifugal setiap massa sebanding dengan hasil kali massa dan
Oleh karena itu, radiusnya
21.6. Penyeimbangan Beberapa Massa yang Berputar pada Bidang Berbeda Ketika beberapa massa
1. Ambil salah satu bidang, misalkan L sebagai bidang acuan (RP). Jarak dari yang lainnya
bidang di sebelah kiri bidang referensi dapat dianggap negatif, dan bidang di sebelah kiri
benar sebagai positif.
2. Tabulasi data seperti terlihat pada Tabel 21.1. Bidang-bidang tersebut ditabulasikan dalam urutan yang sama
yang terjadi, membaca dari kiri ke kanan.
Tabel 21.1
2
Pesawat Massa (m) Jari-jari (kanan) Cent.force ÿ ÿ Jarak dari Pasangan 2ÿo
1 m1 r1 m1.r1 –l 1 – m1.r1.l 1
L(R.P.) mL rL mL.rL 0 0
2 m2 r2 m2.r2 aku
2 m2.r2.l 2
3 m3 r3 m3.r3 aku
3 m3.r3.l 3
M mm rM mm.rM M
aku
mM.rM.l M
4 m4 r4 m4.r4 aku
4 m4.r4.l 4
(c) Vektor pasangan. (d) Pasangan vektor dibalik (e) Pasangan poligon. ( f ) Poligon paksa.
berlawanan arah jarum jam
sudut yang tepat.
Gambar 21.7. Menyeimbangkan beberapa massa yang berputar pada bidang berbeda.
3. Suatu pasangan dapat direpresentasikan dengan sebuah vektor yang ditarik tegak lurus terhadap bidang pasangan tersebut.
Pasangan C1 yang diperkenalkan dengan mentransfer m1 ke bidang referensi melalui O adalah proporsional
Machine Translated by Google
nasional ke m1.r1.l 1 dan bekerja pada bidang melalui Om1 dan tegak lurus terhadap kertas. Itu
vektor yang mewakili pasangan ini digambar pada bidang kertas dan tegak lurus
Om1 seperti yang ditunjukkan oleh OC1 pada Gambar 21.7 (c). Demikian pula vektor OC2, OC3 dan OC4 adalah
digambar tegak lurus terhadap Om2, Om3 dan Om4 dan pada bidang kertas.
4. Vektor pasangan seperti yang dibahas di atas, diputar berlawanan arah jarum jam melalui sudut siku-siku
untuk kemudahan menggambar seperti yang ditunjukkan pada Gambar 21.7 (d). Kami melihat posisi relatif mereka
tetap tidak terpengaruh. Sekarang vektor OC2, OC3 dan OC4 sejajar dan sejajar
arahnya sebagai Om2, Om3 dan Om4, sedangkan vektor OC1 sejajar dengan Om1 tetapi *berlawanan
arah. Oleh karena itu vektor pasangan ditarik secara radial keluar untuk massa pada satu sisi
sisi bidang acuan dan secara radial ke dalam untuk massa di sisi lain bidang tersebut
pesawat referensi.
5. Sekarang gambarlah poligon pasangan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 21.7 (e). Vektor d oÿ ÿ mewakili
pasangan yang seimbang. Karena pasangan seimbang CM sebanding dengan mM.rM.l M, maka
''
vektor lakukan
C mrl = ÿÿ= vektor
''
Mengerjakan atau M M =
MMM rlMMÿ
Dari persamaan ini dapat diperoleh nilai massa penyeimbang mM pada bidang M ,
dan sudut kemiringan ÿ dari massa ini dapat diukur dari Gambar 21.7 (b).
6. Sekarang gambarlah poligon gaya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 21.7 ( f ). Vektor eo (dalam arah
dari e ke o ) melambangkan gaya seimbang. Karena gaya seimbang sebanding dengan
mL.rL, oleh karena itu,
penumpang _
ÿ = vektor mr eo atau ML =
II RL
Dari persamaan ini dapat diperoleh nilai massa penyeimbang mL pada bidang L
dan sudut kemiringan ÿ massa ini dengan horizontal dapat diukur dari Gambar 21.7 (b).
