Anda di halaman 1dari 16

ANCANGAN/RENCANA KONSELING INDIVIDU

Pertemuan ke…

A. DESKRIPSI KASUS
Berdasarkan hasil identifikasi masalah dari pembagian AUM umum, serta observasi melalui
wawancara terhadap wakil kepala sekolah UPT SMPN 3 Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan.
Telah ditemukan beberapa masalah yang ada di ruang kelas IX.B UPT SMPN 3 Lunang.
Diantara 23 orang siswa kelas IX.B, ada seorang siswa yang berinisial RS mengalami maslah
Mudah Tersinggung atau Sakit Hati.

B. TUJUAN KONSELING
Tujuan utama dari layanan konseling ini adalah mengentaskan masalah yang di alami oleh klien
serta memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan
klien yang irasional menjadi rasional, sehingga ia dapat mengembangkan diri dan mencapai
realisasi yang optimal.
REBT bertujuan untuk membantu klien memperoleh filsafat hidup yang lebih realistik. Ellis
dalam (Cunningham & Turner, 2016) mengemukakan bahwa tujuan dari REBT adalah
meminimalkan pandangan yang mengalahkan diri klien dan membantu klien untuk memperoleh
filsafat hidup yang lebih realistik.

C. PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSELING


Layanan konseling ini dilakukan terhadap siswa kelas IX.B yang berinisial RS. Klien ini
mengalami masalah mudah tersinggung atau sakit hati. Pelayanan dilakukan di ruangan BK
dengan kurun waktu 2x40 menit (2jp). Waktu pelaksanaan layanan dilakukan berdasarkan
jadwal yang telah ditentukan. Yang terlibat dalam pelaksanaan konseling ini adalah guru BK
sebagai konselor dan siswa berinisial RS sebagai klien. Media yang digunakan adalah kertas
dan bolpoint.

D. PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING


Bimbingan dan Konseling mempunyai berbagai macam pendekatan yang dapat digunakan
untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang tengah dialami peserta didik atau konseli
dalam penyesuaian dirinya. Salah satu model pendekatan dalam bimbingan dan konseling
adalah pendekatan Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT). Remaja memiliki periode
ketidakstabilan emosi atau perasaan, sering kali hal-hal yang membuat kecewa pada remaja
diintepretasikan dalam tindakan-tindakan negatif, seperti marah berlebihan, memusuhi, bahkan
menyakiti diri sendiri atau orang lain. Melalui pendekatan atau konseling Rational Emotive
Behavior Therapy (REBT) konselor ngin agar konseli mampu telepas dari masalahnya dan
dapat mengembangkan diri dan mencapai realisasi yang optimal.
Pendekatan Rational Emotive Behavior Theraphy (REBT) dikembangkan oleh Albert Ellis pada
tahun 1995, REBT mencakup pikiran, perasaan, dan perilaku (T. Erford, 2017). Pendekatan
Rational Emotive Behavior Theraphy (REBT) menekankan tingkah laku yang bermasalah
disebabkan oleh pemikiran yang irasional sehingga fokus penanganannya adalah pemikiran
pada individu. Ellis dalam (Cunningham & Turner, 2016) mengemukakan bahwa tujuan dari
REBT adalah meminimalkan pandangan yang mengalahkan diri klien dan membantu klien
untuk memperoleh filsafat hidup yang lebih realistik.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN …./…

Topik layanan Mudah Komponen layanan Layanan Responsif


Tersinggungatau (Konseling
Sakit Hati Individual)

Sasaran Siswa IX.B berinisial Bidang layanan Pribadi


RS
Pendekatan/teknik Rational Emotive Fungsi layanan Pengentasan
Behavior Therapy
(REBT)
Tanggal Disesuaikan Waktu … 2jp (2x40Menit)
Pelaksanaan

- Tujuan
Tujuan Umum : Konseli mampu mengentaskan masalah yang dihadapinya
Tujuan Khusus - Konseli dapat menampilkan perilaku yang baik (C6)
- Konseli dapat melatih diri untuk bersabar (P2)
- Konseli dapat mengendalikan emosi (P3)
SKKPD... Pengenalan Akomodasi Tindakan

