Anda di halaman 1dari 6

PELATIHAN AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (AK3) UMUM

SERTIFIKASI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

SOAL TRY OUT a. Semua instansi dari tahapan


SESI II kegiatan pembangunan konstruksi
bangunan mulai dari kegiatan
Pilihlah salah satu jawaban yang paling pelaksanaan, serah terima
benar! pekerjaan sampai dengan masa
Materi: Pengawasan Konstruksi Bangunan, pemeliharaan/perawatan.
Listrik dan Kebakaran b. Semua peralatan dari tahapan
1. Dasar hukum pengawasan K3 kegiatan pembangunan konstruksi
Konstruksi Bangunan antara lain: bangunan mulai dari kegiatan
a. UU No.1 Tahun 1970 pelaksanaan, serah terima
b. Permen No.1 Tahun 1980 pekerjaan sampai dengan masa
c. SKB Menaker dan Menteri PU No. pemeliharaan/perawatan.
Kep. 174/Men/1986 c. Semua saran pendukung mulai
No. 104/Kepts/1986 dari kegiatan pelaksanaan, serah
d. Jawaban a, b, dan c benar terima pekerjaan sampai dengan
masa pemeliharaan/perawatan
2. Pengawasan K3 Konstruksi Bangunan d. Jawaban a, b, dan c benar
dilakukan pada setiap tahapan
pekerjaan yaitu: 6. Tahapan pelakasanaan konstruksi
a. Perencanaan, pelaksanaan, bangunan terdiri dari:
pemanfaatan a. Rancangan teknis pelaksanaan
b. Pengadilan, pembetonan dan pasca konstruksi
c. Pemasangan tiang-tiang bangunan b. Rancangan teknis pelasanaan
d. Jawaban a, b, dan c benar c. Rancangan pasca konstruksi
d. Jawaban a, b, dan c benar
3. Yang bertanggung jawab atas
kecelakaan kerja yang terjadi pada 7. Salah satu bentuk pengawasan K3
pelaksanaan pembangunan gedung konstruksi bangunan yaitu:
adalah: a. Akte Pengawasan Tempat Kerja
a. Konsultan perencana Kegiatan Konstruksi Bangunan
b. Pemberi tugas b. Wajib lapor Pekerjaan / Proyek
c. Kontraktor Konstruksi Bangunan
d. Supplier material c. Daftar Periksa / Checklist K3
Bangunan Tinggi
4. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan d. Jawaban a, b, dan c benar
akan dimulai pengurus membentuk unit
K3 yang berfungsi untuk: 8. Langkah-langkah dalam melakukan
a. Usaha-usaha pencegahan tahapan kegiatan konstruksi bangunan
kecelakaan, kebakaran, yaitu:
peledakan dan penyakit akibat a. Akte Pengawasan Tempat Kerja
kerja Kegiatan Konstruksi Bangunan
b. Usaha-usaha pertolongan pertama b. Standar Operation Procedure
pada kecelakaan c. Daftar Periksa / Checklist K3
c. Usaha-usaha penyelamatan Bangunan Tinggi
d. Jawaban a, b, dan c benar d. Wajib Lapor Pekerjaan / Proyek
Konstruksi Bangunan
5. Pengawasan K3 Sarana Bangunan
meliputi: 9. Petugas teknis K3 yang mengkoordinir
pelaksanaan K3 terhadap seluruh

10
PELATIHAN AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (AK3) UMUM
SERTIFIKASI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