Contoh 21.2. Sebuah poros membawa empat massa A, B, C dan D berkekuatan 200 kg, 300 kg,
masing-masing 400 kg dan 200 kg dan berputar pada radius 80 mm, 70 mm, 60 mm dan 80 mm pada bidang datar
diukur dari A pada 300 mm, 400 mm dan 700 mm. Sudut antara engkol diukur
berlawanan arah jarum jam adalah A ke B 45°, B ke C 70° dan C ke D 120°. Massa penyeimbang harus ditempatkan
pada bidang X dan Y. Jarak antara bidang A dan X adalah 100 mm, antara X dan Y adalah 400
mm dan antara Y dan D adalah 200 mm. Jika massa penyeimbang berputar pada radius 100 mm, tentukan
besaran dan posisi sudutnya.
Membiarkan
mX = Massa penyeimbang yang ditempatkan pada bidang X, dan
Posisi bidang dan posisi sudut massa (dengan asumsi massa A sebagai
horizontal) masing-masing ditunjukkan pada Gambar 21.8 (a) dan (b) .
Asumsikan bidang X sebagai bidang acuan (RP). Jarak pesawat di sebelah kanan
bidang X dianggap + ve sedangkan jarak bidang di sebelah kiri bidang X dianggap – ve.
Data dapat ditabulasikan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 21.2.
Massa penyeimbang mX dan mY serta posisi sudutnya dapat ditentukan secara grafis seperti yang dibahas
di bawah ini:
1. Pertama-tama, gambarkan poligon berpasangan dari data yang diberikan pada Tabel 21.2 (kolom 6) sebagai
ditunjukkan pada Gambar 21.8 (c) ke beberapa skala yang sesuai. Vektor d oÿ ÿ mewakili keseimbangan
pasangan. Karena pasangan seimbang sebanding dengan 0,04 mY, maka dengan pengukuran,
''
0 .04 M = melakukan vektor = 7 3 . kg-m 2 atau mY = 182,5 kg Jawab.
DAN
Posisi sudut massa mY diperoleh dengan menggambar OmY pada Gambar 21.8 (b), sejajar
ke vektor d oÿ ÿ . Berdasarkan pengukuran, posisi sudut mY adalah Yÿ=
12 searah jarum jam
Dengan asumsi bidang B sebagai bidang referensi (RP) dan massa B (mB) sepanjang garis horizontal
seperti ditunjukkan pada Gambar 21.9 (b), data dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 21.3
Pesawat Massa Radius Cent.force ÿ ÿ2 Jarak dari Pasangan ÿ ÿ2
(m) kg (kanan) m (Tuan) kg-m bidang B (l) m (mrl) kg-m2
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
D 40 0,15 6 X 6x
Besaran dan posisi sudut massa A dapat ditentukan dengan menggambar gaya
poligon dari data yang diberikan pada Tabel 21.3 (Kolom 4), seperti yang ditunjukkan pada Gambar 21.9 (c), ke beberapa yang sesuai
Machine Translated by Google
Gambar 21.9.
Posisi bidang A dan D dapat diperoleh dengan menggambar poligon berpasangan seperti pada gambar
pada Gambar 21.9 (d), dari data yang diberikan pada Tabel 21.3 (kolom 6). Poligon pasangan digambar sebagai
didiskusikan di bawah :
1. Gambarlah vektor o cÿ ÿ sejajar dengan OC dan sama dengan 1,8 kg-m2 , ke beberapa skala yang sesuai.
2. Dari titik cÿ dan oÿ berpotongan , tarik garis sejajar dengan OD dan OA , sehingga keduanya
Kita melihat dari poligon berpasangan bahwa arah vektor c dÿ ÿ berlawanan dengan
arah massa D. Jadi bidang bermassa D berjarak 0,383 m atau 383 mm ke arah kiri bidang B
dan tidak ke arah kanan bidang B seperti yang telah diasumsikan. Jawab.
Machine Translated by Google
negatif menunjukkan bahwa bidang A tidak mengarah ke kiri B seperti yang diasumsikan tetapi berada di
1 m atau 1000 mm ke arah kanan bidang B. Ans.
Contoh 21.4. A, B, C dan D adalah empat massa yang dibawa oleh sebuah poros berputar dengan jari-jari 100,
125, 200 dan 150 mm masing-masing. Bidang tempat massa berputar berjarak 600 mm
jarak dan massa B, C, dan D berturut-turut adalah 10 kg, 5 kg, dan 4 kg.
Tentukan massa A yang diperlukan dan pengaturan sudut relatif keempat massa tersebut sehingga
poros harus berada dalam keseimbangan penuh.
