Naskah New
Naskah New
MUDAH DAN
MENYENANGKAN
Modul Matematika Kelas V SD
Rumiyati, S.H.I
Kepala Sekolah SD Normal Islam
Kata Pengantar...................................................................................iii
Daftar Isi............................................................................................iv
Daftar Pustaka..................................................................................106
Profil Penulis.....................................................................................107
BILANGAN CACAH
Bilangan tersebut dibaca: tiga ratus dua puluh empat ribu seratus
sembilan puluh tujuh.
2. Cara susun
Di pembahasan sebelumnya, sudah mengetahui penjumlahan dengan
cara mendatar, maka selanjutnya penjumlahan dengan cara susun,
adapun cara susun terbagi 2 (dua) cara, yaitu susun panjang dan
susun pendek. Untuk mengetahuinya, perhatikan pembahasan di
bawah ini!
a. Susun panjang
Penjumlahan dengan susun panjang dapat dilakukan dengan
teknik menyimpan dan tidak menyimpan. Permasalahan Pak Amin
merupakan contoh penjumlahan susun panjang tanpa teknik
menyimpan. Bagaimana dengan teknik menyimpan?
1 5 6 4 = 1000 + 500 + 60 + 4
1 3 2 1 = 1000 + 300 + 20 + 1 +
= 2000 + 800 + 80 + 5 = 2885
2 4 7 7 = 2000 + 400 + 70 + 7
1 2 6 9 = 1000 + 200 + 60 + 9 +
= 3000 + 600 + 130 + 6 = 3746
b. Susun pendek
Penjumlahan susun pendek juga dilakukan dengan teknik
menyimpan dan tidak menyimpan. Untuk mengetahuinya,
perhatikan kembali permasalahan Pak Amin!
Jumlahkan
satuannya 4 + 1 =
5
1564
1321 +
2885 Jumlahkan puluhannnya
6+2=8
Jumlahkan
ribuannya 1+1 = 2 Jumlahkan ratusannya
5+3=8
Ayo berlatih!
1. 4.7 1 2 3. 14.3 2 5
2.1 6 3 + 12.1 2 6 +
..... .....
2. 25.678 4. 57.026
74.222 + 22.778 +
..... .....
5. 63.267
42.325 +
.....
+15
15.327 = 10.000 +5.000 + 300 + 20 + 7 –
= 20.000 +1.000 + 300 + 10 + 8
= 21.318
b. 1.226 – 867 = ….
Pada satuan, 6 tidak bisa dikurang 7
1.226 = 1.000 +200 + 20 + 6 =1.100 + 110 + 16
867 = 0 +800 + 60 + 7 = 800 + 60 + 7 –
= 300 + 50 + 9
MATEMATIKA MUDAH DAN MENYENANGKAN Modul Kelas V SD | 11
= 359
7.428
5.216 –
2.212 Kurangkan puluhannnya
2-1=1
Kurangkan
ribuannya 7 - 5 = 2
Kurangkan ratusannya
4-2=2
Kurangkan
puluhribuan Kurangkan ribuan
3–1=2 6–5=1
Ayo berlatih!
1. 2.120 – 1. 859 =….
2. 1.200 – 525 =….
3. 6.515 – 5.413 = ….
4. 15.432 – 4.131 = ….
5. 25.435 – 14.218 = ….
1) 74 × 6 = …. 3) 6.358 × 4 = ….
2) 326 × 5 = …. 4) 12.254 x 6 = ….
Jawab:
1. 374 × 17 = ....
2. 2.384 × 42 = ....
Jawab:
1. 6.835 2. 36.632
3 5
––––– × –––––– ×
... …
1. 43 x 25 = ….
2. 1.268 x 47 = ….
3. 9.645 x 48 = ….
Tulislah hasil bagi, sisa dan bentuk pecahan dari pembagian berikut ini!
1. 56 : 6 = ....
2. 1.293 : 8 = ....
3. 276 : 9 = ....
Anak-anak kelas 5 yang saleh dan salehah, kamu pasti tahu letak pasar
“Segiri” yang ada di Samarinda, kan?
Nah, saat ibu atau bapak kita ingin
berbelanja biasanya ada
perencanaan yang dibuat dengan
menuliskan barang-barang yang
akan dibeli, seperti bahan makanan
berupa sayur, buah, ikan, ayam,
bahan olahan makanan, dan lain-lain.
