Pertemuan 1 (satu)
A. Model dan metode yang saya gunakan dalam RPP yang saya kirim pada kegiatan
sebelumnya ,yakni:
1. Model pembelajaran: Discovery Learning
B. Materi ajar dalam RPP yang berkaitan dengan dengan system ekskresi pada manusia
Pertemuan 1 ((satu): Struktur dan fungsi sel pada system ekskresi manusia
C. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) KD 3.9. pertemuan 1 (satu)
Persiapan:
Tujuan pembelajaran:
Dengan melaluli Discovery Learning, Siswa mampu mengidentifikasi pengetahuan berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi pada manusia sehingga
siswa dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, disiplin, tanggungjawab, peduli,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif, dan pro-aktif
Alat dan bahan: buku pelajaran yang berkaitan dengan system ekskresi, buku dan alat tulis
Petunjuk :
1. Bawalah buku biologi paket atau buku paket biologi lain yang relevan! Jawablah pertanyaan
pada LKPD dengan berdiskusi antar sesama anggota kelompokmu!
2. Duduklah dalam kelompok sesuai dengan kelompok yang sudah di bagikan masing –masing
4-5 orang
Pelaksanaan:
Stimulus;
Siswa dikasih kesempatan untuk mengamati ptt (sistem ekskresi) pada media pembelajaran
yang disiapkan
3. Setelah mengamati stimulus yang diberikan guru serta mengidentifikasi masalah yang akan
diselesaikan, siaplah alat dan bahan untuk menyelesaikan soal yang di siapkan
Identifikasi masalah;
Temukan alat ekskresi berikut ini,dengan
bagian-bagiannya.
Ini merupakan alat ekskresi utama di dalam
tubuh
4. Bacalah buku pelajaran yang berhubungan dengan system ekskresi manusia dan menemukan
jawaban atas pertanyaan yang ada dalam LKPD
Pengumpulan data;
5. Kemudian jika sudah berhasil menemukan jawaban, tuliskan hasil jawabannya pada buku
yang sudah disiapkan
Pengolahan data;
6. Sambil beberapa siswa mencari jawaban untuk nomor yang lain,yang belum sempat terjawab
sampai semua soal pada LKPD terjawab
Pembuktian;
7. Jika semua nomor soal sudah terjawab,beberapa kelompok akan diberikan kesempatan untuk
melaporkan hasil kerjanya di depan kelas dan kelompok lain dapat memberikan tanggapan
baik berupa pertanyaan maupun masukan dan saran
Menarik kesimpulan;
8. Jika ditemukan hal-hal yang belum dimengerti maka dapat di tanyakan pada guru
9. Bersama peserta didik, guru membuatkan kesimpulannya
Pertanyaan Diskusi :
Kulit ....
Hati ....
Paru-paru ....
F
Isilah tabel bagian-bagian ginjal dengan di bawah ini1
Huruf Nama
No. Nama
Pertemuan 1 (satu)
1. Ekskresi adalah: proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Zat sisa tersebut
berasal dari sistem pencernaan makanan dan sistem pernapasan
2. Sekresi adalah: : pengeluaran zat yang masih berguna bagi tubuh seperti hormon dan enzim
melalui kelenjar
3.
Organ Zat-Zat yang Dikeluarkan
Eksresi
Ginjal Urin
Kulit Keringat
Hati Empedu
4.
Huruf Nama
Korteks
A
Medula
B
Arteri
C
Vena
D
Pelvis
E
Ureter
F
5.
No. Nama
Ginjal
1
Ureter
2
Kantong kemih
3
Uretra
4
6.
Tahapan Nama Proses Tempat Terjadinya Hasil
Ke- (Tahapan)
1 Filtrasi Glomerulus Urin primer
2 Reabsorpsi Tubulus Kontortus Urin sekunder
Proksimal
3 Augmentasi Tubulus Kontortus Distal Urin
sesungguhnya
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 2 (kedua)
A. Model dan metode yang saya gunakan dalam RPP yang saya kirim pada kegiatan
sebelumnya ,yakni:
1. Model pembelajaran: Discovery Learning
B. Materi ajar dalam RPP yang berkaitan dengan dengan system ekskresi pada manusia
Pertemuan 2 ((dua): menjelaskan proses ekskresi pada manusia
C. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) KD 3.9. pertemuan 2(Dua)
Persiapan:
Tujuan pembelajaran:
Dengan melaluli Discovery Learning, Siswa mampu mengidentifikasi pengetahuan berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi pada manusia sehingga
siswa dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, disiplin, tanggungjawab, peduli,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif, dan pro-aktif
Alat dan bahan: buku pelajaran yang berkaitan dengan system ekskresi, buku dan alat tulis
Petunjuk :
1. Bawalah buku biologi paket atau buku paket biologi lain yang relevan! Jawablah pertanyaan
pada LKPD dengan berdiskusi antar sesama anggota kelompokmu!
