Anda di halaman 1dari 8

Pre Construction Risk Assesment (PCRA) Pembongkaran,

Renovasi dan Pembangunan Gedung


Rumah Sakit dr. Etty Asharto

I. Identitas Pekerjaan

Nama pekerjaan : Pembangunan kamar kelas standar


Waktu pelaksanaan : Konsultan perencana :
Jumlah Naker : Kontraktor pelaksana:
No. Dokumen : 01/PCRA/K3RS/I/20 Konsultan pengawas :

II. Rekomendasi Mitigasi Risiko

Tipe konstruksi : A / B / C / D
(Pembongkaran / Renovasi / Pembangunan)
Tingkat Risiko : rendah / sedang / tinggi / sangat tinggi
Kelas Pengendalian : I / II / III / IV
Persyaratan K3 pada saat proses pembongkaran, renovasi dan konstruksi / pembangunan
gedung:
1. Terdapat pagar pembatas proyek di luar proyek. Pagar dipasang setinggi minimal 2m
dengan bahan tahan lama
2. Terpasang rambu-rambu dan signase berupa:
a. Papan nama proyek
b. Simbol dan lambang K3
c. Tanda larangan merokok
d. Tanda area / daerah dengan akses terbatas
3. Lokasi proyek, minimal mempunyai 2 akses utama keluar yang mudah teridentifikasi
sebagai jalur evakuasi dan pintu keluar masuk area proyek
4. Area proyek harus menerapkan 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin)
5. Terdapat ruang pertemuan di lokasi proyek
6. Terdapat kamar mandi sementara untuk pekerja proyek
7. Pekerja konstruksi dapat teridentifikasi (ID card/seragam) dan menggunakan alat
pelindung diri (APD) yang sesuai dan disediakan oleh kontraktor pelaksana.
8. APD yang digunakan di lokasi proyek minimal helm proyek, sepatu safety dan sarung
tangan.
9. Kontraktor menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) yang siap digunakan
di lokasi proyek
11. Kontraktor menyediakan kotak P3K yang memadai dan siap digunakan (minimal
tersedia perban steril, iodin, antiseptik, plester, gunting)

12. Pengukuran fisik pada area proyek dan lingkungan sekitar proyek sesuai dengan
persyaratan:
a. Kebisingan melebihi nilai ambang batas (NAB: 85 dB)
b. Getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan dan
tangan pekerja tidak melebihi 4m/det2
c. Getaran yang kontak langsung maupun tidak langsung pada seluruh tubuh tidak
melebihi 0,5 m/det2
d. Kandungan debu maksimal di dalam udara area lokasi proyek dan lingkungan
sekitarnya tiidak melebihi 0,5 mg/m3
13. Pada proyek yang menggunakan B3 (bahan berbahaya dan beracun) harus melakukan
pengelolaan B3 sesuai dengan standard prosedur operasional sebagai berikut:
a. Tempat penyimpanan B3 harus terpisah dari bahan laindan dirancang sesuai
karakteristikB3
b. Tempat penyimpanan B3 wajib dilengkapi sistem tanggap darurat.
c. B3 yang disimpan harus memiliki MSDS (material safety data sheet)
d. B3 yang disimpan dapat diidentifikasi jenis dan karakteristiknya
e. Apabila kegiatan proyek memiliki limbah B3, maka tempat pembuangannya harus
terpisah dari limbah lain dan berkoordinasi dengan bagian sanitasi
f. Apabila proyek menggunakan B3 atau menghasilkan limbah B3 wajib melapor ke
Tim K3
14. Kontraktor pelaksana melakukan sosialisasi pada seluruh pekerja proyek mengenai:
a. Prosedur evakuasi pada saat terjadi bencana
b. Lokasi APAR
c. Lokasi titik kumpul aman
d. Prosedur penanggulangan kebakaran
e. Kode-kode emergensi yang diterapkan RS:
Kode merah / red code : kebakaran Kode
biru / blue code : henti jantung
Kode coklat / brown code : bencana eksternal

18. Bangunan yang direnovasi sesuai standard K3 antara lain:


a. Setiap bangunan mempunyai minimal 2 akses keluar sebagai jalur evakuasi
b. Setiap pintu harus mengarah/mengayun keluar
c. Kamar mandi sesuai dengan ketentuan, pintu harus mengarah/mengayun keluar,
menggunakan kunci K3 terdapat handrail dan dilengkapi dengan nurse call
d. Bangunan dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran seperti instalasi fire alarm,
smoke detector, hydran, sprinkler
e. Instalasi gas medis mudah teridentifikasi, terdapat penandaan pada valve dan box
panel harus terdapat sistem penguncian
19. Kontraktor wajib melaporkan kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja ke
Tim K3 RS

Pihak pelaksana Pihak Pengawas Pihak Perencana Ka. Tim K3RS

............................ ............................. ............................. .......................


