Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Mata Pelajaran


Satuan Pendidikan : SMA Aisyiyah 1 Palembang
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi pokok : Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta
pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 Menit)

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis kerajaan-kerajaan 4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kerajaan-kerajaan
maritim Indonesia pada masa Hindu maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dan Buddha dalam sistem dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk
kebudayaan serta pengaruhnya dalam tulisan dan/atau media lain
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini maka tujuan pembelajaran sebagai berikut;
3.1.1 Menuliskan saluran penyebaran agama hindu budha di Indonesia
3.1.2 Menjelaskan saluran penyebaran agama hindu budha di Indonesia melalui Brahmana dan
Ksatria
3.1.3 Memberikan contoh teori yang ada tentang proses masuk dan berkembang-nya Hindu-
Buddha diIndonesia yang kamu ang-gap paling tepat
3.1.4 Menganalisis agama Hindu Buddha relatif mudah masuk ke Indonesia.
3.1.5 Menuliskan faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan runtuhnya (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Holing, Medang Kamulan).
3.1.6 Menjelaskan sumber-sumber sejarah yang menjelaskan tentang keberadaan (Kerajaan
Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Holing, Medang Kamulan).
3.1.7 Memberikan contoh sistem social, ekonomi dan budaya dalam (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwi-jaya, Holing, Medang Kamulan).
3.1.8 Menganalisis sistem pemerintahan (Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Holing,
Medang Kamulan).
4.1.1 Mendata kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan
masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
4.1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada
masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan
serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain.
D. Langkah-langkahPembelajaran
Pertemuan Pertama (IPK 3.1.1 dan 3.1.8)

No Kegiatan Tahap/Sintak Uraian Kegiatan Pembelajaran Nilai-nilai Estimasi


Pembelajaran Model Karakter Waktu
DISCOVERY
1. Pendahuluan Guru mengucapkan salam, melihat kondisi 20’
ruang kelas
Salah satu siswa memimpin doa untuk Religiositas
menciptakan suasana religius di dalam (kegiatan
kelas berdoa)
Guru mengajak peserta didik menyanyikan Nasionalis
lagu nasional : Indonesia Raya Gotong
Guru meminta peserta didik untuk mengecek royong
kebersihan kelas secara bersama-sama,
minimal sekitar tempat duduknya tidak ada
sampah
Guru mengabsen siswa
Guru menanya:
1. Proses awal penyebaran Hindu -
Buddha di Indonesia
2. Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia
pada masa Hindu dan Buddha dalam
sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan. (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Holing,
Medang Kamulan).
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan materi yang akan di pelajari
Guru menyampaikan cakupan materi yang
akan di sampaikan
Guru menyampaikan motivasi mengenai
proses awal penyebaran Hindu - Buddha di
Indonesia dan kerajaan-kerajaan maritim
Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan, sosial,
ekonomi, dan kebudayaan. (Kerajaan
Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Holing,
Medang Kamulan.

2. Kegiatan Inti Memberikan Diberikan permasalahan berupa 120’


stimulus 1. Proses awal penyebaran Hindu - Buddha
di Indonesia
2. Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia
pada masa Hindu dan Buddha dalam
sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan. (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Holing,
Medang Kamulan).
Mengidentifikasi Peserta didik diminta mendiskusikan hasil Kemandirian
masalah pengamatannya dan mencatat fakta-fakta (berfikir
yang ditemukan. kritis dan
kreatif)
Mengumpulkan Peserta didik mengumpulkan informasi atau Integritas
data menjawab pertanyaan yang relevan dari
membaca literatur tentang proses awal
penyebaran Hindu - Buddha di Indonesia dan
kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada
masa Hindu dan Buddha dalam sistem
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. (Kerajaan Kutai, Tarumanegara,
Sriwijaya, Holing, Medang Kamulan.
Mengolah data Peserta didik mengolah data dan Gotong
mendiskusikannya yang didapat pada LKPD royong
dengan data yang lain berkaitan dengan
proses awal penyebaran Hindu - Buddha di
Indonesia dan kerajaan-kerajaan maritim
Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan. (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Holing, Medang
Kamulan.
Memverifikasi Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk Kemandirian
data membuktikan benar atau tidaknya jawaban (kreatif)
mengenai proses awal penyebaran Hindu -
Buddha di Indonesia dan kerajaan-kerajaan
maritim Indonesia pada masa Hindu dan
Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial,
ekonomi, dan kebudayaan. (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Holing, Medang
Kamulan dengan sumber yang didapat.
Menyimpulkan Peserta didik menyimpulkan tentang materi
proses awal penyebaran Hindu - Buddha di
Indonesia dan kerajaan-kerajaan maritim Integritas
Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan. (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Holing, Medang
Kamulan.
3 Penutup Peserta didik dan guru menyimpulkan Kemandirian, 40’
 Guru menanyakan kembali kepada peserta Religiositas
didik tentang kejelasan proses awal Nasionalisme
penyebaran Hindu - Buddha di Indonesia
dan kerajaan-kerajaan maritim Indonesia
pada masa Hindu dan Buddha dalam
sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Holing, Medang
Kamulan.
 Guru melakukan Evaluasi
Guru memberikan tugas untuk mengerjakkan
soal di buku cetak
Guru memberikan pesan untuk mempelajari
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu kerajaan-
kerajaan maritim Indonesia pada masa
Hindu dan Buddha dalam sistem
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. (Kerajaan Singasari, Kerajaan
Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan
Sunda, Kerajaan Bali).
Guru mengajak peserta didik menyanyikan
lagu daerah : Ampar – Ampar Pisang
Guru mengajak peserta didik Berdoa dan
memberi salam

E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : Kejujuran
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan apabila
setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya
 Membuat analisis dalam bentuk fortofolio tentang proses awal penyebaran Hindu -
Buddha di Indonesia dan kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan
Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan. (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Holing, Medang Kamulan.
3. Perbaikan Pembelajaran
 Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas

Penilaian
 Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan
sesudah belajar (spiritual) serta kejujuran (social).
No Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir Sikap Pos / Neg Lanjut Tindak
PENILAIAN PENGETAHUAN (PERTEMUAN KE- 1)
KISI-KISI SOAL, KARTU SOAL, RUBRIK PENILAIAN DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : Sejarah Peminatan

