Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTEK SENI BUDAYA

“ KRITIK TARI “

KELOMPOK 2

Penyusun:

Aldi Yolanda Syamsudin


Anggraeni Nadiva Wiryanti
Arsiah
Fatimah
Indra Saputra
Maulida Muthmainah
M.Reansyah
M.Rinaldy
Naswa Azizah

SMAN 1 KOTABARU

TAHUN AJARAN 2023/2024


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kritik tari adalah kegiatan memberikan apresiasi terhadap karya tari dengan
cara menuliskan kembali peristiwa pertunjukan seni tari yang sudah dilakukaan atau
memberikan komentar terhadap perkembangan peristiwa seni tari pada saat itu. Isi
dalam kritik tari dapat berupa deksripsi kejadian pertunjukan, komentar, dan
penilaian dari subjek yang melakukan kritik. Istilah subjek yang melakukan kritik tari
adalah kritikus tari. Kritik dibutuhkan dalam kehidupan, terutama dalam kebudayaan
umat manusia.

Kegiatan kritik tari bukanlah suatu aktivitas yang hanya mencari kelemahan karya
tari orang lain atau mengomentari kekurangan dan kelebihan karya tari orang lain.
Kritik tari dilakukan untuk memberikan informasi pada masyarakat terhadap sebuah
kejadian pertunjukan atau perkembangan tari sehingga masyarakat yang pada saat
kejadian tidak menyaksikan akhirnya dapat mengetahuinya. Selain itu, kegiatan kritik
tari dapat memberikan manfaat positif terhadap koreografer atau pelaku seni
lainnya sehingga materi kritik tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
meningkatkan kualitas karya yang dibuatnya.

Sebuah karya seni dicipta bukan hanya untuk ditampilkan, namun harus berisi
gagasan, abstrak, kepercayaan, pengalaman tertentu yang hendak dikomunikasikan
oleh penciptanya. Aspek yag dipertimbangkan kritikus adalah: ide/gagasan, tema,
teknik, pengolahan materi, prinsip-prinsip penyusunan, pengorganisasian dalam
mengelola kaidah-kaidah estetik, keunikan, gaya individu, kreativitas, dan inovasi.
Untuk dapat melakukan kritik seorang pengkritik harus memiliki bekal pengtahuan
tentang proses pembuatan/penggubahan karya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang akan dikemukakan


dalam laporan ini adalah bagaimana kita mengkritik suatu karya tari dari sudut
pandang masing-masing.
1.3 TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN
Seorang kritikus harus mempunyai cita rasa seni yang terbuka, artinya mempunyai
kapasitas menghargai kreativitas artistickyang sangat beragam. Mengapresiasikan
dengan baik karya seni yang eksis di berbagai tempat dan zaman. Beberapa tujuan
dalam kritik tari antara lain sebagai berikut :

1. Memberikan laporan ulasan peristiwa pertunjukan.


2. Memberikan penilaian dan tanggapan terhadap karya yang dipentaskan.
3. Memberikan bahan evaluasi dan masukan posistif terhadap karya seniman tari.
4. Dasar evaluasi guna meningkatkan kualitas karyanya.
5. Memberikan informasi tentang kelebihan dan kelemahan karya yang dibuat
seniman.
6. Mendorong masyarakat (penikmat) untuk mengapresiasi karya seni secara lebih
baik

1.4 FUNGSI KRITIK TARI


Fungsi kritik tari sangat penting dalam dunia pendidikan seni tari. Fungsi utama kritik
adalah untuk menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya tari,
antara penari dan penikmat tari. Komunikasi antara karya tari yang disajikan kepada
penikmat tari akan membuahkan interaksi timbal-balik antara keduanya. Bagi penari,
kritik memiliki fungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta
membangun kekurangan pada karya seninya. Sedangkan bagi apresiastor atau
penikmat tari, kritik tari akan membantu mereka untuk memahami karya,
meningkatkan wawasan dan pengetahuannya terhadap karya tari yang berkualitas.
Secara umum fungsi kritik tari adalah sebagai berikut:

1. Mengenalkan karya tari kepada masyarakat atau media informasi bagi publik
2. Media komunikasi antara seniman, kritikus dan pembaca.
3. Untuk evaluasi diri bagi pencipta karya seni.
4. Media peningkatan kualitas produk karya tari
BAB II
ISI

Ada beberapa tahap dalam proses kritik seni tari diantaranya adalah tahap deskripsi,
tahap analisis, tahap interpretasi, tahap evaluasi, serta pesan dan kesan. Tahap
pertama adalah menuliskan/ mendeskripsikan bagian dari tari yang paling
mengesankan. Tahap kedua adalah menganalisis gerakannya dengan memberikan
argumen yang jernih mengenai keunggulan maupun kelemahan tari. Tahap ketiga
adalah interpretasi terhadap pertunjukan tari.

Tahap keempat, adalah mengevaluasi tarinya. Tahap terakhir adalah pesan dan
kesan, melalui pesan dan kesan silahkan kemukakan sikap terhadap tari tersebut.
Apabila ada yang perlu diperbaiki tunjukkan saranmu kepada temanmu melalui
saran dan pesan tunjukan bagian mana yang perlu diperbaiki sekaligus dengan cara
memperbaikinya. Berikut ini tahap-tahap dalam proses kritik tari.