tahapan pekerjaan konstruksi


bangunan adalah: 14. Standar Nasional Indonesia No. SNI-
a. Construction Safety Engineer 04-0225-2000 tentang Peraturan
b. Construction Safety Inspector Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000
c. Construction Safety Officer (PUIL 2000) diberlakukan melalui
d. Jawaban a, b, dan c benar keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi nomor:
10. Lantai kerja yang aman adalah lantai a. Permenaker No. Per.
kerja yang memiliki resistensi isolasi 04/Men/1988
sekurang-kurangnya sebesar: b. Kepmenakertrans No.
a. 10 kilo – ohm Kep.75/Men/2000
b. 25 kilo – ohm c. Kepmenakertrans No.
c. 50 kilo – ohm Kep.75/Men/2001
d. 75 kilo – ohm d. Kepmenakertrans No.
Kep.75/Men/2002
11. Pemasangan instalasi listrik di
Indonesia pada saat ini berpedoman 15. Dalam persyaratan untuk Badan
kepada: Pengusaha Listrik, antara lain
a. Peraturan Umum Instalansi Listrik disyaratkan:
1987 (PUIL 1987) a. Harus mempunyai teknisi yang
b. Peraturan Umum Instalansi Listrik memiliki kompetensi K3 dibidang
2000 (PUIL 2000) listrik yang disahkan oleh
c. Peraturan Umum Instalansi Listrik Kemenakertrans RI
2001 (PUIL 2001) b. Harus memiliki ahli K3 umum
d. a, b, c salah c. Tidak harus memiliki teknisi
d. Semua jawaban a, b, dan c benar
12. Alat untuk mengukur tahapan isolasi
kabel listrik adalah: 16. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi
a. Multi tester listrik harus dicegah terutama dengan
b. Ohm meter cara:
c. Insulation resisten tester a. Perlengkapan listrik harus
d. Volt meter dirancangan dan dibuat dengan
baik
13. Apa yang dimaksud dengan bahaya b. Bagian aktif harus diisolasi
sentuh langsung? dengan bahan yang tepat
a. Sentuh pada bagian konduktif c. Instalasi listrik harus dipasang
yang merupakan bagian dari dengan baik
listriknya, yang dalam keadaan d. Semua jawaban a, b, dan c benar
kerja normal umumnya
bertegangan dan atau dialiri arus 17. Syarat-syarat keselamatan kerja
b. Sentuh pada bagian konduktif ditetapkan melalui peraturan
terbuka perlengkapan atau perundangan salah satunya
instalasi listrik yang menjadi persyaratan untuk mencegah terkena
bertegangan akibat kegagalan aliran listrik berbahaya tertuang
isolasi dalam
c. Sentuh pada bagian yang tidak a. UU No.1 Tahun 1970 pasal 2 ayat
konduktif dalam perlengkapan 1 huruf q
atau instalasi listrik b. UU No. 3 Tahun 1970 pasal 3
d. Sentuh pada bagian lain ayat 1 huruf a
UU NO 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf q

11
PELATIHAN AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (AK3) UMUM
SERTIFIKASI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

c. Kepmenakertrans No. Kep.


75/2002 23. Penggunaan lift yang salah yaitu:
d. Jawaban a, b, dan c benar a. Kapasitas angkut lift tidak
dicantumkan dan dipasang dalam
18. Instansi yang berwenang menurut PUIL kereta
2000 adalah: b. Kapasitas angkut harus sesuai
a. Lembaga yang memuat PUIL dengan kapasitas angkut sesuai
b. Instansi yang memberlakukan PUIL dengan ijin lift
c. Badan Standar Indonesia c. Kapasitas angkut lift dicantumkan
d. Badan pengusaha listrik dan dipasang dalam kereta
d. Penetapan jumlah orang yang
19. Pengawasan Instalasi penyalur petir diangkut berdasarkan SNI yang
diatur berdasarkan: berlaku
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No.Per.02/Men/1989 24. Surat izin operasi pemakaian lift
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja berlaku selama:
No.Per.04/Men/1987 a. Dua tahun dan dapat diperbarui
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja kembali
No.Per.04/Men/1985 b. Tiga tahun dan dapat diperbarui
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja kembali
No.Per.01/Men/1979 c. Lima tahun dan dapat diperbarui
kembali
20. Perancah (Scaffolding) merupakan d. Tidak ada yang benar
bangunan peralatan yang dibuat
sementara yanag berguna untuk: 25. Besarnya nilai tahanan pembumian
a. Penyangga tenaga kerja (grounding) keseluruhan pada instalasi
b. Penyangga bahan penyalur petir yang diatur dalam
c. Penyangga peralatan permenaker No. Per. 02/Men/1989
d. Semua jawaban benar a. Maksimal 0,5 ohm
b. Maksimal 5 ohm
21. Perancah (Scaffolding) dipakai harus c. Maksimal 50 ohm
memenuhi persyaratan sebagai d. Jawaban a, b, dan c benar
berikut:
a. Harus diberi lantai papan yang 26. Alat yang digunakan untuk mengukur
kuat dan rapat kehandalan elektroda pembumian
b. Tidak harus diberi lantai papan instalasi penyalur petir adalah
yang kuat dan rapat a. Mega ohm meter
c. Harus diberi pagar pengaman, b. Insulation tester
apabila tingginya lebih dari 2 c. Earth Resistant tester
meter d. Sound level meter
d. Jawaban a dan c benar
27. Sistem instalasi penyalur petir yang
22. Instalasi penyalur petir secara umum berlaku adalah:
harus memenuhi persyaratan: a. Sistem radioktif
a. Kemampuan perlindungan secara b. Sistem konvensional dan
teknis elektrostatik
b. Ketahanan mekanis c. a dan b benar
c. Ketahanan terhadap korosi d. a dan b salaha
d. Semua jawaban benar