2. Duduklah dalam kelompok sesuai dengan kelompok yang sudah di bagikan masing –masing
4-5 orang
Pelaksanaan:
Stimulus;
Siswa dikasih kesempatan untuk mengamati ptt (sistem ekskresi) pada media pembelajaran
yang disiapkan
3. Setelah mengamati stimulus yang diberikan guru serta mengidentifikasi masalah yang akan
diselesaikan, siaplah alat dan bahan untuk menyelesaikan soal yang di siapkan
Identifikasi masalah;
Setiap kita memiliki organ seperti tampak pada gambar dibawah ini.
Dan Memiliki peranan penting dalam system ekskresi
4. Bacalah buku pelajaran yang berhubungan dengan system ekskresi manusia dan menemukan
jawaban atas pertanyaan yang ada dalam LKPD
Pengumpulan data;
5. Kemudian jika sudah berhasil menemukan jawaban, tuliskan hasil jawabannya pada buku
yang sudah disiapkan
Pengolahan data;
6. Sambil beberapa siswa mencari jawaban untuk Bagian yang lain,yang belum sempat terjawab
sampai semua bagian pada LKPD terjawab
Pembuktian;
7. Jika semua bagian soal sudah terjawab,beberapa kelompok akan diberikan kesempatan untuk
melaporkan hasil kerjanya di depan kelas dan kelompok lain dapat memberikan tanggapan
baik berupa pertanyaan maupun masukan dan saran
Menarik kesimpulan;
8. Jika ditemukan hal-hal yang belum dimengerti maka dapat di tanyakan pada guru
9. Bersama peserta didik, guru membuatkan kesimpulannya
Ada beberapa system pengeluaran dalam tubuh manusia, yaitu defekasi,ekskresi, dan sekresi.
Defekasi merupakan……………………sekresi merupakan pengeluaran………………..sedangkan
ekskresi merupakan pengeluaran………………….dalam tubuh berlangsung berbagai reaksi
metabolisme, salah satunya adalah respirasi. Respirasi merupakan reaksi katabolisme.hasil akhir dari
reaksi tersebut adalah………………tetapi juga dihasilkan zat sisa berupa………………….yang
kemudian akan dieksresikan melalui……………..
Alat-alat ekskresi yang terdapat dalam tubuh manusia
adalah……………,,………………….,,……………….……………..,,dan
…………………………………………..
A. Ginjal
Ginjal manusia terletak di bagian……………………….dan
berjumlah……………..bagian dalam ginjal tersusun atas dua bagian, yaitu bagian
luar yang disebut……………….dan bagian dalam yang
disebut……………….Dibagian dalam ginjal terdapat ruang kosong yang
disebut…………………..bagian ini memiliki saluran yang disebut…………..dan
berhubungan dengan………………..
Dalam korteks terdapat jutaan bagian struktur ginjal yang fungsional. Bagian
ini disebut nefron. Satu nefron terdiri dari kumpulan kapiler yang
disebut……………….bagian tersebut terbungkus oleh…………………..
Bagian tersebut terhubung dengan system saluran yang terdiri
dari……………,,……………………..,,……………………..,,dan
…………………….Didalam nefron terjadi proses pembentukan urin yang terjadi
melalui tahap-tahap………….,,…………,,dan………….
Produk ekskresi ginjal disebut………………selain sebagai alat ekskresi,
ginjal juga merupakan alat osmoregulasi. Pengertian osmoregulasi
adalah......................................
B. Paru-paru
Selain berfungsi sebagai alat ekskresi, paru-paru juga berfungsi sebagai
alat………………zat sisa yang diekskresikan melalui paru-paru
adalah………….dan………yang merupakan sisa dari………………….
C. Hati
Selain berfungsi sebagai alat ekskresi, hati juga merupakan
alat………………………………….