Aspek engenal cara- cara Memahami keragaman Mengekspresikan


Perkembangan: mengekspresikan ekspresi perasaan diri perasaan atas dasar
Kematangan Emosi perasaan secara dan orang lain. pertimbangan
wajar. kontekstual.
Profil Pelajar Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
Pancasila mulia, mandiri, bernalar kritis

2. KEGIATAN LAYANAN
1. Tahap Awal/Pendahuluan
Kegiatan Konselor Kegiatan Konseli
Pembinaan Hubungan  Konseli duduk di bangku yang telah
1 Konselor mengucapkan rasa terima disediakan
kasih pada konseli telah bersedia hadir
dalam kegiatan konseling dan
mempersilahkan duduk.  Konseli menjawab salam dari konselor,
2 Konselor memberikan salam/sapaan kemudian dilanjutkan dengan derdoa.
kepada konseli, kemudian mengajak
konseli untuk mengawali kegiatan
dengan berdo’a  Konseli menerima penjelasan dari
3 Konselor menjelaskan asas-asas (azas konselor tentang azas azas dan tata
kerahasiaan, azas kesukarelaan, azas cara dalam konseling
keterbukaan), tata cara dalam
konseling  Konseli melihat gambaran kegiatan
4 Konselor menjelaskan gambaran konseling
kegiatan konseling yang akan ditempuh
5 Konselor menanyakan tentang kesiapan  Konseli menjawab pertanyaan konselor
konseli untuk kegiatan lebih lanjut tentang kesiapan konseli

2. Tahap Inti
Kegiatan Konselor Kegiatan Konseli
Pengelolaan Pemikiran dan Cara
Pandang
1. Konselor meminta konseli untuk  Konseli menceritakan permasalahan
menceritakan permasalahan yang yang di alami
dialami konseli dengan menggunakan
pertanyaan terbuka
2. Konselor meminta konseli untuk  Konseli mengungkapkan perasaannya
mengungkapkan apa yang ia pikirkan/ saat di minta ke ruangan BK untuk di
rasakan saat masuk ke ruang BK konseling
3. Konselor mendalami permasalahan
konseli
4. Konselor membantu konseli untuk
mengidentifikasi, menerangkan dan
menunjukkan masalah yang dialami
konseli mengenai keyakinan yang
irasional mengenai peranan bk
disekolah
5. Konselor mengarahkan konseli untuk  Konseli mengungkapkan secara
mengungkapkan secara terbuka terbuka penyebab terjadinya masalah
penyebab terjadinya masalah tersebut tersebut
6. Konselor mengajak konseli untuk  Konseli memikirkan dampak yang akan
memikirkan dampak yang terjadi terjadi seaandainya tetap bersikap
seandainya tetap bersikap irasional irasional
7. Konselor memberikan informasi  Konseli menerima informasi mengenai
mengenai masalah yang dialami konseli
masalah yang di alami konseli, serta
dan mendiskusikan serta menetapkan
tujuan konseling bersama konseli (apa mendiskusikan dan menetapkan tujuan
yang ingin dicapai dan di upayakan konseling
teratasi dalam proses konseling)
8. Konselor menerapkan Teknik kognitif
(mempertanyakan keyakinan irasional
serta merubah cara berpikir konseli

Pengelolaan Emosi
1. Konselor mengarahkan konseli dalam  Konseli menerima arahan dari konselor
mengubah pikiran yang
irasional kearah yang rasional
2. Konselor meminta persetujuan konseli  Konseli Menyetujui konselor atas arah
atas arah perubahan-perubahan kecil perubahan perubahan kecil yang
yang mungkin telah terjadi pada diri mungkin telah terjadi
konseli
3. Konselor memelihara suasana proses
konseling agar tetap kondunsif
4. Konselor melakukan Teknik relaksasi
untuk mengatasi ketegangan fisik
maupun psikis konseli

