Anda di halaman 1dari 23

PRAKTIKUM DATA SAINS DAN

PEMODELAN LINGKUNGAN I
Pengenalan dan Perolehan Data
dari Basis data Online I
(Studi Kasus Data Titik Panas Kebakaran)
Titik Panas Kebakaran

• Satelit yang dipakai untuk pemantauan hotspot yang saat ini adalah
NOAA-AVHRR serta Terra dan Aqua.
• Satelit NOAA-AVHRR (National Oceanic and Atmospheric
Administration – Advanced Very High Resolution radiometer) yang
dikembangkan oleh lembaga antariksa Amerika (NASA) sejak tahun
1978 digunakan untuk pemantauan iklim dan kelautan global.
Namun seiring dengan pengembangan teknologi, citra satelit NOAA,
mulai diolah untuk mendeteksi adanya anomali panas permukaan
bumi untuk mendapatkan titik panas atau hotspot. Lalu pada tahun
1999, NASA kembali memperbaiki teknologinya dan meluncurkan
satelit Terra dan Aqua yang membawa sensor MODIS (Moderate
Resolution Imaging Spectro-radiometer).
• Kedua satelit tersebut melengkapi sistem
pemantauan hotspot menggunakan satelit, sehingga dapat diperoleh
informasi pada jam-jam yang berbeda.
Deteksi Kebakaran
• Data tentang kejadian kebakaran hutan dan lahan sebenarnya sangat mudah
diperoleh khususnya data hotspot yang diartikan sebagai titik panas, bukan
titik api.
• Media mainstream seringkali masih menafsirkan data hotspot sebagai jumlah
titik kebakaran. Padahal berbagai pengertian dari sumber data dan hasil
penelitian, hotspot bukanlah titik api melainkan indikasi lokasi kebakaran dari
citra satelit yang menggambarkan areal yang memiiki suhu permukaan bumi
yang lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan.
• Satu titik panas mewakili luasan 1.1 km x 1.1 km atau sekitar 100 ha dengan
nilai ambang suhu permukaan antara 45 – 47 oC, tergantung sumber penyedia
data yang merilis data tersebut. Atap rumah yang memancarkan suhu yang
lebih tinggi dari ambang batas minimal suhu bisa dikategorikan sebagai
hotspot.
• Satelit pemantau hotspot ini beredar setiap hari melintasi wilayah Indonesia,
sehingga data harian bisa diperoleh dan membantu pihak yang berkepentingan
menetapkan berbagai tindakan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan
dan lahan.
• Satelit penginderaan jauh yang digunakan untuk
deteksi hotspot oleh LAPAN adalah Terra/Aqua-MODIS
dan Suomi NPP-VIIRS dengan jadwal data sebagai berikut:
Siang hari:
• – Terra/MODIS : 00:00 – 05:00 UTC (07:00 – 12:00 WIB)
• – Aqua/MODIS : 03:00 – 08:00 UTC (10:00 – 15:00 WIB)
• – SNPP/VIIRS : 03:00 – 08:00 UTC (10:00 – 15:00 WIB)
Malam hari:
• – Terra/MODIS : 12:00 – 17:00 UTC (19:00 – 24:00 WIB)
• – Aqua/MODIS : 15:00 – 20:00 UTC (22:00 – 03:00 WIB)
• – SNPP/VIIRS : 15:00 – 20:00 UTC (22:00 – 03:00 WIB)
Selang kepercayaan atau confidence level menunjukkan tingkat kepercayaan bahwa hotspot
yang dipantau dari data satelit penginderaan jauh merupakan benar-benar kejadian
kebakaran yang sebenarnya di lapangan.

Semakin tinggi selang kepercayaan, maka semakin tinggi pula potensi bahwa hotspot tersebut
adalah benar-benar kebakaran lahan atau hutan
yang terjadi. Giglio (2015) dalam MODIS Active Fire Product User's Guide membagi tiga kelas
tingkat kepercayaan sebagai berikut:
Ciri hotspot penanda kebakaran
1. Hotspot bergerombol, biasanya kebakaran lahan yang cukup besar tidak
dideteksi hanya sebagai satu hotspot karena efek panasnya menyebar ke
lingkungannya sehingga jika hotspot bergerombol maka dapat dipastikan
terjadi kebakaran lahan dan hutan.
2. Hotspot disertai dengan asap. Dalam menganalisa titik api sebagai penanda
kebakaran lahan/hutan, maka perlu juga dilihat RGB citra yang
bersangkutan sehingga dapat diketahui apakah titik hotspot tersebut
terdapat asap atau tidak dalam citra.
3. Titik hotspot terjadi berulang, sehingga dimungkinkan adanya kebakaran
di wilayah tersebut.

Jumlah titik hotspot bukannlah jumlah kejadian kebakaran lahan dan hutan yang
terjadi, melainkan indikator adanya kebakaran lahan dan hutan.
Hotspot yang terdeteksi pada saat kilang minyak di Cilacap terbakar (2 April 2011)
Screenshot
sebaran titik
panas dari
Satelit Terra
dan Aqua 30
Agustus 2015
dari situs
SiPongi

Screenshot
informasi yang
dikandung dalam
setiap titik panas
yang disajikan
pada situs SiPongi
(sumber
https://sipongi.me
nlhk.go.id/home/
main)
https://firms.modaps.eosdis.nasa.gov/

https://firms.modaps.eosdis.nasa.gov/
Basis data/data non spasial Data geospasial
(database)
Basis data/data non spasial (database)
MELIHAT VISUAL DATA SPASIAL (Shapefile)
Software GIS – ArcGIS 10.x

Anda mungkin juga menyukai