PASAL'I
Pelaksanaan Pekeqaan ini harus dilaksanakan sesuai dengan syaratsyarat sebagai berikut :
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
2.1. Uraian dalam rencana Pekerjaan dan Syaralsyarat ini menyangkut lingkup kegiatan Pemeliharaan
A. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Negara (Rehabilitasi Rumah Jabatan Walikota
Bontang)
a. Tenaga kerla, tenaga ahliyang memadai sepadan denganjenis dan lingkup pekerjaan,
b, Bahan dan Alat Kerja dan segala keperluan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan,
Pengawas Lapangan berhak meminta kepada kontraKor untuk mengadakan peralatan pemhntu
yang dianggap perlu untuk menjamin kecepatan, mutu, dan ketepatan pekerjaan. Semua biaya
mobilisasi dan sewa peralatan dianggap telah diperhitungkan dalan dokumen penawaran
kontraktor.
Kontraktor wajib menelili situasi lapangan dan hal lain yang dapat mempengaruhi penawaran dan
memperoleh akurasi data, Kelalaian atau kekurang telitian kontraktor dalam hal ini tidak dapat diajukan
2.4. Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor harus meminta petunjuk-petunjuk dan penjelasan-penjelasan
terlebih dahulu kepada pengawas lapangan mengenai hal-halyang perlu dalam pelaksanaan pekerjaan.
E
2.5. Pekeqaan harus dilaksanakan sesuaidengan ketentuan yang tertera dalam Dokumen, GambarRencana,
2.6. Kontruktor berkewaliban menyiapkan segala sesuatu apabila lerjadi kecelakaan, menjaga kesehatan
karyawan dan kebersihan lingkungan. Pengamanan kegiatan dengan cara penjagaan, penerangan
2.7 . Jika dianggap perlu direksi / pengawas lapangan berhak memerintahkan kontraktor untuk membuat jalan
PASAL 3
URAIAN PEKERJMN
J. Pekerlaan flsik bangunan seperti pada pasal 2.1 berlokasi di Rumah Jabatan Walikota Bontang.
Kontraktor harus menyediakan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaaaan secara
efisien dengan berurutan termasuk semua alat-alat Bantu yang diperlukan untuksemua item pekerjaan.
Pelaksanaan semua pekerjaan harus berdasarkan syarat - syarat dan uraian dalam gambar bestek,
gambar tambahan, dan berita acara aanwilzing, perintah / petunjuk direksi / pengawas lapangan.
3.4. Sebelum memulai pekerjaan, pemborong harus meminta petunjuk - petunjuk dan penjelasan -
penjelasan terlebih dahulu kepada pengawas lapangan mengenai hal - hal yang perlu dalam
pelaksanaan pekerjaan.
PASAL 4
KETENTUAN UMUM
4.1 . Air yang digunakan untuk adukan dan peke4aan beton haruslah air yang bersih, bebas dari bahan yang
merusak atau campuran yang mempengaruhi daya rekat semen. Apabila mutu air yang digunakan
diragukan, maka direksi dapat meminta pemeriksaan laboratorium atas beban biaya kontraktor.
4.2. Pasir yang dipakai harus bersih dan bebas dari segala macam kotoran baik organis maupun lumpur,
tanah, karang, garam dan lain-lainnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Beton berlulang lndonesia
Tahun 1971. Pasir laut sama sekali tidak boleh dipergunakan, kecuali bila dicuci dengan ak tawar sampai
bersih dari kandungan garam. Bahan pengisi harus di simpan di tempat yang bersih, yang permukaannya
E
Untuk pekerlaan beton, pasir beton yang dapat dipergunakan adalah pasir sungai / pasir ex palu yang
bersih dari Lumpurdan kotoran lainnya, ukuran pasir 0.35 - 1.50 mm.
4.3. Semen yang digunakan harus disetujui dan disyahkan oleh yang berwenang dan memenuhi ketentuan
Peraturan Beton Bertulang lndonesia Tahun 1971. Pengangkutan semen harus terhindar dari airlair
hujan, bebas dari kelembaban. Untuk penempatan semen sebaiknya ditempatkan pada ketinggian 30 cm
dari permukaan tanah/lantai, penumpukan tidak boleh lebih dari 2 meter. Dalam pengirimannya semen
yang baru harus dipisahkan dengan yang lama, sehingga pemakaian semen sesuai dengan urutan
pengiriman.
