Anda di halaman 1dari 3

AGAMA DI NEGARA-NEGARA EROPA SELATAN MEMPENGARUHI

STABILITAS POLITIK DAN HUBUNGAN ANTAR NEGARA-NEGARA


TERSEBUT

1. Italia
Italia adalah negara yang beragam secara agama, dengan mayoritas penduduknya
beragama Katolik. Agama telah memainkan peran yang signifikan dalam sejarah
Italia dan dapat mempengaruhi stabilitas politik di negara ini. Italia adalah negara
dengan mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma, dan Gereja Katolik
memiliki pengaruh yang kuat dalam masyarakat dan politik Italia (Kuspriyanto,
1996). Berikut adalah beberapa cara bagaimana agama, khususnya Katolikisme,
mempengaruhi stabilitas politik di Italia :
- Pengaruh Gereja Katolik : Gereja Katolik memiliki pengaruh yang signifikan
dalam politik Italia. Selama sebagian besar sejarah modern Italia, Gereja Katolik
memiliki hubungan dekat dengan pemerintah dan sering kali menjadi pemain
politik yang penting. Ini dapat memengaruhi pembuatan kebijakan dan keputusan
politik.
- Polarisasi Politik : Isu-isu yang berkaitan dengan agama, seperti aborsi, kontrol
kelahiran, dan pernikahan sejenis, sering kali menjadi subjek polarisasi politik di
Italia. Partai-partai politik dengan pandangan yang berbeda tentang masalah-
masalah agama ini dapat membagi masyarakat dan menciptakan ketegangan
politik.
- Referendum Agama : Referendum sering digunakan untuk mengukur dukungan
publik terhadap isu-isu agama tertentu. Misalnya, dalam sebuah referendum tahun
1981, Italia mengkonfirmasi legalitas perceraian, yang sebelumnya dilarang oleh
Gereja Katolik. Keputusan ini menunjukkan pergeseran dalam pandangan sosial
dan politik masyarakat Italia.

2. San Marino
San Marino adalah negara kecil yang terletak di dalam Italia dan memiliki sejarah
panjang sebagai negara merdeka yang berpusat pada sistem republik. Meskipun San
Marino adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma,
pengaruh agama terhadap stabilitas politik di sana mungkin berbeda dengan pengaruh
agama di negara-negara lain yang lebih besar (Johnson, 2010). Berikut beberapa cara
bagaimana agama di San Marino dapat mempengaruhi stabilitas politik :
- Sekularisme : Walaupun pengaruh agama tetap ada, San Marino juga memiliki
tradisi sekularisme yang kuat. Konstitusi San Marino memisahkan gereja dari
negara, dan negara ini memiliki sistem politik yang terstruktur dengan prinsip-
prinsip demokrasi dan kebebasan beragama yang dihormati.
- Toleransi Agama : San Marino dikenal karena tingkat toleransinya terhadap
agama-agama lain dan kelompok minoritas. Di samping mayoritas Katolik Roma,
ada komunitas kecil umat Islam dan komunitas agama-agama lain yang dihormati
dan diakui di negara ini.

3. Spanyol adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma, dan
agama Katolik memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya, masyarakat, dan politik
Spanyol (Tarbuck, Edward J. 2009). Berikut adalah beberapa cara bagaimana agama
mempengaruhi stabilitas politik di Spanyol :
- Sejarah Inquisisi Spanyol : Sejarah Spanyol mencakup masa Inquisisi Spanyol
yang berpengaruh, yang merupakan upaya untuk membersihkan orang-orang yang
dituduh menyimpang dari ajaran Katolik. Ini menciptakan lingkungan di mana
agama digunakan sebagai alat untuk mengendalikan dan mempertahankan otoritas
politik.
- Perayaan Agama : Perayaan agama seperti Semana Santa (Pekan Suci) dan
perayaan Santo Pelindung berfungsi sebagai elemen penting dalam budaya
Spanyol dan dapat memengaruhi stabilitas sosial dengan mengokohkan identitas
nasional dan tradisi keagamaan.
- Regionalisme dan Agama : Beberapa wilayah otonom di Spanyol, seperti
Katalonia dan Basque Country, memiliki budaya dan bahasa yang berbeda, dan
ada perasaan regionalisme yang kuat di beberapa tempat. Ini juga dapat
berhubungan dengan faktor agama, karena beberapa kelompok regional mungkin
memiliki identitas agama yang berbeda atau lebih sekuler daripada mayoritas
nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Johnson, Douglas C., et.al., 2010. World Regional Geography,(Tenth Edition), Pearsons
Prentice Hall, New York (USA).
Kuspriyanto, 1996, Geografi Regional Afrika, Unipress Unesa, Surabaya.

Tarbuck, Edward J., Lutgens Frederick K., Tassa, Dennis, 2009, Pearson International
Edition: Earth Science, Pearson Prentice-Hall, Pearson Education, Inc, New Jersey

Anda mungkin juga menyukai