REVIEW JURNAL Tugas Mata Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dosen Pengampu : Muhammad Khaisar Wirawan. S.Kel., M.Si.
Disusun Oleh :
NAMA : ADELA DESEANA
NIM : 14201002
Judul Tinjauan Aspek Ergonomi Ruang Filing Berdasarkan
Antropometri Petugas Filing terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Petugas Jurnal Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Volume dan Halaman Volume (01) & Halaman 81 Tahun 2018 Penulis A. Windari, E. Susanto, E. Garmelia et al. Latar belakang Latar belakang dari jurnal ini adalah untuk membahas aspek ergonomi dalam ruang penyimpanan berkas di rumah sakit berdasarkan antropometri petugas penyimpanan berkas. Penelitian ini menemukan bahwa manajemen, peralatan, suhu dan kelembaban ruangan penyimpanan berkas sesuai dengan teori, kecuali untuk penempatan alat. Ukuran rak penyimpanan catatan medis tidak ergonomis dibandingkan dengan antropometri petugas penyimpanan berkas. Studi ini juga mengidentifikasi beberapa risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas penyimpanan berkas, seperti kebakaran, jatuh dari penempatan alat, dan ketidaknyamanan fisik. Artikel ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor ergonomi dan antropometri dalam desain ruang penyimpanan berkas untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan petugas penyimpanan berkas. Metode Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode studi kasus. Penelitian dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal, yaitu ruang penyimpanan berkas di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, dan analisis dilakukan dengan analisis statistik yang bersifat deskriptif. Hasil dan Pembahasan Hasil pembahasan dari jurnal ini adalah sebagai berikut:
1) Aspek ergonomi ruang filing di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta sudah sesuai dengan teori yang ada, kecuali untuk alat bantu pijakan. Suhu dan kelembaban di ruang filing sudah ideal, tingkat kebisingan rendah, namun pencahayaan tidak merata.
2) Berdasarkan data antropometri petugas di ruang filing RS PKU
Muhammadiyah, disimpulkan bahwa panjang dan tinggi rak penyimpanan tidak ergonomis.
3) Alat bantu pijakan yang digunakan di ruang filing RS PKU
Muhammadiyah adalah bangku plastik.
4) Terdapat beberapa risiko kesehatan dan keselamatan kerja
bagi petugas filing, seperti kebakaran, jatuh dari penempatan alat, dan ketidaknyamanan fisik.
5) Saran yang diberikan meliputi penyediaan alat bantu pijakan
yang aman, penyesuaian aspek ergonomi terhadap antropometri petugas filing, dan peningkatan manajemen rumah sakit dan petugas filing dalam memperhatikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kesimpulan Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa ruang penyimpanan
berkas di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta telah memperhatikan beberapa aspek ergonomi, seperti manajemen, peralatan, suhu, dan kelembaban ruangan. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperbaiki, seperti ukuran rak penyimpanan yang tidak ergonomis sesuai dengan antropometri petugas penyimpanan berkas. Selain itu, terdapat risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas penyimpanan berkas, seperti kebakaran, jatuh dari penempatan alat, dan ketidaknyamanan fisik. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor ergonomi dan antropometri dalam desain ruang penyimpanan berkas untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan petugas penyimpanan berkas. Saran yang diberikan meliputi penyediaan alat bantu pijakan yang aman, penyesuaian aspek ergonomi terhadap antropometri petugas penyimpanan berkas, dan peningkatan manajemen rumah sakit dan petugas penyimpanan berkas dalam memperhatikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).