Hati merupakan alat ekskresi karena dapat menguraikan
……………………………………yang merupakan zat sisa, yang bersifat racun,
hasil metabolisme protein. Di dalam hati, senyawa ini akan dirombak menjadi
senyawa yang tidak bersifat racun, yaitu urea. Urea selanjutnya akan di buang melalui
………………………..Hati juga disebut sebagai kelenjar pencernaan karena hati
menghasilkan …………………….yang dalam system pencernaan
berfungsi………………………………………..
D. Kullit
Kulit merupakan alat ekskresi karena berfungsi untuk………………..selain
berfungsi sebagai alat ekskresi, pengeluaran keringat juga berfungsi
untuk………………………..
Kulit merupakan bagian yang melapisi permukaan luar tubuh sehingga juga
berfungsi sebagai pelindung. Di dalam kulit terdapat banyak reseptor saraf. Oleh
karena itu, kulit juga merupakan salah satu alat………………………..
B. Paru – paru
Juga berfungsi sebagai alat respirasi. Zat sisa yang diekskresikan adalah
karbondioksida dan uap air. Yang merupakan sisa dari pernapasan
C. Hati
Hati juga merupakan alat pencernaan. Dapat menguraikan asam amino arginin. Di
buang melalui ginjal. Hati sebagai kelenjar pencernaan karena menghasilkan empedu.
yang dalam system pencernaan berfungsi sebagai kelenjar pencernaan
D. Kulit
Mengeluarkan keringat. Pengeluaran keringat juga berfungsi untuk menjaga
kelembaban kulit Sebagai salah satu alat indera peraba.
Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan 3(Tiga)
A. Model dan metode yang saya gunakan dalam RPP yang saya kirim pada kegiatan
sebelumnya ,yakni:
1. Model pembelajaran: Discovery Learning
B. Materi ajar dalam RPP yang berkaitan dengan dengan system ekskresi pada manusia
Pertemuan 3 ((tiga): menjelaskan kelainan dan penyakit pada system manusia
C. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) KD 3.9. pertemuan 3 (tiga)
Persiapan:
Tujuan pembelajaran:
Dengan melaluli Discovery Learning, Siswa mampu mengidentifikasi pengetahuan berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi,
sehingga siswa dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, disiplin, tanggungjawab,
peduli, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif, dan pro-aktif
Alat dan bahan: buku pelajaran yang berkaitan dengan system ekskresi, buku dan alat tulis
Petunjuk :
1. Bawalah buku biologi paket atau buku paket biologi lain yang relevan! Jawablah pertanyaan
pada LKPD dengan berdiskusi antar sesama anggota kelompokmu!
2. Duduklah dalam kelompok sesuai dengan kelompok yang sudah di bagikan masing –masing
4-5 orang
Pelaksanaan:
Stimulus;
Siswa dikasih kesempatan untuk mengamati ptt (sistem ekskresi) pada media pembelajaran
yang disiapkan
3. Setelah mengamati stimulus yang diberikan guru serta mengidentifikasi masalah yang akan
diselesaikan, siaplah alat dan bahan untuk menyelesaikan soal yang di siapkan
Identifikasi masalah;
Banyak diantara kita
yang menganggap remeh
atas berbagai penyakit
yang menyerang organ
EKSRESI.
4. Bacalah buku pelajaran yang berhubungan dengan system ekskresi manusia dan menemukan
jawaban atas pertanyaan yang ada dalam LKPD
5. Bacalah Artikel 1 pada LKPD untuk menemukan jawaban atas pertanyaan artikel 1 yang
ada dalam LKPD
6. Bacalah Artikel 2 pada LKPD untuk menemukan jawaban atas pertanyaan artikel 2 yang
ada dalam LKPD
7. Bacalah Artikel 3 pada LKPD untuk menemukan jawaban atas pertanyaan artikel 3 yang
ada dalam LKPD
Pengumpulan data;
8. Kemudian jika sudah berhasil menemukan jawaban, tuliskan hasil jawabannya pada buku
yang sudah disiapkan
9. Sambil beberapa siswa mencari jawaban untuk nomor yang lain,yang belum sempat terjawab
sampai semua soal pada LKPD terjawab
Pembuktian;
10. Jika semua nomor soal sudah terjawab,beberapa kelompok akan diberikan kesempatan untuk
melaporkan hasil kerjanya di depan kelas dan kelompok lain dapat memberikan tanggapan
baik berupa pertanyaan maupun masukan dan saran
Menarik kesimpulan;
11. Jika ditemukan hal-hal yang belum dimengerti maka dapat di tanyakan pada guru
12. Bersama peserta didik, guru membuatkan kesimpulannya
Artikel 1
Emfisema: Gejala,Penyebab,Pengobatan
Emfisema adalah penyakit paru-paru yang ditandai dengan gejala utama berupasesak napas yang
hebat. Pada emfisema paru sesak napas yang hebat ini terjadi karena adsanya hambatan aliran udara
pada saluran napas yang timbul akibat terjadinya kerusakan pada jaringan paru-paru setelah paparan
terhadap partikel gas beracun dan berbahaya secara terus menerus. Penyakit ini termasuk dalam
penyakit paru obtruksi kronis (PPOK) yang dapat timbul sendiri atau bersamaan dengan bronchitis
kronis. Penyakit emfisema banyak diderita masyarakat dunia, terutama pada laki-laki yang merokok.