KELAS/PROGRAM : XI IPS

TAHUN PELAJARAN : 2020 / 2021

Kompetensi Mate Indikator soal Bentuk No Tingkat


Tujuan Pembelajaran
Dasar (KD) ri soal soal kesukaran
3.1 3.1.1 Menuliskan saluran Keraja Menuliskan saluran Uraian 1 Mudah
Menganalisi penyebaran agama hindu an- penyebaran agama hindu
s kerajaan- budha di Indonesia (C1) keraja budha di Indonesia
kerajaan 3.1.2 Menjelaskan saluran an Menjelaskan saluran Uraian 2 Mudah
maritim penyebaran agama hindu mariti penyebaran agama hindu
Indonesia budha di Indonesia m budha di Indonesia
pada masa melalui Brahmana dan Indon melalui Brahmana dan
Hindu dan Ksatria (C2) esia Ksatria
Buddha pada Memberikan contoh Uraian 3 Sedang
dalam 3.1.3 Memberikan contoh teori masa
teori yang ada tentang
sistem yang ada tentang proses Hindu
proses masuk dan
pemerintaha masuk dan berkembang- dan
berkembangnya Hindu-
n, sosial, nya Hindu-Buddha Budd
Buddha diIndonesia
ekonomi, diIndonesia yang kamu ha
yang kamu anggap
dan ang-gap paling tepat (C3) dalam
paling tepat
kebudayaan 3.1.4 Menganalisis agama sistem Menganalisis agama Uraian 4 Sulit
serta Hindu Buddha relatif pemer Hindu Buddha relatif
pengaruhny mudah masuk ke intaha mudah masuk ke
a dalam Indonesia (C4) n, Indonesia
kehidupan sosial, Menuliskan faktor-faktor Uraian 5 Mudah
masyarakat 3.1.5 Menuliskan faktor-faktor ekono
apa saja yang menga-
Indonesia apa saja yang mengakiba- mi,
kibatkan runtuhnya
pada masa tkan runtuhnya (Kerajaan dan
(Kerajaan Kutai, Taru-
kini Kutai, Tarumanegara, kebud
manegara, Sriwijaya,
Sriwijaya, Holing, ayaan
Holing, Medang Kamu-
Medang Kamulan) (C1) serta
lan)
3.1.6 Menjelaskan sumber- penga Menjelaskan sumber- Uraian 6 Mudah
sumber sejarah yang ruhny sumber sejarah yang
menjelaskan tentang a menjelaskan tentang
keberadaan (Kerajaan dalam keberadaan (Kerajaan
Kutai, Tarumanegara, kehid Kutai, Tarumanegara,
Sriwijaya, Holing, upan Sriwijaya, Holing,
Medang Kamulan). (C2) masya Medang Kamulan).
3.1.7 Memberikan contoh rakat Memberikan contoh Uraian 7 Sedang
sistem social, ekonomi Indon sistem social, ekonomi
dan budaya dalam esia dan budaya dalam
(Kerajaan Kutai, pada (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwi- masa Tarumanegara, Sriwi-
jaya, Holing, Medang kini jaya, Holing, Medang
Kamulan)(C3) Kamulan)
3.1.7 Memberikan contoh Memberikan contoh Uraian 8 Sedang
sistem social, ekonomi sistem social, ekonomi
dan budaya dalam dan budaya dalam
(Kerajaan Kutai, (Kerajaan Kutai, Taru-
Tarumanegara, Sriwi- manegara, Sriwijaya,
jaya, Holing, Medang Holing, Medang Kamu-
Kamulan)(C3) lan)
3.1.8 Menganalisis sistem Menganalisis sistem Uraian 9 Sulit
pemerintahan (Kerajaan pemerintahan (Kerajaan
Kutai, Tarumanegara, Kutai, Tarumanegara,
Sriwijaya, Holing, Sriwijaya, Holing,
Medang Kamulan).(C4) Medang Kamulan)
4.1 4.1.1 Mendata kerajaan-
Menyajikan kerajaan maritim
hasil analisis Indonesia pada masa
tentang Hindu dan Buddha
kerajaan- dalam sistem
kerajaan pemerintahan, sosial,
maritim ekonomi, dan
Indonesia kebudayaan serta
pada masa pengaruhnya dalam
Hindu dan kehidupan masyarakat
Buddha Indonesia pada masa
dalam sistem kini dalam bentuk
pemerintahan, tulisan dan/atau media
sosial, lain
ekonomi, dan 4.1.2 Menyelesaikan masalah
kebudayaan yang berkaitan dengan
serta kerajaan-kerajaan
pengaruhnya maritim Indonesia pada
dalam masa Hindu dan Buddha
kehidupan dalam sistem
masyarakat pemerintahan, sosial,
Indonesia ekonomi, dan
pada masa kebudayaan serta
kini dalam pengaruhnya dalam
bentuk tulisan kehidupan masyarakat
dan/atau Indonesia pada masa
media lain kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media
lain

 Penilaian Pengetahuan

Teknik : Tertulis

Bentuk : Uraian Objektif

Soal :

1. Tuliskan saluran penyebaran agama hindu budha di Indonesia ?


2. Jelaskan saluran penyebaran agama hindu budha di Indonesia melalui Brahmana dan Ksatria ?
3. Berikan salah satu contoh tentang teori dari beberapa teori yang ada tentang proses masuk dan
berkembangnya Hindu-Buddha diIndonesia yang kamu anggap paling tepat ?
4. Mengapa agama Hindu Buddha relatif mudah masuk ke Indonesia ?
5. Tuliskan faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Kutai ?
6. Jelaskan sumber-sumber sejarah yang menjelaskan tentang keberadaan Kerajaan Tarumanegara ?
7. Berikan contoh sistem social, ekonomi dan budaya dalam kerajaan Medang Kemulan di Indonesia ?
8. Berikan contoh sistem social, ekonomi dan budaya dalam kerajaan Holing di Indonesia ?
9. Bagaimanakah sistem pemerintahan kerajaan sriwijaya ?

Kunci Jawaban dan Skor


No Kunci Skor
1. saluran penyebaran agama hindu budha di Indonesia yakni diantaranya adalah sebagai 10
berikut dibawah ini :
a. Penyebaran melalui brahmana yang datang ke Indonesia.
b. Penyebaran melalui para raja yang berkunjung di Indonesia.
c. Penyebaran melalui pedagang yang singgah di Indonesia.
d. Penyebaran melalui masyarakat Indonesia yang berdagang dan belajar di India.
2 Teori Brahmana yang dikemukaan oleh Jc. Van Leur yang menyatakan bahwa masuknya 10
Hindu Budha ke Indonesia karena dibawa oleh golongan pemuka agama di India.
Teori Waisya yang dikemukakan oleh NJ. Krom yang menyatakan bahwa terjadinya
penyebaran agama Hindu Budha di Indonesia karena adanya peran dari golongan Waisya
atau pedagang yang mampu berinteraksi dengan masyarakat nusantara.
Teori Ksatria yang dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens teori ini
menjelaskan penyebaran agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia dilakukan oleh
golongan ksatria.
3 Teori arus balik, karena dalam teori arus balik ini, bangsa indonesia sendiri yang berperan 10
aktif didalamnya (orang indonesia pergi ke india dan mendapat ajaran hindu) dan
menyebabkan agama hindu menyebar di Indonesia
4 Agama Hindu Buddha relatif mudah masuk ke Indonesia karena terjalinnya hubungan 10
perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Asia di sekitarnya terutama India.
Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewati India dan Cina adalah Selat Malaka, sedangkan
Indonesia terletak di jalur posisi silang dua benua dan dua samudera serta berada dekat
dengan selat malaka, sehingga Indonesia sering dikunjungi bangsa-bangsa asing (India,
Cina, Arab, dan Persia). Kesempatan Indonesia untuk melakukan aktivitas perdagangan
itulah menyebabkan terjadinya percampuran budaya. Proses masuknya agama Buddha ke
Indonesia ada yang melalui pendeta agama (biksu) Buddha. Para biksu itu pergi ke seluruh
dunia melalui jalur perdagangan. Sedangkan pada Agama Hindu, para Brahmana tidak
wajib menyebarkan agama Hindu. Agama Hindu pada dasarnya bukanlah agama untuk
umum. Pedalaman agama tersebut hanya mungkin dilakukan oleh golongan Brahmana.
Selain itu, alasan lain bahwa bangsa Indonesia sendirilah yang berperan aktif menyebabkan
pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia. Hal itu didasarkan pada kenyataan bahwa sudah
sejak lama bangsa Indonesia menjelajahi lautan untuk berdagang.
5 Masa runtuhnya kerajaan kutai ketika gugurnya Maharaja Dharma Setia dalam peperangan 10
melawan Aji Pangeran Sinum Panji (Raja Kutai Kartanegara). Kedua kerajaan tersebut
merupakan kerajaan yang berbeda. Untuk Kerajaan Kutai Kartanegara didirikan di Kutai
Lama pada abad ke 13.
6
Sumber sejarah yang menjelaskan tentang keberadaan Kerajaan Tarumanegara berasal dari 10