4.4. Batu belah, batu gunung atau batu kali yang dibelah mempunyai permukaan tajam, kasar dan keras.
4.5. Tanah urug atau tanah timbunan yang digunakan harus disetujui oleh direksi / pemberi tugas dengan
perhitungan bahwa dengan tanah urug diperoleh suatu kepadatan timbunan yang direncanakan.
4.6. Kayu Ulin untuk tiang pancang harus dari kualitas yang baik, kering udara, tidak cacat / pecah, mala kayu
besar yang lepas, sudut pinggimya bebas dimakan bubu[ dan cacat lain yang parah. Kayu dikeringkan
minimal 3 (tiga) bulan. Bilamana dalam ketentuan yang dicantumkan masih ada kekurangan, maka syarat
PASAL 5
5.1, Jenis dan mutu bahan yang akan digunakan harus diutamakan bahan-bahan produksi dalam negeri,
sesuai Surat Keputusan Bersama Menteri Aparatur Negara, Menteri Perdagangan, dan Menteri
Perindustrian tanggal 23 Desember 1980 atau dapat digunakan bahan lain sesuai dengan petunjuk
Pengawas Lapangan.
5.2. Bila bahan-bahan bangunan yang telah memenuhi spesifikasi teknis terdapat beberapa / bemacam jenis
( merk ) diharuskan memakai jenis dan mutu bahan satu jenis saja.
Contoh - contoh yang dikehendaki oleh pemberi tugas harus disediakan tanpa keterlambatan dan atas
biaya kontraktor serta harus sesuai dengan standar yang berlaku. Contoh - contoh tersebut disimpan
sebagai dasar penolakan bila temyata bahan atau cara mengajukan yang dipakai tidak sesuai dengan
E
PASAL 6
6.1 . Gambar{ambar rencana pekerjaan yang terdin gambar bestek, gambar detail konstruksi, gambar situasi
dan sebagainya yang telah dilakukan oleh Konsultan Perencana akan disampaikan kepada rekanan
6.2. Bila Direksi / Pengawas Lapangan menganggap perlu, maka kontraktor harus membuat tambahan
gambar detail yang diperiksa dan disyahkan oleh Direksi, gambar - gambar tersebut menladi milik
pemeberi kerla.
6.3. Kontraktor harus menyimpan ditempat pekerjaan satu rangkap gambar kontrak lengkap dengan Standar
Dokumen, Benta Acara Aanwijzing, Struktur Organisasi, dan Jadwal Waktu pelaksanaan Pekerjaan (
lengkap dengan Bar Cart dan Curva _ S ) dalam keadaan baik dan dapat dibaca dengan jelas termasuk
6.4, Pemborong dan pemborong bawahan diwajibkan untuk membuat gambar - gambar'As-Built Drawing"
sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan dilapangan secara nyata untuk kebutuhan pemeriksa
dikemudian han. Gambar - gambar tersebut diserahkan pada masa pemeliharaan peke4aan kepada
PASAL 7
FOTO - FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN
a. Foto - folo kegiatan antara lain uitzet, penempatan peralatan, penempatan material, dan lain-lain.
b. Foto - foto tahapan pekeiaan (yang penting) antara lain pembersihan, pembongkaran, pekerjaan
Foto - foto dicetak dalam ukuran postcard dan dlcetak warna, masternya atau soft copy diserahkan
kepada pemberi kerja.
E
PASAL 8
KEAMANAN, ASURANSI DAN FASILITAS KERJA
Selama berlangsungnya pekerjaan, kontraktor bertanggung jawab atas semua personilyang ditempatkan
/ dipekerjakan.
Kontraktor harus menempatkan petugasjaga/ keamanan selama 24jam untuk menjaga material/ barang
- barang kontraktor dilapangan. Direksitidak bertanggung jawab atas hilang lenyapnya material/ barang
Kontraktor pelaksana wajib menyediakan alat - alat keselamatan kerja yang berhubungan dengan
pekerjaan dilapangan dan bertanggung jawab atas kemungkinan terjadinya kecelakaan pada waktu
pekerjaan berlangsung,
Kontraktor harus mengasuransikan ( BPJS ) seluruh pekerjaan / bangunan yang dilaksanakan pada
kegiatan ini terhadap resiko yang terjadi, selama masa pelaksanaan hingga berakhimya masa
pemeliharaan,
Biaya yang timbul akibat asuransi ini menjadi beban kontraktor pelaksana, karena telah diperhitungkan
Kontraktor harus menjamin keselamatan kerja semua personil sesuai peraturan keselamatan
kerja, termasuk pemakaian alat alat pengaman kerja seperti helm, safety shoes, kaos tangan dan
lain.lain.
