Anda di halaman 1dari 2

Nama : Robby Furqon

NPM : 1806224671
Matakuliah : Perkembangan Industri Perfilman Hollywood
Pengampu : Iswahyudi Soenarto, S. S, M. A.

INDIVIDUAL RESPONSE MATAKULIAH PERKEMBANGAN PERFILMAN


HOLLYWOOD MINGGU KE-7

Bagi penulis, era New Hollywood yang berlangsung dari tahun 1970-an hingga saat ini
merupakan puncak kejayaan dari industri perfilman Amerika. Hal tersebut tidak terlepas dari
munculnya film-film blockbuster yang mampu menarik perhatian kawula muda untuk
menonton film di bioskop, seperti Jurassic Park (1993), Jaws (1975), Titanic (1997), The
Matrix (1999), dan lain sebagainya. Kemudian, film-film yang diproduksi pada era tersebut
juga mengalami revolusi digital dalam proses produksinya, baik pada proses pengambilan
gambar, pengeditan film, dan promosi film. Hal tersebut dapat terlihat dari sejumlah film
yang mulai menggunakan teknologi penggambaran digital CGI (Computer-Generated
Imagery) dan layar hijau (green screen) yang digunakan pada sebagian ataupun seluruh
adegan dalam film, penggunaan kamera digital termutakhir dalam proses pengambilan
adegan, dan penggunaan internet untuk mempromosikan film. Selain itu, genre yang diangkat
pada film yang dirilis pada era New Hollywood tersebut juga bervariasi, seperti sains fiksi
yang menampilkan dinosaurus, action yang melibatkan tokoh super hero, isu sosial-
kemasyarakatan yang berkembang di Amerika Serikat seperti isu wanita, masyarakat kulit
hitam, LGBT, dan peristiwa-peristiwa nasional seperti Tragedi 9/11. Untuk mendukung agar
film tersebut bisa ditonton oleh kawula muda, sistem sensor perfilman diubah agar film
tersebut aman ditonton oleh kawula muda dengan menggunakan istilah PG, PG-13, dan
sebagainya.

Meskipun demikian, bila kita mengkajinya dari segi finansial, biaya produksi film-film yang
diproduksi pada era New Hollywood ini semakin meningkat dan tak jarang pula rumah
industri film mengalami kesulitan finansial, terutama saat membuat film-film blockbuster.
Hal tersebut mendorong terjadinya merger rumah produksi film dan akuisisi serta pembelian
aset rumah produksi film oleh para konglomerat ataupun korporasi. Salah satu contohnya
adalah Columbia Pictures yang dibeli oleh Sony pada tahun 1989.

Anda mungkin juga menyukai