III. INSPEKSI

CHECKLIST INSPEKSI K3 PADA RENOVASI DAN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GEDUNG

PRE CONSTRUCTION

No. Obyek Ya Tdk N Keterangan


A
1. Kontraktorpelaksana telah melapor kepada
depnaker sesuaipasal 2 Per
01/Men/1980
2. Kontraktor memiliki data lengkap setiap
pekerja serta sistem kerjanya
3. Semua pekerja harian lepas/borongan telah
mendapat perlindungan jaminan kesehatan
(pada pekerjaan dengan jangka
waktu 6 bl)
4. Proyek mempunyai petugas K3 yang
bersertifikat
5. Setiap bangunan mempunyai minimal 2
akses keluar utama sebagai jalur evakuasi
Setiap pintu harus mengayun kearah luar
6. Setiap pintu harus mengayun keluar
7. Pada saat pintu dibuka harus menyisihkan
ruang ttdak terhalangi minimal ½ lebar koridor

8. Pintu tangga darurat dapat tertutup rapat


(dengan door closer, arah ayun menuju
tangga darurat
9. Kamar mandi dilengkapi dengan:
 Pintu ke arah luar
 Menggunakan kunci K3
 Hand rail
 Nurse call
10. Stop contact dilengkapi dengan proteksi
(child protection)
11. Bangunan dilengkapi dengan sistem
proteksi kebakaran:
 Instalasi fire alarm
 Instalasi smoke detector
 Sprinkler
 Hydran gedung/luar gedung
12. Lain-lain
CHECKLIST INSPEKSI K3 PADA RENOVASI DAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN GEDUNG

CONSTRUCTION

No. Obyek Ya Tdk N Keterangan


A
1. Semua pekerja harian lepas/borongan telah
mendapat perlindungan jaminan kesehatan
(pada pekerjaan dengan jangka
waktu 6 bl)
2. Proyek mempunyai petugas K3 yang
bersertifikat
3. Proyek memiliki kegiatamn-kegiatan:
Rapat rutin Safety talk/briefing
4. Terdapat ruuang pertemuan di lokasi
proyek
5. Terdapat pagar pembatas proyek dengan
area RS. Pagar berupa seng/bahan lain yang
tahan lama, aman dan mampu menghalangi
debu/material proyek.
Dipasang tinggi minimal 2m
6. Terdapat jalan dan pintu keluar masuk
proyek yang jelas dan tidak terhalang
7. Terpasang rambu-rambu dan signage
sebagai berikut:
- Papan nama proyek
- Simbol dan lambang K3
- Tanda larangan merokok
- Yang tidak berkepentingan dilarang
masuk
8. Pekerja konstruksi dapat teridentifiikasi
9. Area proyek bersih, tertata dan tidak
menghalangi proyek yang jelas dan tidak
terhalang akses pekerja
10. Area proyek dan RS bebas dari asap dan
puntung rokok
11. Kontraktor menyediakan APD sesuai jenis
pekerjaan dan jumlah pekerja
12. Pekerja menggunakan APD sesuia jenis
pekerjaannya
13. Kontraktor pelaksana menyediakan APAR
yang siap digunakan di lokasi proyek
14. Kebisingan tidak melebihi nilai ambang
batas (NAB) yang berlaku (85 dB)
15. Tersedia kotak P3K yang memadai dan siap
pakai. Minimal tersedia perban steril,
iodin, antiseptik, plester, gunting.
16. Bahan berbahya dan beracun (B3) yang
digunakan di proyek disimpan secara
terpisah dan digunakan sesuai MSDS
17. Pelaksana memberikan laporan tentang
kegiatan K3 di konstruksi
18. Lain-lain
IV. EVALUASI

Evaluasi

Saran-saran: Target Penyelesaian:

Disetujui Tanggal pemeriksaan


Pihak proyek (Kontraktor) Diperiksa oleh: K3 RS......................

Nama: Nama:

Anda mungkin juga menyukai