Anda di halaman 1dari 3

Tugas Sediaan Padat

Untuk memenuhi tugas mata kuliah stabilitas obat


Vega Kirana Putri (1704015200)
Kelas : 6B
Dosen : Inding Gusmayadi

Bedak Salicyl Tabur merupakan sediaan padat yang termasuk


dalam golongan Pulvis Adspersorius yang secara organoleptis
serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk
obat luar.

Pulvis (serbuk) memiliki luas permukaan yang luas, serbuk lebih


mudah terdispersi dan lebih larut daripada bentuk sediaan yang
dipadatkan.

Umumya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang


halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Serbuk tabur harus memenuhi syarat seperti :

bebas bakteri Clostridium Tetani, Clostridium Welchii, dan Bacillus Anthracis.


Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.

Ada beberapa kelebihan seperti :

Lebih fleksibel dalam pemilihan dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita.
Lebih stabil terutama untuk obat yang rusak oleh air.
Absorpsi lebih cepat dan lebih sempurna.
Cocok untuk pasien yang sukar menelan kapsul atau tablet.

Dan juga ada beberapa kelemahan seperti:

Tidak tertutupnya rasa tidak enak seperti pahit, sepet, dan lengket di lidah
Pada penyimpanan menjadi lembap jika secara lingkungan tidak mendukung.

Pada Serbuk tabur Salicyl ada beberapa faktor yang berpengaruh pada stabilitas sediaan padat ini
seperti :
1. Faktor Lingkungan (Environment)
Seperti yang telah diketahui bahwa kelemahan sediaan dengan bentuk serbuk
ialah Pada penyimpanan menjadi lembap jika secara lingkungan tidak
mendukung yaitu Uap air akan menyebabkan terjadinya hidrolisa, atau
menyebabkan sediaan menjadi lembap untuk bahan yang higroskopis.
2. Ukuran Partikel
Seperti yang telah diketahui bahwa Serbuk memiliki luas permukaan yang luas
dan hal ini akan mempengaruhi kestabilan dari faktor Ukuran Partikel. Ukuran
partikel sangat berpengaruh pada sediaan padat karena terkait langsung dengan
luas permukaan relatif zat padat tersebut. Semakin luas permukaan semakin
mudah bereaksi.
Terkait ukuran partikel, serbuk memiliki luas permukaan relatif lebih luas,
stabilitas lebih rendah. Bentuk padat kompak lebih stabil dibandingkan bentuk
padat serbuk
3. Proses Pembuatan
Stabilitas suatu sediaan juga dilihat dari proses pembuatannya yaitu dengan
menjaga ukuran partikel serbuk tetap homogen sangat berengaruh pada stabilnya
suatu sediaan serbuk tabur ini. Pada umumnya serbuk tabur harus melewati
ayakan dengan derajat halus 100 mesh, agar tidak menimbulkan iritasi pada
bagian yang peka. Jika menimbulkan iritasi, artinya masih terdapat serbuk hablur
yang belum homogen derajat kehalusannya. Diperlukan sistem tertutup dan sistem
yang tidak terlalu Panjang untuk menjaga kestabilan.
4. Kemasan (packaging)
Pada kemasan Serbuk Tabur Salicyl menggunakan bahan inert seperti Plastik
yang tidak berekasi dengan zat aktif maupun zat tambahan sediaan. Harus
diketahui senyawa penyusun bahan kemasannya.
5. Bentuk Serbuk
Pada serbuk tabur Salicyl ini, ukuran serbuknya tidak terlalu halus tetapi lebih
didominasi dengan serbuk hablur karena zat aktif ialah Salicylic Acid yang
secara organoleptis berbentuk hablur berpori yang lebih tidak stabil
dibanding serbuk biasa. Maka dari itu, dalam proses pembuatannya sebelum
dicampur dengan bahan obat lain, terlebih dahulu digerus sampai homogen. Dan
untuk meningkatkan stabilitas sediaan dapat dilakukan dengan :
a. Tambah dengan bahan pelindung bahan aktif dari pengaruh lingkungan.
b. Pilih bahan paling inert dan tidak higroskopis.

Anda mungkin juga menyukai