Tak jarang barang-barang yang
Sumber : https://disdag.samarindakota.go.id
ingin dibeli tersebut juga dituliskan
jumlah uangnya. Seperti contoh
berikut:
Nah, anak-anak, agar orang tua
kalian dapat membeli barang-barang
yang ada di catatan tersebut semua,
berapa jumlah uang yang kira-kira
diperlukan? Alhamdulillah kalian
pintar semua. Selanjutnya untuk
pembelajaran kali ini kita akan
membahas materi pembulatan dan
penaksiran bilangan cacah hingga
500.000. Siap, anak-anak?
Sumber : https://hi-in.facebook.com
PENAKSIRAN
Taksiran merupakan perkiraan terdekat dari suatu hasil operasi hitung.
a. Penaksiran pada operasi penjumlahan dan
pengurangan Contoh:
Taksirlah penjumlahan berikut ke puluhan ribu terdekat!
1) 18.445 + 21.648 = ....
2) 50.321 – 29.975 = ....
Jawab:
1) 18.445 + 21.648 = ....
Kita lakukan terlebih dahulu pembulatan bilangannya.
18.445 dibulatkan ke puluhan ribu 20.000
21.648 dibulatkan ke puluhan ribu 20.000
Sehingga 20.000 + 20.000 = 40.000
Jadi, 18.445 + 21.648 hasilnya adalah sekitar 40.000.
Sekarang kita lihat hasil yang sebenarnya.
18.445
21.648
––––– +
40.093
Ternyata hasil perkiraan mendekati hasil yang sebenarnya.
Latihan:
Taksirlah ke puluhan ribu terdekat!
1. 37.345 – 11.658 = ....
2. 56.648 + 24.369 = ....
3. 98.976 + 84.648 = ....
4. 78.316 + 54.645 + 54.668 = ....
5. 51.135 + 87.168 – 28.136 = ....
Latihan:
Taksirlah perkalian berikut!
1. 26 x 32 = ....
2. 44 x 56 = ....
3. 39 x 22 = ....
4. 89 x 19 = ....
5. 55 x 47 = ....
2) Taksirlah pembagian!
7.198 : 61 = …..
Jawab:
Latihan:
Taksirlah pembagian berikut!
1. 685 : 33 = ....
2. 819 : 21 = ....
3. 6.845 : 82 = ….
Contoh:
Tentukan KPK dari 24 dan 36
Jawab:
KPK adalah kelipatan yang sama dan terkecil dari beberapa bilangan
Faktorisasi dari 20 = 2 x 2 x 5.
Faktorisasi dari 30 = 2 x 3 x 5.
Faktor prima yang sama dari 20 dan 30 adalah 2 dan 5.
Jadi, FPB dari 20 dan 30 adalah 2 x 5 = 10.
Penyelasaian:
Untuk menentukan waktu pada persoalan di atas dapat digunakan
konsep KPK.
4 6
2 2 2 3
Faktorisasi dari 4 = 2 x 2 = 2²
Faktorisasi dari 6 = 2 x 3
KPK dari 4 dan 6 adalah 2² x 3 = 12
Jadi, kedua lampu tersebut menyala bersama-sama setiap 12 detik
Contoh:
Rizky mempunyai 45 kartu nama berwarna hijau. Ammar mempunyai
30 kartu nama berwarna kuning. Kartu nama mereka akan disatukan
dan ditempatkan pada beberapa amplop. Setiap amplop akan diisi
kartu nama dengan perbandingan warna yang sama.
Berapakah jumlah terbanyak amplop yang dibutuhkan?
Penyelesaian:
Untuk menentukan jumlah terbanyak pada persoalan di atas dapat
digunakan konsep FPB
45 30
3 15 2 15
5
3 3
5
1. 2.
PECAHAN SENILAI
Anak-anak, tahukah kamu bahwa 𝟏
dengan 𝟑
𝟐 itu senilai. Mari kalian
𝟔
perhatikan penjelasannya berikut ini!
Ada 2 buah balok yang sama panjangya, namun berbeda jumlah bagiannya
balok A di bagi 2 sedangkan yang B dibagi 6. Seperti gambar berikut ini!
𝟏 𝟑 2x3=
6 hasil perkalian = 6
𝟐
𝟔 1x6=6
2. 𝟐
dengan 𝟔
𝟑 apakah senilai?
𝟗
3. 𝟒
dengan 𝟐
𝟓 apakah senilai?
