BAB 1
PENDAHULUAN
Film merupakan media komunikasi massa dan digunakan sebagai sarana penerangan,
pendidikan, pengembangan budaya bangsa, hiburan, dan ekonomi.1 Semakin tingginya minat
masyarakat secara umum untuk menonton film seharusnya mampu untuk meningkatkan
geliat di industri perfilman. Namun permasalahan muncul ketika industri perfilman bertemu
dengan teknologi. Pada satu sisi teknologi membantu proses pembuatan dan distribusi film
sedangkan disisi lain teknologi juga mengancam industri perfilman karena mengonsumsi film
untuk saat ini tidak hanya dapat dilakukan dengan cara yang legal.
1
Bab 1, Ayat 1, Pasal 1 dan Bab 3, Pasal 4 UU NO.8 TAHUN 1992 tentang perfilman
2
Sejak kemunculan VCR (Video Cassette Recorder) pada 1977
3
Penindakan pemerintah yang mengacu kepada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
4
Seiring dengan perkembangan internet diambil dari Global entertainment and media outlook 20152019,
PwC, Ovum. http://www.pwc.com/gx/en/global-entertainment-media-outlook/assets/2015/filmed-entertainment-
key-insights-4-physical-home-video-revenue.pdf diakses pada 21 September 2015 Pukul 22.30
pemerintah pun mengalami kerugian dari bisnis ilegal tersebut5. Dari sektor pajak saja
negara sudah mengalami kerugian sebesar 5 trilyun rupiah perbulan jika VCD dan DVD
bajakan tersebut dikenai pajak6.
5
http://cs.stanford.edu/people/eroberts/courses/cs181/projects/1999-00/dvd-css/piracy.htm Diakses pada 21
September pukul 22.35
6
http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/11/02/tiap-bulan-kerugian-pembajakan-dvd-mencapai-rp-5-triliun
7
Streaming merupakan kegiatan menonton film melalui situs secara langsung tanpa mengunduh film tersebut
(Video on demand) http://www.bbc.co.uk/webwise/guides/about-streaming. Diakses pada 21 September pukul
22.44
8
https://pr.netflix.com/WebClient/loginPageSalesNetWorksAction.do?contentGroupId=10477#
9
https://www.netflix.com/PrivacyPolicy Diakses pada 21 September pukul 22.50
10
https://support.google.com/youtube/answer/2801979 Diakses pada 21 September pukul 22.50
11
https://www.cityoflondon.police.uk/advice-and-support/fraud-and-economic-crime/pipcu/pipcu-
news/Pages/Operation-Creative-sees-73-per-cent-drop-in-top-UK-advertising-on-illegal-sites.aspx
12
Disebabkan penindakan ini harus menggunakan Delik aduan (Pasal 120) UU Nomor 28 Tahun 2014 Tentang
Hak Cipta
13
Menkominfo : "Kalau mereka ganti, kami akan blokir lagi,"
http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/5876/Sulitnya+Memblokir+Situs+Film+Bajakan+Di+Indonesia/0/
sorotan_media#.VgBXRt_tmko Diakses pada 21 September 2015 pukul 23.30
14
Misal situs torrent thepiratebay yang seringkali berganti domain setelah mengalami pencekalan
http://venturebeat.com/2015/05/24/the-pirate-bay-is-not-down-domain-redirect-problem-has-an-easy-fix/
Diakses pada 21 September pukul 22.57
dipersulit dengan sulitnya melacak pelaku, terlebih beberapa situs yang menyediakan hiburan
gratis ini berada di luar negeri sehingga dapat dikatakan tidak ada efek jera dalam bisni
spembajakan film ini15
1.2. Permasalahan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa akhir-akhir ini muncul banyak situs
ilegal unduh film yang merupakan salah satu bentuk kejahatan komputer. Dari kalangan
15
http://www.merdeka.com/teknologi/triawan-munaf-penutupan-22-website-download-film-ilegal-tak-buat-
j.html
16
http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150819083659-220-73041/22-situs-diduga-pembajak-film-diblokir-
kemenkominfo/
17
Harus berdasarkan Delik aduan : Pasal 120 UU Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
18
FAUZAN ZIDNI (Sekjen Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) )
http://nasional.sindonews.com/read/1037928/18/tantangan-menangani-pembajakan-film-digital-1440726460
diakses pada 22 September 2015 Pukul 00.03
19
cybercrime. (2014). Encyclopdia Britannica. Encyclopdia Britannica Ultimate Reference Suite. Chicago:
Encyclopdia Britannica
mahasiswa tidak sedikit yang memanfaatkan situs tersebut untuk mengunduh film. Kegiatan
mengunduh film gratis dari situs ilegal tentu lebih diminati oleh sebagian mahasiswa tersebut.
