MODUL AJAR REVISI PPL PPG Daljab-Nenek Moyang Bangsa Indonesia
MODUL AJAR REVISI PPL PPG Daljab-Nenek Moyang Bangsa Indonesia
B. KEGIATAN INTI
Siswa juga dapat memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur
rempah; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam asal usul nenek
moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek
moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek
moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, serta global;
menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah
dalam dimensi masa lalu, masa kini, serta masa depan; menganalisis serta
mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta
mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara diakronik
(kronologi) dan/atau sinkronik.
Tujuan Tujuan Kognitif
Pembelajaran Menganalisis perkembangan Kehidupan Awal Nenek Moyang Indonesia.
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran
Cooperative learning, peserta didik dapat:
1. Menyampaikan pendapat para ahli tentang asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia.
2. Menyajikan informasi mengenai kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia.
3. Menyajikan informasi mengenai kehidupan asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia (melanesoid, proto melayu, dan deutero melayu)
Tujuan Sikap
Melalui kerja kelompok peserta didik dapat melakukan kolaborasi / kerjasama
antar anggota kelompok
Tujuan Keterampilan
Melalui performa dan presentasi peserta didik mampu mengemukakan
pendapat, mempertahankan pendapat, dan menguasai substansi materi.
Pemahaman Setiap manusia memiliki asal usul atau sejarahnya masing-masing yang berbeda.
Bermakna Dengan adanya perbedaan maka akan menghasilakn sikap saling menghargai dan
menghormati , sehingga dapat bersinergi untuk menemukan solusi terbaik demi
kehidupan yang lebih baik lagi.
Persiapan • Guru menyiapkan materi ajar dari bahan ajar dan menyiapakan sarana dan
Pembelajaran prasarana yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran.
• Guru mendorong pembelajaran dengan merancang tugas pembelajaran
kelompok yang sesuai. Peserta didik perlu diingatkan bahwa, sementara ini
mereka harus berusaha untuk penyelesaian tugas kelompok sampai berhasil,
Hubungan teman sebaya yang positif dalam prosesnya pengerjaan merupakan
tujuan penting dari semua kerja kelompok.
Alokasi Langkah-langkah
waktu
(20 Menit )
Proto Melayu
Deutro Melayu
C. Guru mengarahkan siswa menonton video dari youtube materi tentang nenek
moyang bangsa Indonesia.
Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
https://youtu.be/KN3pcXTkIFE?si=iPw26FMzQG3YY0Tt
D. Guru mengarahkan siswa untuk duduk berdasarkan kelompok yang sudah
dibuat pada pertemuan sebelumnya yang terdiri atas 6-7 orang secara
heterogen.
E. Guru membagikan materi yang sesuai dengan materi yang akan dibahas dalam
diskusi.
1. Kelompok 1 membahas tentang nenek moyang bangsa Indonesia
berdasarkan teori out of Africa
2. Kelompok 2 membahas tenang nenek moyang bangsa Indonesia
berdasarkan teori out of Yunan
3. Kelompok 3 membahas tentang nenek moyang bangsa Indonesia
berdasarkan teori out of Taiwan
4. Kelompok 4 membahas tentang nenek moyang bangsa Indonesia
berdasarkan teori Nusantara
5. Kelompok 5 membahas tentang nenek moyang bangsa Indonesia
menurut para ahli
F. Guru Membimbing dan mengarahkan turnamen dengan menggunakan media
Wordwall berupa Teka-Teki Silang :
Guru memberikan arahan mengenai kegiatan diskusi kelompok dengan tipe
TGT dengan materi nenek moyang bangsa Indonesia
Siswa mendiskusikan materi agar dapat menjawab pertanyaan yang ada di
dalam Teka-Teki Silang yang sudah disiapkan oleh guru
Kelompok siswa menjawab pertanyaan untuk mengisi Teka-Teki Silang
secara cepat
Kelompok siswa yang paling cepat menjawab dengan benar akan menjadi
kelompok juaranya.
G. Mengevaluasi hasil turnamen dengan materi nenek moyang bangsa
Indonesia.
H. Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan
penghargaan serta masukan kepada kelompok lain.
I. Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan
apresiasi. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/ membuat kesimpulan
sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
Alokasi Langkah-langkah
waktu (10
Menit)
Penutup 1. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini
2. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran.
3. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam Pendidik
melakukan refleksi
Penilaian •
Sikap : Lembar Observasi Sikap
•
Pengetahuan : Lembar penilaian tes sumatif uraian dan isian singkat
•
Keterampilan : Lembar Penilaian tes formatif dalm Diskusi dan Presentasi
serta performa dalam turnamen menjawab soal dalam Teka-Teki Silang.
