Bab1 Bab5 Daftarpustaka
Bab1 Bab5 Daftarpustaka
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN TAMAN KANAK-KANAK DAN TEMPAT PENITIPAN ANAK
UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
DENGAN PENDEKATAN DESAIN INKLUSI ANAK TUNADAKSA DI KOTA YOGYAKARTA
U K D W
© DISUSUN OLEH :
ANDY KURNIAWAN SAPUTRA
61.16.0088
AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Duta Wacana, saya yang bertanda
tangan di bawah ini:
D W
“PERANCANGAN TAMAN KANAK-KANAK DAN TEMPAT PENITIPAN
K
ANAK UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN
U
PENDEKATAN DESAIN INKLUSI ANAK TUNADAKSA DI KOTA
©
YOGYAKARTA”
Dibuat di : Yogyakarta
Pada Tanggal : 15 Januari 2021
Yang menyatakan
D W
Abstrak
Indonesia memiliki jumlah anak berkebutuhan khusus yang cukup banyak, dan anak-anak tersebut memerlukan sarana penunjang pendidikan yang sesuai dengan
K
kebutuhan. Namun jumlah anak berkebutuhan khusus yang dapat menempuh pendidikan masih sangat sedikit. Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang
U
memiliki kelainan baik pada fisik maupun pada mentalnya, salah satu jenis anak berkebutuhan adalah penyandang tuna daksa, yaitu anak dengan kecatatan fisik.
©
Sekolah inklusi merupakan sekolah yang dapat mewadahi anak-anak berkebuthan khusus agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan
kebutuhan anak. Karena pada dasarnya anak-anak berkebutuhan khusus juga berhak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak seperti anak normal
pada umumnya. Namun dikarenakan kurangnya sarana sekolah inklusif yang dapat mewadahi anak-anak tersebut, menjadikan banyak anak-anak berkebutuhan
khusus tidak mendapatkan pendidikan sebagaimana mestinya. Kurangnya sarana sekolah inklusif juga mengakibatkan kurangnya opsi bagi orang tua untuk
memilih sekolah yang tepat untuk anak mereka. Selain permasalahan tersebut, ketersediaan tempat penitipan anak juga sangat mempengaruhi keputusan orang tua
dalam memilih sarana pelayanan pendidikan bagi anak mereka, karena saat ini kebanyakan orang tua memiliki jam kerja yang cukup panjang, sehingga waktu
untuk merawat anaknya menjadi lebih sedikit. Ide desain perancangan taman kanak-kanak dan tempat penitipan anak merupakan jawaban dari permasalahan
tersebut, menyatukan antara taman kanak-kanak dan tempat penitipan anak akan lebih memaksimalkan pelayanan bagi anak-anak. Di tempat tang sama anak-anak
dengan kebutuhan khusus akan diberikan pelayanan sesuai dengan kebutujan dan peruntukannya, hal ini bertujuan utuk meningkatkan kepercayaan diri anak
dalam melakukan aktivitasnya.
Kata Kunci : Anak berkebutuhan Khusus, tuna daksa, sekolah inklusif, taman kanak-kanak, Tempat prnitipan anak
Kindergarten and Child Care Design for Children with Special Needs
With an Inclusion Design Approach for Children with Disabilities in Yogyakarta City
D W
Abstrack
Indonesia has quite many children with special needs, and these children need appropriate educational support facilitiesneeds. However, the number of children
K
with special needs who can take education is still very small. Children with special needs are children whohave physical and mental disabilities, one type of child
U
with disabilities is disabled, that is, children with physical disabilities.Inclusive schools are schools that can accommodate children with special needs to get the
©
proper and appropriate educationneeds of the child. Because basically children with special needs also have the right to get proper education services like normal
childrenin general. However, due to the lack of inclusive school facilities that can accommodate these children, many children have needsthat specifically do not
get the education they should. The lack of inclusive school facilities also results in a lack of options for parents to do sochoose the right school for their child.