𝟑
4. 𝟏𝟎
𝟏𝟓 dengan 𝟑
apakah senilai?
𝟓
5. 𝟏𝟎 𝟐
𝟏𝟓 dengan
apakah senilai?
𝟑
𝟏
1. 𝟏 𝟏
... 𝟏
x
𝟑 𝟒 1x3= 𝟑 𝟒 1x4=4
3
𝟏
3 lebih kecil dari 4, jadi lebih kecil dari , atau 𝟏
𝟑 𝟏 𝟑 < 𝟒
𝟒
𝟐
2. 𝟐 𝟑
... 𝟑
x
𝟓 𝟒 3 x 5 = 15 𝟓 𝟒 2x4=8
𝟐
15 lebih besar dari 8, jadi lebih besar dari , atau 𝟑
𝟐 𝟑 𝟓 > 𝟒
𝟓 𝟒
1. 𝟏
𝟐
𝟓
... ... 𝟐
𝟏
𝟏𝟎
𝟏
2. �. .. 𝟑
𝟒 � 𝟖
𝟏
3. ...
𝟓 𝟏
𝟑 �
4. �
38 | Hj Nina Hafizah, S. Ag.
�
6.
� ... 𝟐
𝟖
𝟖
𝟐 ... 𝟑
7. 𝟔
𝟑
𝟒 ... 𝟔
8. 𝟖
𝟔
𝟒 ... 𝟓
9. 𝟔
𝟓
2. Hitunglah 𝟑
𝟓 𝟒
- 𝟖
Penyelesaian:
Juga disamakan terlebih dahulu penyebutnya, kita peroleh KPK dari
5 dan 8 adalah 40.
=
𝟒 disederhanakan menjadi
𝟒𝟎
𝟏
= 𝟏𝟎
𝟕
3. =...% 8. 35% =
𝟒
𝟖
4. =...% 9. 40% =
𝟐𝟎
5. 𝟏𝟐 = . . . % 10. 75% =
𝟐𝟓
𝟓
1. 0,5 = 𝟏
𝟏𝟎 = 𝟐
𝟏𝟒𝟎
2. 1,40 = 𝟏𝟒 𝟕 =1 𝟐
𝟏𝟎𝟎 = 𝟏𝟎 = 𝟓 𝟓
1. 0,8 =
2. 1,2 =
3. 4,5 =
4. 0,05 =
5. 0,28 =
Sudut
JENIS-JENIS SUDUT
1. Sudut lurus
Sudut lurus adalah sudut yang mempunyai besaran sudut
sebesar 180 derajat. Jika dilihat secara sekilas, sudut lurus seperti
sebuah garis lurus dengan bentuk horizontal dan terlihat seperti
memiliki dua lengan.
C A
B
Tanda
sudut
B A
3. Sudut lancip
Sudut lancip adalah sudut yang mempunyai besaran sudut yang
tidak lebih dari 90 derajat atau lebih tepatnya besaran sudut lancip
di antara 0 derajat sampai dengan kurang dari 90 derajat.
Besaran sudut lancip bisa dibilang lebih kecil bila dibandingkan
dengan sudut siku-siku.
C
Tanda sudut
lancip
B A
Tanda sudut
tumpul
B A
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
Selain digunakan untuk mengukur besar sudut!. Busur derajat juga dapat
digunakan untuk menggambar sudut. Misalnya, kita akan menggambar
sudut 70⁰.Perhatikan langkah-langkah menggambar sudut 70⁰ berikut ini!
1
Buatlah sebuah garis
misal garis AB
2
Impitkan titik B
pada titik pusat
busur.
Tandailah tepat di
sudut 70⁰.
5. Sudut 75⁰
BANGUN DATAR
SEGITIGA KONGRUEN
Anak-anak, untuk menguji apakah dua segitiga kongruen atau tidak,
maka bisa kalian lakukan cara-cara berikut:
1. Mengukur panjang semua sisi segitiga.
A B
Latihan:
Kalian sudah mengetahui 2 cara untuk menentukan segitiga yang
kongruen. Nah, Anak-anak, mari kita cari segitiga yang kongruen dari
beberapa segitiga pada gambar berikut!
A C
B D
Berilah tanda,
sesuaikan dengan
titik sudut
masing-masing
huruf.
Cermin
Lalu tariklah
garis dari
tanda tadi.
