8
NAMA : NUR SA’DIYAH SHAFA
NIM : 043542826
1. Coba anda jelaskan apa yang menjadi fokus dari teori bakat!
2. Gambarkan dan jelaskan proses pengendalian!
3. Sebutkan dan jelaskan manfaat kewirausahaan!
Jawaban
1. Bakat merupakan suatu kemampuan yang telah di miliki oleh setiap manusia
untuk mempelajari sesuatu dengan sangat cepat dalam waktu yang pendek
dibandingkan dengan orang lain dan memiliki hasil yang lebih baik pula. Bakat
telah dimiliki oleh setiap manusia dia lahir ke dunia ini. Bakat yang dimiliki oleh
seseorang beragam ada yang pintar dalam hal seperti melukis, bernyanyi,
menarui dan lain sebagainya.
Manusia yang terlahir ke dunia ini memiliki tiangkah dan sikap yang
berbeda-beda, tingkah dan sifat tersebut terkadang membuat orang lain
berdecak kagum. Tingkah dan sikap tersebut berbeda di setiap orangnya ada
yang memiliki sifat pendiam, periang dan sebagainya. Ada sebagian kegiatan
atau pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan bahkan dengan sempurna di
lakukan oleh orang tertentu.
Jadi, Fokus pada teori bakat merupakan metoded tiap individu yang
memiliki potensi serta mengembangkan secara tepat agar terjadi pengoptimalan
penggunaan bakat tersebut
Fungsi Pengendalian pada dasarnya dilakukan di semua jenis organisasi baik yang
berupa komersial maupun yang non-komersial dan dilakukan di semua tingkatan
manajemen yaitu manajemen puncak, manajemen tingkat menengah maupun
manajemen tingkat bawah. Fungsi Pengendalian akan membandingkan kinerja aktual
organisasi dengan standar yang ditentukan, menemukan penyimpangan dan upaya
untuk mengambil tindakan korektif. Dalam fungsi pengendalian ini juga membantu
merumuskan perencanaan di masa yang akan datang. Dengan demikian, Fungsi
pengendalian akan membantu dalam membawa siklus manajemen kembali ke
perencanaan.
Yang dimaksud dengan Standar disini adalah sasaran atau target yang harus
dicapai dalam menjalankan fungsi manajemen. Standar ini akan digunakan untuk
mengukur dan mengevaluasi kinerja dari suatu unit kerja, departemen ataupun
organisasi secara keseluruhan. Standar dapat juga disebut sebagai kriteria untuk
menilai kinerja organisasi atau unit kerja dari organisasi tersebut.
Tangible (terukur atau nyata) – Tangible adalah standar yang dapat diukur dan
nyata. Biasanya disebut juga dengan Standar yang terukur (Measurable
Standards). Standar Terukur yang ditentukan oleh Manajemen dapat berupa
Standar waktu yang harus dicapai (Time), standar biaya (Cost), standar
penjualan (Sales), standar pangsa pasar (Market Share), standar produktivitas
(Productivity) hingga laba yang harus dicapai (Profit).
Pekerjaan Pengendalian Manajemen ini akan menjadi lebih mudah dengan adanya
penetapan standar ini. Hal ini dikarenakan pengendalian manajemen dilakukan
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh manajemen itu sendiri.
proses pengukuran atau penilaian ini. Misalnya, jika kita menentukan standar
produktivitas adalah dalam bentuk satuan persentasi (%), kita harus tetap
menggunakan persentasi (%) untuk mengukurnya dan tidak boleh menggunakan
satuan lain seperti biaya (Rupiah) untuk mengukurnya.
Contohnya, target tingkat kecacatan (reject rate) produk di produksi yang dapat
diterima adalah 2%, namun pada aktualnya tingkat kecacatan produk di produksi
adalah 5%. Tingkat kecacatan tersebut telah melampaui batas yang dapat diterima
sehingga diperlukan penyelidikan terhadap penyimpangan tersebut. Setelah diselidiki,
ternyata yang menyebabkan tingginya tingkat kecacatan produk ini adalah adanya
pengaturan mesin yang salah. Dengan diketahuinya penyebab terjadinya
penyimpangan tersebut, maka kita harus mengambil tindakan perbaikan yaitu mengatur
kembali mesin tersebut ke pengaturan yang benar dan memberikan indikasi di mesin
supaya tidak terjadi pengaturan yang salah lagi di kemudian hari.
3. Manfaat Kewirausahaan
Tidak hanya itu saja, istilah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar juga bisa diartikan
membantu bagi orang-orang setempat yang serba kekurangan, seperti sulit akan keuangan,
sulit akan kehidupan dan lain sebagainya.
TUGAS 3 MANAJEMEN
8
NAMA : NUR SA’DIYAH SHAFA
NIM : 043542826
Inilah mengapa biasanya peran dari pengusaha sangat penting bagi orang-orang yang ada di
sekitarnya. Karena dengan adanya pengusaha, secara tidak langsung bisa membantu
perekonomian suatu desa, bahkan daerah tersebut.