berita Cina pada masa pemerintahan Dinasti Tang dan Sung. Sumber sejarah yang

menjelaskan tentang keberadaan Kerajaan Tarumanegara juga berasal dari tujuh buah

prasasti, yaitu Prasasti Ciaruteun, ditemukan di dekat muara Sungai Cisadane, Jawa Barat;

Prasasti Kebun Kopi, ditemukan di Cibungbulang, Bogor; Prasasti Tugu, ditemukan di

Cilincing, Jakarta Utara; Prasasti Jambu, ditemukan di Bukit Koleangkak, dekat Bogor;

Prasasti Pasir Awi, ditemukan di Bogor; Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor;

Prasasti Lebak, ditemukan di Lebak, Jawa Barat.


7 Ekonomi : perdagangan dan pelayaran, barang dagangannya adalah porselen, beras, daging 10
dan kayu, pada masa pemerintahan Mpu Sindok, dibangun sebuah bendungan yang
berfungsi sebagai irigasi dan tempat memelihara ikan.
Sosial : Masyarakat kerajaan Medang Kamulan tersusun dalam sebuah herarkis,
birokrasi kerajaan berjalan sesuai dengan tugasnya, pada umumnya, masyarakatnya adalah
petani, pedagang, dan nelayan.
Budaya dan Agama : kebudayaan pada masa ini sudah berkembang dengan sangat baik,
pajak-pajak telah dibebaskan karena harus memelihara sebuah bangunan suci. Daerah yang
dibebaskan dinamakan dengan desa peerdikan atau sima.
8 Ekonomi : Perdagangan dan pelayaran, kegiatannya terpusat pada satu tempat, yaitu pasar, 10
telah diadakan hubungan perdagangan dengan negara tetangga.
Sosial : Sudah ada lembaga masyarakat yang berfungsi dan bertugas dengan jelas,
dilaksanakannya hukum dan undang-undang oleh masyarakat.
Budaya dan Agama : Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Buddha, kebudayaannya
banyak dipengaruhi oleh agama Buddha dan budaya India.
9 Sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya adalah dipimpin oleh raja-raja, diantaranya Raja 20
Daputra Hyang, Raja Dharmasetu, Raja Balaputra Dewa, Raja Sri Sudamaniwarmadewa,
dan Raja Sanggrama Wijayattunggawarman.
Raja Daputra Hyang
Pada masa kepemimpinan Raja Daputra Hyang, daerah kekuasaan Sriwijaya dapat diperluas
hingga ke wilayah Jambi. Selain itu Raja Daputra Hyang merupakan raja yang memiliki
impian untuk menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim. Sumber sejarah mengenai
kekuasaan Raja Daputra Hyang terdapat pada Prasasti Kedukan Bukit (683M).
Raja Dharmasetu
Pada masa kepimpinan Raja Dharmasetu, Sriwijaya memperoleh keuntungan yang besar di
sektor ekonomi perdangangan. Hal tersebut dikarenakan Raja Dharmasetu mengadakan
hubungan dagang dengan Cina dan India, sehingga kedua negara itu sering mendatangi
pelabuhan Sriwijaya yang letaknya di daerah Ligor.
Raja Balaputra Dewa
Raja Balaputra Dewa menjadi pemimpin Sriwijaya pada abad ke 9. Pada masa saat Raja
Balaputra Dewa berkuasa, Sriwijaya mencapai puncak kejayaan, dikarenakan mampu
mengirimkan para pendeta dari Nusantara menuju India, tujuannya untuk mendalami ajaran
Agama Buddha. Sumber sejarah yang menceritakan kepimpinan Raja Balaputra Dewa yaitu
Prasasti Nalanda.
Raja Sri Sudamaniwarmadewa
Pada masa kepemimpina Raja Sri Sudamaniwarmadewa, Sriwijaya berhasil menggagalkan
serangan dari Raja Darmawangsa terhadap Sriwijaya.
Raja Sanggrama Wijayattunggawarman
Pda masa pemerintahan Raja Sanggrama , Sriwijaya mengalami keruntuhan disebabkan
pasukan Sriwijaya tidak mampu mengalahkan penyerbuan yang dialakukan dari Kerajaan
Colamandala (India) dibawah kepemimpinan Raja Rajendracola, yang menyerang Sriwijaya
pada abad ke-11. Sumber sejarah mengenai peristiwa tersebut yaitu pada prasasti Tanjore
yang berada di India Selatan.
skortercapai
. 100
: skormaksimum
Nilai

 Penilaian Keterampilan

Teknik : Portopolio

Bentuk : Lembar Penilaian

Instrumen : Rubrik Penilaian

Ya (skor) Tidak (skor)


Aspek yang diamati Keterangan
4 3 2 1 0
1. Bisa mendata masalah yang berkaitan
dengan kebudayaan kerajaan Sriwijaya
yang melekat di kota Palembang sampai
sekarang ini.
2. Menyajikan informasi mengenai
kebudayaan kerajaan Sriwijaya yang
melekat di kota Palembang sampai
sekarang ini.

skortercapai
x 100
Nilai : skormaksimum

Palembang, Juli 2020

Mengetahui
Kepala SMA Aisyiyah 1 Palembang Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Rahayu Hartuti, M.M Adei Saputra, M.Pd.


