Anda di halaman 1dari 14

JOICE CRISTY NATASYA SIMANJUNTAK

XII-IPA 2
A.
1.
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat
digunakan ulang.
Contoh sumber energi terbarukan, yaitu :
a. Energi surya ( tenaga surya )
b. Energi angin ( tenaga angin )
c. Energi air ( tenaga air )
d. Energi biomassa
e. Energi ombak ( tenaga ombak )
f. Energi geotermal ( tenaga panas bumi
g. Energi pasang surut air laut
h. Energi nuklir
Sumber energi tidak terbarukan adalah energi yang
berasal dari sumber daya alam yang waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun.
Contoh sumber energi tidak terbarukan, yaitu :
a. Minyak bumi
b. Gas alam
c. Batu bara
B.
Jenis-jenis pembangkit listrik yang dapat menghasilkan energi listrik
untuk memenuhi kebutuhan akan energi, yaitu :
1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN ) adalah pembangkit listrik
yang menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir
untuk memutarkan turbin uap.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) adalah pembangkit listrik
yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk
menghasilkan listrik.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin ( PLT Angin ) adalah hembusan
angin yang digunakan untuk memutarkan baling baling.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ( PLTB ) menggunakan
sumur dengan kedalaman sampai 1,5 km atau lebih untuk mencapai
cadangan panas bumi yang sangat panas.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) adalah uap yang terjadi
dari hasil pemanasan boiler/ketel uap yang digunakan untuk
memutar turbin.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) menggunakan cahaya
matahari sebagai bahan utama untuk mendidihkan uap yang
kemudian digunakan untuk memutar turbin.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak ( PLTO ) adalah energi ombak
yang cukup besar yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan
udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang.
C.
Contoh sumber energi alternatif yang terdapat di alam, yaitu :
1. Matahari
2. Panas bumi
3. Angin
4. Hydropower ( kekuatan air )
5. Gas alam
6. Hidrogen
7. Biomassa ( massa tumbuhan dan kotoran hewan )
8. Biofuel ( berasal dari bahan-bahan nabati )
9. Energi pasang surut
10. Gelombang laut
11. Biodiesel ( berasal dari lemak binatang atau tumbuhan )
12. Etanol ( etil alkohol )
13. Metanol ( metil alkohol )
D.
Beberapa dampak penggunaan sumber daya alam terhadap lingkungan sekitar,
berdasarkan jenis energinya, yaitu :

1. Energi Ombak ( Tenaga Ombak ) dan Energi Pasang Surut


Tembok pengolah arus pasang surut dapat mengganggu keseimbangan hayati dan
ekosistem lokal. Namun, unit pengubah ombak yang dipasang di tengah laut juga dapat
membawa dampak menguntungkan, seperti menciptakan habitat bawah laut yang
terlindung dan sekaligus mencegah deburan ombak langsung ke arah pantai.

2. Energi Air
Pembangkit listrik tenaga air termasuk energi terbarukan yang paling efisien dan dapat
berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tempat bendungan dibangun.
Namun, bendungan tenaga air dapat mengganggu aliran alami sungai yang dapat
memiliki banyak dampak negatif pada ekosistem sungai.
3. Energi Panas Bumi
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hampir tidak menimbulkan polusi atau
emisi gas rumah kaca dan juga tidak berisik dan dapat diandalkan.

4. Energi Nuklir
PLTN sangat sedikit menyebabkan kerusakan lingkungan dan bermanfaat bila
mereka menggantikan pembangkit-pembangkit yang mengisi CO2, SO2 dan
NO2. Namun, PLTN dapat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa
manusia karena radiasi yang disebabkannya.

5. Energi Angin
Energi angin bersifat ramah lingkungan dan juga bebas dari evolusi yang sering
diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.
6. Energi Surya
Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi air
dan tidak juga menghasilkan gas rumah kaca, tetapi tetap memiliki
beberapa dampak tidak langsung terhadap lingkungan.

7. Bahan bakar fosil


a. Dampak terhadap Udara dan Iklim
Penggunaan bahan bakar fosil dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah
kaca sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di
atmosfer bumi.
b. Dampak terhadap Perairan
Pencemaran perairan dapat terjadi karena bocornya tangkir minyak atau
kecelakaan lain sehingga tumpahnya minyak ke perairan, pembuangan
minyak pelumas secara sembarangan, dan pembuangan sisa sampah cair
pabrik ke sungai atau laut.

Anda mungkin juga menyukai