Anda di halaman 1dari 3

2.

4 Akibat yang Ditimbulkan Status Sosial

Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat memiliki dua atau lebih status yang
disandangnya secara bersamaan. Apabila status-status yang dimilikinya tersebut berlawanan
akan terjadi benturan atau pertentangan. Hal itulah yang menyebabkan timbul apa yang
dinamakan Konflik Status. Jadi akibat yang ditimbulkan dari status sosial seseorang adalah
timbulnya konflik status.

Macam-macam Konflik Status:

a. Konflik Status bersifat Individual: Konflik status yang dirasakan seseorang dalam batinnya
sendiri. Contoh:
- Seorang wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga
- Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau bekerja.

b. Konflik Status Antar Individu: Konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan
individu yang lain, karena status yang dimilikinya.
Contoh:
- perebutan warisan antara dua anak dalam keluarga
- Tono beramtem dengan Tomi gara-gara sepeda motor yang dipinjamnya dari kakak
mereka.

c. Konflik Status Antar Kelompok: Konflik kedudukan atau status yang terjadi antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Contoh:
- Peraturan yang dikeluarkan satu departemen bertentangan dengan peraturan departemen
yang lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya tanggung jawab terhadap jalan-jalan
raya, kadang terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan LIstrik Negara) yang melubangi jalan
ketika membuat jaringan listrik baru. Pada waktu membuat jaringan baru tersebut,
kadangkala pula berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan telpon dan dengan
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) karena membocorkan pipa air. Keempat Instansi
tersebut akan saling berbenturan dalam melaksanakan statusnya masing-masing.
2.5 Dampak Positif dan Negatif Status Sosial
2.5.1 Dampak Positif Status Sosial
1. Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju
Terbukanya kesempatan untuk pindah dari kelas sosial yang satu ke kelas sosial
yang lain menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk maju di
berbagai bidang. Hal ini terbukti dari kisah yang terjadi sejak masa penjajahan,
banyak rakyat kecil yang tidak memiliki cita-cita menjadi camat, bupati, atau
gubernur. Hal ini karena tidak adanya kesempatan untuk itu.
2. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
Status sosial akan mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang
lebih baik. Contohnya, Indonesia sedang mengalami perubahan dari masyarakat
agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung
sumber daya manusia yang berkualitas. Hal itu berarti perlu peningkatan kualitas
pendidikan.
3. Meningkatkan Integrasi Sosial
Terjadinya status sosial dalam suatu masyarakat dapat meningkatkan integrasi sosial.
Contohnya, seseorang akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilai-nilai, dan
norma-norma yang dianut oleh kelompok orang dengan status sosial yang baru
sehingga tercipta integrasi sosial. Perubahan sosial yang terjadi dalam suatu
masyarakat akan mendapat respons yang berbeda dari masyarakat lain. Respon
tersebut dapat berupa tentangan, tapi juga dapat berupa penerimaan. Penerimaan
pengaruh yang diakibatkan status sosial tentu merupakan salah satu contoh
terjadinya integrasi dalam masyarakat.

2.5.2 Dampak Negatif Status Sosial


1. Konflik Antarkelas sosial
Masyarakat memiliki berbagai bentuk kelas sosial atau stratifikasi sosial. Sehingga,
jika terjadi perbedaan kepentingan antarkelas sosial maka dapat memicu terjadinya
konflik. Contohnya, konflik antarburuh dan pemimpin perusahaan yang menuntut
kenaikan upah karena adanya tujuan untuk menaikkan pendapatannya yang dapat
berpengaruh pada status sosialnya.
2. Konflik AntarKelompok Sosial
Kelompok sosial di dalam masyarakat dapat diakibatkan dari ideologi, profesi,
agama, suku dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk mendominasi
kelompok lain maka akan timbul konflik. Contohnya, konflik antara para tukang
ojek dengan para tukang becak dalam pembagian batas daerah penumpang
(konsumen).
3. Konflik Antargenerasi Konflik antargenerasi disebabkan karena adanya benturan
nilai dan kepentingan antara generasi yang satu dengan generasi yang lain. Ditambah
lagi, generasi yang lain itu memiliki nilai-nilai baru dengan adanya keinginan untuk
mengadakan perubahan.

Anda mungkin juga menyukai