NBM. 1141277 NBM. 1057813
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A. Identitas Mata Pelajaran


Satuan Pendidikan : SMA Aisyiyah 1 Palembang
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi pokok : Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta
pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 Menit)

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis kerajaan-kerajaan 4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kerajaan-kerajaan
maritim Indonesia pada masa Hindu maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dan Buddha dalam sistem dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk
kebudayaan serta pengaruhnya dalam tulisan dan/atau media lain
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini maka tujuan pembelajaran sebagai berikut;
3.1.9 Menuliskan faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan runtuhnya (Kerajaan Singasari,
Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Sunda, Kerajaan Bali).
3.1.10 Menjelaskan system hak waris yang dilakukan dalam kehidupan di kerajaan Bali.
3.1.11 Memberikan contoh kehidupan politik, sistem social, ekonomi dan budaya dalam.
(Kerajaan Singasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Sunda, Kerajaan
Bali).
3.1.12 Menganalisis relief candi Borobudur dianggap sebagai ensiklopedia kehidupan
masyarakat pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
4.1.1 Mendata kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam
sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
4.1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada
masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan
serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
D. Langkah-langkahPembelajaran
Pertemuan Kedua (IPK 3.1.9 dan 3.1.12)

No Kegiatan Tahap/Sintak Uraian Kegiatan Pembelajaran Nilai-nilai Estimasi


Pembelajaran Model Karakter Waktu
DISCOVERY
1. Pendahuluan Guru mengucapkan salam, melihat kondisi 20’
ruang kelas
Salah satu siswa memimpin doa untuk Religiositas
menciptakan suasana religius di dalam (kegiatan
kelas berdoa)
Guru mengajak peserta didik menyanyikan Nasionalis
lagu nasional : Indonesia Raya Gotong
Guru meminta peserta didik untuk mengecek royong
kebersihan kelas secara bersama-sama,
minimal sekitar tempat duduknya tidak ada
sampah
Guru mengabsen siswa
Guru menanya:
1. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Singasari
2. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Majapahit.
3. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Mataram
Kuno
4. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Sunda
5. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Bali
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan materi yang akan di pelajari
Guru menyampaikan cakupan materi yang
akan di sampaikan
Guru menyampaikan motivasi mengenai
kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada
masa Hindu dan Buddha dalam sistem
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. (Kerajaan Singasari, Kerajaan
Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan
Sunda, Kerajaan Bali).
2. Kegiatan Inti Memberikan Diberikan permasalahan berupa 120’
stimulus 1. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Singasari
2. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Majapahit.
3. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Mataram
Kuno
4. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Sunda
5. Sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan Kerajaan Bali
Mengidentifikasi Peserta didik diminta mendiskusikan hasil Kemandirian
masalah pengamatannya dan mencatat fakta-fakta (berfikir
yang ditemukan. kritis dan
kreatif)
Mengumpulkan Peserta didik mengumpulkan informasi atau Integritas
data menjawab pertanyaan yang relevan dari
membaca literatur tentang kerajaan-kerajaan
maritim Indonesia pada masa Hindu dan
Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial,
ekonomi, dan kebudayaan. (Kerajaan
Singasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan
Mataram, Kerajaan Sunda, Kerajaan Bali).
Mengolah data Peserta didik mengolah data dan Gotong
mendiskusikannya yang didapat pada LKPD royong
dengan data yang lain berkaitan dengan
kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada
masa Hindu dan Buddha dalam sistem
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. (Kerajaan Singasari, Kerajaan
Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan
Sunda, Kerajaan Bali).
Memverifikasi Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk Kemandirian
data membuktikan benar atau tidaknya jawaban (kreatif)
mengenai kerajaan-kerajaan maritim
Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan. (Kerajaan Singasari,
Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram,
Kerajaan Sunda, Kerajaan Bali).
Menyimpulkan Peserta didik menyimpulkan tentang materi
kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada
masa Hindu dan Buddha dalam sistem Integritas
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. (Kerajaan Singasari, Kerajaan
Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan
Sunda, Kerajaan Bali).
3 Penutup Peserta didik dan guru menyimpulkan Kemandirian, 40’
 Guru menanyakan kembali kepada peserta Nasionalisme
didik tentang kerajaan-kerajaan maritim Religiositas
Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan, sosial,
ekonomi, dan kebudayaan. (Kerajaan
Singasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan
Mataram, Kerajaan Sunda, Kerajaan Bali).
 Guru melakukan Evaluasi
Guru memberikan tugas untuk mengerjakkan
soal di buku cetak
Guru memberikan pesan untuk mempelajari
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu pengaruh
kerajaan Hindu - Buddha dalam kehidupan
masyarakat Indonesia pada masa kini.
Guru mengajak peserta didik menyanyikan
lagu daerah : Ampar – Ampar Pisang
Guru mengajak peserta didik Berdoa dan
memberi salam
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif

3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian

4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan apabila
setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:

 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya
 Membuat analisis dalam bentuk fortofolio tentang kerajaan-kerajaan maritim Indonesia
pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. (Kerajaan Singasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan
Sunda, Kerajaan Bali).
3. Perbaikan Pembelajaran
 Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas

Penilaian

 Penilaian Sikap

Teknik : Observasi

Bentuk : Jurnal

Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan
sesudah belajar (spiritual), serta disiplin (sosial)

No Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir Sikap Pos / Neg Lanjut Tindak


PENILAIAN PENGETAHUAN (PERTEMUAN KE- 2)
KISI-KISI SOAL, KARTU SOAL, RUBRIK PENILAIAN DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : Sejarah Peminatan

KELAS/PROGRAM : XI IPS

TAHUN PELAJARAN : 2020 / 2021

Kompetensi Mate Indikator soal Bentuk No Tingkat


Tujuan Pembelajaran
Dasar (KD) ri soal soal kesukaran
3.1 3.1.9 Menuliskan faktor-faktor Keraja Menuliskan faktor-faktor Uraian 1 Mudah
Menganalisi apa saja yang an- apa saja yang
s kerajaan- mengakibatkan runtuhnya keraja mengakibatkan
kerajaan (Kerajaan Singasari, an runtuhnya (Kerajaan
maritim Kerajaan Majapahit, mariti Singasari, Kerajaan
Indonesia Kerajaan Mataram, m Majapahit, Kerajaan
pada masa Kerajaan Sunda, Indon Mataram, Kerajaan
Hindu dan Kerajaan Bali). (C1) esia Sunda, Kerajaan Bali).
Buddha 3.1.10 Menjelaskan system hak pada Menjelaskan system hak Uraian 2 Mudah
dalam waris yang dilakukan masa waris yang dilakukan
sistem dalam kehidupan di Hindu dalam kehidupan di
pemerintaha kerajaan Bali. (C2) dan kerajaan Bali
n, sosial, 3.1.11 Memberikan contoh Budd Memberikan contoh Uraian 3 Sedang
ekonomi, kehidupan politik, ha kehidupan politik, sistem
dan sistem social, ekonomi dalam social, ekonomi dan
kebudayaan dan budaya dalam. sistem budaya dalam. (Kerajaan
serta (Kerajaan Singasari, pemer Singasari, Kerajaan
pengaruhny Kerajaan Majapahit, intaha Majapahit, Kerajaan
a dalam Kerajaan Mataram, n, Mataram, Kerajaan
kehidupan Kerajaan Sunda, sosial, Sunda, Kerajaan Bali).
masyarakat Kerajaan Bali). (C3) ekono
Indonesia 3.1.12 Menganalisis relief mi, Menganalisis relief Uraian 4 Sulit
pada masa candi Borobudur dan candi Borobudur
kini dianggap sebagai kebud dianggap sebagai
ensiklopedia kehidupan ayaan ensiklopedia kehidupan
masyarakat pada masa serta masyarakat pada masa
Kerajaan Mataram penga Kerajaan Mataram Kuno
Kuno ruhny
4.1 4.1.1 Mendata kerajaan- a
Menyajikan kerajaan maritim dalam
hasil analisis Indonesia pada masa kehid
tentang Hindu dan Buddha upan
kerajaan- dalam sistem masya
kerajaan pemerintahan, sosial, rakat
maritim ekonomi, dan Indon
Indonesia kebudayaan serta esia
pada masa pengaruhnya dalam pada
masa
Hindu dan kehidupan masyarakat kini
Buddha Indonesia pada masa
dalam sistem kini dalam bentuk
pemerintahan, tulisan dan/atau media
sosial, lain
ekonomi, dan 4.1.2 Menyelesaikan masalah
kebudayaan yang berkaitan dengan
serta kerajaan-kerajaan
pengaruhnya maritim Indonesia pada
dalam masa Hindu dan Buddha
kehidupan dalam sistem
masyarakat pemerintahan, sosial,
Indonesia ekonomi, dan
pada masa kebudayaan serta
kini dalam pengaruhnya dalam
bentuk tulisan kehidupan masyarakat
dan/atau Indonesia pada masa
media lain kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media
lain