Emfisema adalah suatu kelainan anatomis pada paru-paru yang ditandai oleh adanya pelebaran
rongga udara pada daerah distal bronkiolus terminal yang disertai oleh kerusakan pada dinding
alveoli. Secara anatomis emfisema paru dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu: Emfisema tipe
sentriasinar: pada emfisema ini kerusakan dimulai dari bronkiolus respiratori yang meluas kedaerah
tepi, terutam mengenai paru-paru bagian atas. Emfisema ini sering terjadi sebagai akibat dari
kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama. Emfisema tipe parasinar: pada emfisema ini
kerusakan terjadi pada seluruh alveoli distal dan bronkiolus terminal secara merata, terutama
mengenai paru-paru bagian bawah. Emfisema ini sering terjadi pada pasien yang kekurangan alpha 1
antitripsin. Emfisema sinar distal: pada emfisema ini kerusakan lebih banyak mengenai saluran
napas distal, duktus, dan sakus alveolar, terutam mengenai daerah septa atau dekat pleura.
Emfisema paru dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut, yaitu: 1). Kebiasaan merokok
merupakan penyebab yang paling penting untuk timbulnya emfisema, jauh lebih penting dari factor
penyebab yang lain. 2). Adanya riwayat terpapar polusi udara dilingkungan dan tempat kerja, seperti
asap dari kendaraan, asap kayu bakar. 3). Adanya hipereaktiviti bronkus. 4). Adanya riwayat infeksi
saluran napas bawah berulang
Artikel 2
Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis: A, B, C, D,
dan E. karekteristik dari masing – masing ini berbeda, maka dari itu gejala dan pengobatannyajuga
beragam. Hepatitis bisa berupa hepatitis virus(inveksi virus) atau hepatitis non-virus(hepatitis
alkoholik dan hepatitis autonium).
Hepatitis virus disebabkan oleh virus yang masuk kedalam tubuh. Infeksi dapat terjadi melalui
penggunaan jarum yang terkontaminasi virus(seperti melalui suntikan narkoba, tato,tindik tubuh,
suntikan obat, atau jarum transfusi), tinggal bersama atau melakukan hubungan seks dengan
seseorang yang terinfeksi hepatitis, atau menjadi petugas kesehatan yang bekerja dengan pasien
hepatitis juga bisa berakibat pada infeksi hepatitis. Ada juga resiko infeksi virus hepatitis jika anda
mengkonsumsi sumber air atau makanan yang tidak aman.
Hepatitis alkolik disebabkan karena alcohol dapat melemahkan kerja hati sehingga membuat
anda lebih rentan terhadap infeksi hepatitis. Bahkan, konsumsi alcohol bisa menyebabkan banyak
penyakit hati seperti perlemakan hati alkolik( terlalu banyak penumpukan lemak di hati) atau sirosis
(kerusakan hati). Sedangkan hepatitis autonium terjadi saat system kekebalan tubuh menyerang hati.
Ini normalnya tidak terjadi, tetapi bisa menyebabkan penurunan fungsi hati dan menyebabkan
kerusakan hati. Ada dua jenis hepatitis autonium, dengan autonium tipe 1 lebih umum dibandingkan
hepatitis autonium tipe 2. Penderita hepatitis autonium juga bisa memiliki gangguan autonium
lainnya, seperti penyakit celiac,rheumatoid arthritis atau colitis ulseratif.
