Anda di halaman 1dari 4

Konflik Sosial

Konflik sosial merupakan proses sosial yang terjadi pada individu atau kelompok. Masing-
maisng pihak berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang
disertai ancaman atau kekerasan.

Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial


1. Adanya perbedaan pendapat

Perbedaan pendapat, pandangan, pendirian dan perbedaan perasaan akan melahirkan bentrokan
antara individu atau kelompok.

2. Adanya perbedaan budaya

Kepribadian individudengan individu lainnya sangat tergantung dari pola-pola kebudayaan dari
kelompoknya, keadaan tersebut dapat menyebabkan pertentangan antara mereka.

3. Adanya perbedaaan kepentingan

Perbedaan kepentingan antarindividu maupun kelompok merupakan salah satu sumber


pertentangan. Kepentingan tersebut antara lain; kepentingan ekonomi, politik, dsb.

4. Adanya perubahan sosial

Perubahan sosial yang berlangsung sangat cepat, mempengaruhi atau mengubah nilai-nilai sosial
yang ada dalam masyarakat.

Nilai Positif Konflik Sosial


Konflik sosial merupakan proses disasosiatif yang agak tajam, tetapi sebagai proses sosial juga
memiliki fungsi positif bagi masyarakat.konflik dalam bentuk lunak dan dapat dikendalikan.
Konflik digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu dan menunjukkan sikap demokratis. Perbedaan
pendapat sering terjadi dan sengaja dibahas dan dipertahankan oleh kelompok-kelompok tertentu
dengan tujuan mencari alternative terbaik dan untuk menemukan kesamaan pendapat melalui
musyawarah mufakat atau pengambilan pendapat secara mayoritas melalui voting

Bentuk-Bentuk Khusus Konflik


1. Konflik Pribadi

Yaitu suatu pertentangan yang terjadi antara individu dengan individu lainnya.

2. Konflik antar kelas-kelas sosial

Yaitu pertentangan yang terjadi antara kelompok kelas sosial tertentu denagn seseorang atau
kelompok kelas sosial yang lain. Biasanya hal itu terjadi antara kelas sosial rendah dengan kelas
sosial yang lebih tinggi.
3. Konflik politik

Yaitu pertentangan yang terjadi disebabkan adanya suatu keputusan politik baik di dalam satu
kelompok politik maupun antar kelompok politik. Sedangkan konflik politik eksternal yaitu
pertentangan yang terjadi antarpartai politik atau antara kelompok penguasa dengan partai politik
pesaingnya.

4. Konflik rasional

Yaitu pertentangan yang terjadi antara rasa atau suku tertentu yang dengan rasa tau suku yang
lain.

5. Konflik kelompok agama

Yaitu pertentangan yang terjadi yang disebabkan oleh suatu keyakinan, kepercayaan dan ajaran
agama.

Dampak Akibat Konflik Sosial


1. Timbulnya solidaritas dalam kelompok

Jika terjadi pertentangan suatu kelompok denagn kelompok lain, maka solidaritas antar warga
dalam suatu kelompok biasanya akan tambah erat, mereka bersedia berkorban demi keutuhan
dan eksistensi kelompoknya.

2. Retaknya persatuan

Apabila pertentangan terjadi dalam suatu kelompok, maka akan berakibat retaknya persatuan dan
kesatuan dalam kelompok.

3. Perubahan kepribadian para individu

Pertentangan yang terjadi dalam suatu kelompok atau antar kelompok dapat menimbulkan
terjadinya perubahan kepribadian seseorang.

4. Hancurnya harta benda dan korban manusia


Akibat adanya pertentangan memungkinkan terjadinya suatu kehancuran fisik, harta benda dan
korban manusia.

5. Timbulnya akomodasi dan dominasi

Jika kekuatan pihak-pihak yang bertentangan seimbang, maka dimungkinkan timbulnya


akomodasi. Namun jika pertentangan tidak seimbang, maka menyebabkan akomodasi oleh pihak
yang menang terhadap lawannya.
Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial dapar diartikan sebagai perpindahan dari suatu struktur sosial ke arah struktur
sosial yang lainnya. Perpindahan itu mengakibatkan naik turunnya kondisi status sosial
seseorang atau kelompok.

Jenis-Jenis Mobilitas Sosial


1. Mobilitas sosial vertikal

Yaitu mobilitas sosial yang berakibat naik atau turunnya status sosial. Contoh mobilitas sosial
vertikal yang menunjukkan perubahan naik, yaitu seorang penjual es menjadi kepala desa,
semula menjadi satpam dan kemudian menjadi anggota DPRD. Contoh mobilitas sosial vertikal
menurun yaitu semula menjadi kepala dinas, pindah menjadi staf dipropinsi terpencil.

2. Mobilitas sosial horizontal

Yaitu mobilitas atau perpindahan yang tidak mengubah status.


Mobilitas sosial dapat terjadi pada individu, kelompok maupun masyarakat. Mobilitas sosial
individu yaitu perpindahan atau perubahan status sosial seseorang yang dialami secara individu.
Mobilitas sosial kelompok yaitu perubahan status sosial yang dialami oleh suatu kelompok.
Mobilitas sosial masyarakat yaitu perubahan status sosial masyarakat secara bersamaan.

Proses Terjadinya Mobilitas Sosial


Proses mobilitas sosial dapat terjadinya karena berbagai faktor antara lain:

1. Keadaan alam/geografis

Keadaan alam yang sudah tidak dapat mendukung dapat mendorong seseorang untuk melakukan
mobilitas sosial.

2. Ekonomi

Faktor utama pendorong mobilitas sosial yaitu ekonomi. Setiap manusia berusaha untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya. Mereka bekerja dan berusaha untuk dapat
mengubah kondisi yang dialami.

3. Pendidikan

Pada umumnya setiap orang memiliki cita-cita untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.
Orang tua pada umumnya menginginkan anaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
melebihi dirinya.

4. Persaingan

Persaingan yang terjadi baik antar individu maupun antar kelompok mendorong pula terjadinya
mobilitas sosial. Setiap individu atau kelompok berkeinginan unutk dapat melebihi
kedudukan/status dari individu atau kelompok lainnya.
Dampak Mobilitas Sosial
1. Dampak positif mobilitas naik

Apabila harapan-harapan seseorang kelompok dapat terpenuhi, maka ia merasa bahagia, di


samping itu ia merasa puas, karena kebutuhannya terpenuhi dan penghasilannya meningkat.
Berdasarkan perasaan kepuasan di atas maka dapat dikatakan dampak positif dari mobilitas
sosial naik adalah sebagai berikut:

1) Adanya perasaan kepuasaan dan kebahagiaan


2) Adanya peningkatan penghasilan dan pemenuhan kebutuhan
3) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
4) Peningkatan status sosial

2. Dampak negatif mobilitas naik

Dampak negatifnya yaitu: rasa kecemburuan dan timbulnya ketidak harmonisan hubungan
karena perubahan sikap.

3. Dampak positif mobilitas turun

Yaitu kesadaran atas segala kekurangan dirinya dan berusaha untuk merubahnya, memperoleh
pengalaman untuk bekal sehingga lebih berhati-hati, dan mengingatkan bahwa manusia memiliki
keterbatasan oleh karena itu perlu meningkatkan dan pendekatan diri kepada Sang Maha
Pencipta.

4. Dampak negatif mobilitas turun

Yaitu: adanya perasaan tidak puas, kecewa dan kurang bahagia, adanya perasaan kecemburuan,
rasa rendah diri dan kurang percaya diri, memungkinkan timbulnya sikap putus asa dan tidak
bersemangat.

Anda mungkin juga menyukai