Pengelolaan Tingkah laku


1. Konselor mengamati perubahan konseli  Konseli menerima reinforcement dari
dengan memberikan reinforcement konselor.
positif dan negative disesuaikan
dengan pencapaian konseli
2. Konselor meminta konseli untuk  Konseli menunjukan contoh tingkah
menunjukkan contoh tingkah laku laku adaptif
adaptif,cocok dan pantas dengan
menerapkan Teknik modeling dengan
konseli diminta melakukan role playing
dengan berperan menampilkan sikap
atau respon terhadap BK Ketika
1. Konseli mengalami masalah
2. Ketika butuh pelayanan BK
3. Ketika mendengar ada teman
yang dipanggil ke BK

3. Tahap Penutup
Kegiatan Konselor Kegiatan Konseli
Evaluasi dan Pengakhiran
1. Konselor mengidentifikasi keberhasilan  Konseli menjawab pertanyaan dari
konseling dengan mengajukan konselor
beberapa pertanyaan pada konseli
2. Konselor menjelaskan kepada konseli
bahwa kegiatan konseling akan segera
diakhiri
3. Membahas kegiatan lanjutan jika
mungkin diperlukan kembali melakukan
konseling lanjutan
4. Konselor memimpin doa dan menutup  Konseli berdoa dan menjawab salam
dengan salam penutup

 EVALUASI
Evaluasi proses Konselor memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan

Evaluasi hasil Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan konseling
Pesisir Selatan, 15 Januari 2023

Albani Muspitakari, S.Pd.

Mengetahui
Dosen Pembimbing Guru Pamong

TTD TTD
Dr. NURFARHANAH, M.Pd.,Kons ROZA Z., M.Pd., Kons
LAMPIRAN 1 URAIAN MATERI

CARA MENGENDALIKAN EMOSI


A. PENGERTIAN
Kata emosi berasal dari bahasa Prancis, emotion yang berasal dari kata emouvoiryang
berarti “kegembiraan”. Emosi juga berasal dari bahasa Latin emovere dari e- ( varian eks) yang
berarti “luar” dan movere yang berarti “bergerak”. Dengan kata lain, emosi adalah hasil dari reaksi
tubuh dalam menghadapi situasi tertentu. Pada dasarnya emosi adalah dorongan untuk bertindak,
reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira
mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi
sedih mendorong seseorang berperilaku menangis. Orang-orang sering menganggap bahwa emosi
hanya berkaitan dengan perasaan marah saja. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya
benar. Sekali lagi, emosi adalah reaksi tubuh untuk menghadapi situasi tertentu. Situasi yang
dihadapi disini mencakup emosi marah, malu, bahagia, takut, dan sedih.

B. JENIS- JENIS EMOSI


Berasarkan sebab dan reaksi yang ditimbulkan, emosi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Emosi yang berkaitan dengan perasaan (syaraf-syaraf jasmaniah), misalnya perasaan dingin,
panas, hangat, sejuk dan sebagainya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena
faktor fisik diluar individu, misalnya cuaca, kondisi ruangan dan tempat dimana individu itu
berada.
2. Emosi yang berkaitan dengan kondisi fisiologis, misalnya sakit, meriang dan sebagainya.
Munculnya emosi sepertinini lebih banyak dirasakan karena faktor kesehatan.
3. Emosi yang berkaitan dengan kondisi psikologis, misalnya cinta, rindu, sayang, benci dan
sejenisnya. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor hubungan dengan
orang lain.