Selain karena tidak membutuhkan biaya yang mahalseperti menonton ke Bioskop atau
membeli DVD orisinil, film yang telah diunduh juga dapat ditonton berulang kali dan bahkan
dijadikan sebagai koleksi pribadi.
Dengan adanya pencekalan situs ilegal unduh film, tidak menghentikan aksi kreatif
para mahasiswa seperti, illegal access untuk mendapatkan film yang mereka inginkan. Cara-
cara biasa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut adalah dengan mengunduh film dari situs-
situs lain yang domainnya belum diblokir, pengalihan alamat IP, salin-menyalin film
(offline), membeli film pada tempat-tempat yang tidak resmi dan kembali ke modus lama,
yakni kembali ke VCD dan DVD.Namun bagi sebagian mahasiswa lainnya, memilih untuk
kembali ke cara konvensional dengan menonton film ke Bioskop.
Cara-cara lain yang dilakukan oleh mahasiswa untuk dapat menikmati film tanpa
harus mengeluarkan uang lebih cenderung mengarah kepada tindakan pelanggaran hukum.
Karena dilihat dari UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta tindakan apapun selain tindakan
yang diperbolehkan oleh pembuat film dan negara adalah ilegal. Misalnya pembuat film dan
negara hanya menyediakan media seperti bioskop dan VCD atau DVD orisinil, maka
mengonsumsi film yang menggunakan media selain dari dua media tersebut dapat dikatakan
sebagai pelanggaran hak cipta.
Maka dari itu tim penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai permasalahan
pembajakan film dan berusaha melakukan penelitian yang akan melibatkan para mahasiswa
yang memiliki kompetensi dalam bidang teknologi yang dijadikan sebagai responden.
Kemudian, penulis juga akan mencari tahu hal-hal apa saja yang berkaitan dengan faktor-
faktor yang menyebabkan unduh film secara ilegal oleh mahasiwa Fasilkom UI ini.
Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk menjelaskan konsumsi akan film oleh
mahasiswa yang sering mengunduh film dari internet sebelum adanya pencekalan dan setelah
adanya pencekalan situs unduh film tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
menjelaskan faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan tindak kejahatan berupa
mengunduh film secara ilegal.
1.5. Signifikansi
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu kajian mengenai dampak atas konsumsi film dilakukan Gauer, ia menulis
disertasi mengenai pandangan yang mendukung pernyataan bahwa konsumsi film secara
bebas tidak menggantikan bentuk konsumsi film yang berbayar. Gauer menemukan bahwa
hukum hak milik (copyrights) dan konsumsi film secara ilegal menggunakan internet yang
juga disebut sebagai pembajakan.20 Latar belakang Gauer meneliti hal tersebut adalah karena
temuan BFI pada tahun 2009 yaitu pembajakan merupakan hal terbesar yang dihadapi oleh
industri film dan berisiko terhadap pembuatan film maupun sebagian besar investasi untuk
produksi konten baru.21
Berdasarkan kajian dalam literatur tersebut yang menjelaskan bahwa kegiatan ilegal
dalam mengkonsumsi film merugikan, kelompok kami kemudian ingin mengetahui faktor
apa saja yang membuat banyak mahasiswa melakukan kegiatan tersebut.
2.2.1. Film
Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi
massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam
pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi
lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses
elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan
dan/atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan/atau lainnya22.
Konsep Film menjadi salah satu konsep yang penting untuk dimasukkan dalam
penelitian ini, karena Film merupakan obyek kajian dari penelitian yang kami lakukan.
Sehingga dengan menjelaskan definisi dari konsep film, dapat mengetahui apa yang
20
Luane Sandrin Gauer, Online Freedom: Film Consumption in the Digital Age, London: 2013, hlm 31.
21
Ibid, hlm 2.
22
Pasal 1, Ayat 1 UU NO.8 TAHUN 1992 tentang perfilman
disubut dengan Film yang dimaksud dalam penelitian ini, dengan batasan-batasan yang
ditentukan.
Pembajakan film adalah penggunaan tanpa izin atau penyalinan ilegal dari film
yang bila dilakukan terus-menerus mengakibatkan penyusutan skala besar pada
ekonomi global khusunya bagi industri pemproduksi film.23
Hak cipta merupakan kekayaan intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan
sastra yang mempunyai peranan strategis dalam mendukung pembangunan bangsa dan
memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan
prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (pasal
1 ayat 1)
Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, pihak yang
menerima hak tersebut secara sah dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih
lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut secara sah (pasal 1 ayat 4).
Dalam uu hak cipta, hak yang dilindungi adalah hak moral dan hak ekonomi dati
pencipta atau pemegang hak cipta (pasal 4).
23
Johan Liang and Ian Phau, 2011, A Study on Digital Piracy of Movies: Internet Users Perspective, Annual
World Business Congress, Poland: 2011, hlm: 189.
24
Penulisan pasal pada bagian ini mengacu pada UU No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
elektronik untuk memperoleh keuntungan ekonomi maupun untuk menyebabkan
kerusakan maupun kerugian terhadap benda atau orang.25
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses
Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik orang lain dengan cara apa pun untuk
memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik serta melanggar,
menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan (Pasal 30).
Technique of Neutralization
Sykes dan Matza memandang kejahatan sebagai suatu bentuk dari penyimpangan yang
ada pada suatu sub-kultur. Dengan terpapar perilaku menyimpang dari usia muda pada peer
group dan lingkungannya, pelaku kejahatan menetralisasi perbuatannya dan menyalahkan
norma yang ada di masyarakat. 28
Teknik netralisasi adalah bentuk yang tercipta dari suatu subkultur yang memberikan
justifikasi yang dapat menyediakan pelanggar kriminal sarana untuk mengingkari tanggung
jawab untuk perilaku mereka. Dengan kata lain pelaku kejahatan secara moral mengakui
bahwa apa yang mereka lakukan merupakan suatu perbuatan yang salah. Selain menyadari
perbuatan mereka salah, pelaku kejahatan ini menghormati orang yang taat hukum dan taat
aturan. Dalam melakukan kejahatan atau perbuatan menyimpang, pelaku memberikan
25
Michael Kunz and Patrick Wilson, Computer Crime and Computer Fraud, Report toMontgomery County
Criminal Justice Coordinating Commission, Maryland: 2004, hlm 7.
26
Penulisan pasal pada bagian ini mengacu pada UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Hak Cipta
27
Ibid
28
Larry J. Siegel (2005) Criminology: The Core. Wadsworth
batasan terhadap siapa yang bisa diviktimisasi dan yang tidak. Dan secara sadar pelaku
melakukan kejahatannya bukan sebagai bentuk dari konformitas. 29
Denial of responsibility
Denial of injury
Denial of the victim
Condemnation of the condemners
Appeal to higher loyalties
Hipotesis
Penelitian ini menarik hipotesis dengan melihat variabel faktor apa saja yang dapat
memengaruhi tindakan kejahatan komputer berupa pengunduhan film secara ilegal. Oleh
karena itu, tim kami memiliki beberapa hipotesis:
29
www.criminology.fsu.edu/crimtheory/matza.html halaman 2, diakses pada 27 September 2015 Pukul 21.38
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bagian ini akan menjelaskan cara apa saja yang digunakan dalam melakukan
penelitian, termasuk di dalamnya pendekatan penelitian, jenis penelitian, unit analisis,
populasi dan sampel, teknik penarikan sampel, dan jenis data penelitian.
Unit Analisis
Isi Mahasiswa aktif
Cakupan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Kampus Depok, Jawa Barat.
1. Besaran sampel didasarkan pada jumlah populasi yang ada. Populasi didapat
dengan memprediksi jumlah mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia. Berdasarkan data kemahasiswaan UI tahun 2015, total mahasiswa aktif
angkatan 2015 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia adalah sebanyak
266 jiwa, Dari angka ini, tim peneliti mengasumsikan setidaknya ada 4 angkatan
dalam Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, sehingga mencapai angka
sebesar 1.064 jiwa.
2. Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin(n= 1 + 2 )
Dengan tingkat kesalahan sampel sebesar 10% dan total populasi sebanya 1.064
jiwa, didapatkan besaran sampel sebesar 91,40 yang kemudian dibulatkan menjadi
92 orang responden.
3. Penelitian dilakukan selama 5hari, yang menjadibatas waktu dalam melakukan
penelitian.
4. Tim peneliti adalah kelompok yang terdiri dari 3 mahasiswa Kriminologi mata
kuliah LPK kelas C yakni Fany N.R. Hakim, Muhammad Zaki, dan Taufik
Amirullah.
Cyber Pengunduh 1. Kesadaran 1.1.Mengetahui bahwa setiap karya memiliki hak 1. Sangat Tidak Ordinal
Crime an film hak cipta cipta sehingga tidak dapat digunakan dengan Setuju
secara sembarangan tanpa izin dari pemilik hak 2. Tidak Setuju
ilegal cipta. 3. Kurang Setuju
1.2.Mengetahui bahwa pelanggaran hak cipta 4. Setuju
diatur dalam UU No. 28 tahun 2014 tentang 5. Sangat Setuju
Hak Cipta.
2. Akses Ilegal 2.1. Mengetahui bahwa melakukan akses 1. Sangat Tidak Ordinal
terhadap situs unduh film adalah ilegal. Setuju
2.2.Mengetahui bahwa melampaui sistem 2. Tidak Setuju
pengamanan terhadap akses perolehan 3. Kurang Setuju
informasi dan data elektronik adalah ilegal 4. Setuju
5. Sangat Setuju
1.
Tabel Operasionalisasi Konsep Faktor
Editor :
KUESIONER PENELITIAN
LATIHAN PENELITIAN KRIMINOLOGI
Saudara/i Yth.,
Kami Mahasiswa Program Studi Sarjana Departemen Kriminologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, sedang
melakukan penelitian terkait mata kuliah Latihan Penelitian Kriminologi. Penelitian kami mengambil topik tentang Faktor-faktor yang .
Sehubung dengan hal tersebut, kami sebagai tim peneliti memohon kesediaan Saudara/i untuk menjadi responden penelitian kami dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tertera dalam kuesioner ini.
Kami memohon bagi responden untuk mengisi tiap-tiap poin pertanyaan tanpa ada yang terlewati, agar memudahkan pengolahan data.
Jawaban yang Anda berikan tidak akan kami nilai benar/salah. Kemudian, kerahasiaan idenentitas responden kami jamin untuk tidak
terpublikasi. Atas kerja samanya, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Tim Peneliti
1. Jenis Kelamin
a. Laki laki
b. Perempuan
2. Usia .
3. Agama .
4. Uang saku .
5. Perangkat yang dimiliki (boleh lebih dari satu)
a. PC
b. Laptop
c. Tablet
d. Smartphone
e. Lainnya..
6. Apakah anda memiliki koneksi internet
a. Ya
b. Tidak (Lanjut ke nomor 11)
7. Koneksi internet
a. WiFi (Gratis)
b. Mobile Network
c. internet Cable
8. Apakah uang saku terpisah dari biaya terpisah dari biaya pemenuhan kebutuhan internet
a. Ya
b. Tidak
9. Berapa biaya perbulan yang anda keluarkan untuk pemenuhan kebutuhan internet (terbuka)
10. Berapa kecepatan koneksi internet (terbuka)
11. Pernahkah anda menonton bioskop
a. Ya
b. Tidak (Lanjut ke nomor 13)
12. Frekuensi menonton bioskop dalam sebulan
a. 0
b. 1 2
c. 3 4
d. 4<
13. Pernahkan anda membeli DVD film orisinil
a. Ya
b. Tidak (lanjut ke nomor 15)
14. Frekuensi membeli dvd film orisinil dalam sebulan
a. 0
b. 1 2
c. 3 4
d. 4<
15. Pernahkan anda membeli DVD film bajakan
a. Ya
b. Tidak (Lanjut ke nomor 17)
16. Frekuensi membeli DVD bajakan dalam sebulan
a. 0
b. 1 2
c. 3 4
d. 4<
17. Apakah anda mengetahui situs resmi untuk mengunduh film
a. Ya
b. Tidak (Lanjut ke nomor 20)
18. Apakah anda pernah mengunduh film situs resmi
a. Ya
b. Tidak (Lanjut ke nomor 20)
19. Pada situs resmi apakan anda membeli film (terbuka)
20. Apakah anda mengetahui situs ilegal untuk mengunduh film
a. Ya
b. Tidak (Lanjut ke nomor 24)
21. Apakah anda pernah mengunduh film pada situs ilegal
a. Ya
b. Tidak
22. Pada situs ilegal (bukan mesin pencari) apakah anda mengunduh film (terbuka)
23. Cara apa saja yang anda anda gunakan untuk mengunduh situs film (boleh lebih dari satu) terbuka
24. Pernahkah anda memfasilitasi pengkopian/penyebaran film tanpa ijin
a. Ya
b. Tidak (lanjut ke nomor 26)
25. Cara apa yang anda beritahukan dalam memfasilitasi pengkopian/penyebaran film (secara illegal)
26. Apakah anda mengetahui tentang adanya kebijakan pemerintah mengenai pembajakan film
a. Ya
b. Tidak
Dimensi Pengetahuan 1 2 3 4 5
Saya mengetahui bahwa untuk bioskop adalah tempat untuk menonton film
Saya mengetahui bahwa terdapat media selain bioskop untuk dapat menonton film
Saya mengetahui menonton film dapat dilakukan dengan membeli dvd orisinal
Saya mengetahui menonton film dapat dilakukan dengan membeli dvd bajakan
Saya mengetahui menonton film dapat dilakukan dengan cara streaming di internet
Saya mengetahui situs untuk streaming film secara legal
Saya mengetahui situs untuk streaming film secara ilegal
Saya mengetahui menonton film dapat dilakukan dengan cara mengunduhnyadari internet
Saya mengetahui adanya situs unduh film yang legal
Saya mengetahui adanya situs unduh film yang ilegal
Saya mengetahui adanya kebijakan pemerintah mengenai pembajakan film
Saya mengetahui telah membayar pajak dengan menonton di bioskop
Saya mengetahui telah membayar pajak dengan membeli dvd film orisinal
Saya mengetahui telah membayar pajak dengan menonton streaming pada situs resmi
Saya mengetahui telah membayar pajak dengan mengunduh pada situs unduh film resmi
Saya mengetahui jika membeli dvd bajakan adalah kejahatan
Saya mengetahui jika menonton film pada situs ilegal adalah kejahatan
Saya mengetahui jika mengunduh film dari situs ilegal adalah kejahatan
Saya mengetahui jika salin-menyalin film adalah kejahatan
Dimensi Frekuensi 1 2 3 4 5
Saya sering menonton film di bioskop
Saya sering membeli dvd film orisinal
Saya sering membeli dvd film bajakan
Saya sering streaming film di internet
Saya sering streaming film di internet dari situs legal
Saya sering streaming film di internet dari situs ilegal
Saya sering mengunduh film dari situs unduh yang legal
Saya sering mengunduh film dari situs unduh yang ilegal
Saya sering menyalin dan membagikan salinan unduhan saya kepada orang lain
Perilaku 1 2 3 4 5
Saya menonton film bioskop jika memiliki uang lebih
Saya menonton film di bioskop jika saya ingin kembali menyaksikan film yang sudah
pernah saya saksikan sebelumnya
Saya membeli dvd film orisinal jika saya memiliki uang lebih
Saya membeli dvd film orisinal jika saya memiliki rencana untuk menonton film yang
sama untuk beberapa kali
Saya membeli dvd film bajakan jika uang yang tersedia hanya dapat digunakan untuk
membeli dvd bajakan
Saya membeli dvd film bajakan jika saya memiliki rencana untuk menonton film yang
sama untuk beberapa kali
Saya melakukan streaming film yang legal jika dengan menggunakan internet berbayar
(tidak terbatas)
Saya melakukan streaming film yang legal jika dengan menggunakan internet berbayar
(kuota)
Saya melakukan streaming film yang legal jika dengan menggunakan internet gratis
Saya melakukan streaming film yang ilegal jika dengan menggunakan internet berbayar
(tidak terbatas)
Saya melakukan streaming film yang ilegal jika dengan menggunakan internet berbayar
(kuota)
Saya melakukan streaming film yang ilegal jika dengan menggunakan internet gratis
Saya mengunduh film dari situs unduh film legal jika dengan menggunakan internet
berbayar (kuota)
Saya mengunduh film dari situs unduh film legal jika dengan menggunakan internet
berbayar (unlimited)
Saya mengunduh film dari situs unduh film legal jika dengan menggunakan internet
gratis (kuota)
Saya mengunduh film dari situs unduh film ilegal jika dengan menggunakan internet
berbayar (kuota)
Saya mengunduh film dari situs unduh film ilegal jika dengan menggunakan internet
berbayar (unlimited)
Saya mengunduh film dari situs unduh film ilegal jika dengan menggunakan internet
gratis (kuota)
Saya menyalin film dari orang lain jika tidak memiliki akses pendukung lain untuk
menonton film
Fasilitator 1 2 3 4 5
Saya memberitahukan kepada orang lain film yang saya tonton di bioskop dan lokasi
bioskopnya
Saya memberitahukan kepada orang lain dvd film orisinal yang saya beli dan tempat
penjualan dvd tersebut
Saya memberitahukan kepada orang lain dvd film bajakan yang saya beli dan tempat
penjualan dvd tersebut
Saya memberitahukan kepada orang lain film yang saya tonton dengan cara streaming
film pada situs legal beserta alamat situsnya
Saya memberitahukan kepada orang lain film yang saya tonton dengan cara streaming
film pada situs ilegal beserta alamat situsnya
Saya memberitahukan kepada orang lain film yang saya tonton dengan cara mengunduh
pada situs legal beserta alamat situsnya
Saya memberitahukan kepada orang lain film yang saya tonton dengan cara mengunduh
pada situs ilegal beserta alamat situsnya
Saya memberikan salinan film kepada orang lain
Pendukung 1 2 3 4 5
Saya menonton di bioskop jika waktu saya tersedia
Saya membeli dvd orisinal hanya jika waktu untuk menonton di bioskop tidak tersedia
Saya membeli dvd orisinal karena memiliki rencana untuk menontonnya berkali-kali
Saya membeli dvd bajakan hanya jika tidak terdapat versi dvd orisinal dari film yang
ingin saya tonton
Saya membeli dvd bajakan karena memiliki rencana untuk menontonnya berkali-kali
Saya menonton dengan cara streaming dari situs legal karena tidak tersedia waktu untuk
menonton film di bisokop
Saya menonton dengan cara streaming dari situs iegal hanya jika tidak tersedia pilihan
streaming dari situs legal
Saya mengunduh film dari situs legal karena tidak tersedia waktu untuk menonton film
di bisokop
Saya mengunduh film dari situs ilegal hanya jika tidak tersedia pilihan untuk
mengunduh dari situs legal
Saya menyalin film karena memiliki kapasitas penyimpanan data yang banyak
Dimensi
Saya menonton bioskop karena cara tersebut adalah salah satu cara yang bertanggung
jawab untuk menonton film
Saya membeli dvd film orisinal karena cara tersebut adalah salah satu cara yang
bertanggung jawab untuk menonton film
Saya menonton film dengan streaming dari situs legal karena cara tersebut adalah salah
satu cara yang bertanggung jawab untuk menonton film
Saya menonton film dengan mengunduhnya dari situs legal karena cara tersebut adalah
salah satu cara yang bertanggung jawab untuk menonton film
Penyebab 1 2 3 4 5
Saya membeli dvd bajakan karena adanya penjual (pilihan tersebut tersedia)
Saya menonton dengan cara streaming dari situs ilegal karena pilihan tersebut tersedia
Saya menonton dengan cara mengunduh dari situs ilegal karena pilihan tersebut
tersedia
Saya membeli dvd bajakan karena lebih ekonomis
Saya menonton dengan cara streaming dari situs ilegal karena lebih ekonomis
Saya menonton dengan cara mengunduh dari situs ilegal karena lebih ekonomis
Saya membeli dvd bajakan karena orang lain juga melakukan hal tersebut
Saya menonton dengan cara streaming dari situs ilegal karena orang lain juga
melakukan hal tersebut
Saya menonton dengan cara mengunduh dari situs ilegal karena orang lain juga
melakukan hal tersebut
Saya membeli dvd bajakan karena tidak mengetahui perbuatan tersebut adalah
kejahatan
Saya menonton dengan cara streaming dari situs ilegal karena tidak mengetahui
perbuatan tersebut adalah kejahatan
Saya menonton dengan cara mengunduh dari situs ilegal karena tidak mengetahui
perbuatan tersebut adalah kejahatan
Saya menonton dengan cara menyalin film dari orang lain karena tidak mengetahui
perbuatan tersebut adalah kejahatan