Apart from these problems, the availability of child care centers also greatly influences parents' decisionsin choosing educational service facilities for their
children, because currently, most parents have long working hours, so that timeto care for their child to be less. The design idea of kindergarten and childcare is
the answer to the problem, Therefore, integrating kindergarten and daycare will further maximize services for children. In the same place as the childrenwith
special needs, services will be provided by their needs and designations, this is aimed at increasing children's self-confidencein carrying out its activities.
Keywords : Children with special needs, physically disabled, inclusive schools, kindergartens, day care centers
DAFTAR ISI
W
Metode......................................................4
U K D
BAB 3 ANALISIS SITE DAN RESPON BAB 4 PROGRAM RUANG BAB 5 IDE DESAIN
©
Pedoman Pemilihan Site..........................14 Analisis Aktivitas Ruang.........................20 Konsep Zonasi.........................................25
Alternatif Site...........................................15 Program Aktivitas Ruang.........................21 Konsep Gubahan Massa..........................26
Profil Site Terpilih....................................17 Kebutuhan Ruang....................................21 Konsep Aksesibilitas...............................27
Konteks Site Terpilih...............................17 Besaran Ruang.........................................22 Konsep Landskap....................................29
Respon Site..............................................18 Hubungan dan Organisasi Ruang............24 Konsep Utilitas........................................30
PERANCANGAN TAMAN
KANAK-KANAK
DAN TEMPAT PENITIPAN ANAK
UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS, DENGAN PENDEKATAN
DESAIN INKLUSI.
LATAR FENOMENA PERMASALAHAN IDE-IDE
BELAKANG PENDEKATAN
Anak berkebutuhan khusus yang Banyak anak berkebutuhan Sekolah- sekolah inklusi yang Taman Kanak-kanak dan Tempat
tidak mendapatkan pendidikan khusus yang tidak mendapatkan tersedia, tidak memenuhi kriteria Penitipan Anak dengan
yang layak. pendidikan yang layak dan sesuai sebuah sekolah inklusi dan p e n d e k at a n d e s a i n i n k l u s i ,
dengan kebutuhannya. j u m l a h ny a j u g a k u r a n g j i k a menjadi solusi untuk mengatasi
W
Fasilitas sekolah inklusi dan
dibandingkan dengan jumlah permasalahan kurangnya
tempat penitipan bagi anak Fasilitas yang tersedia bagi anak
anak berkebutuhan khusus yang fasilitas pendidikan dan tempat
D
berkebutuhan khusus. berkebutuhan khusus masih
ada. penitipan bagi anak-anak HOW
anak, dikarenakan pekerjaan. kurang memadai.
berkebutuhan khusus.
K
Tempat penitipan anak yang
Terbatasnya waktu orang tua Banyak orang tua yang memilih t e r g a b u n g d e n g a n s e ko l a h
U
untuk merawat anak, dikarenakan bekerja sambil merawat anak, sangat di butuhkan agar dapat
pekerjaan. namun menyebabkan terbatas- memberikan kemudahan bagi
©
nya waktu orang tua untuk orang tua yang memiliki
menjaga anak mereka. keterbatasan waktu.
U K D W
LATAR
BELAKANG
©
FENOMENA PERMASALAHAN IDE-IDE
PENDEKATAN
RUMUSAN
MASALAH METODE
PERANCANGAN TAMAN KANAK-KANAK DAN TEMPAT
W
lainnya yang menyebabkan orang tua tidak bisa selalu 70% TAHUN
ANAK
2017
D
menjaga anaknya. BERKEBUTUHAN
KHUSUS
K
DESAIN INKLUSI
Kementrian pendidikan dan BADAN PUSAT 1,6
U
Inklusi digunakan sebagai sebuah pendekatan untuk ABK
kebudayaan (kemendikbud) STATISTIK
membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan JUTA
©
menyatakan bahwa anak-anak
y a n g s em a k i n t e r b u k a , m e n g a j a k m a s u k d a n berkebutuhan khusus di Indonesia
mengikutsertakan semua orang dengan berbagai ada sekitar 70% yang belum Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), menyebutkan bahwa
mendapat pendidikan yang sesuai jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia cukup banyak, yang
perbedaan latar belakang, karakteristik, kemampuan, tersebar diberbagai daerah di Indonesia.
