Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
B. Struktur bakteri
Sumber: https://e-the-l.blogspot.com/2018/01/11-struktur-sel-bakteri-dan-bagian.html
Gambar 1. Struktur Bakteri
C. Perkembangbiakan bakteri
1. Seksual
a) Transformasi 🡪 pemindahan potongan DNA dari luar ke sel penerima.
Sumber: https://wikhenurholidana.blogspot.com/2020/10/cara-perkembangbiakan-reproduksi-bakteri.html
Gambar 2. Proses Transformasi
Sumber: https://wikhenurholidana.blogspot.com/2020/10/cara-perkembangbiakan-reproduksi-bakteri.html
Gambar 3. Proses Transduksi
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Transkonjugasi
Gambar 4. Proses Konjugasi
2. Aseksual
Secara pembelahan amitosis → pembelahan biner.
Sumber: https://wikhenurholidana.blogspot.com/2020/10/cara-perkembangbiakan-reproduksi-bakteri.html
Gambar 5. Pembelahan Biner
Biologi
Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kokus
Gambar 6. Tipe-tipe bakteri kokus
● Bakteri Monokokus (monococcus) 🡪 terdiri atas satu satu sel berbentuk
bulat seperti bola, biasanya hidup sendiri atau soliter. Contoh: Neiserria
gonorrhoea.
● Bakteri Sarkina (sarcina) 🡪 terdiri atas sel bulat yang hidup berkoloni
berjumlah 8 sel. Bentuk sarkina terjadi karena bakteri membelah diri
pada tiga arah dalam suatu pola teratur membentuk penataan seperti
kubus. Contoh: Sarcina ventriculi.
Biologi
Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
2. Batang (basil)
Sumber: https://www.biologijk.com/2017/08/klasifikasi-bakteri-berdasarkan-bentuk-sel.html
Gambar 7. Tipe-tipe bakteri basil
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/ciri-ciri-bakteri/
Biologi
Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
B. Berdasarkan flagel
Sumber: https://www.biologijk.com/2017/08/klasifikasi-bakteri-berdasarkan-flagela.html
Gambar 9. Tipe-tipe bakteri sesuai flagelnya
2. Bakteri heterotrof
Bakteri heterotrof memerlukan karbon yang berasal dari komponen organik,
bakteri jenis ini tidak dapat membuat senyawa organik dari substansi
anorganik sederhana, jadi selalu hidup dengan memperoleh makanan dari
Biologi
Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
organisme lain. Bakteri heterotrof umumnya tidak berklorofil dan tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri.
Bakteri heterotrof dibedakan lagi menjadi 4 golongan, yaitu:
- bakteri parasit, adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh
makhluk hidup lain yang ditumpanginya.
Contoh: Spirochaetaceae (parasit usus moluska) dan
Treponemataceae (parasit pada vertebrata).
- bakteri saprofit, adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari sisa-sisa
makhluk mati melalui proses perombakan bahan organik menjadi
anorganik melalui fermentasi dan respirasi. Proses perombakan bahan
organik yang mereka lakukan akan menghasilkan gas-gas seperti CO2,
CH4, H2S, H2, N2, dan NH3.
Contoh: Metanobacterium omelianski, Thibacillus denitrificans,
Escherichia coli, Clostridium sporageus, Desulfovirio
desulfuricans dan Methanobacterium ruminatum.
- bakteri patogen adalah bakteri parasit yang selain menyerap makanan, ia
juga menyebabkan timbulnya penyakit pada tubuh inangnya. Contoh:
Mycobacterium leprae, Salmonella thyphosa, Clostrididum tetani, Yersina
pestis, Vibrio comma, Mycobacterium tuberculosis, Treponema pallidum,
Corynebacterium diphtheriae, Pseudomonas cattelaye, Neisseria
meningitidis.
- bakteri patogen adalah bakteri parasit yang hanya menyerap makanan
tapi tidak menyebabkan timbulnya penyakit pada inangnya. Contoh
bakteri ini antara lain Escherichia coli dan Streptomyces griseus.
o Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°–
30 °C, dengan suhu optimum 15 °C.
o Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° –
55 °C, dengan suhu optimum 25° – 40 °C.
o Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi
antara 40° – 75 °C, dengan suhu optimum 50 - 65 °C
o Bakteri hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada kisaran suhu 65 -
114 °C, dengan suhu optimum 88 °C
2. Eubacteria
Bakteri yang bersifat kosmopolit. Habitat tersebar dimana-mana.
Inokulasi Bakteri
Penanaman bakteri/ inokulasi adalah proses memindahkan bakteri dari
medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat
tinggi yang bertujuan untuk mengisolasi mikroba yang ingin diamati. Proses ini
hendaknya diusahakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan
medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi. Selain itu,
untuk mengurangi kepadatan jumlah produk mikroba amatan maka dilakukan
preparasi sampel, diantaranya yaitu:
A. Pencucian
Ditujukan untuk melarutkan sel-sel mikroba yang menempel pada permukaan
substrat yang luas tapi relatif berukuran kecil, misalnya daun bunga, dengan
cara mencelupkan sampel ke dalam aquades dengan perbandingan 1 : 9.
Contoh: sampel daun diambil dan ditimbang 5 gr kemudian dibilas dengan
aquades 45 ml. Selanjutnya air cucian diinokulasikan pada media yang telah
disiapkan.
B. Pengulasan (swab)
bertujuan untuk memindahkan mikroba yang berada di permukaan sampel yang
memiliki permukaan luas dan pada umumnya sulit dipindahkan dengan
menggunakan cotton swab/cotton bud. Contohnya adalah meja, batu, batang
kayu, kulit dll. Teknik ini dilakukan dengan mengusapkan cotton bud memutar
sehingga seluruh permukaan kapas dari cotton bud kontak dengan permukaan
sampel.Hasil ulasan akan lebih baik jika cotton bud dicelupkan terlebih dahulu
ke dalam larutan atraktan (contoh pepton water).
C. Penghancuran (maserasi)
Sampel yang berbentuk padat dapat ditumbuk dengan mortar dan pestle
sehingga mikroba yang ada di permukaan atau di dalam dapat terlepas
kemudian dilarutkan ke dalam air. Contoh sampelnya antara lain biji, buah dll.
Biologi
Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
Sumber: https://biologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/PANDUAN-PRAKTIKUM-FIX.pdf
Sumber: https://biologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/PANDUAN-PRAKTIKUM-FIX.pdf
Sumber: https://biologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/PANDUAN-PRAKTIKUM-FIX.pdf
3. Metode gores
Teknik ini bertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya
atau meremajakan kultur ke dalam medium baru, yaitu medium-agar
Biologi
Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
sehingga didapatkan koloni terpisah dan merupakan biakan murni. Cara ini
dasarnya ialah menggoreskan suspensi bahan yang mengandung mikroba
pada permukaan medium agar. Setelah inkubasi maka pada bekas goresan
akan tumbuh koloni-koloni terpisah yang mungkin berasal dari 1 sel mikroba,
sehingga dapat dikultur lebih lanjut. Penggoresan yang sempurna akan
menghasilkan koloni yang terpisah. Bakteri yang memiliki flagella seringkali
membentuk koloni yang menyebar terutama bila digunakan medium yang
basah. Pencegahan terjadinya penyebaran koloni harus digunakan
lempengan agar yang benar-benar kering permukaannya.
Sumber: https://biologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/PANDUAN-PRAKTIKUM-FIX.pdf
Jenis-jenis goresan
- Goresan T
Biologi
Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
Sumber: https://biologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/PANDUAN-PRAKTIKUM-FIX.pdf
Sumber: https://biologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/PANDUAN-PRAKTIKUM-FIX.pdf
- Goresan sinambung
Biologi
Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
Sumber: https://biologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/PANDUAN-PRAKTIKUM-FIX.pdf
dari sel hidup, sel-sel yang berukuran sangat kecil sulit dilihat sehingga
kadang-kadang tidak terhitung.
Pada haemocytometer ruang hitung terdiri dari 9 kotak besar dengan luas 1
mm². Satu kotak besar di tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang dengan
panjang 0,2 mm. Satu kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan
demikian satu kotak besar tersebut berisi 400 kotak kecil. Tebal dari ruang
hitung ini adalah 0,1 mm. Sel bakteri yang tersuspensi akan memenuhi volume
ruang hitung tersebut sehingga jumlah bakteri per satuan volume dapat
diketahui
Sumber: https://biologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/PANDUAN-PRAKTIKUM-FIX.pdf
Pewarnaan Gram
Pewarnaan Gram merupakan teknik pewarnaan bakteri yang bertujuan untuk
mengidentifikasi jenis bakteri. Metode ini dinamakan sesuai dengan penemunya
yaitu Hans Christian Gram yang mengidentifikasi bakteri pneumococcus dengan
klebsiella pneumoniae. Bakteri yang terwarnai dengan metode ini dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif.
Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan
karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri
gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan
Biologi
Kelas 10
Revision Note - Bab 5 Kingdom Monera
alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna
air fuchsin atau safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini
disebabkan oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya.
Sumber: https://lenteramata.com/perbedaan-bakteri-gram-positif-dan-negatif/
Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com
Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.