Anda di halaman 1dari 2

Nama : Debi Ester Claudia Siregar

Kelas : XI IPS 2

1. Apabila individu atau kelompok individu yang mengalami mobilitas sosial mampu
menyesuaikan dirinya dengan situasi yang baru maka akan memperoleh hal-hal
positif sebagai konsekuensi mobilitas sosial, antara lain:

>> Mengalami kepuasan, kebahagiaan dan kebanggaan.

>> Peluang mobilitas sosial juga berarti kesempatan bagi individu atau kelompok
individu untuk lebih maju.

>> Kesempatan mobilitas sosial yang luas akan mendorong orang-orang untuk mau
bekerja keras, mengejar prestasi dan kemajuan sehingga dapat meraih kedudukan
yang dicita-citakan.

Apabila individu atau kelompok individu tidak mampu menyesuaikan dirinya dengan
situasi baru, maka akan terjadi konsekuensi-konsekuensi sebagai berikut:

 Konflik antar-kelas

Konflik ini terjadi karena benturan kepentingan antar-kelas sosial. Misalnya konflik
antara majikan dengan buruh yang menghendaki kenaikan upah.

 Konflik antar-kelompok

Konflik antar-kelompok (konflik horizontal) bisa melibatkan ras, etnisitas, agama atau
aliran/golongan. Konflik jenis ini dapat terjadi karena perebutan peluang mobiitas
sosial, misalnya kesempatan memperoleh sumber-sumber ekonomi, rekrutmen
anggota, peluang memperoleh kekuasasan politik atau pengakuan masyarakat.

 Konflik antar-individu

Konflik antar-individu dapat terjadi misalnya karena masuknya individu ke dalam


kelompok tidak diterima oleh anggota kelompok yang lain. Misalnya lingkungan
organisasi atau seseorang tidak dapat menerima kehadiran seseorang yang
dipromosikan menduduki suatu jabatan tertentu.

 Konflik antar-generasi

Konflik ini terjadi dalam hubungannya mobilitas antar-generasi. Fenomena yang


sering terjadi  adalah ketika anak-anak berhasil meraih posisi yang tinggi, jauh lebih
tinggi dari posisi sosial orang tuanya, timbul ethnosentrisme generasi. Masing-
masing generasi –orang tua maupun anak— saling menilai berdasarkan ukuran-
ukuran yang berkembang dalam generasinya sendiri. Generasi anak memandang
orang tuanya sebagai generasi yang tertinggal, kolot, kuno, lambat mengikuti
perubahan, dan sebagainya. Sementara itu generasi tua mengganggap bahwa cara
berfikir, berperasaan dan bertindak generasinya lebih baik dan lebih mulia dari pada
yang tumbuh dan berkembang pada generasi anak-anaknya.
 Konflik status dan konflik peran

Seseorang yang mengalami mobilitas sosial, naik ke kedudukan yang lebih tinggi, atau
turun ke kedudukan yang lebih rendah, dituntut untuk mampu menyesuaikan dirinya
dengan kedudukannya yang baru.

Kesulitan menyesuaikan diri dengan statusnya yang baru akan menimbulkan konflik
status dan konflik peran.

Konflik status adalah pertentangan antar-status yang disandang oleh seseorang


karena kepentingan-kepentingan yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan banyaknya
status yang disandang oleh seseorang

2. Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status


sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena
memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang
rendah karena memiliki status sosial yang rendah.

3. Biasanya konflik antar kelompok didasarioleh perbedaan


kepentingan antar kedua kelompok atau lebih. Kedua kelompok ini berbeda
pendapat, berbeda jalan tujuan, bahkan saling menghambat satu sama lainnya
dalam mencapai tujuan. Hal inilah yang menyebabkan konflik antar kelompok
pada umumnya selain faktor pribadi

4. Perbedaan pendapat atau presepsi antar generasi yang berbeda sehingga


terkadang dapat menimbulkan kegaduhan , sebagai generasi yang baik kita perlu
memahami satu sama lain dan perlu diselesaikan dengan cara kekeluargaan

5. - Dengan adanya penyesuaian diri terhadap lingkungan baru atau kelompok baru,
hal ini dapat menjadikan suatu tempat untuk belajar berkomunikasi yang lebih baik
lagi kepada seseorang dari penyesuaian yang dilakukan. 

-Kesempatan yang didapatkan ketika melakukan mobilitas sosial dapat mendorong


seseorang untuk lebih bekerja keras dan bersaing pada lingkungannya yang baru atau
motivasi untuk lebih maju.

- Masyarakat akan lebih terarah kepada hal yang lebih baik karena mobilitas sosial
akan mempercepat tingkat perubahan sosial.

Anda mungkin juga menyukai