12
PELATIHAN AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (AK3) UMUM
SERTIFIKASI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

28. Potensi bahaya pad instalasi listrik 34. Untuk mendeteksi kebakaran pada
diantaranya: ruangan yang cenderung memiliki suhu
a. Beban lebih yang berubah-ubah sebaiknya
b. Kebakaran dipasang detector:
c. Panas a. Asap type ionisasi
d. Peledakan b. Panas type suhu tetap
c. Panas typw kenaikan suhu
29. Sudut perlindungan setiap penerima d. Jawaban a, b, dan c benar
petir adalah
a. 90o 35. Ada 3 jenis pompa hydrant/sprinkler
b. 112o yaitu:
c. 120o a. Pompa listrik, pompa air, pompa
d. 180o bensin
b. Pompa listrik, pompa diesel dan
30. Setiap instalasi penyalur petir harus pompa jocky
dilengkapi dengan pembumian c. Pompa utama, pompa jocky dan
sekurang-kurangnya: pompa cadangan
a. 1 buah d. Jawaban salah
b. 3 buah
c. 2 buah 36. Yang termasuk system proteksi
d. 4 buah kebakaran pasif antara lain
a. Kualitas bahan bangunan
31. Dalam sistem jaminan keamanan pada b. Alat pemadaman api ringan
jalur tangga darurat dari pengaruh kecelakaan
gas atau asap akibat kebakaran, c. Sarana evakuasi
diperlukan perlengkapan: d. Hidran
a. Fan sistem penyedot
b. Fan sistem tekanan udara 37. Pelaksanaan K3 listrik dan
c. Semuanya benar penanggulangan kebakaran
d. Semuanya salah dilaksanakan dengan pola preventif,
apakah yang dimaksud dengan pola
32. Beberapa persyaratan yang harus tersebut?
diperhatikan dalam rangka a. Dimulai dari saat perencanaan
memadamkan kebakaran antara lain: b. Dilaksanakan setelah ada
a. Mengetahui arah angin kejadian kecelakaan
b. Mengetahui jenis benda yang c. Dilakukan perawatan rutin
terbakar d. Dimulai saat pelaksanaan
c. Mengetahui kondisi bangunan
d. Jawaban a, b, dan c benar 38. Intalasi penangkal petir radio aktif,
saat ini telah diizinkan untuk dipasang
33. Penggunaan media pemadam Halon di Indonesia, sebab mengundang
Total Flooding System dibatasi bahaya potensial berupa:
penggunaannya di Indonesia, a. Exposure radio aktif
disebabkan: b. Kurang efektif menyalurkan arus
a. Kualitas pemadam buruk petir
b. Harga satuan mahal c. Sulit cara pemasangannya
c. Merusak lingkungan (lapisan ozon) d. Panas
d. Jawaban a, b, dan c benar

13
PELATIHAN AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (AK3) UMUM
SERTIFIKASI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