 Penilaian Pengetahuan

Teknik : Tertulis

Bentuk : Uraian Objektif

Soal :

1. Tuliskan faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Majapahit ?


2. Jelaskan system hak waris yang dilakukan dalam kehidupan di kerajaan Bali ?
3. Berikan contoh kehidupan politik, sistem social, ekonomi dan budaya dalam kerajaan Mataram Kuno
di Indonesia ?
4. Mengapa relief candi Borobudur dianggap sebagai ensiklopedia kehidupan masyarakat pada masa
Kerajaan Mataram Kuno?

Kunci Jawaban dan Skor

No Kunci Skor
1 1. 1. Terjadinya perang persaudaraan, yakni Perang Paregreg (1405-1406) . 15
2. 2. Tidak adanya tokoh yang mumpuni untuk memimpin Kerajaan Majapahit.
3. 3. Banyak wilayah kekuasaan yang melepaskan diri.
4. 4. Datangnya Armada Laksamana Cheng Ho.
5. 5. Pengaruh Perkembangan Islam
2 Pembagian hak waris dibedakan atas anak laki-kaki dan perempuan. Anak laki-laki 15
memiliki hak waris lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan.
3 Kehidupan Politik Berdasarkan prasasti Metyasih, Rakai Watukumara Dyah Balitung 35
(Wangsa Sanjaya ke-9) telah memberikan hadiah tanah kepada 5 orang patihnya yang
berjasa besar kepada Mataram. Dalam prasasti Metyasih juga disebutkan raja-raja yang
memerintah pada masa Dinasti Sanjaya. Raja-raja itu adalaha. Rakai Sri Mataram sang
Ratu Sanjaya (732-760 M)Masa Sanjaya berkuasa adalah masa-masa pendirian candi-candi
siwa di Gunung Dieng. Sri Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya mangkat kira-kira
pertengahan abad ke-8 M. Ia digantikan oleh putranya Rakai Panangkaran.b. Sri
Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M)Rakai Panangkaran yang berarti raja mulia yang
berhasil mengambangkan potensi wilayahnya. Menurut Prasati Kalasan, pada masa
pemerintahan Rakai Panangkaran dibangun sebuah candi yang bernama Candi Tara, yang
didalamnya tersimpang patung Dewi Tara. Terletak di Desa Kalasan, dan sekarang dikenal
dengan nama Candi Kalasan.c. Sri Maharaja Rakai Panunggalan (780-800 M)Rakai
Pananggalan yang berarti raja mulia yang peduli terhadap siklus waktu. Beliau berjasa atas
sistem kalender Jawa Kuno. Visi dan Misi Rakai Panggalan yaitu selalu menjunjung tinggi
arti penting ilmu pengetahuan. Perwujudan dari visi dan misi tersebut yaitu Catur Guru.
Catur Guru tersebut adalah· Guru Sudarma, orang tua yang melairkan
manusia.· Guru Swadaya, Tuhan· Guru Surasa, Bapak dan Ibu Guru di
sekolah· Guru Wisesa, Pemerintah pembuat undang-undang untuk kepentingan
bersamad. Sri Maharaja Rakai Warak (800-820 M)Pada masa pemerintahannya,
kehidupan dalam dunia militer berkembang dengan pesat.e. Sri Maharaja Rakai Garung
(820-840 M)Garung memiliki arti raja mulia yang tahan banting terhadap segala macam
rintangan. Demi memakmurkan rakyatnya, Sri Maharaja Rakai Garung bekerja siang hingga
malam.f. Sri Maharaja Rakai Pikatan (840 – 856 M)Dinasti Sanjaya mengalami masa
gemilang pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.Pada masa pemerintahannya, pasukan
Balaputera Dewa menyerang wilayah kekuasaannya. Namun Rakai Pikatan tetap
mempertahankan kedaulatan negerinya dan bahkan pasukan Balaputera Dewa dapat dipukul
mundur dan melarikan diri ke Palembang.Pada zaman Rakai Pikatan inilah dibangunnya
Candi Prambanan dan Candi Roro Jonggrang.g. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi (856-
882 M)Prasasti Siwagraha menyebutkan bahwa Sri Maharaja Rakai Kayuwangi memiliki
gelar Sang Prabu Dyah Lokapala.h. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (882-899 M)Sri
Maharaja Rakai Watuhumalang memiliki prinsip dalam menjalankan pemerintahannya.
Prinsip yang dipegangnya adalah Tri Parama Artai. Sri Maharaja Rakai Watukura
Dyah Balitong (898-915 M)Masa pemerintahannya juga menjadi masa keemasan bagi
Wangsa Sanjaya. Sang Prabu aktif mengolah cipta karya untuk mengembangkan kemajuan
masyarakatnya.j. Sri Maharaja Rakai Daksottama (915 – 919 M)Pada masa
pemerintahan Dyah Balitung, Daksottama dipersiapkan untuk menggantikannya sebagai
raja Mataram Hindu.k. Sri Maharaja Dyah Tulodhong (919 – 921 M)Rakai Dyah
Tulodhong mengabdikan dirinya kepada masyarakat menggantikan kepemimpinan Rakai
Daksottama. Keterangan tersebut termuat dalam Prasasti Poh Galuh yang berangka
tahun 809 M. Pada masa pemerintahannya, Dyah Tulodhong sangat memperhatikan kaum
brahmanal. Sri Maharaja Dyah Wawa ( 921 – 928 M)Beliau terkenal sebagai raja yang
ahli dalam berdiplomasi, sehingga sangat terkenal dalam kancah politik internasional.
2. Kehidupan Sosial. Kehidupan sosial masyarakat di kerajaan Mataram Kuno sudah
teratur. Terlihat dari sikap gotong royong mereka saat membuat candi bersama. Sikap
toleran diantara masyarakat sangat baik. Terbukti dengan adanya dua aliran kepercayaan
yang berbeda tetapi mereka tetap bisa bersosialisasi.
3. Kehidupan Ekonomi Perekonomian kerajaan Mataram Kuno saat itu bertumpu pada
sektor pertanian karena letaknya yang cukup disebut sebagai pedalaman dan memiliki tanah
yang subur. Berikutnya, Mataram mulai mengembangkan kehidupan pelayaran, hal ini
terjadi pada masa pemerintahan Balitung yang memanfaatkan sungai Bengawan Solo
sebagai lalu lintas perdagangan menuju pantai utara Jawa Timur.
4. Kehidupan AgamaBerdasarkan prasasti Canggal yang menceritakan tentang pendirian
Lingga (lambang Siwa), dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat Mataram Kuno
Wangsa Sanjaya memiliki kepercayaan agama Hindu beraliran Siwa.
4 Karena candi borobudur menggambarkan bagaimana caranya manusia mencapai nirwana 35
dengan melalui beberapa tahapan di mulai dari lantai dasar berputar searah jarum jam
skortercapai
. 100
: skormaksimum
Nilai

