Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ARTIKEL MEKANIKA

Jurusan pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya
No. 25 Cipocok Jaya Serang Banten 42117 E-mail : ipauntirta2017@gmail.com

Rotasi Benda Tegar

Eka Khoirunnisa (2281170011), Dhea Amelia (2281170018), Haerunnisa (2281170025), Maulana


Rifqy Asshiddiqi (2281170039), Dwita Apriliawati (2281170041)

Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
Serang, Indonesia
Email Penulis: nisahaerunnisa13@gmail.com

Abstrak

In this article we discuss rigid object rotation. In this article the rigidity of the rigid object will be
discussed about the center of the mass of a rigid object that is irregular in shape, the moment of inertia
of a rigid body which rotates on a fixed axis, the rotation characteristics of a rigid body on a fixed axis,
the main axes of a rigid body, the rotation of a rigid object using a axis of reference main, rigid body
motion in general.
Keyword : Rotation, Rigid Object, The Center Of The Mass, Fixed Axis,
Dalam artikel ini kami membahas tentang rotasi benda tegar. Dalam artikel rotasi benda tegar ini
akan dibahas mengenai pusat massa benda tegar yang bentuknya beraturan, momen inersia benda
tegar yang berotasi pada sumbu tetap, karakteristik rotasi benda tegar pada sumbu tetap, sumbu-
sumbu utama benda tegar, rotasi benda tegar dengan menggunakan kerangka acuan sumbu utama,
gerak benda tegar secara umum.
Kata Kunci : Rotasi, Benda Tegar, Pusat Massa, Sumbu Tetap, Sumbu Utama

PENDAHULUAN ini akan nampak terasa pada saat kita naik mobil
Rotasi adalah perputaran benda pada yang melewati tikungan melingkar. Pada saat
suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran mobil ini bergerak melingkar dengan kecepatan
gasing dan perputaran bumi pada agak tinggi, maka penumpang dalam mobil akan
poros/sumbunya. Untuk bumi, rotasi ini terjadi merasa terlempar ke samping (ke sisi luar
pada garis/poros/sumbu utara selatan (garis lingkaran itu) sebagai akibat dari adanya gaya
tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis sentrifugal.
utara-selatan bumi tidak berimpit dengan sumbu
Gerak rotasi tidak dapat diartikan secara
rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe
bahasa melainkan dapat diilustrasikan atau di
bola dunia" yang digunakan dalam pelajaran
jelaskan sebagai berikut ini. gerak rotasi itu
ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini
gerak yang menyangkut soal orientasi dan
diukur oleh banyaknya putaran per satuan
perputaran. Jadi, orientasi merupakan padanan
waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran
posisi dan perputaran adalah padanan
per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar
pergeseran.
lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan
rotasi per menit (rpm). HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pusat Massa Benda Tegar Yang
Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda
Bentuknya Beraturan
tersebut akan mengalami gaya sentrifugal, yaitu
jenis gaya dalam ilmu fisika yang Benda tegar dianggap tersusun dari
mengakibatkan benda akan terlempar keluar. Hal banyak partikel dan massa sebuah benda
TUGAS ARTIKEL MEKANIKA
Jurusan pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya
No. 25 Cipocok Jaya Serang Banten 42117 E-mail : ipauntirta2017@gmail.com
merupakan jumlah massa masing-masing persamaannya dapat diubah menjadi :
partikel penyusun benda tersebut. Pusat massa
adalah sebuah titik pada benda di mana massa
semua partikel penyusun benda dianggap
terpusat pada titik tersebut.

Setiap benda tegar dianggap tersusun dari


banyak partikel di mana jarak antara setiap
partikel sama. Walaupun demikian, untuk
mempermudah penurunan rumus menentukan
pusat massa, dibuat penyederhanaan dengan Jika m1 > m2 maka letak pusat massa lebih
menganggap benda tegar hanya terdiri dari dua dekat dengan m1. Sebaliknya jika m2 > m1
partikel. Kedua partikel ini dapat disebut sistem maka letak pusat massa lebih dekat m2.
benda tegar. Persamaan di atas hanya berlaku untuk satu
dimensi, di mana partikel berada pada salah satu
sumbu koordinat (sumbu x).
Apabila kedua partikel berada dalam sebuah
bidang (2 dimensi) maka kita dapat
menambahkan persamaan pusat massa untuk
koordinat y.

m1 = massa partikel 1, m2 = massa partikel 2.


