Anda di halaman 1dari 38

Oleh : INDRI ANATYA PERMATASARI,

M.Pd
KOMPETENSI INTI
(1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
(2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berintegrasi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan
(3) Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
(4) Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks
cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
film/drama
Indikator
Bersyukur dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
secara lisan dan tulisan.
2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif dan imajinatif
dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk berekspresi

Indikator
Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas menulis pantun
Responsif dalam berdiskusi berimajinatif dalam menulis pantun

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


LANJUTAN

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks pantun, baik melalui lisan
maupun tulisan

Indikator
3.1.1 Menjelaskan struktur teks pantun
3.1 2 Menjelaskan kaidah ciri bahasa pantun

4.1 Menginterpretasi makna teks, pantun, baik secara lisan maupun


tulisan

Indikator
4.1.1 Menentukan struktur teks pantun
4.1.2. Menginterpretasikan makna patun

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengamati berbagai fakta,
menanya konsep, mencoba, mengasosiasi, dan
mengomunikan peserta didik dapat:
1. Bersyukur dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar secara lisan
dan tulisan
2. Bertanggung jawab dalam mengerjakan
tugas menulis pantun
3. Responsif dalam berdiskusi
4. Imajinatif dalam menulis pantun
5. Menjelaskan struktur teks pantun
6. Menjelaskan kaidah atau ciri bahasa pantun
7. Menafsirkan makna teks pantun

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Puisi Pantun

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Puisi merupakan bentuk karya sastra yang
unsur estetisnya menonjol atau dominan. Hal
ini disebabkan puisi memiliki kekuatan nada,
irama dan rima.

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 7
PUISI
Adapun Unsur-unsur puisi antara lain:

 Tema adalah pokok persoalan yang ingin diungkapkan


penyair
 Diksi adalah pilihan kata yang biasanya digunakan oleh
penyair secara cermat dan teliti
 Gaya bahasa adalah bahasa yang digunakan penyair
untuk membangkitkan imajinasi dalam menciptakan puisi
 Rima adalah persamaan atau pengulangan bunyi dalam
puisi
 Amanat adalah tujuan penyair menciptakan puisi

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


PENGERTIAN PUISI LAMA

Puisi Lama adalah Puisi yang terikat oleh


aturan-aturan.
Aturan-aturan itu antara lain yaitu:

 Jumlah kata dalam satu baris


 Jumlah baris dalam satu bait
 Persajakan ( Rima )
 Banyak suku kata tiap baris
 Irama
INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd
26/04/2019 9
MACAM-MACAM PUISI LAMA

Mantra Gurindam Carmina

Seloka Pantun Syair

Talibun
INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd
26/04/2019 10
 1. MANTRA
Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam
masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra,
melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.

CIRI-CIRI MANTRA

1. Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.


2. Bersifat lisan, sakti atau magis
3. Adanya perulangan
4. Metafora merupakan unsur penting
5. Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan
lawan bicara) dan misterius
6. Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku
kata, baris dan persajakan.
INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd
Contoh Mantra
• Assalamualaikum, Aku kirim salam kepada jin
tanah, Aku tahu asalmu, Kau keluar dari air
ketuban, Bukan aku melepas bala mustaka, Sang
Kaka Sang kipat, Melepas bala mustaka.

 Seorang anak yang ingin berbalas budi karena


dilahirkan didunia

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


 2.GURINDAM

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)

B. CIRI-CIRI GURINDAM :
1. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst.
2. Berasal dari Tamil (India)
3. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas
yakni menjelaskan atau menampilkan suatu
sebab akibat.

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 13
Contoh Gurindam

• Kurang pikir kurang siasat (a)


• Tentu dirimu akan tersesat (a)

Bila orang tanpa ilmu dia takkan menemukan arti sebuah jawaban yang
sesungguhnya

 Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )


 Bagai rumah tiada bertiang ( b )

 Sembahyang adalah alat komunikasi dengan Tuhan YME dan Sholat


merupakan tiang dari agama Islam
INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd
26/04/2019 14
 3 KARMINA

CIRI-CIRI KARMINA) :

a. Setiap bait terdiri dari 2 baris


b. Baris pertama merupakan sampiran
c. Baris kedua merupakan isi
d. Bersajak a – a
e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku
kata

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 15
Contoh Carmina

sudah gaharu cendana pula


sudah tahu masih bertanya pula

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 16
 4. SYAIR

Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.

CIRI-CIRI SYAIR
a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
c. Bersajak a – a – a – a
d. Isi semua tidak ada sampiran
e. Berasal dari Arab

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 17
Contoh Syair

Pada zaman dahulu kala,


Tersebutlah sebuah cerita,
Sebuah negeri yang aman sentosa,
Dipimpin sang raja yang bijaksana.