No. Tahap Penjelasan


1. Deskripsi Data Tari Noir Et Blan merupakan tarian kreasi yang dimana tariannya otodidak yang
berarti mengambil gerakan-gerakan tari yang kemudian digabung menjadi satu
namun, nama tari tersebut mempunyai banyak arti tapi yang lebih dikenal
dengan “Hitam Putih”. Pada acara smasa berkarya siswa kelas XII IPS 2 yang
dilaksanakan pada tanggal 25 November 2023 di Siring Laut Kotabaru, tari Noir
Et Blan dipertunjukan oleh 6 orang siswa kelas XII dan XI. Koreografi tari yang
disusun oleh Intan Azahra dan Aulia Hardin tersebut dibawakan dengan ceria
oleh keenam penari tersebut.
Dalam pertunjukannya ciri khas warna hitam putih terlihat dari pakaian yang
dipakai penarinya memiliki motif yang memiliki arti. Kain dan bajunya
menggambarkan bentuk kecerian. Ditambah lagi manik-manik yang
ditambahkanya di muka mereka sangat mendukung dengan keceriannya .
Gerakan mereka yang anggun dan mempesona tergambar dari gerakan Tarian
yang penuh keceriaan, kekompakan dan keanggunan.
2. Analisis Ragam gerak tari Noir Et Blan merupakan gerak stilasi yang menggambarkan
tingkah laku dan perubahan wajah. Para penarinya menggunakan kostum
warna hitam putih yang memang menjadi ciri khas. Iringan musik tari Noir Et
Blan merupakan iringan musick yang berasal dari luar penari. Seperti sound
atau alat musik pengiring lainnya. Kelebihan pada pertunjukan tari tersebut
adalah keceriaan yang ditampilkan dan jauh dari kesan erot*s. Namun dalam
pertunjukkan tersebut ada beberapa penari yang melakukan kesalahan
gerakan tari sehingga mengurangi kekompakan para penari.
3. Interprestasi Simbol busana dan tata rias pada tari Noir Et Blan ditata sedemikian rupa,
sehingga Tari Noir Et Blan ini menggambarkan perubahan sikap watak dan
suasana hati. Simbol gerak tari Noir Et Blan melambangkan gerak yang unik
seperti pantonim. Dalam tarian ini digambarkan bagaimana seseorang
menampilkan tingkah lakunya yang beragam. Dalam pertunjukan tari Noir Et
Blan menampilkan keceriaan karena salah satu fungsi dari tari Noir Et Blan
adalah sebagai tari yang unik.
4. Evaluasi Secara keseluruhan penyajian tari Noir Et Blan pada acara smasa berkarya
siswa kelas XII dan XI sangat menarik. Namun ada beberapa hal yang harus
diperhatikan agar pertunjukan dapat berjalan dengan baik. Salah satunya
adalah kekompakkan para penari dalam membawakan tari. Kekompakan para
penari dapat diatasi dengan latihan yang intensif. Kekompakkan juga dapat
ditingkatkan dengan cara menjaga konsentrasi penari pada saat menari
sehingga kesalahan gerakan dapat diatasi.
5. Kesan dan Pesan Pertunjukan tari Noir Et Blan yang telah ditampilkan sangat menarik dan juga
sangat membanggakan. Dalam era globalisasi seperti saat ini ternyata masih
ada generasi muda yang masih mau untuk menunjukkan tingkah lucu dan
beragam. Melalui gerakan dalam tarian mereka menunjukan campur aduk
seperti mood yang bisa berubah dalam satu waktu yang melambangkan
suasana dalam hati. Untuk dapat menampilkan pertunjukan tari yang baik
beberapa saran yang dapat saya berikan antara lain mengenai kekompakan
penari dan yang lainnya. Kekompakan penari dapat dilakukan dengan
memperbanyak latihan dan peningkatan konsentrasi selama melakukan
gerakan tari. Untuk kesan nya saya merasa setelah menikmati pertunjukkan
dalam beberapa menit ini ada beberapa part yang membuat saya terkesima
dan itu yang membuat pertunjukkan tidak terlalu boring.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kritik tari diawali karena adanya pagelaran karya seni tari. Kritik berarti
memberikan komentar terhadap karya seni, komentar terhadap karya seni memiliki
daya yang memberikan instruksi, mengingatkan, mengoreksi dan memberikan saran
yang kuat terhadap karya seni. Di Indonesia kritik tari tidak berkembang karena
sedikitnya orang yang menulis seni pertunjukan.

Dalam kritik tari banyak aspek yang harus di amati yaitu mengenai simbol, jenis,
fungsi dan nilai estetis dalam pagelaran seni tari yang di amati. Seorang kritik tari
adalah guru yang memberikan komentar terhadap karya seni, komentar tersebut
idealnya lebih kepada resensi yang lebih longgar dan mudah dibaca, deskripsi atau
cerita, pengalaman pribadi, tidak bersangkut paut dengan pagelaran atau
pertunjukan kecuali menyebutkan judul tari yang dipentaskan. Kritikus akan menulis
apa yang terjadi di atas pentas, yang dilihatnya dan yang dipahaminya akan
dituangkan di dalam tulisan.

Kegiatan yang dilakukan seorang guru tari untuk memberikan saran pada siswa yang
sedang melakukan gerak tari, warna kostum dan pada bidang artistik, merupakan
pengajaran langsung terhadap siswa untuk dapat memberikan saran atau kritik
terhadap karya seni orang lain. kritik… paling bermanfaat jika ditulis sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan pencerahan kepada orang sebanyak-banyaknya dan
dalam bahasa yang mudah untuk dapat dimengerti.

B. Saran
Jadilah manusia yang bertanggung jawab, dan dunia bergantung pada manusia
yang dapat mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang sudah dimulai agar bisa
lebih baik lagi

Anda mungkin juga menyukai