Pengayaan 1. Remidial
dan Remidial a. Tugas membuat Rangkuman dengan indikator yang tidak mampu dicapai
b. Tugas berupa tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan Indikator yang
belum dicapai
c. Tugas belajar bersama tutor sebaya menganai indikator yang belum dicapai
2. Pengayaan
a. Menjadi Tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM
pada indikatornya diberikan pada siswa materi pada pertemuan selanjutnya
sebagai pengetahuan tambahan
Daftar Hapsari, Ratna, Adil,M. IPS Sejarah untuk SMK/MA Kelas X
pustaka Kurikulum Merdeka. 2022, Jakarta: Penerbit Erlangga
Nuryani, Siti, Kelas X - Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia | Sejarah
Indonesia. 2021. Vidio Youtube
https://youtu.be/KN3pcXTkIFE?si=iPw26FMzQG3YY0Tt
Menurut beberapa temuan, manusia modern Homo sapiens baru muncul diwilayah Asia Tenggara
sekitar 50.000 tahun yang lalu. Tentunya kemunculan manusia modern ini membawa perubahan
yang besar bagi lingkungan dan kebudayaan di Nusantara. Homo sapiens memiliki fisik yang
lebih lemah dibandingkan Homo erectus, sehingga alat yang digunakan untuk bertahan hidup
adalah kecerdasannya.
Setelah kepunahan manusia purba dan jenis manusia lainnya tersebut, wilayah Nusantara
digantikan oleh migrasi besar-besaran ras berbahasa Austronesia. Adapula ras Melanesia yang
bermigrasi dari India Belakang menuju ke Nusantara. Dari beberapa penelitian, kesimpulan yang
dapat diterima sementara adalah bahwa wilayah Nusantara dulunya bersatu (beberapa pulau)
kemudian terpisah-pisah.
Munculnya pendapat mengenai migrasi besar-besaran terjadi didasarkan pada beberapa
temuan. Khususnya penemuan mengenai rumpun bahasa yang ditemukan di daerah kepulauan
seluruh Samudra Pasifik hingga Madagaskar di Afrika Timur. Penyebaran bahasa dan ras
Austronesia ini kemungkinan besar berdasarkan perjalanan laut. Oleh karena itu, dapat ditarik
kesimpulan jika orang-orang tersebut merupakan pelaut yang handal dan memiliki kecakapan
yang luar biasa mengenai navigasi.
Adapun berbagai pendapat yang menjelaskan mengenai kedatangan bangsa berbahasa
Austronesia ke Nusantara, tetapi umumnya pendapat yang digunakan adalah migrasi Austronesia
dalam dua gelombang besar. Dua gelombang besar ini memiliki jarak sekitar 1500 tahun.
Gelombang pertama sering disebut sebagai gelombang Proto-Melayu atau Melayu Tua yang
datang sekitar 2500–2000 SM. Gelombang kedua adalah Deutro-Melayu atau Melayu Muda yang
datang sekitar 500 SM. Dari perbedaan waktu kedatangan inilah muncul perbedaan yang cukup
terlihat, khususnya dari kebudayaan masing-masing yang dibawa. Hal ini juga berpengaruh pada
turunan mereka yang hingga sekarang kita kenal dengan suku-suku di Indonesia.
Alasan mengapa terjadi migrasi yang dilakukan oleh penutur Austronesia ini belum jelas, akan
tetapi ada beberapa teori yang dapat menjelaskan mengenai kedatangan dan landasan dari
migrasinya penutur Austronesia ke Nusantara. Teori Yunan dan Teori “Out of Taiwan” adalah
teori yang menjelaskan mengenai migrasi tersebut, sedangkan Teori Nusantara melihat jika tidak
ada migrasi dari orang-orang Austronesia ke Nusantara. Bagi Teori Nusantara, orang-orang yang
ada di Nusantara adalah sedari dulu memang sudah ada disini, hal ini coba diselaraskan dengan
ditemukannya fosil manusia purba yang ada di Indonesia
Kelompok 1
Berdasarkan teori out of Africa, mayoritas nenek moyang bangsa Indonesia asalnya bukan dari
dari tanah Indonesia melainkan berasal dari Afrika. Dalam hal ini, nenek moyang bangsa
Indonesia dipercaya pernah tinggal di wilayah-wilayah Afrika, kemudian berkembang hingga
hampir seluruh wilayah Afrika.
Bukan hanya itu, menurut teori out of Africa, nenek moyang yang berasal dari Afrika bukan
hanya nenek moyang bangsa Indonesia saja, tetapi nenek moyang dari bangsa-bangsa Asia
lainnya juga dipercaya berasal dari Afrika. Tanduk Afrika atau kawasan timur Afrika yang saat
ini menjadi beberapa negara, seperti Ethiopia, Somalia, dan Djibouti merupakan wilayah
terbanyak yang menjadi tempat tinggal nenek moyang bangsa Indonesia terdahulu.
Setelah mengalami perkembangan, nenek moyang bangsa Indonesia juga dipercaya berpindah
tempat atau bermigrasi dari Afrika menuju Asia Barat. Hal ini terjadi kurang lebih terjadi pada
sekitar 150 ribu hingga 200 ribu tahun yang lalu. Bagaimana caranya nenek moyang Indonesia
yang dipercaya berasal dari Afrika bisa datang menuju ke Asia Barat? 150 ribu hingga 200 ribu
tahun yang lalu diperkirakan perairan antar benua tidak begitu tinggi atau kedalaman air lautnya
dangkal.