Kedua partikel berada pada sumbu x. Partikel 1
berjarak x1dari sumbu y dan partikel 2 berjarak
x2 dari sumbu y. Pusat massa disingkat PM.
Kedua partikel terletak pada sumbu x karenanya
pusat massa kedua partikel ditulis xPM.
Rumus di atas terbatas pada dua partikel. Jika
terdapat banyak partikel maka kita bisa
memperluas rumusnya. Rumus untuk koordinat
x :

m = m1 + m2 = massa total kedua partikel. Pusat


massa terletak di antara kedua partikel itu. Jika
m1 + m2 = m maka pusat massa tepat berada di
tengah-tengah kedua partikel. Secara matematis,
TUGAS ARTIKEL MEKANIKA
Jurusan pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya
No. 25 Cipocok Jaya Serang Banten 42117 E-mail : ipauntirta2017@gmail.com
Rumus untuk koordinat y : Momen inersia bergantung pada:

1. Bentuk benda
2. Massa benda
3. Letak sumbu putar
Jika terdapat banyak partikel maka momen
inersia totalnya.

Momen inersia benda tegar dapat dihitung


menggunakan teknik integral dengan persamaan:

Rumus untuk koordinat:

Sumbu tetap didartikan sebagai suatu sumbu


pada keadaan diam didalam suatu kerangka
acuan inersia dan tidak berubah arah relatif
terhadap kerangka tersebut. Misalnya, ketika
sebuah partikel benda tegar berotasi pada sumbu
tetap, setiap partikel didalam benda bergerak
dengan lintasan melingkar.

Untuk benda-benda yang beraturan bentuknya,


momen inersianya dapat ditentukan sesuai
dengan tabel :
Jika partikel-partikel terletak pada suatu bidang
(dua dimensi) maka pusat massa benda berada di
antara xPM dan yPM. Sebaliknya jika partikel-
partikel terletak dalam suatu ruang (tiga
dimensi) maka pusat massa benda berada di
antara xPM, yPM dan zPM.

B. Momen Inersia Benda Tegar Yang


Berotasi Pada Sumbu Tetap

Momen inersia

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu


benda untuk berputar. Rumusannya yaitu
sebagai berikut:
Momen inersia benda terhadap sembarang
I = mr2 sumbu rotasi yang paralel dengan sumbu pusat
massa menggunakan teorema sumbu paralel.
Keterangan:
I = Ipm + Md2
I = momen inersia (kg m2)
Keterangan :
m = massa benda (kg)
I = momen inersia (kg m2)
r = jarak massa ke sumbu putar (m)
Ipm = momen inersia pusat massa (kg m2)
TUGAS ARTIKEL MEKANIKA
Jurusan pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya
No. 25 Cipocok Jaya Serang Banten 42117 E-mail : ipauntirta2017@gmail.com
M = massa benda (kg) benda untuk menentang gerak rotasinya.
Momen inersia juga menunjukkan
d = jarak sumbu rotasi ke pusat massa (m)
kecenderungan suatu sistem benda untuk
C. Karakteristik Rotasi Benda Tegar terus berputar atau diam sebagai reaksi
Pada Sumbu Tetap terhadap gaya torsi dari luar. Jika suatu benda
Setiap benda memiliki kecenderungan yang bebas berputar terhadap sebuah sumbu
untuk mempertahankan keadaan geraknya. sulit untuk dibuat berputar, maka momen
Jika dalam keadaan diam benda cenderung inersianya terhadap sumbu itu besar.
untuk tetap diam. Demikian pula jika benda
D. Menentukan Sumbu-Sumbu Utama
sedang bergerak lurus beraturan, benda
Benda Tegar
cenderung tetap bergerak lurus beraturan.
Sumbu utama adalah sumbu yang saling
Kecenderungan ini disebut inersia dan ukuran
tegak lurus dan akan memberikan momen
kecenderungan ini dinamakan massa.
inersia, I maksimum dan I minimum pada
Konsep tersebut juga berlaku pada benda suatu penampang. Pada komponen struktur
yang sedang berotasi, seperti halnya planet- yang mengalami gaya aksial/normal tekan
planet di dalam tata surya memiliki maka kecenderungannya batang akan
kecenderungan untuk tetap mempertahankan tertekuk terhadap sumbu dengan momen
keadaan gerak rotasinya. Kecenderungan ini inersia yang paling lemah (minimum).
disebut momen inersia atau rotasi inersia. Hal Dengan demikian penentuan sumbu utama
ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari- dan momen inersia utama menjadi penting.
hari.