 Penilaian Ketrampilan

Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Instrumen : Rubrik Penilaian
Ya (skor) Tidak (skor)
Aspek yang diamati Keterangan
4 3 2 1 0
1. Bisa mendata masalah yang berkaitan
dengan kebudayaan kerajaan
Majapahit yang melekat di
masyarakat Jawa Timur hingga
sekarang ini.
2. Menyajikan informasi mengenai
kebudayaan kerajaan Majapahit yang
melekat di masyarakat Jawa Timur
hingga sekarang ini.

skortercapai
x 100
Nilai : skormaksimum

Palembang, Juli 2020

Mengetahui
Kepala SMA Aisyiyah 1 Palembang Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Rahayu Hartuti, M.M Adei Saputra, M.Pd.


NBM. 1141277 NBM. 1057813
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A. Identitas Mata Pelajaran


Satuan Pendidikan : SMA Aisyiyah 1 Palembang
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi pokok : Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta
pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 Menit)

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis kerajaan-kerajaan 4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kerajaan-kerajaan
maritim Indonesia pada masa Hindu maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dan Buddha dalam sistem dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan
pemerintahan, sosial, ekonomi, dan
masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk
kebudayaan serta pengaruhnya dalam tulisan dan/atau media lain
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini maka tujuan pembelajaran sebagai berikut;
3.1.13 Menuliskan perbedaan fungsi candi dalam agama Hindu dan agama Buddha
3.1.14 Menjelaskan pengambilan pajak dalam kebudayaan Hindu-Buddha yang digunakan
hingga saat ini.
3.1.15 Memberikan contoh peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan
hingga saat ini.
3.1.16 Menganalisis pengaruh kerajaan Hindu - Buddha dalam kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa kini.
4.1.1 Mendata kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam
sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
4.1.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada
masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan
serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain

D. Langkah-langkahPembelajaran
Pertemuan Ketiga (IPK 3.1.13 dan 3.1.16)

No Kegiatan Tahap/Sintak Uraian Kegiatan Pembelajaran Nilai-nilai Estimasi


Pembelajaran Model Karakter Waktu
DISCOVERY
1. Pendahuluan Guru mengucapkan salam, melihat kondisi 20’
ruang kelas
Salah satu siswa memimpin doa untuk Religiositas
menciptakan suasana religius di dalam (kegiatan
kelas berdoa)
Guru mengajak peserta didik menyanyikan Nasionalis
lagu nasional : Indonesia Raya Gotong
Guru meminta peserta didik untuk mengecek royong
kebersihan kelas secara bersama-sama,
minimal sekitar tempat duduknya tidak ada
sampah
Guru mengabsen siswa
Guru menanya:
1. Pengaruh kerajaan Kutai dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini.
2. Pengaruh kerajaan Sriwijaya dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini.
3. Pengaruh Kerajaan Mataram Kuno
dalam kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa kini.
4. Pengaruh Kerajaan Majapahit dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan materi yang akan di pelajari
Guru menyampaikan cakupan materi yang
akan di sampaikan
Guru menyampaikan motivasi mengenai
pengaruh kerajaan Hindu – Buddha (Kutai,
Sriwijaya, Mataram Kuno Majapahit)
dalam kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa kini
2. Kegiatan Inti Memberikan Diberikan permasalahan berupa 120’
stimulus 1. Pengaruh kerajaan Kutai dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini.
2. Pengaruh kerajaan Sriwijaya dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini.
3. Pengaruh Kerajaan Mataram Kuno
dalam kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa kini.
4. Pengaruh Kerajaan Majapahit dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini.
Mengidentifikasi Peserta didik diminta mendiskusikan hasil Kemandirian
masalah pengamatannya dan mencatat fakta-fakta (berfikir
yang ditemukan. kritis dan
kreatif)
Mengumpulkan Peserta didik mengumpulkan informasi atau Integritas
data menjawab pertanyaan yang relevan dari
membaca literatur tentang pengaruh kerajaan
Hindu – Buddha (Kutai, Sriwijaya, Mataram
Kuno Majapahit) dalam kehidupan
masyarakat Indonesia pada masa kini
Mengolah data Peserta didik mengolah data dan Gotong
mendiskusikannya yang didapat pada LKPD royong
dengan data yang lain berkaitan dengan
pengaruh kerajaan Hindu – Buddha (Kutai,
Sriwijaya, Mataram Kuno Majapahit) dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
kini
Memverifikasi Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk Kemandirian
data membuktikan benar atau tidaknya jawaban (kreatif)
mengenai pengaruh kerajaan Hindu –
Buddha (Kutai, Sriwijaya, Mataram Kuno
Majapahit) dalam kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa kini dengan sumber
yang didapat
Menyimpulkan Peserta didik menyimpulkan tentang materi
pengaruh kerajaan Hindu – Buddha (Kutai,
Sriwijaya, Mataram Kuno Majapahit) dalam Integritas
kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
kini
3 Penutup Peserta didik dan guru menyimpulkan Kemandirian, 40’
 Guru menanyakan kembali kepada peserta Religiositas
didik tentang pengaruh kerajaan Hindu –
Buddha (Kutai, Sriwijaya, Mataram Kuno
Majapahit) dalam kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa kini
 Guru melakukan Evaluasi
Guru memberikan tugas untuk mengerjakkan
soal di buku cetak
Guru memberikan pesan untuk mempelajari
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu kerajaan-
kerajaan maritim Indonesia pada masa
Islam dalam sistem pemerintahan, sosial,
ekonomi, dan kebudayaan. Guru mengajak
peserta didik menyanyikan lagu daerah :
Ampar – Ampar Pisang
Guru mengajak peserta didik Berdoa dan
memberi salam

E. Penilaian
1 Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : Toleransi
2 Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3 Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian

4 Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan apabila
setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:

 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya
 Membuat analisis dalam bentuk fortofolio tentang pengaruh kerajaan Hindu – Buddha
(Kutai, Sriwijaya, Mataram Kuno Majapahit) dalam kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa kini.