dengan kebutuhannya.
status, kondisi, etnik, budaya dan lainnya. Desain inklusi
merupakan desain yang memperhatikan desain produk
atau servis agar aksesibel dan dapat digunakan oleh 1,6 30% NAMUN
semua jenis orang. JUTA SUDAH
MENDAPAT HANYA
18% PENDIDIKAN
INKLUSI
ABK PENDIDIKAN
DESAIN INKLUSI
Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan kondisi Dari 30% anak yang mendapatkan pendidikan, hanya sekitar 18% yang
dimana anak memiliki kelainan/penyimpangan pada menerima pendidikan inklusi, baik itu Sekolah Luar Biasa (SLB), maupun
fisik, mental,Intelektual, sosial dan emosional. Sehingga KEBUTUHAN PENDIDIKAN YANG
sekolah biasa yang menyelenggarakan pendidikan inklusi.
anak berkebutuhan khusus memerlukan perlakuan yang LAYAK BAGI ABK
berbeda dari anak normal pada umumnya.
Terintegrasi
1 JUTA SOSIAL EKONOMI
KESIMPULAN ABK
LATAR BELAKANG
D.I.Yogyakarta merupakan daerah dengan tingkat KURANGNYA FASILITAS BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
kepadatan penduduk yang cukup tinggi, pada
tahun 2019 jumlah penduduk D.I.Yogyakarta yang K u r a n g n y a
tercatat ada sekitar 3,6 juta jiwa. jasa/lembaga Belum
yang menyediakan tersedia
fasilitas bagi Membutuhkan dengan
anak berkebutuhan Pelayanan bagi Pendampingan baik
khusus Anak usia dini Secara intensif
Laki-laki Perempuan
Dewasa &
1,8 1,8 Dewasa &
juta juta Memerlukan
Anak-anak Anak-anak
Memberikan pelayanan
Agar memdapat Kepada anak berkebutuhan Khusus,
W
TOTAL pendidikan yang orang tuanya Masih bekerja dan
KOTA/KABUPATEN yang layak dan tidak Memiliki waktu luang untuk
D
m e m a d a i Menjemput anaknya setelah pulang
L P L+P d a r i t a m a n Ka n a k - k a n a k , l a l u
Sejak dini
K
Kulon Progo 174.959 182.793 357.752 TAMAN FASILITAS menitipkan anaknya. TEMPAT
KANAK-KANAK INKLUSIF PENITIPAN ANAK
U
Bantul 369.33 379.059 748.389
Jumlah Penduduk Menurut Gunungkidul 305.03 320.077 625.107 FENOMENA
©
Jenis Pekerjaan (Usia Sleman 415.176 431.181 846.357 KURANGNYA
Angkatan Kerja) pada PENYEDIAAN FASILITAS
Kota Yogyakarta 157.215 170.231 327.446
tahun 2019 PENDIDIKAN
BAGI PENYANDANG
Jumlah 1.421.710 1.483.341 2.905.051 DISABILITAS
https://radarbojonegoro.jawapos.com
PENDEKATAN PERMASALAHAN
SEBELUM PENERAPAN PENDIDIKAN INKLUSI SEBELUM PENERAPAN PENDIDIKAN INKLUSI
W
Kanak-kanak Aksesibilitas
Tergabung
D
Dengan Tempat
FASILITAS Tk TEMPAT Fasilitas Mempermudah Penitipan Anak
K
PENDUKUNG PENITIPAN Inklusif Orang tua
ANAK KRITERIA DESAIN PRINSIP DESAIN KEMUDAHAN KEGUNAAN KESELAMATAN KEMANDIRIAN
U
INKLUSIF SEKOLAH INKLUSIF
Tidak
TERINTEGRASI
©
Tersedia
x Taman
AKTIVITAS
Segala jenis Lingkungan dapat
Kanak-kanak aktivitas dapat mendukung dan
terakomodasi sesuai untuk setiap
ORANG TUA Sekolah Pilihan Tempat dengan baik, aktivitas anak
Inklusif Sekolah Penitipan Anak sehingga dapat berkebutuhan
mempermudah khusus.
