Anda di halaman 1dari 4

Sequencer sebagai media kreatifitas pada musik iringan ibadah gereja karismatik di kota medan

1. Perbedaan antara menggunakan sequencer atau tdk


= - Drum/Squencer (Samuel Simanjuntak) :

 kalau dari segi band terkhusus playernya ketika menggunakan squencer Bagan dari suatu lagu
tertentu terjaga/tertata sedangkan ketika tidak menggunakan squencer bagan sering berubah
tergantung dgn situasionalnya (improvisasi lebih diandalkan).
 Komposisi musik ketika menggunakan squencer terdegar lebih padat contohnya itu sperti sound-
sound yang mungkin tidak bisa fleksibel dimainkan oleh player-player di tim itu bisa
ditambahkan dengan adanya squencer

- Guitar Bass (Dilan Andes) : ketika menggunakan squencer musik kita terlihat lebih
mewah/kaya sedangkan tidak menggunakan squncer musik kita yah biasa-biasa saja.

- Worship Leader (Juwita) : jika mengunakan sequencer saya lebih merasa lagu yang saya
bawakan itu lebih kreatif dibandingkan tidak menggunakan squencer yah pembawaan lagunya
yah seadanya ajah.

2. Kelebihan dn kekurangan seq


= - Drum/Squencer (Samuel Simanjuntak) :

 Kelebihan = ketika 1 band terdapat 4 orang mendapat materi lagu yang mau dibawakan
itu bobot dari musiknya sangat kompleks maka disitulah kehadiran squencer sangat
dibuthkan dan menjadi kelebihan dri squencer tersebut.
 Kekurangan = kadang untuk orang-orang yang tidak terbiasa menggunakan click
(metronome) dalam menggunakan squencer

- Guitar Bass (Dilan Andes) :

 Kelebihan = musik yang kita bawakan itu dapat menjadi kaya/mewah


 Kekurangan = pasti berhubungan dengan dana yang ada, karena ketika menggunaka seq
harus membutuhkan laptop dan mixer yang memadai serta ahli dalam bidang sound
- Worship Leader (Juwita) :

 Kelebihan = kedengaranya musiknya lebih bagus


 Kekurangan = sequencer tidak bisa mengikuti wl yang salah tempo
3. menurut anda apakah selama memakai squencer ini iringan musik di gereja menjadi semakin
kreatif ?
= - Drum/Squencer (Samuel Simanjuntak) : ya itu benar sekali, karna di dalam squencer itu
terdapat yang namanya plugin atau Vst, yang menyediakan banyak sound-sound yang semakin
memperkaya iringan musik, oleh karena itu Secara otomatis menambah kreatifitas dalam iringan musik
tersebut.
- Guitar Bass (Dilan Andes) : ya kreatif, karena ketika menggunakan sequencer seperti ada
tuntutan untuk membuat perubahan dalam lagu (Arr) tersebut yang akhirnya pasti
mmemunculkan ide-ide yang kreatif dalam melakukan perubahannya

- Worship Leader (Juwita) : sangat jelas semakin kreatif , karena banyak hal-hal yang baru
yang bisa kita bawa dalam suatu nyanyian.

4. Menurut anda Apakah sebelum menggunakan sequencer iringan musik di gereja sudah kreatif?
= - Drum/Squencer (Samuel Simanjuntak) : kalau dibilang kreatif sebenarnya bisa dikatakan
ya atau tidak, karena berbicara sumber daya yang ad digereja ini sebelum menggunakan squencer
biasany ketika dapat lagu yang kompleks sebisanya diakali untuk menyeimbangi lagu aslinya
- Guitar Bass (Dilan Andes) : meskipun sebelum adanya squencer tetap iringan musik itu
kreatif karena tim musik semaksimal mungkin mengeluarkan ide-idenya supaya iringan
musik yang dibawakan menarik.