Penilaian

 Penilaian Sikap

Teknik : Observasi

Bentuk : Jurnal

Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah
belajar (spiritual), serta toleransi (social)

No Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir Sikap Pos / Neg Lanjut Tindak

PENILAIAN PENGETAHUAN (PERTEMUAN KE- 3)


KISI-KISI SOAL, KARTU SOAL, RUBRIK PENILAIAN DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : Sejarah Peminatan

KELAS/PROGRAM : XI IPS

TAHUN PELAJARAN : 2020 / 2021


Kompetensi Mate Indikator soal Bentuk No Tingkat
Tujuan Pembelajaran
Dasar (KD) ri soal soal kesukaran
3.1 3.1.13 Menuliskan perbedaan Keraja Menuliskan perbedaan Uraian 1 Mudah
Menganalisi fungsi candi dalam an- fungsi candi dalam
s kerajaan- agama Hindu dan keraja agama Hindu dan
kerajaan agama Buddha. (C1) an agama Buddha
maritim mariti
3.1.14 Menjelaskan pengam- Menjelaskan pengam- Uraian 2 Mudah
Indonesia m
pada masa bilan pajak dalam Indon bilan pajak dalam
Hindu dan kebudayaan Hindu- esia kebudayaan Hindu-
Buddha Buddha yang pada Buddha yang
dalam digunakan hingga saat masa digunakan hingga saat
sistem ini. (C2) Hindu ini
pemerintaha 3.1.15 Memberikan contoh dan Memberikan contoh Uraian 3 Sedang
n, sosial, peninggalan Budd peninggalan
ekonomi, kebudayaan Hindu- ha kebudayaan Hindu-
dan Buddha terhadap seni dalam Buddha terhadap seni
kebudayaan sistem
bangunan hingga saat bangunan hingga saat
serta pemer
pengaruhny ini. (C3) intaha ini.
a dalam 3.1.16 Menganalisis penga- n, Menganalisis penga- Uraian 4 Sulit
kehidupan ruh kerajaan Hindu - sosial, ruh kerajaan Hindu -
masyarakat Buddha dalam kehi- ekono Buddha dalam kehi-
Indonesia dupan masyarakat mi, dupan masyarakat
pada masa Indonesia pada masa dan Indonesia pada masa
kini kini. (C4) kebud kini
3.1.16 Menganalisis penga- ayaan Menganalisis penga- Uraian 5 Sulit
ruh kerajaan Hindu - serta ruh kerajaan Hindu -
penga
Buddha dalam kehi- ruhny Buddha dalam kehi-
dupan masyarakat a dupan masyarakat
Indonesia pada masa dalam Indonesia pada masa
kini. (C4) kehid kini
4.1 4.1.1 Mendata kerajaan- upan
Menyajikan kerajaan maritim masya
hasil analisis Indonesia pada masa rakat
tentang Hindu dan Buddha Indon
kerajaan- dalam sistem esia
kerajaan pemerintahan, sosial, pada
maritim ekonomi, dan masa
Indonesia kebudayaan serta kini
pada masa pengaruhnya dalam
Hindu dan kehidupan masyarakat
Buddha Indonesia pada masa
dalam sistem kini dalam bentuk
pemerintahan, tulisan dan/atau media
sosial, lain
ekonomi, dan 4.1.2 Menyelesaikan masalah
kebudayaan yang berkaitan dengan
serta kerajaan-kerajaan
pengaruhnya maritim Indonesia pada
dalam masa Hindu dan Buddha
kehidupan dalam sistem
masyarakat pemerintahan, sosial,
Indonesia ekonomi, dan
pada masa kebudayaan serta
kini dalam pengaruhnya dalam
bentuk tulisan kehidupan masyarakat
dan/atau Indonesia pada masa
media lain kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media
lain
 Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Soal :
1. Tuliskan perbedaan fungsi candi dalam agama Hindu dan agama Buddha ?
2. Jelaskan pengambilan pajak dalam kebudayaan Hindu-Buddha yang digunakan hingga saat ini ?
3. Berikan contoh peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan hingga saat ini ?
4. Bagaimanakah pengaruh kebudayaan Hindu -Buddha terhadap seni rupa yang masih digunakan pada
saat ini ?
5. Bagaimanakah pengaruh kebudayaan Hindu –Buddha bidang bahasa dan sastra hingga saat ini ?

Kunci Jawaban dan Skor

No Kunci Skor
1. Dalam agama Hindu, candi berfungsi sebagai makam untuk menyimpan abu jenazah para 10
raja dan tokoh istana. Candi juga digunakan untuk menyimpan pripih atau benda-benda
berharga sebagai bekal kubur, seperti kalung, emas, gelang, dan cincin. Abu jenazah dan
pripih dikuburkan di dalam ruang utama candi (sumuran). Di atas sumuran, biasanya dibuat
sebuah patung dewa yang merupakan perlambang raja yang telah meninggal. Dalam agama
Buddha, candi berfungsi sebagai tempat upacara peribadatan. Di dalam candi Buddha tidak
terdapat pripih dan arca berwujud dewa yang melambangkan seorang raja yang telah
meninggal. Ciri khas bangunan candi Buddha adalah adanya stupa yang berisi patung
Buddha.
2.
Pengembangan dan jaminan kelangsungan suatu kerajaan tentu memerlukan biaya. Biaya 20

ini diambil dari hasil perdagangan, pertanian, dan pungutan pajak kepada rakyat. Pajak

dipungut oleh pejabat di tingkat daerah dari desa-desa yang ada di wilayahnya. Setiap habis

panen, pajak tersebut wajib diserahkan pada kerajaan. Di tingkat pusat, ada petugas khusus

yang bertugas mencatat luas tanah di wilayah kerajaan untuk dijadikan dasar perhitungan

penetapan pajak yang wajib dipungut. Rakyat diwajibkan untuk membayar pajak tepat

waktu.
3  Patirtan atau pemandian, misalnya, patirtan di Jalatunda dan Belahan (lereng Gunung 20
Penanggungan), di candi Tikus (Trowulan), dan di Gona Gajah (Gianyar, Bali).
 Candi Padas di Gunung Kawi, Tampaksiring. Di tempat ini terdapat sepuluh candi
yang dipahatkan seperti relief pada tebing-tebing di Pakerisan.
 Gapura yang berbentuk candi dan memiliki pintu keluar masuk. Contoh candi
semacam ini adalah candi Plumbangan, candi Bajang Ratu, dan candi Jedong.
Jenis gapura lainnya yang berbentuk seperti candi yang dibelah dua untuk jalan keluar
masuk. Contoh candi semacam ini adalah candi Bentar dan candi Wringin Lawang.
4 Seni rupa Nusantara yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Buddha dari India 25
adalah seni pahat atau ukir dan seni patung. Seni pahat atau ukir umumnya berupa hiasan-
hiasan dinding candi dengan tema suasana Gunung Mahameru, tempat kediaman para dewa.
Hiasan yang terdapat pada ambang pintu atau relung adalah kepala kala yang disebut
Banaspati (raja hutan). Kala yang terdapat pada candi di Jawa Tengah selalu dirangkai
dengan makara, yaitu sejenis buaya yang menghiasi bagian bawah kanan kiri pintu atau
relung. Pola hiasan lainnya berupa daun-daunan yang dirangkai dengan sulur-sulur
melingkar menjadi sulur gelung. Pola ini menghiasi bidang naik horizontal maupun vertikal.
Ada juga bentuk-bentuk hiasan berupa bunga teratai biru (utpala), merah (padam), dan putih
(kumala). Pola-pola teratai ini tidak dibedakan berdasarkan warna, melainkan detail
bentuknya yang berbeda-beda. Khususnya pada dinding candi di Jawa Tengah, terdapat
hiasan pohon kalpataru (semacam beringin) yang diapit oleh dua ekor hewan atau sepasang
kenari.
5 Seiring dengan masuknya agama Hindu, pengaruh bahasa Sansekerta, yang merupakan 25
bahasa ritual agama Hindu, juga berkembang pesat. Pengaruh ini hingga masa kini masih
terlihat dari banyaknya kata serapan dari bahasa Sansekerta di bahasa-bahasa asli
Nusantara, seperti kata “surga”, “neraka”, “agama”, “samudra” dan lainnya.
Cerita dan mitologi India, seperti cerita Mahabarata dan Ramayana diadaptasi dengan corak
lokal. Adaptasi ini menghasilkan pertunjukan wayang kulit dan wayang wong. Dalam
adaptasi, cerita ini dirubah sehingga sesuai dengan nilai budaya daerah.
skortercapai
. 100
: skormaksimum(56 )
Nilai