Posisi bidang ditunjukkan pada Gambar 21.10 (a). Dengan asumsi bidang bermassa A sebagai
bidang referensi (RP), datanya dapat ditabulasikan sebagai berikut :
Tabel 21.4
Pesawat Massa (m) Radius (kanan) Sen. Gaya ÿ ÿ2 Jarak dari Pasangan ÿ ÿ2
1. Gambarlah vektor oÿ bÿ pada arah mendatar (yaitu sejajar OB) dan sama dengan 0,75 kg-m2 ,
ke beberapa skala yang sesuai.
2. Dari titik oÿ dan bÿ, tariklah vektor oÿ cÿ dan bÿ cÿ sebesar 1,2 kg-m2 dan 1,08 kg-m2
masing-masing. Vektor-vektor ini berpotongan di cÿ.
3. Sekarang pada Gambar 21.10 (b), gambarlah OC sejajar dengan vektor oÿ cÿ dan OD sejajar dengan vektor bÿ cÿ.
Melalui pengukuran, kita menemukan bahwa pengaturan sudut massa C dari massa B berlawanan arah jarum jam
arah, mis
dan pengaturan sudut massa D dari massa B berlawanan arah jarum jam, yaitu
Untuk mencari massa A (mA) yang diperlukan dan pengaturan sudutnya, gambarkan poligon gaya ke
beberapa skala yang sesuai, seperti ditunjukkan pada Gambar 21.10 (d), dari data yang diberikan pada Tabel 21.4 (kolom 4).
Karena sisi penutup poligon gaya (vektor do) sebanding dengan 0,1 mA, maka
dengan pengukuran,
Gambar 21.10
Contoh 21.5. Sebuah poros membawa empat massa pada bidang sejajar A, B, C dan D dengan
urutan tertentu sepanjang porosnya. Massa di B dan C berturut-turut adalah 18 kg dan 12,5 kg, dan masing-
masing mempunyai eksentrisitas 60 mm. Massa di A dan D mempunyai eksentrisitas 80 mm. Sudut antara
massa di B dan C adalah 100° dan sudut antara massa di B dan A adalah 190°, keduanya diukur dalam arah
yang sama. Jarak aksial antara bidang A dan B adalah 100 mm dan antara B dan C adalah 200 mm. Jika
poros berada dalam keseimbangan dinamis penuh, tentukan :
1. Besarnya massa di A dan D ; 2. jarak antara bidang A dan D ; dan 3. posisi sudut massa di D.
Posisi bidang dan posisi sudut massa ditunjukkan pada Gambar 21.11 (a)
dan (b) masing-masing. Posisi massa B diasumsikan pada arah horizontal, yaitu sepanjang OB.
Dengan mengambil bidang bermassa A sebagai bidang referensi, data dapat ditabulasikan sebagai berikut :
Tabel 21.5
Pesawat Massa Pusat Eksentrisitas. gaya ÿ ÿ2 Jarak dari Pasangan ÿ ÿ2
Gambar 21.11
Pertama-tama, arah massa D ditetapkan dengan menggambar poligon pasangan ke beberapa skala yang
sesuai, seperti ditunjukkan pada Gambar 21.11 (c), dari data yang diberikan pada Tabel 21.5 (kolom 6). Penutupan
Machine Translated by Google
Pada Gambar 21.11 (b), gambarlah OD sejajar dengan vektor c oÿ ÿ untuk menentukan arah massa D.
Sekarang gambarkan poligon gaya, ke skala yang sesuai, seperti ditunjukkan pada Gambar 21.11 (d), dari
data diberikan pada Tabel 21.5 (kolom 4), sebagaimana dibahas di bawah ini :
0,235
x= = 0,3615 m = 361,5 mm Jawab.
ÿ
0,65
Dengan mengukur dari Gambar 21.11 (b), kita menemukan bahwa posisi sudut massa di D dari
Contoh 21.6. Sebuah poros mempunyai tiga eksentrik, masing-masing berdiameter 75 mm dan tebal 25 mm,
dikerjakan utuh dengan porosnya. Bidang pusat eksentrik berjarak 60 mm. Itu
jarak pusat dari sumbu rotasi adalah 12 mm, 18 mm dan 12 mm serta sudutnya
posisi berjarak 120°. Massa jenis logam adalah 7000 kg/ m3 . Temukan jumlah yang tidak seimbang
gaya dan kopel pada 600 rpm Jika poros diseimbangkan dengan menambahkan dua massa pada radius 75 mm
dan pada jarak 100 mm dari bidang pusat eksentrik tengah, tentukan besarnya
massa dan posisi sudutnya.
Gaya yang tidak seimbang diperoleh dengan menggambar poligon gaya, seperti ditunjukkan pada Gambar 21.12
(c), dari data yang diberikan pada Tabel 21.6 (kolom 4). Oc yang dihasilkan mewakili ketidakseimbangan
memaksa.