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 18
Contoh Syair

Malam ini bulan seolah tenggelam,


Tak memberi sinar untuk sang malam,
Akupun teringat kisahku silam,
Membuat hatiku menjadi kelam.

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 19
 5.PANTUN

Pantun adalah puisi Melayu asli yang


cukup mengakar dan membudaya dalam
masyarakat.
CIRI-CIRI PANTUN

a. Setiap bait terdiri 4 baris


b. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
c. Baris 3 dan 4 merupakan isi
d. Bersajak a – b – a – b
e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
f. Berasal dari Melayu (Indonesia)

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 21
Jenis Pantun

 PANTUN TEKA -TEKI


 PANTUN JENAKA
 PANTUN NASIHAT / AGAMA
 PANTUN ADAT
 PANTUN DAGANG
 PANTUN MUDA MUDI

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Struktur Pantun
Baris 1 - a
Sampiran
Baris 2- b
Struktur
Pantun
Baris 3 - a
Isi
Baris 4 - b

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Contoh Pantun

nonton tv filmnya aci


sambil nonton makan kuaci
kalau kakak sudah benci
tutup pintu lalu kunci

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Contoh Pantun

ada sebiji roda pedati


bentuknya bulat daripada besi
bila bermain diikat sekuat hati
dilempar hidup dipegang mati?

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


JENIS TEKS PANTUN
RASA SAYANG HEY
RASA SAYANG SAYANG HEY
HEY ..... LIAT NONA JAUH
RASA SAYANG SAYANG HEY

RASA SAYANG HEY


RASA SAYANG SAYANG HEY
HEY ..... LIAT NONA JAUH
RASA SAYANG SAYANG HEY

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


padang berbunga dalam rimba
angin menderu dari tiku
badanlah lama tidak bersua
kinilah baru kita bertemu

tingkap papan kayu bersegi


riga-riga di pulau angsa
indah tampan karena budi
tinggi bangsa karena bahasa

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


RASA SAYANG HEY
RASA SAYANG SAYANG HEY
HEY ..... LIAT NONA JAUH
RASA SAYANG SAYANG HEY

RASA SAYANG HEY


RASA SAYANG SAYANG HEY
HEY ..... LIAT NONA JAUH
RASA SAYANG SAYANG HEY

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Sungguh baik asam belimbing
Tumbuh dekat limau lungga
Sungguh elok berbini sumbing
Biar marah tertawa juga

Kalau puan puan cerana


Ambil gelas di dalam peti
Kalau Tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


RASA SAYANG HEY
RASA SAYANG SAYANG HEY
HEY ..... LIAT NONA JAUH
RASA SAYANG SAYANG HEY

RASA SAYANG HEY


RASA SAYANG SAYANG HEY
HEY ..... LIAT NONA JAUH
RASA SAYANG SAYANG HEY

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


 SELOKA (PANTUN BERKAIT)

• Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu


bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas
beberapa bait.

CIRI-CIRI SELOKA:

a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai


baris pertama dan ketiga bait kedua.
b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai
baris pertama dan ketiga bait ketiga

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 31
Pantun Berkait

Pokok beringin di tepi huma,


Pucuk melampai menghala ke belukar.
Hati ingin melihat bunga,
Bunga dilengkung ular yang besar.

Pucuk melampai menghala ke belukar,


Mati dililit ribu-ribu.
Bunga dilengkung ular besar,
Carilah akal dengan tipu

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Lanjutan

Mati dililit ribu-ribu,


Laksamana tukang tutuhnya.
Cari akal dengan tipu,
Bagaimana akan membunuhnya

Laksamana tukang tutuhnya,


Sandar-menyandar di batang pinang.
Bagaimana akan membunuhnya?
Tembak dengan peluru bertunang.

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Lanjutan

Sandar-menyandar di batang pinang,


Timpa menimpa di batang padi.
Tembak dengan peluru bertunang,
Kena tak kena, ular pun mati

Timpa menimpa di batang padi,


Padi dibawa dari balok.
Kena tak kena ular pun mati,
Bunga pun dapat kita nan jolok

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


Lanjutan

Padi dibawa dari balok,


Tiba di kuala pecah perahunya.
Bunga pun dapat kita nan jolok
Sampai di kepala pecah baunya

Tiba di kuala pecah baunya,


Jurumudi menyorong sampan
Sampai di kepala pecah baunya
Tujuh hari sahaya tak makan

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


 7 TALIBUN

• Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih


dari empat baris, tetapi harus genap
misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 36
Contoh Talibun 6 Baris
Di kala hujan turun di telaga
Menarilah semua katak bersama-sama
Di dalam air yang mengalir di tempat
Jika hendak hidup sempurna
Perbanyaklah amal untuk sesama
Tinggalkan semua segala perbuatan maksiat

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd


26/04/2019 37
INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai