pH merupakan factor penting untuk kualitas kolagen dan gelatin. Nilai pH sediaan kolagen ikan
tuna adalah 6,63 yang dapat diterima sesuai rentang pH kolagen standar nasional Indonesia,
yaitu 6,5-8. Warna tidak mempengaruhi kemampuan fungsional produk, namun hal ini tetap
menjadi factor penting karena konsumen akan lebih menyukai produk dengan warna yang lebih
cerah. Tingkat keputihan kolagen ikan tuna adalah 96,69% lebih tinggi dari ikan kakap putih
(61,33-65,41%). Pada penelitian ini terlihat bahwa nilai L* (ringan) dan putihnya gelatin yang
dihasilkan lebih rendah dari kolagen aslinya.
Hasil :
Hasil :
a. Dalam percobaan ini, kolagen tipe I diekstraksi dari sisik ikan nila dengan
menggelembungkan gelembung ultrahalus yang terdiri dari tiga gas terpisah
(O 2 , CO 2 , dan O 3 ) ke dalam larutan asam asetat. Oleh karena itu,
dikembangkan metode sederhana, ringan, hemat biaya, dan ramah lingkungan
untuk mengekstraksi kolagen tipe I dari sisik ikan nila yang tidak dapat
dimakan, yang memperoleh hasil kolagen sebesar 1,58% setelah 5 jam.