C. MACAM-MACAM EMOSI
Setiap orang tentunya pernah emosi. Akan tetapi, banyak orang mengidentifikasi emosi
sebagai suatu hal yang negatif, seperti memukul, melempar barang, menghancurkan barang yang
biasa kita sebut "marah". Marah memang merupakan bagian dari dasar emosi, tapi bukan hanya
itu jenis dari emosi. Emosi itu sendiri ada yang negatif dan ada yang positif. Perbedaan rangsang
yang diterima oleh indra memberikan pengaruh terhadap perasaan seseorang. Adanya perbedaan
pengaruh tersebut, menimbilkan emosi yang berbeda pula.
Berikut adalah macam-macam emosi :
1. Emosi marah
seseorang yang marah terhadap orang lain disebabkan ia menganggap bahwa orang itu bersalah
terhadap dirinya. orang yang marah bisa menunjukkan tingkah laku agresif, menganggu orang
yang dikenai marah, membanting barang, memukul, bahkan membunuh
2. Emosi sedih, duka, susah dan pilu
semua orang yang mengalami musibah pasti merasa sedih. karena sedih, seseorang bisa
menangis, bisa mengurung diri di kamar dan tidak mau bergaul dengan orang lain.
3. Emosi Iri
Orang sering membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain. jika dirinya lebih rendah atau
kurang dari orang yang dibandingkan maka timbul rasa iri. emosi iri harus dapat di kendalikan
dan di ekspresikan secara positif. ekspresi iri yang positif akan menimbulkan gairah usaha dan
meningkatkan kerja secara positif untuk menyamai orang yang dibandingkan itu.
4. Emosi Takut
ekspresi dari rasa takut dapat berupa lari menjauh dari obyek penyebab takut. rasa takut
menyebabkan seseorang menghindari objek penyebab takut
5. Emosi Cinta
contoh dari ekspresi cinta adalah kisah remaja yang menjalin asmara.
Semua orang harus dapat mengendalikan emosi. emosi yang tidak dapat di kendalikan dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain

D. CARA MENGENDALIKAN EMOSI


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dan mengarahkan emosi
secara positif yaitu :
1. Setiap tindakan harus didasarkan pada akal sehat
2. Berfikir tenang akibat negative yang mungkin terjadi
3. Berusahalah untuk memaafkan kesalahan oran
LAMPIRAN 2

EVALUASI PROSES
KONSELING INDIVIDU

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Tanggal Pengisian :
Petunjuk:
1. Tulislah nama, kelas dan tanggal pengisian
2. Bacalah seluruh pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda ceklis (√) pada
jawaban yang sesuai dengan yang kamu alami
Pernyataan Skor
No
1 2 3 4 5
1 Saya merasa senang ketika Guru BK menyambut kedatangan saya
2 Saya merasa nyaman ketika proses konseling

3 Saya merasa situasi dan kondisi selama konseling tercipta dengan


santai dan tidak menakutkan

4 Saya bisa terbuka dan yakin untuk menceritakan permasalahan


saya pada Guru BK
5 Saya dapat bekerjasama dengan Guru BK dalam mencari
pemecahan masalah yang saya alami
6 Saya mencapai tujuan yang saya inginkan dengan kegiatan
Konseling
7 Saya merasa mengalami perubahan menjadi lebih baik setelah di
Konseling
Jumlah
Skor minimal yang dicapai 1x 7 = 7
Skor maksimal yang dicapai 7 x 5 = 35

Kriteria skor yang akan dicapai Konseli adalah : Kategori:


1. Skor 5 = bila dilakukan dengan sangat baik 1. Sangat Baik = ≥ 29
2. Skor 4 = bila dilkakukan dengan baik 2. Baik = 22 - 28
3. Skor 3 = bila dilakukan dengan cukup baik 3. Cukup = 15 - 21
4. Skor 2 = bila dilakukan dengan kurang baik 4. Kurang = 8 – 14
5. Skor 1 = bila dilakukan dengan sangat kurang baik 5. Sangat kurang = ≤ 7

Pesisir Selatan, Januari 2024


Peserta Didik

…………………………….
LAMPIRAN 3

EVALUASI HASIL

KONSELING INDIVIDU

Identitas Konseli
Nama :
Kelas :

Petunjuk :
1. Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang
terjadi pada kegiatan konseling inidividu yang dilakukan.
2. Keterangan butir skor:
 5 (Sangat Sesuai)
 4 (Sesuai)
 3 (Cukup Sesuai)
 2 (Kurang Sesuai)
 1 (Sangat Kurang Sesuai)

