Anda di halaman 1dari 2

Tingkat pengangguran di DKI

Jakarta turun 0,43 persen


Rabu, 12 Juli 2023 16:19 WIB

Rapat Komisi B DPRD dengan Pemprov DKI membahas perkembangan perekonomian, Rabu (12/7/2023).
(ANTARA/Walda Marison)

Artinya turun 0,34 persen


Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa
tingkat pengangguran di Ibu Kota mengalami penurunan sebesar 0,43 persen.

Sebelumnya, tingkat pengangguran di Ibu Kota meningkat drastis pada 2020


dan 2021. Lalu, tingkat pengangguran pada Februari 2022 sedikit mengalami
penurunan usai pandemi COVID-19 karena masyarakat mulai beraktivitas
normal lagi.

"Alhamdulillah pada periode Februari 2022 dan Februari 2023, 'year on year' itu
mengalami penurunan dari awalnya 8 persen menjadi 7,57 persen," kata
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri
Haryati di Jakarta, Rabu.
Dia mengemukakan angka itu dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI
di Gedung DPRD DKI di Kebon Sirih. "(Pengangguran di DKI Jakarta) Turun
sebesar 0,43 persen," katanya.

Sri menyebutkan, penurunan angka tingkat pengangguran di DKI Jakarta


sebesar 0,43 persen itu diperkirakan setara dengan 14.000 orang.

Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya


menekan tingkat pengangguran. Salah satunya dengan menyediakan pusat
pelatihan kerja daerah di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi
(Disnakertransgi) DKI Jakarta.

"Beberapa upaya yang kita lakukan salah satunya di Disnaker dengan pusat
pelatihan kerja daerah. Kita juga terus untuk bisa mengeluarkan 'link and
match'," kata Sri.

Pemprov DKI juga sudah bekerjasama dengan beberapa negara, termasuk


Jepang. "Jadi, bagi yang lulus dari Pusat Pelatihan kerja daerah, bisa magang
di Jepang dan dicoba untuk kerja sama dengan pengusaha-pengusaha,"
katanya.

Kepala Disnakertransgi Hari Nugroho menambahkan, angkatan kerja di DKI


Jakarta mengalami kenaikan sejak dua tahun lalu. Sedangkan tingkat
pengangguran terbuka mengalami penurunan sebanyak 0,34 persen.

"Kemudian angkatan kerja mengalami kenaikan dari 5.177.314 juta orang di


2021. Di 2022, naik ke 5.252.039 orang. Artinya angkatan kerja naik 75.082
orang," kata Hari.

Pada 2022 tingkat pengangguran terbuka pada Februari 20,8 persen.


Kemudian pada 2023 turun menjadi 7.75 persen. "Artinya turun 0,34 persen,"
katanya.

Kemudian, untuk tingkat kesempatan kerja juga mengalami kenaikan dari 92


persen 2023, naik menjadi 92.43 persen.

Pewarta: Siti Nurhaliza


Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Anda mungkin juga menyukai