''
3 dari
× 9.24 10ÿ = 3 dari=0,3696 10ÿ × 3 dari
× 9.24 10ÿ =
3 '' 3 3
=
ab 13,86 10ÿ × = 10ÿ ×
ab 1.386 =
ab 13,86 10ÿ ×
3 '' 3 3
bc 9.24 10ÿ = × =
SM 1.4784 10ÿ × bc 9.24 10ÿ = ×
-
CD =75
× 10 3mM
(c) Poligon paksa. (d) Pasangan poligon. (e) Poligon paksa.
Gambar 21.12
Machine Translated by Google
Pasangan tidak seimbang diperoleh dengan menggambar poligon pasangan dari data yang diberikan
pada Tabel 21.6 (kolom 6), seperti ditunjukkan pada Gambar 21.12 (d). Hasil o cÿ ÿ mewakili pasangan yang tidak seimbang. Karena
pasangan sebanding dengan hasil kali gaya dan jarak (mrl), maka dengan pengukuran,
Vektor c oÿ ÿ (dalam arah dari cÿ ke oÿ ), seperti ditunjukkan pada Gambar 21.12 (d) mewakili
15 × 10–3 = 1,1
mM = vektor
× 10–3 kg-m2c oÿ ÿ
atau
mM = 0,073 kg Jawab.
Gambarlah OM pada Gambar 21.12 (b) sejajar dengan vektor c oÿ ÿ . Dengan pengukuran, kami menemukan bahwa sudut
posisi massa penyeimbang (mM) adalah 5° dari massa A searah jarum jam. Jawab.
Untuk mencari massa penyeimbang (mL), poligon gaya seperti ditunjukkan pada Gambar 21.12 (e) adalah
digambar. Sisi penutup poligon yaitu vektor do (dalam arah dari d ke o) mewakili
gaya penyeimbang dan sebanding dengan 75 × 10–3 mL. Melalui pengukuran, kami menemukan hal itu
75 × 10–3 mL = vektor do = 5,2 ×10–3 kg-m
atau
mL = 0,0693 kg Jawab.
Gambarlah OL pada Gambar 21.12 (b), sejajar dengan vektor do. Dengan pengukuran, kami menemukan bahwa sudut
posisi massa (mL) adalah 124° dari massa A searah jarum jam. Jawab.
Contoh 21.7. Sebuah poros ditopang pada bantalan yang berjarak 1,8 m dan menonjol sejauh 0,45 m
bantalan di setiap ujungnya. Poros tersebut membawa tiga katrol, satu di setiap ujung dan satu lagi di tengahnya
panjang. Massa puli ujung adalah 48 kg dan 20 kg serta pusat gravitasinya 15 mm dan 12,5
mm masing-masing dari sumbu poros. Katrol tengah mempunyai massa 56 kg dan pusat gravitasinya
berjarak 15 mm dari sumbu poros. Jika katrol disusun sedemikian rupa sehingga memberikan keseimbangan statis, tentukan :
1. posisi sudut relatif katrol, dan 2. gaya dinamis yang dihasilkan pada bantalan ketika
poros berputar dengan kecepatan 300 rpm
2
Pesawat Massa Radius Sen. gaya ÷ ÿ Jarak dari Pasangan (mrl) kg-m2 2ÿo
L(R.P) mL rL mL.rL 0 0
B 56 0,015 0,84 0,9 0,756
M mm mm.rM 1.8 1,8 mm.rM
C 20 harga 0,0125 0,25 2.25 0,5625
Pertama-tama, gambarkan poligon gaya ke skala yang sesuai, seperti ditunjukkan pada Gambar 21.13 (c), dari
data yang diberikan pada Tabel 21.7 (kolom 4). Diasumsikan massa katrol B bekerja vertikal
arah. Kita tahu bahwa untuk keseimbangan statis katrol, pusat gravitasi sistem
harus terletak pada sumbu rotasi. Oleh karena itu, poligon gaya harus berupa bangun datar tertutup. Sekarang di Gambar.