Jalur yang digunakan manusia purba agar sampai ke benua Asia dan Australia adalah jalur
lembah sungai Nil, pada jalur ini mereka yang bermigrasi akan melewati semenanjung Sinai,
kemudian ke arah Utara melewati Arab Levant. Sementara itu, jalur kedua adalah jalur laut
Merah. Bahkan, keberadaan manusia Afrika masih bisa dibuktikan dengan adanya fosil laki-laki
di danau Mungo.
Perpindahan atau migrasi yang dilakukan Homo Sapiens untuk meninggalkan Afrika ke wilayah
lainnya tidak hanya terjadi sekali, tetapi terjadi beberapa kali. Selain itu, migrasi ini dilakukan
mengikuti wilayah-wilayah Asia hingga pada akhirnya sampai ke pulau Indonesia, bahkan
menurut teori ini juga ada yang sampai ke pulau Australia.
Teori out of Africa ditemukan oleh seorang ahli arkeologi yang bernama James Watson. Beliau
menemukan teori ini bekerja sama dengan teman satu timnya dengan harapan teori yang
dihasilkan menjadi maksimal. James Watson bersama timnya berpendapat bahwa makhluk hidup
pertama yang muncul di bumi adalah manusia yang mengalami perkembangan hanya di satu
wilayah saja, wilayah tersebut adalah Afrika.
Teori out of Africa juga didukung oleh seorang ahli genetika yang bernama Max Ingman. Dengan
dukungan dari ahli tersebut, walaupun di sisi lainnya masih banyak yang sulit untuk
mempercayai akan adanya teori sejarah nenek moyang manusia ini.
Teori yang diciptakan oleh James Watson dan tim ditemukan melalui sebuah penelitian yang
menggunakan ilmu genetika, yaitu melakukan penelitian DNA (deoxyribonucleic acid)
mitokondria. Dalam penelitian ini DNA yang digunakan diambil dari perempuan atau laki-laki.
Dengan kata lain, teori ini menggunakan data genetika dan arkeologi.
Teori out of Africa didukung juga dengan adanya kemunculan peradaban yang muncul di wilayah
Asia Barat dan Timur Afrika. Peradaban yang dimaksud adalah adanya penduduk atau
masyarakat yang sudah mulai datang ke wilayah Afrika dan ditunjukkan dengan adanya sungai
Nil dan sungai Eufrat Tigris.
Pada Teori Yunan, dinyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunnan yang merupakan
sebuah daerah di China Selatan. Dimana teori tersebut didasari pada hasil temuan teknologi serta
persamaan bahasa yang ada dan menjadi alat untuk berkomunikasi.
Pada awalnya, seorang sejarawan yang juga dikenal sebagai seorang arkeolog asal Austria
bernama Robert Barron von Heine melakukan sebuah kajian mendalam mengenai kebudayaan
megalitik di Asia Tenggara dan Pasifik.
Melalui kajiannya tersebut, Robert barron von Heine mengemukakan dan menyimpulkan bahwa
di masa neolitikum atau tepatnya pada 2000 SM hingga 200 SM, terdapat sebuah bangsa yang
melakukan migrasi dalam beberapa gelombang yang bergerak dari Asia Utara menuju Asia
Selatan.
Menurutnya, migrasi tersebut membuat banyak manusia purba yang pada akhirnya mendiami
berbagai pulau yang terbentang dari Madagaskar yang ada di Afrika hingga dengan Pulau Paskah
yang ada di Chile. Hasil kajian tersebutlah yang pada akhirnya melahirkan sebuah pemikiran
mengenai nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan.
Grameds juga dapa mempelajari mengenai sejarah umat manusia dari nenek moyang kita yang
ada paling awal hingga saat ini yaitu era media sosial melalui buku Sejarah Umat Manusia karya
Henrik Willem Van Loon.
Temuan Dukungan Teori Yunan
Teori Yunan yang ada sendiri didukung juga oleh kajian beberapa ahli sejarah lainnya, seperti
Mohammad Ali, Robert Barron von Heine, dan juga J. H. C. Kern.
Dikemukakan oleh Mohammad Ali pada kajiannya, bangsa Indonesia berasal dari Yunan yang
terdesak melakukan pergerakan ke selatan. Hal tersebut dikarenakan masuknya berbagai suku
lain yang memiliki kedudukan yang lebih kuat.
Selain itu, ahli sejarah J. H. C. Kern juga mendukung teori yang ada tersebut. Menurut
pendapatnya, bahasa yang digunakan oleh orang yang tinggal di Kepulauan Indonesia masuk ke
dalam rumpun bahasa Melayu Polinesia atau juga yang dapat dikenal dengan bahasa Austronesia.
Pada teori Yunan sendiri, bahasa Melayu yang ada atau digunakan tersebut juga memiliki
kemiripan dengan berbagai bahasa lainnya seperti bahasa Champa, Vietnam, dan juga Kamboga.