PASAL 9
PEMBERSIHAN LAPANGAN
9.1. Sebelum pekerjaan konstruksi bangunan gedung maupun pagar dan parkir, terlebih dahulu kontraktor
harus membersihkan segala macam benda, tumbuhan / pohon, sisa-sisa akardan lain-lain pada tempat
dimana akan dilaksanakan kegiatan Pembuatan gedung dan Jasilitas penunjang lain. Hal ini dimaksudkan
Jalan logostik harus disiapkan sebagai .ialan penghubung untuk mobilisasi material sesuai dengan
rencana ke4a.
batas sesuai rencana dalam gambar, yang diberi tanda jelas harus ditebang. Bila ada sesuatu hal yang
mengharuskan pemborong menebang pohon, harus secara tertulis diselujui oleh Direksi/ Pemberi ke4a.
Bila dalam pelaksanaan pekerjaan dalam batas rencana terdapat bangunan atau instalasi lainnya,
kontraKor tidak diperkenankan membongkar / memindahkan tanpa persetujuan tertulis dari Direksi.
9.4. Apabila selama kegiatan ini berlangsung dan mengakibatkan bangunan disekitamya rusak, maka
kontraktorwajib memperbaikinya seperti semula,
PASAL t()
UKURAN / PEIL
'10.1 . Kontraktor diwajibkan mempelajari seluruh gambar dan uraian syarat teknis. Bila dalam rencana temebut
ada sesuatu perbedaan ukuran diantara gambar, maka kontraktorwajib melaporkan kepada Direksi untuk
mendapatkan keputusan. Kontraktor tidak diperkenankan memperbaiki sendiri perbedaan ukuran yang
terdapat dalam perencanaan tersebut. Akibat kelalaian kontraktor yang mengakibatkan kesalahan
pelaksanaan maka akan menjaditanggung jawab kontraktor.
10.2. KontraKor bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut ketentuan peil-peil dan
ukuran yang ditetapkan dalam Gambar Perencanaan, Rencana Kerja dan Syarat - Syarat Teknis,
10.3. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor terlebih dahulu mengukur kembali ketetapan peil-peilyang
10.4. Kelepatan dalam ukuran peil mutlak diperhatikan dan jika terjadi kesalahan yang dilakukan oleh
kontraktor dan tidak dapat ditolelir maka Direksi berhak memerintahkan untuk melakukan pembongkaran
PASAL 11
11.1. Kontraktor diwajibkan membuat Papan Nama Kegiatan di lokasi kegiatan dan ditempatkan pada tempat
11.2. Bahan, bentuk, isi, dan ukuran serta penempatan papan nama kegialan mendapat peBetujuan Dheksi/
Pengawas Lapangan.
E
11.4. Pembuatan Papan Nama Kegiatan termasuk dalam item PEKERJAAN PENDAHULUAN pada Bill of
PASAL 12
PEKERJMN STRUKTUR
,1,2,1,
LINGKUPPEKERJAAN
Pekerlaan Pembesian. PekerJaan Bekisting dan Pekerjaan Beton Site Mix Campuran 1 pc:2 ps: 3 kr.
1.2.2, PEKERJAANPERSIAPAN
A. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerlaan beton.
D. Persiapan alat keqa, antara lain: waterpass, concrete mixer,meteran, bar bending, mesin potong
1,2.3, PENGUKURAN
Surveyor melakukan pengukuran dengan waterpass dan memberi tanda (marking) untuk posisi titik
perletakan struktur beton.
1.2.4. PEKERJAANPEMBESIAN
C. Selanjutnya adalah pemasangan sengkang, setiap perlemuan antara tulangan utama dan
1.2,5. PEKERJAANBEKISTING
A. Bekisting dipasang dalam beberapa sisi yang dibutuhkan agar tidak berongga, dipasang
dengan plywood I mm sebagai bahan bekisting + tulangan kayu kaso 5/7 atau 5/10.