Roda-roda sepeda yang berputar


sebenarnya turut membantu pengendara agar
sepeda tetap berdiri. Hal ini dikarenakan
roda-roda sepeda itu cenderung tetap berputar
pada bidang yang sama sehingga membuat
sepeda lebih mudah untuk dikendarai. Sumbu x dan sumbu y membagi penampang
sama besar sehingga disebut sumbu simetri. Jika
Kita telah mengetahui bahwa massa
suatu penampang mempunyai sumbu simetri
benda hanya bergantung pada jumlah
maka sumbu tersebut dan sumbu lainnya yang
kandungan zat di dalam benda. Perbedaannya
tegak lurus sumbu tersebut disebut sumbu
dengan momen inersia yang selain
utama.
bergantung pada kandungan zat di dalamnya
atau massa benda, juga bergantung pada Produk inersia suatu penampang sama
posisi massa tersebut ke sumbu putarnya. dengan nol jika sedikitnya satu sumbu
“Semakin jauh posisi massa benda ke pusat merupakan sumbu simetri, sehingga dapat
rotasinya, semakin besar momen inersia disimpulkan bahwa produk inersia sama dengan
benda tersebut”. nol.

Momen inersia merupakan sifat


kelembaman suatu benda yang berotasi atau
dirotasikan terhadap sumbu tertentu. Momen
inersia dinyatakan dengan simbol I,
merupakan suatu besaran yang
memperlihatkan usaha dari suatu sistem
TUGAS ARTIKEL MEKANIKA
Jurusan pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya
No. 25 Cipocok Jaya Serang Banten 42117 E-mail : ipauntirta2017@gmail.com

Sumbu x dan y bukan sumbu utama sehingga


xy≠0. Untuk menentukan sumbu utama, x dan
sumbu y di rotasikan sebesar ϴ sehingga
menjadi sumbu x’ dan y’.
Bila penampang diputar sebesar sudut θ, akan
ada sudut dimana momen inersia akan
maksimum dan minimum. Sudut tersebut
adalah θp, yang ditentukan dengan
mendefensiasi persamaan Ix’ dan
menyamakan dengan nol. Sehingga diperoleh
:

Sehingga momen inersia utama adalah :

Sumbu x dan sumbu y diputar sehingga


menjadi sumbu x’ dan dan sumbu y’ dengan
sudut putar sebesar . Dengan demikian
dapat diperoleh hubungan sebagai berikut

Bila sudut θp kita masukkan ke persamaan


Ix’y’, maka akan didapatkan Ix’y’ =0

E. Menganalisis Rotasi Benda Tegar


Dengan Menggunakan Kerangka
Acuan Sumbu Utama/
Contoh Soal :

Tentukan orientasi sumbu utama serta besarnya momen


inersia utama dari suatu penampang Z pada gambar
TUGAS ARTIKEL MEKANIKA
Jurusan pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya
No. 25 Cipocok Jaya Serang Banten 42117 E-mail : ipauntirta2017@gmail.com
translansi dan pusat massanya ditambah
gerak rotasi di sekitar pusat massanya. Pada
gerak rotasi yang sebenarnya seluruh titik
dalam benda bergerak dalam bentuk
lingkaran seperti titik P yang bergerak rotasi
pada roda dan pusat di lingkaran ini
seluruhnya berada dalam satu garis yang
disebut sumbu rotasi (pada gambar adalah
tegak lurus terhadap bidang kertas dan
melalui titik 0).
Dari perhitungan yang sudah dilakukan
diperoleh :

I x = 5,08.106 mm4

I y = 1,84. 106 mm4

I x y= -2,31. 106 mm4


Untuk menggambarkan gerak rotasi
digunakan besaran-besaran sudut seperti
kecepatan sudut (ω) dan percepatan sudut (a)
yang akan dinyatakan analog dengan besaran-
besaran dalam gerak linear. Tinjau gambar
perhatikan bahwa panjang busur I, radius r dan
sudut θ memenuhi hubungan.

Bila I = 2 r, maka = 2 radian. Dengan

demikian dapat diperoleh hubungan antara

derajat ( dan (rad), yaitu :