Tidak semua kasus hepatitis menimbulkan gejala, atau jikapun ada, gejalanya cukup samar
pada tahapan awal dalam sekitar 80% kasus. Duapuluh persen kasus lainnya bisa menunjukan gejala
dengan tingkat bervariasi. Ada kemungkinan bagi anda untuk langsung mengalami gejala setelah
terinfeksi. Gejala bisa bersifat ringan tetapi juga parah bagi sebagian orang, meliputi demam,
kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, nyeri lambung, nyeri sendi atau otot, buang
air kecil atau besar yang tidak lazim, warna kulit dan bagian putih mata menguning (tanda dari
penyakit hati), perasaan gatal, perubahan mental seperti kurangnya konsentrasi atau koma, dan
perdarahan dalam.
Artikel 3
Jerawat
Jerawat adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak berlebih. Hal
tersebut menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit. Peradangan ditandai
dengan munculnya benjolan kecil(yang terkadang berisi nanah) di atas kulit. Gangguan kulit ini biasa
terdapat di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada,
dan punggung.
Pada dasarnya jerawat memiliki gejala yang cukup umum, yaitu benjolan kecil yang muncul
diatas kulit. Benjolan tersebut biasanya berwarna kemerahan atau kuning(karena mengandung
nanah). Selain itu ada beberapa tanda lainnya dari jerawat seperti. Seperti sensasi panas/terbakar
akibat adanya peradangan dan timbulnya rasa gatal. Selain itu juga ada juga gejala khas jerawat berupa
komedo. Komedo merupakan benjolan – benjolan kecil yang mengandung sumbatan sebum. Bila
berwarna hitam disebut komedo hitam. Sedangkan yang berwarna putih disebut komedo putih.
Komedo putih berada di lokasi yang lebih dalam dari komedo hitam.
Jerawat dapat dipicu oleh banyak factor. Namun secara umum jerawat dapat dipicu karena
kondisi tertentu, yaitu produksi minyak berlebih, siklus hormonal, factor genetic, bakteri, dan
penggunaan kosmetik.
Pertanyaan mengenai artikel pertama:
1. mengapa penyakit emfisema dapat mengganggu system ekskresi
manusia?...............................
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
2. bagaimana cara mencegah seseorang terserang penyakit emfisema?........................................
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
Pertemuan: IV (Empat)
A. Model dan metode yang saya gunakan dalam RPP yang saya kirim pada kegiatan
sebelumnya ,yakni:
1. Model pembelajaran: Discovery Learning
B. Materi ajar dalam RPP yang berkaitan dengan dengan system ekskresi pada manusia
Pertemuan 3 ((tiga): menjelaskan kelainan dan penyakit pada system manusia
C. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) KD 3.9. pertemuan 4 (empat)
Persiapan:
Tujuan pembelajaran:
Dengan melaluli Discovery Learning, Siswa mampu mengidentifikasi pengetahuan berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sehingga siswa dapat
membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, disiplin, tanggungjawab, peduli, kerjasama,
toleran, damai, santun, responsif, dan pro-aktif
Alat dan bahan: buku pelajaran yang berkaitan dengan system ekskresi, buku dan alat tulis
Petunjuk :
1. Bawalah buku biologi paket atau buku paket biologi lain yang relevan! Jawablah pertanyaan
pada LKPD dengan berdiskusi antar sesama anggota kelompokmu!
2. Duduklah dalam kelompok sesuai dengan kelompok yang sudah di bagikan masing –masing
4-5 orang
Pelaksanaan:
Stimulus;
Siswa dikasih kesempatan untuk mengamati ptt (sistem ekskresi) pada media pembelajaran
yang disiapkan
3. Setelah mengamati stimulus yang diberikan guru serta mengidentifikasi masalah yang akan
diselesaikan, siaplah alat dan bahan untuk menyelesaikan soal yang di siapkan
Identifikasi masalah;
Dengan kehadiran teknologi
yang serba canggih, Apapun penyakitnya,
dapat disembuhkan.
4. Bacalah buku pelajaran yang berhubungan dengan system ekskresi manusia dan menemukan
jawaban atas pertanyaan yang ada dalam LKPD
5. Bacalah Artikel 1 dan Artikel 2 pada LKPD untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
yang ada dalam LKPD
Pengumpulan data;
6. Kemudian jika sudah berhasil menemukan jawaban, tuliskan hasil jawabannya pada buku
yang sudah disiapkan
7. Sambil beberapa siswa mencari jawaban untuk nomor yang lain,yang belum sempat terjawab
sampai semua soal pada LKPD terjawab
Pembuktian;
8. Jika semua nomor soal sudah terjawab,beberapa kelompok akan diberikan kesempatan untuk
melaporkan hasil kerjanya di depan kelas dan kelompok lain dapat memberikan tanggapan
baik berupa pertanyaan maupun masukan dan saran
Menarik Kesimpulan;
9. Jika ditemukan hal-hal yang belum dimengerti maka dapat di tanyakan pada guru
10. Bersama peserta didik, guru membuatkan kesimpulannya
Artikel 1.