- Worship Leader (Juwita) : kreatif, tapi cuman hanya sekedar begitu saja

5. Menurut Anda apakah ada perubahan setelah menggunakan sequencer dan sebelum?
= - Drum/Squencer (Samuel Simanjuntak) : sangat ada, karna setelah menggunakan
sequencer segi keteraturan dalam iringan suatu lagu semakin tertata kalau sebelumnya tidak
menggunakan squencer sering terjadi perubahan bagan dan tidak ada keteraturan.
- Guitar Bass (Dilan Andes) : sudah pasti sangatlah jelas adanya perubahan ketika
menggunakan sequencer atau tidak, karena ketika menggunakan sequencer bobot musik
lebih pada dan luas
- Worship Leader (Juwita) : pada saat sebelum memakai sequencer jalan dalam
membawakan lagunya hanya biasa saja , nah perubahan yang terjadi ketika memakai sequencer
saya sebagai WL sangat berhati-hati dalam tempo jalannya lagu tersebut

6. Menurut anda apakah media sequencer sudah membuat iringan musik menjadi kreatif?
= - Drum/Squencer (Samuel Simanjuntak) : sudah sekali, karena dengan adanya squencer
yang 3 orang player (piano, drum, bass) dalam band tersebut bisa menghasilkan suara sperti 10
player atau lebih yang bermain.
Nah, apabila terdapat player (piano, filler, gitar, bass, drum) squencer juga bisa digunkan sabagai
loop dalam iringan musik yang dibawakan untuk mendapatkan bobot yg lebih kompleks dalam
suatu lagu
- Guitar Bass (Dilan Andes) : sudah, karena di dalam squencer itu sudah tercantum ide-ide
musik dengan sound-sound yang terdapat didalamnya iringan musik yang luas/kaya

- Worship Leader (Juwita) : pasti sudah, dengan bertambahnya media sequencer ini
semakin ada hal-hal yang baru yang dapat aku rasakan dan bawakan sebagai WL di mimbar

7. Kesulitan yang dialami ketika bermain dengan squencer


= - Drum/Squencer (Samuel Simanjuntak) :

 kesulitan yang terjadi ketika bermain dengan squencer dalam hal non teknis bisa
terkadang suara klik (metronome) tidak kedegaran atau tidak balance ketika punya waktu
checksound sebentar ataupun tidak ada check sound.
 Kesulitan utama yaitu bermain dengan click (metronome)

- Guitar Bass (Dilan Andes) : kesulitan yang saya alami ketika bermain menggunakan
squencer yaitu bermain mengikuti metronome, karena terkadang iringan musik deluan
masuk dari pada bass saya .

- Worship Leader (Juwita) : yang saya alami dalam bernyanyi menggunakan sequencer ini
kesulitannya yaitu, mengahafal bagan lagu dan tepat mengikuti tempo

1. Apakah tanggapan bapak terhadap iringan musik ibadah di gereja selama ini?
= - Ps. Ferry Soemuruk : menurut tanggapan saya, iringan musik itu sangat dipentingkan dalam
suatu ibadah karena iringan musik itu sangat berpengaruh untuk membawa umat Tuhan ke hadirat Tuhan.
Oleh karena itu hal ini lah yang saya selalu tekankan kepada tim musik untuk selalu dalam melayani
aplagi di bidang musik kejar esensi dalam pelayanan bukan eksitensi. Jadi sejauh ini dengan adanya
bimbingan rohani kepada semua pelayanan terutama tim musik, sampai saat ini sangatlah membantu
dadlam sebuah iringan lagu-lagu rohani yang mereka bawa.
2. Menurut bapak bagaimana atmosphere gereja ini setelah menggunakan sequencer dan sebelum
menggunakan sequencer!
= - Ps. Ferry Soemuruk : atmosphere di dalam gereja berbicara mengenai suasana yang terjadi
digerja, menurut saya sendri mengenai penggunaan sequencer dan sebelum digunakannya sequencer ini
atmosphere atau suasanya sama saja, karena baik sedikit instrumen musik yang dimainkan semuanya itu
mengarah ke satu hal yaitu memuji dan meninggikan nama Tuhan. Tapi berbicara mengenai sesuatu hal
yang membuat iringan musik yang baru dengan menggunakan sequencer ini sangatlah terdengar realistis
dari bobot musik yang disajikan ataupun yang dibawakan oleh tim musik.

AUDIENCE

1. Menurut kakak, selama ibadah berlangsung, apakah iringan musik sudah kreatif dan menarik?
= - Jemaat (impian halawa) : menurut saya pribadi selama ibadah berlangsung tadi saya sangat
tertarik, dikarenakan tadi pemain musik itu cuman terdapat 3 orang tapi iringan musik mereka sangat
ramai sekali .

Anda mungkin juga menyukai