Sementara itu, berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2010,
menyebutkan jika jumlah atau total penduduk Indonesia kala itu sebanyak 237.556.363 yang
diperkirakan terus bertambah setiap tahunnya.
Hal ini berarti apabila dikalkulasikan secara lebih lanjut, jumlah pengangguran di Indonesia
apabila dalam angka, mencapai hingga 10 juta penduduk yang masih juga belum mendapat
lapangan pekerjaan.
Tingkat pengangguran tidak hanya timbul karena sumber daya manusia yang tidak mencukupi,
seperti ilmu, ijazah dan lain sebagainya, melainkan tempat kerja juga berpengaruh besar
terhadap kelangsungan para pekerjanya.
Bisa jadi saat mereka bekerja, terlalu banyak tekanan kerja, target yang tidak masuk akal, atau
bahkan malah teman kerja yang tidak menyatu satu sama lainnya, seperti bersaing dalam hal
negatif.
Maka dari itu, peran dari wirausaha sangat penting, bisa membantu bagi mereka yang
kesusahan, yang tidak sesuai dengan tempat kerjanya terdahulu, yang tidak sesuai dengan
teman kerjanya dan masih banyak lagi yang lain.
Yang pasti, pengusaha mampu mendongkrak atau bahkan menjadi magnet yang sangat positif
bagi mereka yang sedang terpuruk kesusahan.
Berbeda halnya apabila bekerja kepada seorang pengusaha. Banyak orang yang bisa belajar
dari pengusaha tersebut dan mengadopsinya menjadi hal yang positif bagi mereka.
Para pengusaha tentu tak ambil diam, mereka akan semangat memberikan motivasi, terus
mendorong, memberikan banyak ilmu dan materi, seperti :
Kisah suksesnya
Memasarkannya secara offline dan online
Pantang menyerah
Hal inilah yang bisa mendorong orang yang bekerja di para pengusaha tersebut jadi lebih open
minded (pikirannya jauh lebih terbuka).
TUGAS 3 MANAJEMEN
8
NAMA : NUR SA’DIYAH SHAFA
NIM : 043542826
Seorang pengusaha atau wirausahawan tentu memiliki kemampuan berpikir dan analisis yang
begitu menakjubkan. Dari sinilah, masyarakat sekitar juga bisa belajar bagaimana kemampuan
dalam berpikir dan analisis.
Tidak hanya di pekerjaan, bahkan di lingkungan sekitar sebisa mungkin harus memberi dampak
ke arah positif akan hal tersebut. Bahkan, jika nantinya merasa sudah memiliki kecukupan
keuangan dan skill, mereka yang bekerja juga bisa mulai merintis usaha.
Dari sinilah 1 kebaikan yang secara perlahan menyalur ke orang lain menjadi beribu-ribu
kebaikan atas segala pelajaran yang berhasil didapat.
Jikalau nantinya setelah orang tersebut tidak lagi bekerja di pengusaha itu lagi, setidaknya ia
juga harus bisa menyalurkan ilmu dan bisa membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi.
Hal ini juga bisa berarti jika tak ada campur tangan orang lain terhadap segala bentuk
usahanya, kecuali hanya faktor internal atau orang-orang dalam saja yang ikut mengurusi bisnis
tersebut.
Jadi, apabila terjadi penurunan atau kenaikan harga, mereka bisa mengantisipasinya sendiri,
namun yang harus diperhatikan di sini harus rela mengorbankan pikiran untuk memutar otak
jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan.
Mungkin, dalam hal penyediaan seperti perumahan yang sederhana, sehat dan tentunya layak
pakai bagi keluarga atau mendirikan program daur ulang limbah dalam melestarikan sumber
daya alam yang terbatas.
Pebisnis tentu mampu menemukan caranya sendiri bagaimana cara untuk melakukan
kombinasi wujud kepedulian mereka terhadap berbagai macam masalah sosial dan masalah
ekonomi dengan harapan kehidupan yang jauh lebih baik lagi.
TUGAS 3 MANAJEMEN
8
NAMA : NUR SA’DIYAH SHAFA
NIM : 043542826
Kebanyakan dari para pebisnis tak mempunyai keinginan untuk menjadi sosok yang kaya raya,
namun banyak diantara mereka yang memang memiliki hidup lebih berkecukupan dari orang
yang biasanya.
Bahkan, hampir sebanyak 75% yang termasuk ke dalam daftar orang terkaya menurut majalah
Forbes, merupakan sosok wirausahawan generasi pertama.
Tidak hanya itu saja, wirausahawan juga peka terhadap lingkungan sosial di sekitar sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki, karena memang wirausahawan orang biasa, bukanlah
pimpinan perusahaan.
Sumber :
https://www.gurupendidikan.co.id/bakat/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-pengendalian-controlling-empat-langkah-
pengendalian/
http://www.habibullahurl.com/2018/11/manfaat-kewirausahaan.html