Gagal ginjal dapat diartikan saat ginjal tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu
mengontrol jumlah air dalam tubuh, dan tidak bisa mengendalikan tekanan darah. Saat kondisi ini
terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal
jika tidak diobati. Hal ini yang nantinya memberikan masalah bagi kesehatan anda. Sebagian besar
penyebab gagal ginjal bisa akibat komplikasi dari penyakit hipertensi, diabetes mellitus, dan obesitas
Penyakit gagal ginjal dibagi menjadi dua tahap, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.
Penyakit gagal ginjal akut(GGA) dimana ginjal tiba-tiba mengalami kerusakan secara mendadak
sehingga tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Penyakit gagal ginjal kronis(GGK) terjadi
dimana fungsi ginjal mulai menurun secara progresif dalam beberapa bulan atau beberapa tahun yang
sering hilang timbul. Umumnya gagal ginjal kronis timbul akibat kerusakan ginjal yang sudah parah
dan bersifat permanen(irreversibel).
Penyebab utama dari gagal ginjal akut adalah kurangnya aliran darah ke ginjal, kerusakan
langsung pada ginjal itu sendiri, dan penyumbatan urin dari ginjal. Sedangkan penyebab umumnya
adalah trauma cedera dengan kehilangan darah, dehidrasi,kerusakan ginjal akibat dari syok selama
infeksi berat yang disebut sepsis,obstruksi aliran urin, seperti dengan pembesaran prostat, kerusakan
dari obat – obatan tertentu atau toksin, dan komplikasi kehamilan, seperti eklampsia dan
preeklamsia, atau terkait sindrom HELLP.
Berbeda dengan gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis merupakan kerusakan ginjal dan
penurunan fungsi yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronis sangat berbahaya,
karena anda mungkin tidak memiliki gejala gagal ginjal apapun sampai akhirnya menjadi parah.
Seringnya, saat diobati, kerusakan ginjal sudah terlanjur terjadi. Diabetes (tipe 1 dan 2) dan tekanan
darah tinggi adalah penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis. Penyebab gagal ginjal kronis
lainnya adalah kondisi system kekebalan tubuh seperti lupus dan penyakit virus, infeksi saluran
kemih di dalam ginjal, peradangan pada filter kecil(glomeruli) dalam ginjal, penyakit ginjal polikistik,
dimana kista berisi cairan terbentuk di ginjal,cacat bawaan, hadir pada saat lahir, dan paparan jangka
panjang untuk beberapa obat dan bahan kimia.
Artikel 2
Dialysis biasanya dilakukan bagi pasien gagal ginjal kronis, yaknni kondisi dimana ginjal mengalami
penurunan fungsidi bawah batas normal. Bila anda menderita gagal ginjal kronis,itu artinya ginjal
tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu mengontrol jumlah air dalam tubuh, juga kadar garam
dan kalsium dalam darah. Sehingga zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna akan tetap tinggal di
dalam tubuh dan membahayakan kondisi pasien.
Dialysis umumnya terbagi menjadi hemodialis dan dialysis peritoneal. Hemodialisis merupakan
prosedur cuci darah yang dapat anda lakukan di klinik dialysis, rumah sakit. Sedangkan dialysis
peritoneal adalah dialysis yang dilakukan dirumah. Lamanya cuci darah dilakukan bergantung pada
kondisi masing-masing pasien. Dalam beberapa kasus, cuci darah pada kasus gagal ginjal sementara
atu yang belum memasuki masa akut bisa dihentikan saat ginjal anda sembuh dan sudah dapat
melakukan fungsi yang seharusnya. Namun, lain cerita pada orang yang mengalami gagal ginjal
kronis. Orang dengan gagal ginjal kronis stadium akhir biasanya membutuhkan transplantasi ginjal.
Sayangnya menemikan donor ginjal yang cocok tidak semudah membalikan telapak tangan. Untuk
itulah pasien gagal ginjal kronis dengan kondisi akut memerlukan dialysis sampai donor ginjal yang
cocok tersedia.
Pertanyaan