Sehingga dengan kata lain, adanya kemiripan bahasa Melayu yang ada tersebut dengan berbagai
bahasa lainnya menandakan adanya pertalian dengan daratan Yunan.
Bukti Arkeologis
Sebagai ahli prasejarah, arkeolog dan etnolog, Robert Barron von Heine Geldern ini juga pernah
melakukan kajian terhadap kebudayaan megalitik yang ada pada Asia Tenggara dan Pasifik.
Melalui kajian tersebut, beliau menyimpulkan bahwa pada masa Neolitikum adanya perpindahan
atau migrasi besar-besaran dari Asia Utara ke Asia Selatan.
Pernyataan tersebut juga didukung dengan adanya temuan atau bukti arkeologis seperti
ditemukannya kapak lonjong serta kapang persegi di nusantara yang memiliki kemiripan dengan
temuan kapak yang ada pada wilayah Asia Tengah/
Berbagai temuan berupa kapak persegi juga menyebar dari daerah Asia yang juga banyak
ditemukan di bagian barat Indonesia. Sedangkan untuk kapak lonjong sendiri paling banyak
ditemukan di bagian timur Indonesia.
Kedatangan ke Indonesia
Proses kedatangan atau perpindahan yang dilakukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia tidak
terjadi secara langsung dalam satu periode waktu saja, namun perpindahan tersebut terjadi secara
bertahap dan berangsur.
Berdasarkan Teori Yunan yang ada, proses perpindahan yang ada dan terjadi oleh nenek moyang
bangsa Indonesia terbagi menjadi tiga gelombang, yaitu perpindahan orang Negrito, Proto
Melayu, serta Deutro Melayu.
Pada proses perpindahan gelombang pertama, yang melakukan migrasi adalah orang Negrito atau
yang dikenal sebagai Melanesoid. Kemudian gelombang kedua sendiri disusul oleh bangsa Proto
Melayu atau juga yang dikenal dengan Melayu Tua yang terjadi pada sekitar 2000 SM.
Sedangkan gelombang ketiga atau yang terakhir datang adalah bangsa Deutro Melayu atau yang
dikenal sebagai Melayu Muda yang terjadi pada sekitar 500 SM.
1. Proto Melayu atau Bangsa Melayu Tua
Yang pertama yaitu Proto Melayu atau yang dikenal sebagai Bangsa Melayu Tua merupakan
orang-orang Austronesia yang berasal dari Asia yang pertama kali datang ke nusantara
tepatnya pada sekitar tahun 1500 SM.
Bangsa Melayu Tua ini datang ke Indonesia memasuki wilayah nusantara melalui dua jalur,
yaitu jalur barat dan juga jalur timur. Jalur barat merupakan jalur yang ditempuh melalui
Malaysia hingga Sumatera dan jalur timur merupakan jalur yang ditempuh melalui Filipina
hingga Sulawesi.
Proto Melayu atau Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan manusia purba. Kebudayaan yang ada pada bangsa Melayu Tua ini
disebut sebagai kebudayaan batu baru atau yang lebih dikenal dengan neolithikum yang
disebut kebudayaan Bacson-Hoa Binh, yang pembuatannya sudah dihaluskan.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Van Heekeren di Kalumpang yang berlokasi di Sulawesi
Utara, telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dengan kapak lonjong yang dibawa
oleh orang Austronesia yang datang dari arah utara maupun melalui Filipina serta Sulawesi.
Suku bangsa Indonesia yang termasuk ke dalam anak dari keturunan bangsa Proto Melayu
atau Bangsa Melayu Tua ini adalah Suku Dayak dan juga Suku Toraja.
2. Deutro Melayu atau Bangsa Melayu Muda
Yang kedua yaitu Deutro Melayu atau yang dikenal sebagai Bangsa Melayu Muda yang terjadi
pada kurun waktu tahun 400 hingga 300 SM. Bangsa Deutro Melayu atau melayu muda ini
berhasil mendesak serta melakukan asimilasi dengan pendahulunya, yaitu bangsa proto
melayu atau bangsa melayu tua.
Bangsa Deutron Melayu ini memasuki wilayah nusantara melalui jalur Barat yang ditempuh
melalui rute dari Yunan tepatnya Teluk Tonkin, Vietnam, semenanjung Malaysia, yang hingga
pada akhirnya sampai ke Indonesia.
Bangsa Deutro Melayu atau melayu muda ini memiliki kebudayaan yang lebih maju jika kita
bandingkan dengan bangsa Proto Melayu. Hal ini dikarenakan, bangsa ini sudah dapat
membuat berbagai barang yang terbuat dari perunggu serta besi yang disebut kebuadayaan
Dongson. Beberapa contohnya seperti kapak corong, kapak serpatu, dan nekara.
Selain adanya kebudayaan logam pada zaman tersebut, bangsa Melayu Muda atau Deutro
Melayu ini juga mengembangkan kebudayaan megalithikum, dimana terdapat tugu batu atau
menhir, meja batu atau dolmen, keranda mayat atau sarkofagus, kubur batu, serta punden
berundak.
