Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 1 :

1. Tan May Hwa - 11122058


2. Christopher Bryan Shendjaja - 11122044
3. Esti Retnaningtyas - 11122049
4. Edi Sugiarto 11122083
5. Samsu Syahrudin - 11122080
6. Natalia Novita Sari 11122054

Jawaban Pertanyaan MODUL 2


Manajemen Pemasaran

1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Lingkunga Mikro Pemasaran !


Jawab :
 Lingkungan Mikro Pemasaran adalah kekuatan-kekuatan di dalam dan diluar Perusahaan
yang merupakan bagian dari proses pemasaran, dimana kekuatan-kekuatan ini
mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melayani pelanggannya.
 Micro environment adalah lingkungan sekitar suatu perusahaan atau organisasi yang
secara langsung mempengaruhi operasinya, termasuk perusahaan itu sendiri, pelanggan,
pesaing, pemasok, Masyarakat umum, dan Perantara Pemasaran.

2.Jelaskan pengaruh distribusi bagi kegiatan pemasaran !


Jawab :
Dalam proses distribusi, distributor barang akan menyalurkan produk pada pengecer yang
kemudian disalurkan pada konsumen.Tanpa distribusi yang baik, barang dari produsen tidak
akan bisa sampai ke tangan konsumen akhir yang menjadi target penjualan. Karena itu, penting
bagi perusahaan untuk dapat menentukan jalur distribusi yang efektif dan sesuai dengan
produknya.
Karena pengaruh distribusi ini sangat penting untuk perusahaan, maka seorang manajer
pemasaran perlu mempertimbangkan peran saluran distribusi dalam perencanaan aktivitas
pemasarannya. Saluran distribusi merupakan sarana atau mitra dalam pergerakan produk dari
perusahaan ke pembeli. Termasuk didalam saluran distribusi adalah perantara, perusahaan
distribusi, agen dan perantara keuangan.

3. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe pasar dan sertakan contohnya secara nyata di
Indonesia!
Jawab :
1. Pasar Persaingan Sempurna ( Perfect Competition) :
Pasar ini ditandai oleh banyak penjual dan pembeli, produk yang homogen (tidak ada perbedaan
antara produk satu dengan yang lain), akses informasi sempurna, dan mudah masuk dan keluar
dari pasar.
Contoh:
Pasar tradisional dimana petani menjual produk-produk seperti beras, sayuran, atau buah-buahan
ke pedagang grosir. Ini karena produk pertanian seringkali homogen, dan petani memiliki sedikit
kendali atas harga. Semisal harga 1 kilogram bawang merah di satu petani hampir sama dengan
petani yang lain, ada banyak penjual juga menawarkan bawang merah yang sama, pembeli
memiliki akses informasi yang relatif baik tentang harga, dan tidak ada penjual yang memiliki
kekuatan pasar untuk mengendalikan harga secara signifikan.

2. Pasar Monopoli (Monopoly) :


Pasar ini terjadi ketika hanya ada satu penjual tunggal atau perusahaan yang menguasai seluruh
pasarnya tanpa pesaing. Ini memberikan penjual kekuatan besar untuk mengendalikan harga.
Contoh :
Dalam penjualan bawang putih import perusahaan berusaha melakukan monopoli dengan
berusaha hanya perusahaan tersebut yang mendapatkan SPI(Surat Persetujuan Import) dari
Departemen Perdagangan sehingga dia satu-satunya yang bisa mengimport bawang putih dari
China yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Monopoli dalam mendapatkan SPI dari
Departemen Perdagangan adalah yang banyak diperebutkan oleh perusahaan di Indonesia saat
ini. Mereka tidak hanya punya satu perusahaan tapi grup yang terdiri dari 20 perusahaan dimana
kebutuhan bawang putih di Indonesia 600.000 ton/tahun & yang mendapatkan izin import adalah
ke-20 dalam satu grup tersebut maka ini disebut pasar monopoli bawang putih yang harga
pokoknya 600$ per ton (setara dengan Rp 9000/kg) dijual di pasar minimum dengan harga Rp
15.000 . Praktek monopoli inilah yang merugikan rakyat Indonesia. Memperbesar keuntungan
grup atau diri sendiri, rakyat yang seharusnya bisa membeli Rp 11.000 menjadi Rp 15.000 .
Kalau kita lihat keuntungan mereka 4000/kg x 600.000 ton = 2.400.000.000.000 / tahun. Jadi
masyarakat dirugikan sebesar ini hanya untuk monopoli pasar bawang putih.
3. Pasar Oligopoli :
Pasar ini terjadi ketika hanya ada beberapa penjual besar yang menguasai sebagian besar pasar.
Mereka dapat berkolusi atau bersaing ketat dan perubahan dalam strategi satu perusahaan dapat
mempengaruhi pasar secara keseluruhan.
Contoh:
Industri telekomunikasi di Indonesia adalah contoh dari pasar oligopoli. Ada beberapa
perusahaan besar seperti Telkomsel, XL, dan Indosat yang mengendalikan sebagian besar pasar
telekomunikasi, dan mereka bersaing ketat dalam hal harga dan layanan tetapi jumlah
perusahaan yang dominan di sektor ini terbatas. Contih lainnya adalah industri otomotif,
terutama dalam hal produksi mobil. Sejumlah besar penjualan mobil di Indonesia dikuasai oleh
beberapa perusahaan besar seperti Toyota, Honda, Suzuki, dan lainnya. Mereka memiliki
pengaruh besar dalam menentukan harga dan persaingan di pasar ini.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai