Materi Pembelajaran
Akibat yang Ditimbulkan dari Terjadinya Konflik
Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial yang ada dalam
masyarakat, apalagi masyarakat yang beragam. Ada yang berpendapat bahwa konflik
senantiasa akan ada dalam masyarakat hanya berbeda ruang dan waktu. Sulit menemukan
masyarakat tanpa konflik sepanjang masa. Namun demikian kita harus mencegah konflik
yang terjadi dalam masyarakat secara terus menerus dan membawa akibat yang merugikan
semua pihak.
Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif secara perorangan
maupun kelompok. Salah satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa
solidaritas kelompok. Hubungan antar anggota kelompok atau masyarakat semakin kuat.
Namun konflik juga memiliki akibat yang negatif, seperti:
Perpecahan di Masyarakat
Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik yang terjadi. Anggota yang
sebelumnya saling bertetangga berubah tidak saling bertegur sapa, saling membenci,
saling berprasangka, dan sebagainya. Apabila konflik terjadi di sekolah membuat
hubungan dengan teman putus, suasana belajar tidak nyaman dan tidak tertib.
Kerugian Harta Benda dan Korban Manusia
Kehancuran harta benda sering terjadi akibat konflik dalam masyarakat. Kerusakan
fasilitas umum, rumah pribadi, taman yang rusak, meruoakan contoh nyata akibat dari
konflik. Konflik juga dapat mengakibatkan korban jiwa dalam masyarakat.
Kehancuran Nilai-nilai dan Norma Sosial yang Ada
Nilai-nilai dan norma sosial bisa hancur akibat konflik dalam masyarakat, seperti nilai
kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong, persaudaraan akan memudar bahkan
hilang akibat konflik. Nilai-nilai ini bisa digantikan oleh rasa dendam,curiga, tidak
percaya kelompok lain, dan sebagainya. Aturan-aturan sosial juga bisa berubah seperti
larangan bertemu dengan kelompok lain, larangan kerja sama dengan kelompok lain, dan
sebagainya.
Perubahan Kepribadian
Kepribadian seseorang dapar berubah akibat konflik, seperti anak-anak korban konflik
menjadi pemurung, takut melihat orang lain, dendam. Orang yang terlibat konflik bisa
menjadi beringas, pemarah, dan agresif.
Kunci jawaban
1. -Menghasilkan nilai dan norma baru yang telah disesuaikan dengan lembaga masyarakat
dan sistem sosial yang telah berubah
-Mengaktifkan kembali norma lama dan melahirkan norma baru yang lebih relevan
dengan kondisi masyarakat pasca konflik
-Disintegrasi sosial
3. Karena pada dasarnya, sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa berubah dan memiliki
pandangan serta pola pikir yang berbeda. Pandangan tersebut tentunya merupakan
pandangan yang ingin dibela oleh orang-orang tertentu sehingga ketika orang-orang ini
bertemu dan tidak mampu mengakomodasikan nilai yang dipercaya masing-masing,
maka akan timbul konflik.