Suku bangsa Indonesia yang termasuk ke dalam anak dari keturunan bangsa Deutro Melayu
atau Bangsa Melayu Muda ini adalah Suku Jawa, Suku Melayu, dan Suku Bugis.
3. Bangsa Primitif
Yang ketiga yaitu Bangsa Primitif yang merupakan kelompok manusia yang telah lebih dahulu
tinggal di wilayah nusantara sebelum kelompok bangsa melayu memasuki nusantara. Bangsa
Primitif sendiri memiliki budaya yang sangat sederhana dan terbagi menjadi tiga, yaitu
Manusia Pleistosen, Suku Weddoid, dan Suku Negroid.
Manusia Pleistosen atau Purba
Yang pertama yaitu manusia pleistosen atau manusia purba memiliki ciri khas yaitu selalu
berpindah tempat dengan kemampuan yang sangat terbatas. Hal ini juga memiliki
hubungan dengan kebudayaannya sehingga corak kehidupan dari manusia purba ini tidak
dapat diikuti kembali kecuali beberapa aspek saja, seperti contohnya adalah teknologi yang
mereka miliki yang masih sangat sederhana dan dikenal sebagai Teknologi Paleolitik.
Suku Wedoid
Yang kedua yaitu suku wedoid yang hingga saat ini sisa dari suku tersebut masih ada,
seperti contohnya adalah suku Sakai yang ada di Siak dan juga suku Kubu yang berada di
perbatasan Jambi serta Palembang. Suku Wedoid ini hidup dari mengumpulkan hasil hutan
serta memiliki kebudayaan yang relatif sederhana. Hal ini yang membuat suku tersebut sulit
sekali menyesuaikan diri dengan masyarakat modern saat ini.
Suku Negroid
Yang ketiga yaitu suku negroid yang di Indonesia saat ini sendiri sudah tidak terdapat lagi
sisa kehidupan dari suku negroid. Namun, di pedalaman Malaysia serta Fiipina masih ada
keturunan suku negroid. Suku yang masuk ke dalam keturunan suku negroid sendiri adalah
suku Semang yang berada di Semenanjung Malaysia serta suku Negrito yang berada di
Filipina.
Temukan gambaran besar mengenai keseluruhan sejarah umat manusia, bagamana biologi
serta sejarah mementuk manusia melalui buku Sapiens Grafis: Kelahiran Umat Manusia
yang menyediakan informasi dalam format komik yang menarik, kocak, dan enak disimak.
Kelompok 3
Teori Out of Taiwan menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan
atau Kepulauan Famosa. Para pendatang yang berbicara dengan tutur Austronesia ini telah
menjelajahi Madagaskar di bagian barat, Pulau Paskah di bagian timur, Taiwan dan Mikronesia
di utara, hingga sampai ke selatan di Selandia Baru, Mereka diperkirakan datang dari Taiwan
melalui Filipina sekitar tahun 4.500-3.000 SM. Kemudian sekitar tahun 3.500-2.000 SM, mereka
melakukan migrasi ke Indonesia melalui Sulawesi dan menyebar ke berbagai pelosok nusantara.
Dari Sulawesi, alur persebaran terpecah menjadi dua alur. Alur barat, yaitu ke Kalimantan terus
ke Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan alur timur bermula dari Sulawesi ke
Indonesia bagian timur. Para ahli sejarah mengatakan bahasa nenek moyang bangsa Indonesia
Melayu berasal dari Taiwan yang disebut yaitu Austronesia.
Salah satu ahli yang mendukung Teori Out of Taiwan adalah Harry Truman Simanjuntak.
Kebudayaan yang dibawa Ketika bermigrasi, para penutur Austronesia memperkenalkan
kebudayaan kepada masyarakat setempat. Oleh karena itu, interaksi budaya dan dalam beberapa
hal silang genetika pun tidak dapat dihindari.
Para penutur bahasa Austronesia merupakan bangsa pelaut yang sebagian besar hidupnya
dihabiskan di lautan dan bermigrasi dari satu pulau ke pulau lainnya.
Budaya ini kemudian menjadi sebuah ciri khas tersendiri di Indonesia, yang merupakan negara
kepulauan. Selain budaya maritim, kebudayaan lain yang dibawa di antaranya:
Bercocok tanam (padi, jewawut, tebu, ubi, dan keladi raksasa)
Domestikasi ternak (babi, anjing, dan ayam)
Teknologi perkapalan Pembuatan gerabah Perhiasan dari kerang
Tenun
Kebiasaan makan sirih
Selain itu, ditemukan pula adanya kesamaan linguistik di antara masyarakat di kepulauan Asia
Tenggara. Seperti contohnya kata burung, yang dalam bahasa Jawa disebut manuk, sedangkan
dalam bahasa Tagalog disebut manok. Hal tersebut menginsikasikan bahwa masyarakatnya
berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu penutur bahasa Austronesia.
Bukti sejarah Penanda identitas penutur bahasa Austronesia yang paling terlihat di Indonesia
adalah pemujaan terhadap leluhur. Pemujaan terhadap leluhur ini tercermin dengan penggunaan
bangunan megalitik sebagai sarana peribadatan. Selain itu, para penutur bahasa Austronesia juga
memiliki budaya bercerita melalui lukisan dinding gua.