Gerak rotasi merupakan gerak benda yang


berputar terhadap sebuah sumbu putar (sumbu
rotasi). Contoh gerak rotasi adalah gerak roda
mobil yang berputar, gerakan pintu yang
berputar pada engselnya dan gerak rotasi bumi
terhadap sumbunya.
F. Menganalisis Gerak Rotasi Benda Untuk melukiskan gerak rotasi kita
Tegar Secara Umum membutuhkan besaran-besaran yang
Gerak dan benda berhubungan dengan sudut seperti posisi sudut,
tegar dapat dianalisa sebagai gerak kecepatan sudut dan percepatan sudut.
TUGAS ARTIKEL MEKANIKA
Jurusan pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya
No. 25 Cipocok Jaya Serang Banten 42117 E-mail : ipauntirta2017@gmail.com
a. Posisi Sudut
Perhatikan gambar 5.2 yang θ = 1 radian
mendeskripsikan sebuah benda tegar berbentuk
lingkaran yang berotasi pada sumbu tetap O dan 2π rad = 360°
tegak lurus terhadap bidang xy. Titik P terletak
pada benda sehingga garis OP berotasi bersama
1 rad = = 57,296°
benda tersebut. Sudut θ yang dibentuk garis OP Pada gerak rotasi, posisi sudut suatu partikel
n sumbu x mendeskripsikan posisi bnda saat
senantiasa berubah. Dengan kata lain posisi
benda berotasi.
Sudut θ dbentuk oleh sebuah busur s sudut merupakan fungsi waktu atau biasa ditulis
pada lingkaran berjari jari r. Nilai sudut θ (dalam
radian) dinyatakan dengan persamaan dengan .

Koordinat θ menentukan posisi rotasi b. Kecepatan Sudut


dari benda tegar pada suatu waktu, θ = θ (t).  Kecepatan sudut rata rata
Jika pada saat t posisi sudut benda θ maka pada Dinotasikan dengan , satuannya rad/s atau
saat t + ∆t, posisi sudutnya θ + ∆ θ.
putaran/s.
Kecepatan sudut rata-rata partikel adalah
perubahan posisi sudut dibagi selang waktu.
Dengan persamaannya dirumuskan sebagai:

 Radian Keterangan:
Dalam perhitungan fisika, seringkali sudut ∆θ = θ2 – θ1 = perubahan posisi sudut dalam
diukur dalam radian atau disingkat rad. Definisi rad atau putaran
radian diperoleh dengan membandingkan ∆t = t2 – t1 = selang waktu dalam sekon
panjang busur juring lingkaran dengan jari-jari
lingkaran tersebut.
 Kecepatan Sudut Sesaat

Sudut dalam radian = Dinotasikan dengan ω, satuannya rad/s atau


Perhatikan gambar Sudut dalam suatu lingkaran putaran/s.
Untuk Δθ yang diambil kecil sekali (mendekati
penuh adalah Sehingga s = sudut
nol) maka kecepatan r sesaat merupakan
gradien garis singgung kurva posisi sudut
hubungan sudut dalam derajat dan sudut dalam
terhadap waktu. Kecepatan sudut tersebut
radian adalah :
dinamakan kecepatan sudut sesaat. Secara
matematis kecepatan sudut sesaat dituliskan
sebagai:
TUGAS ARTIKEL MEKANIKA
Jurusan pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Jl. Ciwaru Raya
No. 25 Cipocok Jaya Serang Banten 42117 E-mail : ipauntirta2017@gmail.com
Keterangan: diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak
dan dapat dipertanggung jawab.
= turunan posisi sudut terhadap waktu
UCAPAN TERIMAKASIH
ω = kecepatan sudut (radian /sekon) atau dengan
satuan lain yaitu rpm (rotation perminute) Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Prasetyaningsih, M.Pd
c. Percepatan Sudut selaku Dosen mata kuliah mekanika. Dan kami
1. Percepatan sudut rata rata ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang
telah membantu kami dalam menulis artikel ini.
Satuan percepatan sudut adalah radian/detik2
atau disingkat rad/s2. Percepatan sudut rata-rata DAFTAR PUSTAKA
dapat didefinisikan sebagai perubahan kecepatan
sudut dibagi selang waktunya. Alvin, H. 1998, 3000 Solved Problem in
Physics, New York: McGraw-Hill Book
Company.
Beiser, A. 1995, Applied Physics, New York:
McGraw-Hill, Inc.
Keterangan:
Bueche, Fredrick J.2006. Schaum’s Outlines:
∆ω = ω2 – ω1 = perubahan
Fisika Universitas Edisi 10. Jakarta: Erlangga
kecepatan sudut dalam rad/s
∆t = t2 – t1 = selang waktu dalam D. Halliday dan R. Resnick, Fisika I
sekon (Terjemahan Pantur Silaban dan Erwin Sucipto).
Young, H. D., 1992, University Physics, USA:
2. Percepatan sudut sesaat Addison Wesley Publishing Company, Inc.

adalah limit saat ∆t mendekati 0

KESIMPULAN

Rotasi adalah perputaran benda pada suatu


sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing
dan perputaran bumi pada poros/sumbunya.

Benda tegar adalah benda yang tidak


mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh
gaya atau momen gaya. Syarat Keseimbangan
benda tegar dapat dicapai jika resultan gaya dan
resultan momen gaya terhadap suatu titik
sembarang sama dengan nol.

SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan detail dalam menjelaskan tentang artikel

Anda mungkin juga menyukai