Tidak LINGKUNGAN PENDIDIKAN ABK pada saat
belajar/bermain.
Mendukung
x PENDEKATAN INKLUSIF
PEINGKATAN TARAF
ANAK PENDIDIKAN ABK
Lingkungan Aktivitas
BERKEBUTUHAN & (anak Berkebutuhan Dengan menggunakan
pendekatan desain inklusif anak-
KHUSUS Fasilitas Khusus) anak berkebutuhan khusus akan
dapat terwadahi, dan
PENDEKATAN SOLUSI KEMUDAHAN KEBUTUHAN RUANG KESETARAAN pemenuhan akan kebutuhan
Tempat belajar Menyediakan fasilitas Anak-anak berkebutuhab khusus terhadap program dan fasilitas
PERANCANGAN TAMAN KANAK-KANAK DAN TEMPAT PENITIPAN ANAK UNTUK yang relevan bagi yang lebih kongkrit agar (ABK) mendapatkan fasilitas dan pendidikan yang layak akan
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ABK proses pembelajaran dapat pelayanan yang memadai terpenuhi.
lebih optimal dan efektif.
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
Kota ingin menambah sekitar 20 RUMUSAN MASALAH
sekolah inklusi, dalam upaya
memperluas akses pendidikan TEKNIK PENGUMPULAN DATA PERANCANGAN IDE DESAIN
bagi anak berkebutuhan khusus Bagaimana rancangan
Data Primer : Perancangan desain didasari oleh teori
(ABK). Hingga saat ini sekolah ruang dalam dan ruang luar arsitektur inklusif dan hasil analisis site serta
berbasis inklusi di Kota Yogyakarta Taman Kanak-kanak dan - Observasi programing, sehingga aspek perancanga
ada sekitar 67 sekolah dan di Tempat Penitipan Anak - Dokumentasi berupa :
targetkan akan menjadi 85 - Wawancara Respon terhadap kebutuhan anak berkebutuhan
yang mampu mewadahi khusus
Sekolah Inklusi di tahun 2022. kegiatan bermain dan Data Sekunder : - Sirkulasi
Untuk anak usia dini jumlah
sekolahnya masih sangat sedikit,
HOW belajar anak dengan - Litelatur - Zonasi
- Fasilitas inklusif
pendekatan Desain Inklusi? - Jurnal - Interior : material
yaitu hanya ada 6 sekolah yang
berbasis inklusi. - Internet
IDE DESAIN
U K D W
©
Zonasi Gubahan Massa Aksesibilitas Landskap Utilitas
- Konsep Zonasi - Transformasi Massa - Jalur pejalan kaki - Vegetasi Kawasan - Mekanikal & elektrikal kawasan
- Zonasi Fungsi Ruang - akses pintu - vegetasi bangunan - Sanitasi & limbah kawasan
- Konsep zonasi ruang hijau - vegetasi eksisting - Mekanikal & elektrikal bangunan
- sirkulasi kawasan
- Inti konsep zonasi - vegetasi pereduksi kebisingan - Sanitasi & limbah bangunan
- sirkulasi ruang - vegetasi pereduksi bau
- ramp - grafik pertumbuhan vegetasi
- toilet
- lift tangga
- ruang dalam
PERANCANGAN TAMAN KANAK-KANAK DAN TEMPAT
ZONASI
KONSEP ZONASI ZONASI FUNGSI RUANG
Main Entrance
Side Entrance
U K D W
Publik
Semi-Publik
©
Privat
Sirkulasi
Penitipan Taman R.