B. Ukur bekisting menggunakan meteran agar mendapatkan hasil yang sesuai, setelah itu kemudian
C. Bekisting diberikan skoor dari kayu reng sebagai penguat tekanan saal coran dituangkan, antar
: i .:...,..,.,,,E
D. Pemasangan skoor dapat menggunakan paku sebagai perekatnya, kemudian paku dipakukan
A. Setelah bekisting terpasang dengan baik, bekisting diolesi minyak bekisting kemudian letakkan
pembesian pada posisinya tepat didalam beklsting.
B. Pastikan pembesian telah terletak dengan sempuma pada posisinya didalam bekisting dengan
membuat tahu-tahu beton di bawah dan digantung kiri kanan bagian dalam bekisting, dengan
D. Untuk memudahkan pekerjaan disiapkan gerobak sorong sebagai pengantar adukan ke areal
pekerlaan.
E. Setelah area siap, Iakukan pengecoran beton dengan menuang adukan beton ke area
pengecoran, Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton. Selama proses
pengecoran berlangsung pemadatan beton menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk
B. Pe(ama{ama, plywood dipukul-pukul dengan menggunakan palu agar lekatan beton pada
plywood dapat tedepas.
terlepas,
1,2.8. PEKERJAANPERAWATANBETON
Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton tetap terjaga dilakukan
perawalan beton. Perawatan beton yang dilakukan adalah dengan menyiramlmembasahi beton 2 kali
E
PASAL 13
PEKERJMN ARSITEKTUR
PEKERJAAN DINDING
3. Plesteran 1pc:4psrtebal 15 mm
5. Benangan Paga'
A. Persiapan pekerjaan
.:. Siapkan shopdrawing yang telah di approved untuk digunakan sebagai acuan
.!. Siapkan alat kerja dan bahan : batako, meteran, sendok semen/roskam, palu karet, waterpass,
B. PelaksanaanPekerjaan
* Cek / sortir batako agar didapat ukuran yang sama sehingga bilamana dipasang akan mendapat
baik.
* Siapkan campuran adukan tinbed/ perekat batako dan masukan kedalam bak adukan / ember
plastic,
+ Aduk campuran adukan hingga rata dan homogen dengan menggunakan hand mixer.
.:. Bila permukaan Iantai yang akan dipasang batako tidak ada, maka dipakai adukan mortar terlebih
dahulu pada bagian paling dasar agar didapatkan permukaan yang rata.
.:. Lakukan pemasangan batako secara manual sebagaimana umumnya dengan lebal speci yang
dianjurkan t3mm dengan roskam gerigi, untuk bagian bawah joint lantai dan atas join slab
* Untuk memastikan kelurusan dari pasangan dinding batako tersebut digunakan hollow alumunium
I
13.2. PLESTERAN CIPRAT I |2
Setelah pekerjaan pasangan batako telah selesai dan telah dicek kebenarannya maka pekeriaan
dilanjutkan denganpekerjaan plesteran. Pekerjaan dilaksanakan pada saat pasangan batako berumur
C, Buat kamprotan tipis setebal 0,5 - 1 cm untuk menghindari penyusutan yang berlebihan,
E. Metode plesteran dilakukan dengan cara diciprat menggunakan mesin pompa beton (mortar)
F. Setelah plesteran setengah kering (1/2 Matang) diratakan dengan jidar aluminium (pemakaian
H. Plesteran harus di siram sebanyak 2 kali sehari dalam satu minggu, hal ini untuk menghindari retak
13.3. PLESTERAN 1 :4
Setelah pekerjaan pasangan batako telah selesai dan telah dicek kebenarannya maka pekerjaan
dilanjutkan denganpekeqaan plesteran, Pekedaan dilaksanakan pada saat pasangan batako berumur
E. Setelah plesteran setengah kering (1/2 Matang) diratakan dengan jidar aluminium (pemakaian
G, Plesteran harus di siram sebanyak 2 kali sehari dalamsatu minggu, hal ini untuk menghindari retak
H. Untuk pekerjaan plesteran ,digunakan campuran 1 PC : 4 Psr , dan pasir yang digunakan adalah
pasir lokal yang baik, yang tidak mengandung lumpur maupun tanah,
13.4. PEKERJAANACIANSEMEN
Setelah pekerjaan plesteran telah selesai dan telah di cek kebenarannya maka pekerJaan dilanjutkan
A, Lakukan kunng pasangan batako dengan di siram setiap hari, guna menjaga penyusutan yang
berlebihan.