Titik B’ ke
titik A’, ke
titik C’, dan
kembali ke
titik B’.
Cermin
Segitiga
kongruen
terbentuk dari
pencerminan
Cermin
Cermin
2.
Cermin
3. 4.
Cermin
Cermin
= 12 cm + 5 cm + 9 cm
1. 2.
B. Luas segitiga
Luas daerah segitiga adalah luas daerah yang dibatasi oleh
segitiga. Untuk lebih jelasnya, mari memperhatikan persegi panjang
di bawah ini:
a = alas
t=
tinggi
Simbol untuk segitiga adalah: Δ
(Δ dibaca: “segitiga“)
Contoh soal :
Berapa luas daerah segitiga PQR di bawah ini?
Jawab:
Diketahui: a = 20 cm t = cm
8 Ditanya: luas daerah Δ PQR ... J?adi luas Δ PQR adalah 80
=
a = alas jajargenjang
t = tinggi jajargenjang
Jika segitiga AED dipotong pada DE, maka diperoleh dua bangun yaitu A¹
E¹ D dan EBCD.
Contoh:
Berapakah luas daerah jajargenjang ABCD berikut ini?
Jawab:
Diketahui:
Alas = 12 cm Tinggi = 5 cm
Ditanyakan: L = …?
Luas =a×t
= 12 cm × 5 cm
= 60 cm2
2. 4.
Anak-anak kelas 5 yang saleh dan salehah. Perhatikan gambar berikut ini!
Siapa dari kalian yang tahu nama bangun datar dari garis-garis
terhubung tersebut? MasyaAllah benar, kalian memang anak-anak yang
hebat. Nah anak-anak, kali ini kita akan mempelajari tentang trapesium.
JENIS-JENIS TRAPESIUM
Dalam geometri, pada dasarnya ada tiga jenis trapesium, yaitu trapesium
siku-siku, trapesium sama kaki, dan trapesium sembarang.
1. Trapesium siku-siku
Trapesium sama kaki adalah jenis trapesium yang kedua sisi miringnya
sejajar sama panjang.
3. Trapesium sembarang
1.
2.
3.
4.
Contoh soal:
Berapakah luas belah ketupat pada gambar berikut?
Jawab:
Diketahui
panjang d1 = 10 cm 8 cm
panjang d2 = 8 cm 10 cm
Luas = x d1 x d2
L= 10 x 8
L= 10 x 8 cm
L=1x5x8
L = 40 cm²,
Jadi luas belah ketupat pada gambar tersebut adalah 40 cm².
1.
7cm
9cm
12 cm
11 cm
10 cm
8 cm
3. 13 cm 7 cm
16 cm
KELILING LAYANG-LAYANG
Sama seperti belah ketupat, untuk mengetahui keliling layang-layang,
anak-anak juga cukup menjumlahkan panjang setiap sisinya yaitu :
K = AB+BC+CD+DA, atau karena ada 2 sisi yang berpasangan sama
panjang yaitu AB=AD dan BC=DC maka cara mencari keliling juga bisa
dengan K = (AB + BC) x 2.
Contoh soal :
Berapakah keliling layang-layang pada gambar berikut?
Jawab: 10 cm
Diketahui panjang sisi AB = 10 cm dan BC 17 cm
K = (AB + BC) x 2
K = (10 + 17) x 2
K = 27 x 2
17 cm
K= 54 cm.
Jadi, keliling layang-layang tersebut adalah 54 cm.
LUAS LAYANG-LAYANG
Anak-anak kelas 5 yang sholeh dan sholehah, Adapun untuk mencari
luas layang-layang, maka caranya sama dengan mencari luas belah ketupat
pada pembelajaran yang lalu, yaitu mengalikan panjang kedua diagonal (d1
x d2) dan hasilnya dibagi dengan 2 atau juga bisa dengan cara setengah di
kali dengan diagonal satu dan diagonal dua:
Jawab:
Diketahui : panjang d1 = 15 cm panjang d2 = 10 cm
Luas = x d1 x d2
L= 15 x 20 15 cm
L= 15 x 20
cm 20 cm
L = 1 x 15 x 10
L = 150 cm²,
Jadi, luas belah layang-layang pada gambar tersebut adalah 150 cm².
3.
Contoh soal:
Tentukan volume bangun kubus berikut!