Hard-Scape Dapur Kanak-Kanak
Tunggu
anak Kantin &
Toilet Perpus
R.Makan
takaan
Sirkulasi
Sirkulasi
Sirkulasi
Diri Outdoor Area workshop
U Ruang Are
& Keterampilan
Gudang
Kesehatan
Workshop Parkiran
Bermain
Outdoor
Publik
HEALTH AND WELL-BEING
Semi-Publik
(lingkungan yang sejahtera) Privat
PERANCANGAN TAMAN KANAK-KANAK DAN TEMPAT
RESPON
SIRKULASI
Soft-Scape
Hard-Scape
U K D W U
Pengelola
U
Ruang Terbuka
PERANCANGAN TAMAN KANAK-KANAK DAN TEMPAT
ASKSESIBILITAS
JALUR PEJALAN KAKI AKSES PINTU
AKSESIBILITAS Memberikan pintu lebar pada
ruang-ruang yang ada, agar
kriteria aksesibilitas yang baik sebagai mempermudah sirkulasi (masuk-
pedoman dasar penyediaan akses keluar) bagi anak-anak penyandang
pada sarana dan prasarana. tuna daksa yang menggunakan
Kemudahan Kegunaan Keselamatan Kemandirian 1,25m 1,25m kursi roda.
Pintu masuk
Jalur Pejalan Kaki bagi penyandang
(Pedestrian ways) Tunadaksa
Permukaan jalan
stabil, kuat,
tahan cuaca, Menggunakan tools (handle pintu)
ber tekstur halus y a n g d i d e s a i n k hu s u s u nt u k
penyandang disabilitas agar pada
W
tetapi tidak licin.
Prinsip-prinsip saat membuka pintu, tidak
Outdoor Indoor memerlukan usaha fisik yang besar.
D
Inklusif
K
Menggunakan
Raling
U
ACCESSIBLE ENVIRONTMENT Adanya akrilik transparan pada pintu
©
Menggunakan paving block (lingkungan yang mudah diakses) membantu pengguna yang melaluinya
yang memiliki lubang, agar dapat melihat sisi berlawanan untuk
pada saat terjadi hujan, air mencegah tabrakan anak-anak. Juga
bisa langsung meresap, berfungsi agar guru bisa melihat situasi
FLEXIBILITY didalam ruangan tanpa mengalihkan
sehingga jalur sirkulasi tidak
licin. (desain ruang yang fleksibel) perhatian anak-anak yang sedang belajar.
Material
PERSONAL SPACE
POLA SIRKULASI : LINEAR (ruang gerak yang nyaman)
Untuk mempermudah
mobilitas pengguna, jalur
s i r k u l a s i d i b u at l e b a r ,
dengan lebar 2m.
Keterangan :
Sirkulasi Kendaraan
Sirkulasi Utama Jalur sirkulasi
Sirkulasi Akses Kedalam Ruang Ruangan-ruangan
Sirkulasi Alternatif (Evakuasi)
FLEXIBILITY
POLA SIRKULASI : LINEAR (desain ruang yang fleksibel)
ACCESSIBLE ENVIRONTMENT
(lingkungan yang mudah diakses) Penggunaan pola sirkulasi linear agar Dengan sirkulasi yang mudah, akan dapat Jalur sirkulasi keluar Site
dapat memberikan kemudahan bagi mengakomodasi aktivitas penggunanya dengan
baik, baik itu dimasa sekarang dan kedepannya. Sebagai jalur alternatif dan
penyandang tunadaksa pada saar
Oleh pengguna berkebutuhan khusus dan anak jalur evakuasi darurat pada
melakukan aktivitas. normal. saat terjadi bencana.
PERANCANGAN TAMAN KANAK-KANAK DAN TEMPAT
ASKSESIBILITAS
RAMP TOILET
Lebar
Mempermudah
Dimensi dilengkapi dengan pegangan rambat
akses/sirkulasi
Ramp (handrail) yang memiliki posisi dan
dua arah.
2m
ketinggian disesuaikan d engan
pengguna kursi roda.
SIRKULASI VERTIKAL Welded Bar Grating
Material Kuat, tidak licin dan Toilet
S ebagai alternatif bagi anak bagi penyandang
Ramp tidak menyerap air.
penyandang tunadaksa yang tidak Tunadaksa
dapat menggunakan tangga.