B. Lakukan pengacian dengan steel trower dan ratakan dengan jidar alumunium. Pemakaian inijuga
,E
C. Siram permukaan plesleran sampai dengan jenuh air sebelum pekerjaan acian,
D. Untuk mengurangi pori-pori, gosok permukaan dengan kertas semen.Curing permukaan acian
PASAL,I4
PEKERJMN ARSITEKTUR
PEKERJMN PENGECATAN
Pekerjaan Cat Tembolddinding Pekerjaan pengecatan drlakukan apabila permukaan acian pada dinding
tidak basah lagi akibat penguapan air dari pasangan dinding.Tahapan pelaksanaan pengecatan
dilaksanakan sebagai berikut :
A. Permukaan dinding dibersihkan dari debu dan kotoran menggunakan kain kasa.
D. Permukaan plamlr dihaluskan dengan amplas sehingga pon-pori tembok tensi dengan baik.
E. Untuk pengecatan bahan besi, terlebih dahulu penmukaannya dibersihkan dengan amplas.
F, Cat dasar diberi pada permukaan tembok dan besi dengan satu lapis, dan permukaanya
G. Cattembok atau cat besi diberi pada permukaan tembok atau besi sehingga permukaannya
terlihat rata dan halus. Material yang digunakan cat tembok dan besi : setara SNl, Alat yang
A. Bersihkan permukaan besi dari karat dengan cara diamplas permukaannya dan bersihkan dan
B. Lindungi bahan-bahan/pekerjaan lain yang berbatasan dengan besi yang akan dicat dengan
D, Lakukan pengecatan lapisan dasardengan menie besidengan alat rol pada bidang yang luas
E. Jika cat dasar sudah kering lakukan pengecatan ulang tahap selanjutnya sampai finish dan
E
15,2, PEKERJMNWATERPROOFING
B. Sebelumnya, buatlah pinggulan pada bagian pertemuan antara lanlai dan dinding. Jangan lupa
untuk menerapkan plester dan acian di bagian dinding yang naik sekitar 20 crn. (Jika dipedukan).
C. Tutuplah bagian permukaan strukturyang berlubang. Kemudian buatlah lumpsum di bagian yang
tidak sama tinggi. Disarankan lokasi lantai di-trowel supaya permukaannya rata.
D. Periksa kembali permukaan lantaidan dinding secara menyeluruh. Pastikan seluruh permukaan
tersebut bersih dan debu, lumpur, tanah, minyak, oli, dan kotoran-kotoran lainnya.
E. Cek ulang seluruh instalasi pipa pada struktur bangunan tersebut. Anda harus memastikan jika
pipa-pipa tersebut sudah terpasang dengan dan rapi, serta terjindungi dengan grouting.
F. Dengan menggunakan pahat beton atau kape scrabe, kikislah permukaan lantai serta dinding
sikat kawat dan air bersih supaya bebas dari partikel-partikel debu dan kotoran.
H. Pengaplikasian waterproofing sebaiknya dimulai dari sudut pertemuan antara permukaan lantai
l. Berikan lapisan kain kasa pada permukaan waterproofing. Setelah itu, lapisi kembali memakai
J. Dibutuhkan waktu setidaknya sehari semalam untuk membuat lapisan waterproofing coating ini
K. Sebelum benarbenar digunakan, lakukan ujicoba terlebih dahulu dengan merendam bidang tadi
PASAL 15
PEKERJMN ARSITEKTUR
PEKERJMN PAGAR
Persiapan pekerjaan
E. Persrapan alat kerja, antara lain : meteran, bor listrik, mesin las dll.
Pelaksanaan pekerjaan
A. Melakukan pengukuran lebar dan tinggi pada lokasi yang dipasang besi hollow dengan meteran.
B. Pastlkan area kerla Anda bersih dan bebasdari penghalang atau sampah yang dapat mengganggu
proses pembuatan.
C. Ketika ukuran sudah didapatkan, memulai proses pemolongan besi hollow 40x60 dan 40x40 tebal
2 mm menjadi beberapa bagian, sesuaidengan ukuran dan gambar kerja. Kemudian merangkai
besi hollow yang sebelumnya sudah dipotong tadi, menjadi rangkaian pagar besi hollow sesuai
D. Setelah potongan-potongan besi hollow tersusun rapi, besi hollowdi las menggunakan alat las.
E, Sebelum pemasangan besi hollow tedebih dahulu rnelakukan pengeboran pada tembok sampai
rnenembus besi kolom, selanjutnya melakukan penyambungan besi hollow dengan besi kolom
dengan dilas untuk menyatukan pagar besi hollow sehingga pagar kaku dan kuat.