Lukisan dinding gua merupakan salah satu ciri khas penutur bahasa Austronesia dalam
mengekspresikan kisah perjalanan, keseharian mereka seperti berburu hewan, bercocok tanam,
dan juga ritual penguburan.
Proses migrasi yang terjadi seakan menjadi titik balik peradaban manusia di Asia Tenggara,
khususnya Indonesia karena budaya yang mereka bawa dengan cepat tersebar dan bertahan
hingga kini.
Kelompok 4
Teori Nusantara
Teori Nusantara adalah salah satu teori dalam persebaran manusia yang ada di Indonesia. Dimana
teori ini mengatakan bahwa asal-usul manusia yang menghuni wilayah Nusantara ini tidak
berasal dari luar, tapi mereka sudah hidup dan berkembang di wilayah Indonesia itu sendiri.
Pendukung teori ini mengajukan dua alasan.
1. Bangsa melayu telah memiliki peradaban tinggi sehingga tidak memerlukan migrasi atau
kedatangan bangsa asing ke wilayah nusantara.
2. Banyak fosil manusia purba ditemukan di Indonesia, misalnya Meganthropus paleojavanicus,
pithecanthropus erectus, dan jenis homo ( homo wajakensis, homo soloensis, dan homo
floresiensis. Menurut Teori Nusantara orang Indonesia merupakan keturunan Homo Soloensis
dan Homo Wajakensis.
Teori ini juga didukung oleh sarjana-sarjana seperti J.Crawford, K.Himly, Sutan Takdir
Alisjahbana, dan Gorys Keraf. Namun, tampaknya teori yang satu ini kurang populer dan kurang
banyak diterima oleh masyarakat Indonesia.
Untuk dasar teori nusantara sendiri yaitu:
a. Bahasa Melayu dan Bahasa Jawa memiliki tingkat peradaban yang sangat tinggi. Taraf tersebut
hanya bisa dicapai setelah adanya perkembangan budaya yang lama. Hal tersebut
menunjukkan bahwa orang Melayu tidak berasal dari mana-mana, namun berasal dan
berkembang di wilayah Nusantara.
b. K. Himly tidak setuju dengan pendapat yang mengungkapkan bahwa Bahasa Melayu
serumpun dengan Bahasa Champa atau Kampuchea. Baginya, persamaan yang berlaku di
kedua bahasa ini adalah sebuah fenomena yang sifatnya “kebetulan”.
c. Manusia Kuno Homo Soloensis dan Homo Wajakensis yang ada di Pulau Jawa. Penemuan
manusia kuno ini di Pulau Jawa menunjukkan bahwa ada kemungkinan orang Melayu
keturunan dari manusia kuno tersebut, yaitu berasal dari Pulau Jawa.
d. Bahasa yang berkembang di Nusantara adalah rumpun Bahasa Austronesia, memiliki
perbedaan yang sangat jauh dengan bahasa yang berkembang di Asia Tengah, yakni bahasa
Indo Eropa.
Kelemahan Teori Nusantara
Walaupun sudah banyak bukti yang mendasari teori nusantara ini, namun teori ini masih
mempunyai beberapa kelemahan. Para ahli yang mendukung teori lain menemukan beberapa
peninggalan yang menguatkan bukti bahwa bangsa Indonesia berasal dari luar Indonesia.
Misalnya saja seperti adanya kesamaan peninggalan perkakas pada zaman purba dan migrasi
besar-besaran manusia purba ke Indonesia.
Kelompok 5
b. Instrumen Soal
Nomor
Soal Uraian Kunci Jawaban
Soal
Apa yang dimaksud dengan Teori out of Yunan menyatakan bahwa manusia purba
teori out of Yunan ? di indonesia atau nenek moyang bangsa ini berasal
dari yunan bagian cina selatan. Teori ini berdasarkan
1
adanya kesamaan artefak dan bahasa melayu yang
berkembang di nusantara serumpun dengan bahasa
yang ada di negara kamboja.
2 Jelaskan perbedaan antara Asal Kedatangan. Proto Melayu atau Melayu Tua
proto melayu dengan deutro datang lebih dahulu daripada Deutro Melayu atau
melayu ! Melayu Muda. Proto Melayu datang pertama kali
ke Nusantara sekitar 1.500 tahun SM dengan dua
jalur, yaitu jalur barat (dari Malaysia sampai ke
Sumatera) dan jalur timur (dari Filipina sampai
Sulawesi), sedangkan Deutro Melayu datang
diperkirakan sejak 500 SM dengan jalur barat (dari
Indocina ke Nusantara).
Peninggalan. Proto Melayu datang dengan
membawa persebaran kapak persegi dan kapak
lonjong, sedangkan Deutro Melayu membawa
kapak corong, nekara, dan bejana perunggu.