 Penilaian Ketrampilan

Teknik : Portopolio

Bentuk : Lembar Penilaian

Instrumen : Rubrik Penilaian

Ya (skor) Tidak (skor)


Aspek yang diamati Keterangan
4 3 2 1 0
1. Bisa mendata masalah yang berkaitan
dengan system social masyarakat
kerajaan hindu-buddha yang melekat
pada masa kini.
2. Menyajikan informasi mengenai system
social masyarakat kerajaan hindu-buddha
yang melekat pada masa kini.

skortercapai
x 100
Nilai : skormaksimum

Palembang, Juli 2020

Mengetahui
Kepala SMA Aisyiyah 1 Palembang Guru Mata Pelajaran
Dra. Hj. Rahayu Hartuti, M.M Adei Saputra, M.Pd.
NBM. 1141277 NBM. 1057813

LAMPIRAN

1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
KI 3: Memahami, menganalisis, menerapkan dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual,danprocedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan,
sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini
b. Konsep
 Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan,
sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini
c. Prosedur
Menentukan informasi mengenai kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan
masyarakat Indonesia pada masa kini serta menyajikannya dalam bentuk tulisan

3. Pendekatan Model, Metode Pembelajaran


 Pendekatan : Saintifik learning
 Model : Discovery learning
 Metode : Diskusi , tanya jawab, dan penugasan,kajian pustaka
4. Media (Alat, Bahan)
Alat : Laptop, LCD
Bahan : Power Point (PPT), KLPD

5. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Sejarah Peminatan
kelas XI Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Sejarah Peminatan
kelas XI Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. https://blog.ruangguru.com/sejarah-kerajaan-maritim-hindu-buddha-kutai-tarumanegara-kalingga
4. https://pelajaranips.co.id/tag/pengaruh-hindu-buddha-dalam-kehidupan-masyarakat-indonesia-masa-
kini/

6. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Materi : Kerajaan-kerajaan maritim social Indonesia pada masa Hindu dan


Buddha dalam sistem pemerintahan, ekonomi, dan kebudayaan serta
pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
Kelompok :

1. Tujuan :
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :
3.1.1 Menuliskan saluran penyebaran agama hindu budha di Indonesia
3.1.2 Menjelaskan saluran penyebaran agama hindu budha di Indonesia melalui Brahmana dan Ksatria
3.1.3 Memberikan contoh teori yang ada tentang proses masuk dan berkembang-nya Hindu-Buddha
diIndonesia yang kamu anggap paling tepat
3.1.4 Menganalisis agama Hindu Buddha relatif mudah masuk ke Indonesia
3.1.5 Menuliskan faktor-faktor apa saja yang mengakiba-tkan runtuhnya (Kerajaan Kutai, Tarumanegara,
Sriwijaya, Holing, Medang Kamulan).
3.1.6 Menjelaskan sumber-sumber sejarah yang menjelaskan tentang keberadaan (Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Holing, Medang Kamulan).
3.1.7 Memberikan contoh sistem social, ekonomi dan budaya dalam (Kerajaan Kutai, Tarumanegara,
Sriwi-jaya, Holing, Medang Kamulan).
3.1.8 Menganalisis sistem pemerintahan (Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Holing, Medang
Kamulan).
3.1.9 Menuliskan faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan runtuhnya (Kerajaan Singasari, Kerajaan
Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Sunda, Kerajaan Bali).
3.1.10 Menjelaskan system hak waris yang dilakukan dalam kehidupan di kerajaan Bali
3.1.11 Memberikan contoh kehidupan politik, sistem social, ekonomi dan budaya dalam. (Kerajaan
Singasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Sunda, Kerajaan Bali).
3.1.12 Menganalisis relief candi Borobudur dianggap sebagai ensiklopedia kehidupan masyarakat pada
masa Kerajaan Mataram Kuno.
3.1.13 Menuliskan perbedaan fungsi candi dalam agama Hindu dan agama Buddha.
3.1.14 Menjelaskan pengambilan pajak dalam kebudayaan Hindu-Buddha yang digunakan hingga saat
ini.
3.1.15 Memberikan contoh peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan hingga saat
ini.
3.1.16 Menganalisis pengaruh kerajaan Hindu - Buddha dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kini

A. PETUNJUK UMUM:
1. Bacalah Lembar Kerja ini dengan seksama, dan tanyakan kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami,
2. Setiap kelompok akan mengerjakan permasalahan yang berkaitan dengan kerajaan-kerajaan maritim
Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan
serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini.

B. Kerjakan dan selesaikan permasalahan dibawah ini :

1. Tuliskan saluran penyebaran agama hindu budha di Indonesia ?


2. Jelaskan saluran penyebaran agama hindu budha di Indonesia melalui Brahmana dan Ksatria ?
3. Berikan salah satu contoh teori yang ada tentang proses masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha
diIndonesia yang kamu anggap paling tepat ?
4. Mengapa agama Hindu Buddha relatif mudah masuk ke Indonesia ?
5. Tuliskan faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Kutai ?
6. Jelaskan sumber-sumber sejarah yang menjelaskan tentang keberadaan Kerajaan Tarumanegara ?
7. Berikan contoh sistem social, ekonomi dan budaya dalam kerajaan Medang Kemulan di Indonesia ?
8. Berikan contoh sistem social, ekonomi dan budaya dalam kerajaan Holing di Indonesia ?
9. Bagaimanakah sistem pemerintahan kerajaan sriwijaya ?
10. Tuliskan faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Majapahit ?
11. Jelaskan system hak waris yang dilakukan dalam kehidupan di kerajaan Bali ?
12. Berikan contoh kehidupan politik, sistem social, ekonomi dan budaya dalam kerajaan Mataram Kuno
di Indonesia ?
13. Mengapa relief candi Borobudur dianggap sebagai ensiklopedia kehidupan masyarakat pada masa
Kerajaan Mataram Kuno?
14. Tuliskan perbedaan fungsi candi dalam agama Hindu dan agama Buddha ?
15. Jelaskan pengambilan pajak dalam kebudayaan Hindu-Buddha yang digunakan hingga saat ini ?
16. Berikan contoh peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni bangunan hingga saat ini ?
17. Bagaimanakah pengaruh kebudayaan Hindu -Buddha terhadap seni rupa yang masih digunakan pada
saat ini ?
18. Bagaimanakah pengaruh kebudayaan Hindu –Buddha bidang bahasa dan sastra hingga saat ini ?

Anda mungkin juga menyukai