PASAL 16
PEKERJMN ARSITEKTUR
PEKERJMN PEMASANGAN TULISAN AKRILIK DAI{ LED
Persiapan pekerjaan
A. Pembuatan dan pengaiuan gambar shop drawing pekerjaan pasang huruf akrilik.
D. Persiapan material kerja, antara lain : huruf akrilik, baut, lem, paku, dan lainlain.
E, Persiapan alat kerja, antara lain : cutter, obeng, meteran, bor listrik, dan lain-lain.
Pelaksanaan pekerjaan
B. Mengukur media yang akan digunakan sebagai tempat peletakan huruf akrilik, serta penentuan
ketinggian letak pemasangan. Lalu pasang paku dan tali untuk menandai area pemasangan agar
C, Atur rencana peletakkan sesuai keinginan. Apabilatelah menemukan susunan dan peletakan yang
tepat, gambar pola cetakan pada media dengan pensil, Ukur jarak masing-masing huruf dengan
E
menggunakan meteran. Buat pola huruf pada media dengan pensil satu per salu sampai semua
huruf selesai.
D. Tandai dan lubangi dengan menggunakan bor pada titik-titik yang telah ditentukan. Sesuaikan
dengan lubang pemasangan baut pada belakang huruf akrilik.lni merupakan salah satu tahapan
paling penting.
E, Pasanglah baut dan mur pada masing-masing lubang di belakang huruf timbul satu-per satu
F. Setelah baut terpasang dengan baik pada huruf, cocrokkan baut dengan lubang pada media,
Apabila telah sesuai, lepaskan kembali huruf, lalu masukkan lem pada lubang didinding, sampai
penuh.
G. Kemudian pasangkan kembali huruf akrilik tersebut, dengan baut-baut ditanamkan ke dalam
lubang media yang sudah diberi lem tadi bersama dengan pemasangan lampu LED.
H. Pada tahap flnishing, bersihkan bekas pola pensil pada media, dan lap bensih tiaptiap huruf agar
PASAL 17
Pekerjaan persiapan
C, Persiapan material kerja, antara lain: Tanaman Hias, pupuk, dan lainlain.
D. Persiapan alat kerja, antara lain:meteran , benang, cangkul, raskam, dan lain-lain.
Pelaksanaan pekedaan
B. Pembersihan lokasi dari segala sampah (kotoran /puing-puing) dan rintangan lainnya
C, Tanaman yang ingin dilanam harus dilakukan dengan hati-hati agar akar pada tanaman tidak rusak
D, Sisa sampah hasil bongkaran dikumpulkan dan dibuang keluar lokasi proyek.
.E
17.2. PEKERJAAN RANGKA KANOPI HOLLOW40 x60
Persiapan pekerjaan
A. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekeqaan pagar besi hollow.
E. Persiapan alat keria, antara lain : meteran, bor listnk, mesin las dll.
Pelaksanaan pekerjaan
A. Melakukan pengukuran lebar dan tinggi pada lokasi yang dipasang rangka besi hollow dengan
meleran.
B, Pastjkan area kerja Anda beBih dan bebas dari penghalang atau sampah yang dapat mengganggu
proses pembuatan.
C, Ketika ukuran sudah diiapatkan, remulai pr6€s pe.notongan besi hollow 40x60 tebal 2 mm
nEnjadi beber4a baqiar', s€suai derEff ukuran dan g nbar kerja. Kemudian merangkai besi
hollow yang sebdumnya sudah dipo{ug Edi. nEfiiddi rarEkE dl pagar besr hdlow sesuai dengan
gambar rencana.
D. Setelah potongEnfotorEan besi hdb'r ie{elsln r4i. besa ffivr d bs nle{Egufi*a debg
E. Perapihan hasil pekeriaan dari sisa rnatsid ragka ho{or besi.
PASAL 18
PENUTUP
18.1. Apabila dalam Rencana Keqa dan Syarat -Syarat ( RKS ) untuk uraian bahan - bdran, pekeriadr tff
disebutkan dan dilaksanakan oleh kontraktor, maka hal inidianggap seperti disebuu(an.
18.2, Hal - Hal yang tidak / belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih laniut oleh pihak Direksi
/ Pemberi Kerja, bila dianggap perlu dapat diadakan perbaikan dalam peraturan ini.