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 5
Pemahaman Baru
1 Saya mendapatkan pemahaman baru setelah mendapatkan
layanan konseling individual
2 Saya bisa memahami pola pikir saya dan perilaku saya
setelah menapatkan layanan ini
3 Saya bersikap dengan baik setiap langkah-langkah yang
dilaksanakan dalam layanan ini
4 Saya mendapatkan pemahaman dan bisa membentuk pola
pikir yang baru setelah mengikuti layanan ini
5 Saya dapat melaukan perubahan sesuai dengan layanan
yang diberikan
Perasaaan Positif
6 Saya merasa yakin Guru BK bisa membantu saya
7 Saya merasa senang dan termotivasi dalam mengikuti
layanan ini
8 Saya merasa nyaman dalam mengikuti layanan ini
Rencana Kegiatan Yang Akan Dilakukan Setelah Mengikuti
Layanan Ini
9 Saya akan berupaya berani bertanya, berpendapat dan
menjawab pertanyaan yang diberikan guru di kelas
10 Saya akan memotivasi diri saya untuk bisa aktif selama
belajar di kelas
11 Saya akan bertindak sesusi dengan pengetahuan yang saya
dapatkan dalam layanan ini
12 Saya akan lebih percaya diri
Jumlah Skor
Keterangan Kategori
1. Skor terendah = 1 x 12 = 12 1. Sangat Sesuai = ≥ 49
2. Skor tertinggi = 5 x 12 = 60 2. Sesuai = 37 – 48
3. Cukup Sesuai = 25 – 36
4. Kurang Sesuai = 13 – 24
5. Sangat Kurang Sesuai = ≤ 12

Pesisir Selatan, Januari 2024


Peserta Didik

…………………………….
LAMPIRAN 4
PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

LAISEG
Hari, Tanggal Layanan :………………………………….
Jenis Layanan :………………………………….
Pemberi Layanan :………………………………….

Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat.

1. Topik / masalah apakah yang telah dibahas melalui layanan tersebut ?


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Hal-hal atau pemahaman baru apakah yang anda peroleh dari layanan tersebut?
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………....
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Hal-hal apakah yang akan anda lakukan setelah mengikuti layanan tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5. Apakah layanan yang anda ikuti berkaitan langsung dengan masalah yang anda alami?
apabila ya, keuntungan apa yang anda peroleh
………………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………….......
6. apabila tidak, kemukakan alasannya.
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
7. Tanggapan, saran, pesan atau harapan apa yang ingin anda sampaikan kepada pemberi
layanan?
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………....

Pesisir Selatan, Januari 2024

ALBANI MUSPITAKARI
LAMPIRAN 5
PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAIJAPEN
Hari, Tanggal Layanan : ……………………………………..
Jenis Layanan : ……………………………………..
Pemberi Layanan : ……………………………………...

Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat :

1. Apa masalah yang telah dibahas melalui layanan tersebut?

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

2. bagaimana kondisi masalah itu sekarang ?


a. hal-hal apa yang telah anda lakukan secara nyata untuk mengatasi masalah tersebut?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
b. Perbaikan apa sajakah yang telah terjadi?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
c. Bagaimana anda menyikapi masalah tersebut sekarang?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………............
3. berapa persen masalah yang anda alami tersebut yang telah terentaskan / teratasi
sampai sekarang?
a. 95 % - 100 % d. 30 % - 49 % g. Semakin berat
b.75 % - 94 % e. 10 % - 29 % h. ………………..
c. 50 % - 74 % f. kurang dari 10 %

4. Tanggapan, saran, pesan atau harapan apa yang ingin anda sampaikan kepada
pemberi layanan?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Pesisir Selatan, Januari 2024

ALBANI MUSPITAKARI
LAMPIRAN 6
PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAIJAPANG
Hari, Tanggal Layanan : ……………………………….
Jenis Layanan : ……………………………….
Pemberi Layanan : ……………………………….

Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat :

1. Apa masalah yang telah dibahas melalui layanan tersebut?

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

2. bagaimana pengaruh masalah tersebut terhadap kehidupan anda sekarang ?


a. Masih adakah pengaruh negatif yang diakibatkan oleh masalah tersebut?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Bagaimana kondisi anda sekarang dengan ditanganinya masalah tersebut?
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
c. Bagaimana anda menyikapi masalah tersebut ( kalau belum terentaskan) atau
kemungkinan kembalinya masalah tersebut dimasa yang akan datang?
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………....
3. berapa persen masalah yang anda alami tersebut yang telah terentaskan / teratasi
sampai sekarang?
d. 95 % - 100 % d. 30 % - 49 % g. Semakin berat
e.75 % - 94 % e. 10 % - 29 % h. ………………..
f. 50 % - 74 % f. kurang dari 10 %

4. Tanggapan, saran, pesan atau harapan apa yang ingin anda sampaikan kepada
pemberi layanan?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Pesisir Selatan, Januari 2024

ALBANI MUSPITAKARI
LAPORAN KONSELING
Pertemuan ke…
Hari/tanggal : .......................................................................................................
Konselor : ........................................................................................................
Konseli : ........................................................................................................