1. Jawab:
4 cm Volume kubus =4x4x4
= 64 cm³
4 cm Jadi, volume kubus tersebut adalah 64 cm³
4 cm
2. Jawab:
Volume kubus = 10 x 10 x 10
= 1.000 cm³
Jadi, volume kubus tersebut adalah 1.000 cm³
tinggi
(t )
lebar (l )
panjang (p)
78 | Hj Nina Hafizah, S. Ag.
Volume balok = panjang x lebar x tinggi
= pxlxt
Contoh soal:
Tentukan volume bangun balok berikut!
1. Jawab:
4 cm Volume balok =6x3x4
= 72 cm³
3 cm
6 cm
2. Jawab :
8 cm Volume balok = 10 x 6 x 8
= 480 cm³
6 cm
10 cm
1. Ayo hitunglah volume kubus dan balok dengan kubus satuan! Salin di
buku tugasmu!
1 3
2 4
7 cm
7 cm
2. 4.
12 cm
14 cm
3. Tentukan volume balok berikut!
1.
8 cm
7 cm
14 cm
5 cm
15 cm
3.
11 cm
4 cm
16 cm
4. Akuarium berukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 10 cm.
Kemudian akuarium itu diisi air sampai penuh. Berapa volume air yang
diisikan ke akuarium tersebut?
Tabung
Jaring-jaring tabung
Latihan soal :
1. Dapatkah gambar jaring-jaring berikut membentuk sebuah kubus?
Isilah titik-titik dengan jawaban dapat ( ) atau tidak dapat (X)!
Kerjakan di buku tugasmu!
1. 2.
(.......) (.......)
3. 4.
(. . . .) (.......)
(. . . .) (.......)
3. 4.
(. . . .) (.......)
1.
4² = ...., maka √16 = ....
2.
6² = ...., maka √36 = ....
3.
8² = ...., maka √64 = ....
4.
11² = ...., maka √121 = ....
5.
12² = ...., maka √144 = ....
Contoh:
Hitunglah:
1. 50 – 7² = .…
MATEMATIKA MUDAH DAN MENYENANGKAN Modul Kelas V SD | 89
2. 120 + 12 x √64 = ....
Jawab:
1. 50 – 7² = 50 – 49 = 1
2. 120 + 12 x √64 = 120 + 12 x 8
= 120 + 96
= 216
Pendahuluan :
Anak-anak kelas 5 yang saleh dan salehah.
Apakah kamu mempunyai akuarium? Akuarium
biasanya diletakkan di sudut ruang tamu.
Dengan adanya akuarium, ruangan makin indah
dan asri. Pada gambar di samping, tampak
akuarium yang berbentuk kubus. Jika panjang
sisinya 7 dm, volume akuarium tersebut adalah
V = 7 dm
× 7 dm × 7 dm = 7 dm³. Volume kubus
merupakan contoh pangkat tiga suatu bilangan.
Volume bangun ruang akan dibahas lebih terperinci pada pelajaran kita.
Apakah kalian siap, anak-anak?
2. Diketahui data berat badan (dalam kg) dari 30 orang anak adalah
sebagai berikut:
27, 32, 33, 34, 32, 30, 27, 30, 32, 31
32, 32, 34, 34, 35, 30, 30, 29, 32, 31
35, 33, 31, 30, 29, 28, 30, 31, 32, 33
Contoh
Banyaknya siswa yang mendapat beasiswa di Kecamatan Samarinda Kota
pada tahun 2018 – 2022 adalah:
tahun 2018 sebanyak 60 orang siswa memperoleh beasiswa,
tahun 2019 sebanyak 70 orang siswa memperoleh beasiswa,
tahun 2020 sebanyak 50 orang siswa memperoleh beasiswa,
tahun 2021 sebanyak 110 orang siswa memperoleh beasiswa,
tahun 2022 sebanyak 80 orang siswa memperoleh beasiswa.
Sajikan data tersebut dalam bentuk diagram gambar!
Jawab:
2018
2019
2020
2021
2022
Contoh:
Untuk mengetahui warna kaos yang akan dibuat, Pak Bansar menyurvei
siswanya. Hasilnya tampak pada tabel berikut:
Riwayat Pekerjaan
1. 2003 - 2004 : Guru PAI SD Normal Islam, Samarinda.
2. 2005 – 2012 : Kepala Sekolah SD Normal Islam Samarinda.
3. 2012 - Sakarang : Guru Kelas SD Normal Islam Samarinda.