Siapa yang akan melaksanakan strategi yang telah dirumuskan bergantung pada skala organisasi
dan struktur yang ada. Namun, umumnya, pelaksanaan strategi dilakukan oleh manajer dan
supervisor. Dahulu, ketika pengetahuan tidak semudah sekarang, manajemen puncak dianggap
sebagai pihak yang paling memahami urusan strategis. Saat ini, meskipun keterlibatan
manajemen puncak mungkin lebih sedikit dari segi waktu, peran manajer menengah dalam
perumusan strategi bisa sangat signifikan. Manajer dan supervisor bertanggung jawab
menerjemahkan rencana puncak ke dalam tindakan yang bisa diimplementasikan di lapangan.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa komitmen dari manajemen puncak tidak diperlukan. Lebih
lanjut mengenai pentingnya dukungan manajemen puncak jika eksekusi strategi ingin berhasil
dan akan dibahas pada bagian selanjutnya. (M. Taufiq Amir, manajemen strategik konsep
dan aplikasi, PT RajaGrafindo Persada, depok, 2012)
Dalam kebanyakan perusahaan multi-industri, pelaksana strategi merupakan setiap individu atau
orang di dalam organisasi. Wakil presiden bidang fungsional dan direktur divisi atau unit bisnis
strategis (SBU) bekerja sama dengan staf mereka untuk mengimplementasikan rencana secara
spesifik, terinci, dan dalam skala yang lebih kecil sesuai dengan wilayah tanggung jawab
mereka, sehingga setiap manajer operasional harus mampu mengawasi bawahannya guna
mendukung hal ini, setiap karyawan ikut terlibat dalam berbagai proses implementasi strategi
pada tingkat korporat, unit bisnis, dan fungsional.
Meskipun banyak individu dalam organisasi memegang peranan penting dalam keberhasilan
implementasi strategi, bahkan sebaliknya hanya sedikit anggota organisasi yang terlibat dalam
pengembangan strategi perusahaan. Oleh karena itu, mereka dapat menolak untuk berpartisipasi
dan menyediakan data yang diperlukan untuk merumuskan perencanaan strategis. Ketika misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan tidak disampaikan dengan jelas kepada manajer
operasional, penolakan dan keengganan untuk berpartisipasi menjadi lebih terlihat.
Manajer operasional dapat berharap agar manajemen puncak meninggalkan perubahan yang
direncanakan dan kembali ke cara lama, untuk mencegah kemungkinan buruk yang akan terjadi,
hal ini melibatkan manajer tingkat menengah dalam seluruh proses, baik perumusan maupun
implementasi strategi, dapat membantu mencapai kinerja organisasi yang lebih baik. (Buku yg
syifa cari pdf )