Kelas : XI IPS 2
1. Apabila individu atau kelompok individu yang mengalami mobilitas sosial mampu
menyesuaikan dirinya dengan situasi yang baru maka akan memperoleh hal-hal
positif sebagai konsekuensi mobilitas sosial, antara lain:
>> Peluang mobilitas sosial juga berarti kesempatan bagi individu atau kelompok
individu untuk lebih maju.
>> Kesempatan mobilitas sosial yang luas akan mendorong orang-orang untuk mau
bekerja keras, mengejar prestasi dan kemajuan sehingga dapat meraih kedudukan
yang dicita-citakan.
Apabila individu atau kelompok individu tidak mampu menyesuaikan dirinya dengan
situasi baru, maka akan terjadi konsekuensi-konsekuensi sebagai berikut:
Konflik antar-kelas
Konflik ini terjadi karena benturan kepentingan antar-kelas sosial. Misalnya konflik
antara majikan dengan buruh yang menghendaki kenaikan upah.
Konflik antar-kelompok
Konflik antar-kelompok (konflik horizontal) bisa melibatkan ras, etnisitas, agama atau
aliran/golongan. Konflik jenis ini dapat terjadi karena perebutan peluang mobiitas
sosial, misalnya kesempatan memperoleh sumber-sumber ekonomi, rekrutmen
anggota, peluang memperoleh kekuasasan politik atau pengakuan masyarakat.
Konflik antar-individu
Konflik antar-generasi
Seseorang yang mengalami mobilitas sosial, naik ke kedudukan yang lebih tinggi, atau
turun ke kedudukan yang lebih rendah, dituntut untuk mampu menyesuaikan dirinya
dengan kedudukannya yang baru.
Kesulitan menyesuaikan diri dengan statusnya yang baru akan menimbulkan konflik
status dan konflik peran.
5. - Dengan adanya penyesuaian diri terhadap lingkungan baru atau kelompok baru,
hal ini dapat menjadikan suatu tempat untuk belajar berkomunikasi yang lebih baik
lagi kepada seseorang dari penyesuaian yang dilakukan.
- Masyarakat akan lebih terarah kepada hal yang lebih baik karena mobilitas sosial
akan mempercepat tingkat perubahan sosial.