Sebaran Suku di Indonesia. Proto Melayu
merupakan nenek moyang dari Suku Dayak, Toraja,
Batak, dan suku-suku lain di Papua. Sedangkan
Deutro Melayu merupakan nenek moyang dari
Suku Bugis, Aceh, Jawa, Sunda, Minang, dan lain-
lain.
4. Jelaskan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut teori out of Africa
5. Siapa pendatang baru yang datang ke Indonesia dengan membawa budaya neolitikum ?
KESIMPULAN
LKS-1
Skor
1 2 3 4
Terisi, namun tidak Terisi benar Terisi benar
Terisi benar sekitar
benar, atau sekitar >50% sekitar >75%
>90%
Benar sekitar −≤75% −≤90%
≤50%
a. Instrumen soal :
Isi kolom teka-teki silang dibawah ini dengan cara menjawab pertanyaan mendatar dan
menurun!
1. Manusia purba tidak mempunyai kemampuan menetap serta mengolah lahan untuk mendapatkan
makanan. Cara hidup seperti ini disebut ....
2. Berikut ini yang bukan merupakan keturunan bangsa deutro melayu adalah suku…...
3. Berdasarkan dari Ciri – Ciri fisik, ras Melanesoid berasal asli dari daerah …
4. Ditemukan kapak tua di wilayah nusantara yang memiliki kemiripan dengan asia tengah.
Merupakan bukti teori....
5. Menurut Teori Nusantara, asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dari....
6. Sisa-sisa tulang-belulang manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan yang sudah membatu disebut ....
7. Berikut ini merupakan ras negroid yang mendiami wilayah Afrika Tengah, Semenanjung Malaya
yang dikenal orang Semang, Filipina adalah ras....
8. Menurut Moh. Ali bangsa Indonesia berasal dari daerah?
9. Menurut Teori Out of Taiwan, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang dipergunakan
suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun …
10. Hasil Kebudayaan bangsa Deutro Melayu disebut kebudayaan …
b. Kunci jawaban :
1. Nomaden
2. Jawa
3. Afrika
4. Yunan
5. Indonesia
6. Fosil
7. Negrito
8. Mongolioa
9. Austronesia
10. Dongson
https://wordwall.net/resource/65287521/teka-teki-sejarah-kelompok-1
Kelompok 2
LEMBAR KERJA TEKA-TEKI SILANG
Penilaian yang digunakan untuk aspek turnamen dan performa peserta didik digunakan tes
tertulis berupa jawaban singkat yang dimasukan ke dalam ke dalam lembar kerja bentuk Teka—
Teki Silang sebanyak 15 butir soal. Berikut adalah kisi-kisi dan soalnya.
a. Instrumen soal :
Isi kolom teka-teki silang dibawah ini dengan cara menjawab pertanyaan mendatar dan
menurun!
1. Menurut Teori Yunan, asal usul bangsa Indonesia berasal dari Yunan,Yunan terletak di wilayah...
2. Proses perpidahan manusia dari Yunan ke kepulauan nusantara pada tahap pertama adalah…
3. Bangsa Proto melayu banyak berdiam di wilayah Indonesia bagian…
4. Hasil Kebudayaan bangsa Deutro Melayu disebut kebudayaan …
5. Ras asli bangsa Indonesia yang sekarang menetap di daerah sebelah ujung timur bangsa indonesia
adalah ras….
6. Keturunan dari deutro melayu adalah suku …
7. Keturunan dari Proto melayu adalah suku …
8. Jenis manusia Proto Melayu diperkirakan hidup pada zaman...
9. Kebudayaan dongson adalah kebudayaan deutro melayu yang terbuat dari …
10. Berdasarkan dari Ciri – Ciri fisik, ras Melanesoid berasal asli dari daerah ….
b. Kunci Jwaban :
1. Tiongkok
2. Melanesoid
3. Timur
4. Dongson
5. Negrito
6. Jawa
7. Dayak
8. neolitikum
9. perunggu
10. Afrika
https://wordwall.net/resource/65288093/teka-teki-sejarah-kelompok-2
Kelompok 3
LEMBAR KERJA TEKA-TEKI SILANG
Penilaian yang digunakan untuk aspek turnamen dan performa peserta didik digunakan tes tertulis berupa
jawaban singkat yang dimasukan ke dalam ke dalam lembar kerja bentuk Teka—Teki Silang sebanyak 15
butir soal. Berikut adalah kisi-kisi dan soalnya.
a. Instrumen soal :
Isi kolom teka-teki silang dibawah ini dengan cara menjawab pertanyaan mendatar dan
menurun!
1. Menurut Teori Out of Taiwan, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang dipergunakan
suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama yaitu …
2. Para ahli pada umumnya menyatakan bhwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
daerah…
3. Jenis manusia Proto melayu diperkirakan hidup pada jaman…
4. Menurut teori Yunan asal usul bangsa Indonesia berasal dari Yunan. Yunan terletak di wilayah …
5. Proses perpidhan manusia dari Yunan ke kepulauan Nusantara pada tahap kedua adalah….
6. Hasil kebudayaan bangsa Deutro melayu disebut kebudayaan …
7. Ras asli bangsa Indonesia yang sekarang menetap di daerah sebelah ujung timur bangsa Indonesia
adalah ras …
8. Teori asal usul nenek moyang yang menggunakan pendekatan linguistic yang diduga berasal dari
Formosa adalah teori Out Of ...