PROSES KONSELING
Berisi deskripsi tentang pelaksanaan konseling: jumlah pertemuan, waktu pelaksanaan, dan
proses konseling secara detail (apa yang dilakukan oleh konselor sejak awal hingga akhir sesi
konseling bersama konseli).

Deskripsi konseli: cara berpakaian, penampilan fisik, tanda-tanda sakit fisik, cacat fisik, level
energi, presentasi diri secara umum
Keluhan subjektif: presentasi masalah-masalah atau isu-isu dari sudut pandang konseli. Apa
yang konseli katakan tentang penyebab, lama, dan tingkat keseriusan isu atau masalah. Apabila
konseli memiliki lebih dari satu masalah, masalah tersebut diurut berdasarkan sudut pandang
konseli.
Penemuan obyektif: observasi konselor tentang tingkah laku konseli selama sesi konseling. Hal ini
meliputi: tingkah laku verbal dan non verbal antara lain: kontak mata, nada suara, volume suara
dan gerak tubuh. Konselor perlu membuat catatan bila terjadi perubahan bila mendiskusikan topik
tertentu atau terdapat tingkah laku yang kontradiktif.

DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS


Berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment yang
akan dilakukan, kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan yang akan
terjadi bila masalah konseli tidak ditangani
Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian)
yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah
konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?

HASIL KONSELING
Berisi tentang hasil apa yang dicapai pada penerapan pendekatan dan teknik konseling yang telah
dilakukan. Hasil konseling akan menggambarkan sejauh apa pencapaian tujuan konseling yang
telah ditetapkan pada ancangan konseling dapat diperoleh
Merupakan deskripsi hasil asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan berbagai
instrumen yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan konseling yang ditetapkan. Dilengkapi
interpretasi atau kesimpulan dari semua data hasil asesmen yang diperoleh pada sesi ini. Berisi
pula penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor
berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan
konseling, misalnya: Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-
monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah
pertama tersebut, dst.
Selanjutnya penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan.
Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang
telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah
laku konseli.

EVALUASI PERKEMBANGAN
Berisi pandangan konselor tentang konseli, apa yang ada dibalik perkataan dan perbuatan konseli.
Evaluasi ini dilakukan secara berkelanjutan. Sejauh apa konseli mengalami perubahan dari sesi
demi sesi, meliputi: emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli. Identifikasi tema dan pola perkataan
dan perbuatan konseli dengan mengacu pada teori-teori perkembangan dan kepribadian. Termasuk
pula hipotesis, interpretasi dan konseptualisasi tentang konseli.
Berisikan penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan.
Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang
telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah
laku klien.

RENCANA SESI SELANJUTNYA


Berisi rencana yang akan dilakukan pada sesi konseling selanjutnya.
Rencana untuk sesi berikut:
Rencana untuk konseli, bukan untuk konselor. Rencana jangka pendek dan panjang. Bagaimana
konselor ingin berinteraksi dengan konseli, apa yang direncanakan untuk merespons konseli pada
sesi selanjutnya (kelanjutan diskusi masalah). Apakah konselor berencana untuk membantu
perasaan, pemikiran atau tingkah laku? Apa strategi atau pendekatan tertentu yang mungkin
digunakan? Apa dasar berpikir rencana tersebut?
Berisikan penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh
konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario
pelaksanaan konseling, misalnya : Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan
adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada
langkah pertama tersebut, dst.
Rencana untuk konselor:
Apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai
persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang
lebih ahli atau berpengalaman?

REFLEKSI KONSELOR
Berisi refleksi konselor dalam proses konseling

LAMPIRAN
1. Verbatim wawancara konseling
2. Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan teknik konseling
yang digunakan)
3. Rekaman digital (audio visual)

Anda mungkin juga menyukai