Menggunakan Toilet dibuat dengan lantai yang tidak
Handrail handrail untuk licin dan selalu kering. Agar
keamanan anak. penyandang disabilitas yang
W
Berdasarkan menggunakan kursi roda tidak mudah
Memberikan spot Prinsip-prinsip tergelincir di lantai yang basah dan
D
Bordes licin.
perhentian setiap Inklusif
Area beberapa meter,
K
Istirahat agar anak tetap
nyaman an tidak
U
kelelahan.
Expanded metal mesh
©
Menggunakan PERSONAL SPACE
Keamanan handrail untuk (ruang gerak yang nyaman) Toilet dibuat lebih luas agar memudahkan
keamanan anak. anak-anak penyandang tunadaksa
bergerak di dalam toilet, yaitu bagi yang
menggunakan kursi roda atau alat bantu
FLEXIBILITY SAFETY AND SECURITY SENSORY AWARENESS jalan berupa tongkat.
(desain ruang yang fleksibel) (keamanan dan keselamatan pengguna) (rangsangan sensorik yang nyaman)
AKSESIBEL
LANDSKAP
VEGETASI KAWASAN
VEGETASI EKSISTING VEGETASI PEREDUKSI KEBISINGAN
Pohon Kersem Pohon Palem Kiara Tanjung Kiara Payung Glondongan Cemara angin
Jenis tumbuhan yang efektif untuk meredam suara ialah yang mempunyai
tajuk yang tebal dengan daun yang rindang Dengan menanam tanaman
dengan berbagai strata yang cukup rapat dan tinggi akan dapat
mengurangi kebisingan. Dedaunan tanaman dapat menyerap kebisingan
W
sampai 95%. Tanaman selain dapat meredam kebisingan, pada saat tertiup
angin dapat menghasilkan suara.
Pohon Tanjung
K D
VEGETASI PEREDUKSI BAU
Jenis tumbuhan ini berfungsi untuk
U
Jenis tanaman ini dapat
mengurangi polusi asap kendaraan dan
m e ny e r a p p o l u s i a s a p
bau dari pasar tradisional di dekat site,
©
kendaraan dan bau dari
karena aroma dari tanaman yang
pasar tradisional yang
harum dan juga sebagai tanaman anti
berada di dekat site.
nyamuk.
Cempaka Melati Rosemary
U GRAFIK PERTUMBUHAN VEGETASI
20 20
15 15
VEGETASI BANGUNAN
10 10
Menempatkan beberapa tanaman 5 5
didalam ruang, sehingga dapat
menimbulkan kesan sejuk Tanaman 0 0
Lee Kwan Yew Setelah Penanaman Tanaman Vegetasi Baru Setelah Penanaman (5 Tahun)
20 20
15 15
10 10
Tanaman rambat untuk
reduksi cahaya dan media 5 5
bermain anak
0 0
Setelah Penanaman (20 Tahun) Setelah Penanaman (10 Tahun)
UTILITAS
MEKANIKAL & ELEKTRIKAL KAWASAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL BANGUNAN
W
MESIN DIESEL
K D
SDP Battery
U
MDP
©
U MESIN DIESEL
PLN TRAVO
Pompa Air
Tangki air
Filter
Pompa Air
Bak Penampung
Air Hujan
Filter
U
Reuse (Grey water)
Pompa Air Bak Kontrol
Bak Penampung
Sumur Bor Air Hujan PAM PAM Riol Kota Sumur Bak Penampung
Bak Kontrol Saptictank Resapan
Jalur Air Sumur Jalur Air Hujan Jalur Air PAM Jalur Air Limbah Lemak
PERANCANGAN TAMAN KANAK-KANAK DAN TEMPAT
W
Triyanto, D. R. (2016). PEMENUHAN HAK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI.
D
Ilahi, Mohammad Takdir. 2013. Pendidikan Inklusi: Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
K
Wong, Hong Li. 2011. Architecture Without Barriers: Designing Inclusive Environments Accessible to All. Ryerson University
U
Ching, Francis. 2008. Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.
©
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang penyelenggaraan Pendidikan Khusus.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.