9. Penelitian tentang asal usul nenek yang manusia dengan menggunakan penelitian berbasis data
DNA mitrokondria yang meyakini berasal dari satu tempat, adalah teori out of …
10. Keturunan dari Proto melayu adalah suku ….
b. Kunci Jawaban :
1. Austronesia
2. Yunan
3. Neolitikum
4. Tiongkok
5. Protomelayu
6. Dongson
7. Negrito
8. Taiwan
9. Afrika
10. Dayak
https://wordwall.net/resource/65288712/teka-teki-sejarah-kelompok-3
Kelompok 4
LEMBAR KERJA TEKA-TEKI SILANG
Penilaian yang digunakan untuk aspek turnamen dan performa peserta didik digunakan tes tertulis berupa
jawaban singkat yang dimasukan ke dalam ke dalam lembar kerja bentuk Teka—Teki Silang sebanyak 15
butir soal. Berikut adalah kisi-kisi dan soalnya.
a. Instrumen soal :
Isi kolom teka-teki silang dibawah ini dengan cara menjawab pertanyaan mendatar dan
menurun!
1. Proto melayu datang ke kepulauan Indonesia membawa peradaban …
2. Peradaban deutro melayu ditandai dengan keahlian sempurna dalam mengerjakan …
3. Berikut yang merupakan keturunan bangsa proto melayu adalah suku …
4. Berikut ini suku keturunan bangsa deutro melayu adalah …
5. Pendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia adalah teori …
6. Suatu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap mahluk dan benda mati memiliki roh,
jiwa atau nyawa disebut …
7. Ras asli bangsa Indonesia yang sekarang menetap di daerah sebelah ujung timur bangsa
Indonesia adalah ras …
8. Teori asal usul nenek moyang yang menggunakan pendekatan linguistic yang diduga
berasal dari Formosa adalah Teori Out Of …
9. Berdasarkan dari ciri-ciri fisik, ras melanesoid berasal dari daerah ..
10. Menurut Teori Out Of Taiwan dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang
dipergunakan suku-suku di nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun …
b. Kunci Jawaban :
1. Batu
2. Logam
3. Nias
4. Minang
5. Nusantara
6. Dinamisme
7. Negrito
8. Tiwan
9. Afrika
10.Austronesia
https://wordwall.net/resource/65288987/teka-teki-sejarah-kelompok-4
Kelompok 5
LEMBAR KERJA TEKA-TEKI SILANG
Penilaian yang digunakan untuk aspek turnamen dan performa peserta didik digunakan tes tertulis berupa
jawaban singkat yang dimasukan ke dalam ke dalam lembar kerja bentuk Teka—Teki Silang sebanyak 15
butir soal. Berikut adalah kisi-kisi dan soalnya.
a. Instrumen soal :
Isi kolom teka-teki silang dibawah ini dengan cara menjawab pertanyaan mendatar dan
menurun!
1. Jenis Manusia Proto melayu diperkirakan hidup jaman…
2. Menurut teori Out Of Taiwan dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang
dipergunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu …
3. Moh. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah…
4. Prof. Dr. Sangkot Marzuki Ahli ini menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari …
5. Prof. Dr. H. Kern Adapun ilmuwan asal Belanda ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia
berasal dari …
6. Mayundar Ia berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari
…
7. Mens Ahli ini berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari bangsa ...…
8. Menurut Sultan Takdir Alisyahbana bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berasal
dari …
9. Harry Truman Simandjutak berpendapat bahwa bahasa yang banyak digunakan di
Indonesia berasal dari Bahasa Austronesia yang induknya ada di pulau...
10. Pendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia …
b. Kunci Jawaban :
1. Neolitikum
2. Austronesia
3. Yunan
4. Afrika
5. Asia
6. India
7. Mongol
8. Melayu
9. Formosa
10. Nusantara
Kriteria Penilaian
Penilaian Proses
Lembar observasi Diskusi Kelompok
Nama Siswa:__________ Pokjar:__________
Keterangan :
Baik mendapat skor 1
Tidak Baik mendapat skor 0
Penilaian Sikap
Skala Sikap
Pilihan Sikap
No Pernyataan
SS S R TS STS
1. Selalu berdo’a sebelum melakukan aktivitas
2. Menghargai pendapat orang lain
3. Berani mengemukakan pendapat
4. Aktif dalam diskusi
5. Mengucapkan salam ketika masuk kelas
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
d. Refleksi Guru dan siswa
Refleksi Siswa
Pada bab ini Anda telah mempelajari materi mengenai asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia. Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna, mari sejenak berefleksi
tentang aktivitas pembelajaran kali ini. Bubuhkanlah tanda centang (✔️) pada salah satu
gambar yang dapat mewakili perasaan Anda setelah mempelajari materi ini.
Refleksi Guru
1. Apakah pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan apa yang direncanakan?