39. Sistem kebakaran aktif, merupakan 44. Hidran dibagi menjadi tiga kelas yaitu
langkah penting dalam system kelas 1, 2, dan 3, isi hidran bpx kelas
penanggulangan kebakaran, jenisnya 3 adalah
diantaranya adalah a. Nozzle lengkap dengan selang
a. Keadaan kualitas gedung dan hydran 1 ½ dan landing valve 2
perlengkapannya ½
b. Instalasi penganggulangan b. Nozzle lengkap dengan selang 2
kebakaran permanen maupun ½
temporer c. Nozzle lengkap dengan selang 1
c. Jawaban a dan b benar ½
d. Jawaban a dan b salah d. Gulungan selang ukuran 2 ½ dan
landing valve 2 ½
40. Pengujian kualitas alat pemadam api
ringan (APAR) antara lain berupa 45. Penempatan / pemasaran APAR yang
a. Kondisi bejana APAR nya saja benar adalah
b. Kondisi bejana APAR dan kualitas a. Didalam almari khusus dalam
obat pengisinya ruang tamu
c. Cara penempatan dan peralatan b. Pada posisi yang mudah dilihat,
d. Jawaban a, b, dan c salah mudah diambil/dicapai
c. Menempel di dinding dan diikat
41. Produk dari kebakaran dapat berupa: agar tidak mudah hilang
a. Termal / panas d. Didekat pintu masuk setiap
b. No termal ruangan agar mudah dikontrol
c. Gas CO2 dan CO
d. Jawaban a, b, dan c benar 46. Dibawah ini cara pemadaman api
yang dilakukan oleh petugas
42. Prinsip penanggulangan kebakaran pemadaman kebakaran kecuali
adalah: a. Starvation
a. Menyediakan alat pelindung diri b. Cooling
yang sesuai c. Conduction
b. Menyediakan alat pemadam d. Smothering
kebakaran
c. Menempatkan dan membentuk 47. Untuk mendeteksi kebahaya ruang
regu kebakaran genset sebaiknya dipasang detektor
d. Memisahkan salah satu unsur jenis:
penyebab kebakaran a. Asap tipe ionisasi
b. Panas tipe kenaikan suhu
43. Kebakaran dapat digolangkan c. Panas tipe suhu tetap
a. Cari (A), Listrik (C), Logam (D) d. Tipe cahaya
b. Logam padat (A), Cair (B), Listrik 48. Terdapat beberapa cara perpindahan
(C) panas pada kejadian kebakaran
c. Bahan padat selain logam (A), seperti dibawah ini kecuali:
Cair atau gas (B), Listrik (C), dan a. Radiasi
Logam (D) b. Reduksi
d. Bahan padat (A), Cair mudah c. Konveksi
terbakar (B), LPG (C), Listrik (C), d. Konduksi
dan Logam (D)

14
PELATIHAN AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (AK3) UMUM
SERTIFIKASI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

49. Alat pemadam api ringan jenis CO2 50. Tekanan minimum dan maksimum pada
dapat digunakan untuk memadamkan titik hidran terjauh atau tertinggi dari
api jenis: pompa adalah:
a. Kelas A, kelas B, kelas C a. Minimal 7kg/cm2 dan maksimal
b. Kelas B dan kelas C 10kg/cm2
c. Spesial kelas C b. Minimal 4kg/cm2 dan maksimal
d. Khusus kelas D 8kg/cm2
c. Minimal 4,5kg/cm2 dan maksimal
7kg/cm2
d. Minimal 6kg/cm2

SOAL ESSAY

1. Jelaskan ruang lingkup pengawasan K3 konstruksi bangunan dan sebutkan peraturan terkait!
2. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus dalam mengurangi, mencegah dan memadamkan
kebakaran sesuai Kepmenakertrans No.186/1999!
3. Dalam identifikasi masalah bahaya kebakaran ditempat kerja saudara terdapat beberapa
APAR telah berakhir masa pakai, coba jelaskan tindakan anda sebagai AK3!
4. Sebutkan hal-hal yang berkaitan dengan Instalasi Penyalur Petir!
5. Sebutkan Dasar Hukum Lift!

15

Anda mungkin juga menyukai