yang memiliki kuasa dan otoritas untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja bawahannya di bawah arahan jabatan atasannya. Jika dilihat dalam struktur organisasi, biasanya jabatan SPV berada di antara manajer dan staf pelaksana. Seorang SPV dituntut mampu bertindak sebagai jembatan antara manajer dan staf pelaksana atau staf bawah. Tugas seorang SPV diharuskan untuk berhubungan secara langsung dengan stafnya, hal ini untuk menentukan kelancaran selesai tidaknya sebuah proyek. Jika manajer bertanya perkembangan lapangan, maka SPV yang memahami sescara menyeluruh mengenai hal tersebut. Selain itu SPV yang baik biasanya memiliki rasa empati tinggi, senantiasa mendampingi bawahannya, menyampaikan informasi dari manajer dengan baik, dan dapat merangkul setiap karyawan di bawahnya. Dengan begitu, setiap karyawan merasa menjadi bagian dari sistem dan bisa bekerja dengan optimal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang SPV selain bertanggung jawab kepada manajer, juga bertanggung jawab memastikan staf yang bekerja di bawahnya bekerja dengan baik. Biasanya, SPV dibagi dalam beberapa tugas sesuai dengan kompetensi dan pengalamannya. PERAN SPV
Kata peran diambil dari istilah teater dan
merupakan bagian yyang terpisahkan dari kelompok-kelompok masyarakat. Menurut Wolfman (1882:10) Arti peran adalah bagian yang kita mainkan pada setiap keadaan dan cara bertingkah laku untuk menyelaraskan diri kita dengan keadaan. Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status) yang dimiliki oleh seseorang, sedangkan status merupakan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiiki seseorang apabila seseorang melakukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sesuai dengan kedudukanya, maka ia menjalankan suatu fungsi. Hakekatnya, peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu rangkaian perilaku tertentu yang ditimulkan oleh suatu jabatan tertentu. Kepribadian seseorang juga mempengaruhi bagaimana peran itu harus dijalankan.
Seorang SPV memiliki peran untuk bertanggung
jawab untuk mengawasi, serta mengelola sebuah produksi dan pelayanan kepada konsumen, juga membimbing dan mengatur rekan kerja bawahannya guna mencapai tujuan perusahaan. Selain itu seorang SPV harus membantu bawahannya bila ada permasalahan di lapangan. FUNGSI SPV SPV sebagai pemimpin di tempat kerja adalah membangkitkan semangat dari para anggtannya. Semangat muncul dengan adanya kesepakatan dan merasa dapat mengendalikan situasinya. Hal ini biasanya dapat dilaukan oleh SPV dengan cara mengkomunikasikan tujuan bersama kepada para anggotannya baik secara kelompok maupun perorangan. Berikut fungsi dari adanya SPV dalam sebuah perusahaan yang harus anda ketahui :
Sebagai penghubung antara staf dan manajer
Menyelesaikan masalah semaksimal mungkin tanpa harus ditangani oleh atasan Membantu tugas staf bawahan Menampung segala keluhan dari Customer dan menyampaikan ke manajer TUGAS SPV OKLIK URAIAN JABATAN
Nama Jabatan : Sales SPV
Rincian Jabatan : Pengawas Sales Pada Tiap Terminal 1/2/3 Fungsi Utama Jabatan
Mengelola dan Memimpin Divisi Dispatcher
Tanggung Jawab Tugas Pokok
Mengkoordinir dan mengatur Divisi Dispatcher, agar dapat Perencanaan meningkatkan tingkat dan Pengaturan penjualan dan apakah Target penjualan sesuai dengan harga Aplikasi Oklik. Membantu Divisi Dispatcher dan memberikan pelatihan Penerapan SOP dalam Mencari, Melayani dan Me- Maintenance Konsumen. Membantu mengatasi permasalahan Divisi Mengatasi Dispatcher dan ikut Masalah yang melakukan atau terjadi pada mendampingi jika ada Dispatcher permasalahan yang berlanjut.