Anda di halaman 1dari 3

Lampiran: brosur LOMBA BACA PUISI BAGI SISWA SLTP SESUMATRA BARAT 2017

LOMBA BACA PUISI BAGI SISWA SLTP SESUMATRA BARAT


PEKAN SASTRA BALAI BAHASA SUMATRA BARAT 2017
Rabu, 17 Mei 2017

Latar belakang
Seni puisi banyak dimaniti. Itu mungkin karena puisi telah diperkenalkan sejak di
sekolah dasar. Terlepas dari apa itu puisi dan siapa itu penyair, banyaklah orang menulis puisi.
Siapa pun boleh saja berpuisi, “bersajak”, ataupun “berbahasa indah”. Puisi pun muncul di
berbagai media cetak maupun sosial.
Selain ditulis, puisi sering pula dibacakan. Misalnya, di radio acap pula orang berpuisi.
Di program televisi, dalam diskusi, acara seni, hingga unjuk rasa, puisi menjadi refleksi
peristiwa, bukan sekadar seni kata-kata indah. Kehadirannya memberi warna atas suatu
peristiwa. Secara tidak langsung, ajang seni puisi kiranya jadi satu acara sastra yang populer
dan di situ puisi bisa dinikmati secara luas.
Puisi memang dituliskan. Akan tetapi, puisi juga memiliki pesona jika dibacakan di
depan hadirin. Baca puisi tidak hanya dilakukan kalangan orang tertentu saja, misalnya penyair
atau seniman baca puisi balaka. Biasanya seni baca puisi juga banyak diminati oleh anak
sekolah dasar, menengah, hingga sekolah tinggi. Puisi pun dihargai.
Seiring dengan itu, Balai Bahasa Sumatra Barat juga turut serta mendukung apresiasi
seni puisi secara lebih luas. Salah satunya dengan lomba baca puisi bagi siswa SLTP se-
Sumatra Barat. Lomba ini telah pula jadi agenda rutin Balai Bahasa Sumatra Barat. Syukurlah,
biasanya lomba baca puisi ini diikuti banyak peserta. Ini menandakan puisi dan baca puisi
banyak diminati, khususnya oleh kalangan pelajar.
Dengan demikian pula, pada tahun ini lomba tersebut, inshaallah, akan digelar kembali
dalam rangkaian acara “Pekan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa Sumatra Barat 2017”, pada
hari Rabu, tanggal 17 Mei 2017, di Balai Bahasa Sumatra Barat, Simpang Alai, Cupak Tangah,
Pauh, Padang.

Tujuan
Sebagai bagian dari rangkaian acara “Pekan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa
Sumatra Barat 2017”, lomba ini bertujuan sebagai berikut.
1. Menyemarakkan apresiasi sastra dan seni puisi bagi pelajar SLTP, dan secara umum
menyuburkan kegemaran membaca dan menulis sastra.
2. Menyediakan satu wadah bagi siswa SLTP di Sumatra Barat untuk menampilkan hobi dan
kemampuan mereka dalam seni baca puisi.

Peserta
Peserta lomba ini ialah siswa SMP/MTs negeri maupun swasta di Sumatra Barat.
Peserta tidak dipungut biaya apa pun.

Syarat
1. Peserta melampirkan fotokopi identitas pelajar yang masih berlaku.
2. Peserta melampirkan surat rekomendasi dari kepala sekolah.
3. Peserta mengisi lembar biodata dan disertai pas foto 3 x 4 cm (1 lembar) pada hari lomba

Titik Penilaian
1. Penghayatan: (Pemahaman atas isi puisi; penafsiran makna puisi).
2. Teknik: Vokal (pengucapan, kejelasan artikulasi); Intonasi (tekanan tempo dan dinamik);
(pembinaan dan pengembangan dinamik).
3. Kekomunikatifan: (Kontak, mimik, ekspresi); (keserasian gerak tubuh dengan ucapan);
(keserasian penampilan dengan suasana puisi).

Ketentuan lomba
1. Pembacaan puisi tidak disertai alat pengiring (musik).
2. Waktu tampil untuk dua puisi maksimal 10 menit.
3. Peserta membaca satu puisi wajib dan satu dari puisi pilihan yang telah ditentukan panitia.
4. Lomba ini hanya berlangsung satu babak.
5. Dewan juri memilih enam pemenang.
6. Keputusan dewan juri bersifat mutlak.
Lampiran: brosur LOMBA BACA PUISI BAGI SISWA SLTP SESUMATRA BARAT 2017

Dewan juri
Dewan juri (tiga orang) terdiri atas penyair, kritikus puisi, dan pegiat sastra
berpengalaman dari Sumatra Barat.