21.13 (b), gambarlah OA sejajar dengan vektor bc dan OC sejajar dengan vektor co. Dengan pengukuran, kami menemukan
itu
Untuk mencari gaya (atau reaksi) dinamis pada dua bantalan L dan M, pertama-tama mari kita cari
hitunglah nilai mL.rL dan mM.rM seperti yang dibahas di bawah ini :
Machine Translated by Google
1. Gambarkan poligon pasangan ke skala yang sesuai, seperti ditunjukkan pada Gambar 21.13 (d), dari data
diberikan pada Tabel 21.7 (kolom 6). Sisi penutup poligon (vektor c oÿ ÿ ) mewakili
pasangan seimbang dan sebanding dengan 1,8 mM.rM. Melalui pengukuran, kami menemukan hal itu
= 0,97
1,8 mM.rM = vektor c oÿ ÿ mM.rM kg-m2
= 0,54 kg-m atau
= 2 tuan ÿ = M M. .
2
0,54 (31,42) = 533 N Tahun.
2. Sekarang gambarlah poligon gaya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 21.13 (e), dari data yang diberikan pada Tabel
21,7 (kolom 4) dan mengambil mM.rM = 0,54 kg-m. Sisi penutup poligon (vektor
do) mewakili gaya seimbang dan sebanding dengan mL.rL. Dengan pengukuran, kami menemukan
itu
LATIHAN
1. Empat buah massa A, B, C dan D diikatkan pada sebuah poros dan berputar pada bidang yang sama. Massa
masing-masing adalah 12 kg, 10 kg, 18 kg dan 15 kg dan jari-jari putarannya adalah 40 mm, 50 mm, 60 mm dan
30 mm. Letak sudut massa B, C , dan D adalah 60°, 135°, dan 270° dari massa A.
Tentukan besar dan posisi massa penyeimbang pada radius 100 mm.
[Jwb. 7,56kg; 87° searah jarum jam dari A]
2. Empat buah bermassa A, B, C dan D berputar dengan jari-jari yang sama dan mempunyai jarak yang sama
sepanjang sebuah poros. Massa B adalah 7 kg dan jari-jari C dan D masing-masing membentuk sudut 90° dan
240° dengan jari-jari B. Tentukan besar massa A, C , dan D serta posisi sudut A sehingga sistem tersebut dapat
menjadi benar-benar seimbang.
[Jwb. 5kg; 6kg; 4,67kg; 205° dari massa B berlawanan arah jarum jam]
3. Sebuah poros berputar membawa empat massa A, B, C dan D yang terikat secara radial padanya. Pusat massa
masing-masing berjarak 30 mm, 38 mm, 40 mm dan 35 mm dari sumbu rotasi. Massa A, C , dan D berturut-turut
adalah 7,5 kg, 5 kg, dan 4 kg. Jarak aksial antara bidang rotasi A dan B adalah 400 mm dan antara B dan C
adalah 500 mm. Massa A dan C saling tegak lurus. Carilah keseimbangan sempurna, 1. sudut antara massa B
dan D terhadap massa A, 2. jarak aksial antara bidang
rotasi C dan D, 3. besar massa B.
[Jwb. 13,3 kg dan 10,4 kg pada sudut 25° dan 275° dari massa A berlawanan arah jarum jam]
Machine Translated by Google
Gambar
21.14 Carilah : 1. beban dinamis pada masing-masing bantalan akibat pasangan yang tidak seimbang; dan 2. energi kinetik [Ans.
perakitan lengkap. 6,12kg; 8,7 Nm]
TAHUKAH KAMU?
1. Mengapa penyeimbangan bagian-bagian yang berputar diperlukan untuk mesin berkecepatan tinggi?
2. Jelaskan dengan jelas istilah 'keseimbangan statis' dan 'keseimbangan dinamis'. Nyatakan kondisi yang diperlukan untuk
mencapainya.
3. Diskusikan bagaimana satu massa yang berputar diseimbangkan dengan dua massa yang berputar pada bidang berbeda.
Machine Translated by Google
2. Sebuah massa pengganggu m1 yang dipasang pada sebuah poros yang berputar dapat diseimbangkan dengan sebuah massa m2 yang dipasang pada poros tersebut
(a) m1.r2 = m2.r1 (b) m1.r1 = m2.r2 Untuk penyeimbangan (c) m1. m2 = r1.r2
3. statis suatu poros,
(a) gaya dinamis total yang bekerja pada poros sama dengan nol
(b) kopel bersih akibat gaya dinamis yang bekerja pada poros sama dengan nol
(a) gaya dinamis total yang bekerja pada poros sama dengan nol
(b) kopel bersih akibat gaya dinamis yang bekerja pada poros sama dengan nol
5. Untuk mendapatkan keseimbangan penuh dari beberapa massa yang berputar di bidang yang berbeda
JAWABAN
1. (c) 2. (b) 3. (a) 4. (c) 5. (c)