Tanggal dan tempat


Lomba ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Mei 2017 pukul 08.00—16.00, bertempat
di halaman Balai Bahasa Sumatra Barat, Jalan Simpang Alai, Cupak Tangah, Pauh, Padang.

Penghargaan
Lomba ini menyediakan hadiah (potong pajak (5%):
1. Pemenang I : Rp 2.000.000,- + Trofi + Piagam
2. Pemenang II : Rp 1.750.000,- + Trofi + Piagam
3. Pemenang III : Rp 1.500.000,- + Trofi + Piagam
4. Pemenang Harapan I : Rp 1.250.000,- + Trofi + Piagam
5. Pemenang Harapan II : Rp 1.000.000,- + Trofi + Piagam
6. Pemenang Favorit : Rp 500.000,- + Trofi + Piagam

Selain itu, Pememnag I lomba ini akan diikutsertakan dalam lomba baca puisi tingkat
SLTP se-Sumatra yang akan dilaksanakan juga oleh Balai Bahasa Sumatra Barat dalam
rangaian acara “Pekan Sastra Tingkat Regional Kantor dan Balai Bahasa Se-Sumatra 2017”
pada tanggal 7—12 Agustus 2017 di Padang.

Pendaftaran
1. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 17 April 2017—12 Mei 2016, dan atau jika jumlah peserta
telah penuh 50 peserta, pendafaran dinyatakan ditutup.
2. Pendaftaran dilakukan dengan menelpon dan atau lewat SMS, serta WA.
(Format pendaftaran lewat SMS/WA: Ikut Lomba Baca Puisi: Nama Calon Peserta, Kelas,
Sekolah dan Alamat, No HP yang dapat dihubungi, dan Judul Puisi Pilihan).
3. Setiap sekolah hanya mandaftarkan satu peserta.
4. Naskah puisi pilihan dapat dipesan melalui panitia.
5. Pendaftaran tidak memungut biaya apa pun.
6. Narahubung panitia: Sdr. Mulyadi (WA: 0813 6313 7279), (HP: 0823 9110 8003), pos-el:
mulyadi.bhspadang@kemdikbud.go.id

Puisi Wajib dan Pilihan

Judul puisi wajib Penyair

1. Kaba dari Kampung Harris Effendi Thahar

Judul puisi pilihan Penyair

1. Jadi Sungai Saja Zelfeni Wimra

2. Surat untuk Rusli Esha Tegar Putra

3. Di Negeri Prosaliris Rusli Marzuki Saria

4. Tanah Air Mata Sutardji Calzoum Bachri

5. Surat dari Ibu Asrul Sani

6. Huesca John Cornford (terjemahan Chairil Anwar)

7. Misalkan Kita di Sarajevo Goenawan Mohamad

8. Nyanyian Kemerdekaan Ahmadun Yosi Herfanda

9. Cipasung Acep Zamzam Noor

10. Sajak Palsu Agus R. Sarjono


Lampiran: brosur LOMBA BACA PUISI BAGI SISWA SLTP SESUMATRA BARAT 2017

Puisi Wajib

Harris Effendi Thahar

KABA DARI KAMPUNG

tak gabak di hulu


tak cewang di langit
banjir melanda batang padi
dari bukit tak berkayu
dari lurah tak berbatu

ada tiung menghimbau di punggung kerbau


di sawah dekat surau
lepau kopi nan sepi di pagi hari
tersebab kerja menanti

radio dan televisi


dari lepau ke rantau
dari bimas ke inpres
dari kubangan kerbau ke hutang bank
keluntang lesung telah berhenti
ada mesin mengganti
sampai pedati tidak diperbaiki lagi.

gadis siapa mati bertabrak honda?

ada saluang di kebun cengkeh


menunggu panen
menunggu mempelai dalam gunjingan
menantu si anu guru randai
menantu si ani guru mengaji
menantu si polan insinyur jalan
si buyung dari rantau membawa bini

kelelawar bersarang di rumah gedang nan lah lekang


di anjung perabung burung murai singgah tiap petang
nyanyikan lagu pelayaran tujuh gunung
tersebab dek kinantan tak pulang-pulang
entah tewas di gelanggang
entah terkurung di kandang orang

datuk nan gedang di rantau


membangkit gadai
tanah pekuburan
bodi caniago dan koto piliang*

1977

*nama dua induk suku menurut garis keturunan ibu di Minangkabau

(Puisi ini disalin seperti dari buku puisi Harris Effendi Thahar (1979).
Lagu Sederhana Merdeka. Padang: Puisi Indonesia).
(Kredit sumber: Drs. Dasril Ahmad).

Anda mungkin juga menyukai