150-170 Yeremia Sukma Besouw 150-170
150-170 Yeremia Sukma Besouw 150-170
1
Nautika, Politeknik Pelayaran Surabaya, Indonesia
Email: yeremiabesouw24@gmail.com
ABSTRAK
Prinsip pemuatan adalah kewajiban yang harus dilakukan di atas kapal, yang mana prinsip
pemuatan itu terdiri dari melindungi kapal, melindungi muatan, melindungi ABK dan tenaga
kerja, pemanfaatan ruang muat semaksimal mungkin, serta bongkar muat dilakukan dengan
cepat, teratur dan sistematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi
tentang prinsip pemuatan yang diterapkan di Teekay apakah sesuai dengan prinsip pemuatan atau
tidak dan untuk mengetahui sudah sejauh mana proses prinsip pemuatan yang diterapkan di MT.
PAN EUROPE. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah MT PAN EUROPE
sudah menerapkan prinsip bongkar muat yang baik dan benar, hal ini dibuktikannya dengan
prosedur yang sudah diterapkan pada setiap kru, serta kesadaran setiap kru akan tugas dan
tanggung jawab mereka di atas kapal, serta kru nya terbukti mengetahui tentang muatan tersebut
serta bahaya yang dapat ditimbulkan oleh muatan tersebut dan cara penanganannya, dan juga
dibuktikannya dengan ketepatan waktu mereka dalam melakukan operasi muatan sesuai dengan
daftar rencana atau checklist.
daerah ke daerah yang lain, maka dari itu kita Banyak organisasi yang membuat aturan
perlu menerapkan prinsip penanganan dan tentang muatan agar mencegah bahaya
pengaturan muatan yang benar, agar dapat kecelakaan di laut, kecelakaan dilaut yang
menghindari dan mengurangi terjadinya disebabkan oleh muatan berlebihan ialah
kecelakaan dan kerusakan pada waktu oveload ship. Organisasi yang mengatur pelaut
melakukan kegiatan bongkar muat di atas adalah International Maritime Organization
kapal. Teekay adalah salah satu perusahaan (IMO) melalui PBB untuk mengkoordinasikan
terbesar di dunia. Mereka berspesialisasi dalam keselamatan maritim internasional dan
minyak mentah, LNG. Manajemennya, pelaksanaannya. Organisasi maritim dunia atau
administrasinya, asuransinya sangat tertata International Maritime Organization (IMO)
dengan baik. Teekay juga menyiapkan tenaga telah mengadopsi International Load Line
kerja bongkar muat di atas kapal, karena 1966 (ILL) atau Garis Muat Internasional pada
dengan tenaga kerja bongkar muat yang tanggal 5 April 1966 yang menjelaskan bahwa
kurang profesional akan mengakibatkan batasan pada draft kapal mana yang dapat
kegiatan kapal terhambat. Untuk menyiapkan dimuat memberikan informasi yang signifikan
tenaga kerja bongkar muat yang profesional untuk keselamatannya dan mulai diberlakukan
harus dilakukan pelatihan-pelatihan, tanggal 21 Juli 1968 dengan amandemen
penyuluhan- penyuluhan supaya terampil dan terakhir 2003, International Load Line 1966
memiliki keahlian khusus dalam hal pemuatan (ILL) diadopsi karena sering terjadi
minyak. kecelakaan dilaut yang disebabkan oleh
muatan berlebihan, muatan berlebihan terjadi
Teekay juga mempersiapkan prosedur karena loading muatan berlebihan pada saat
keselamatan kerja yang layak serta kesadaran sandar di pelabuhan.
kerja dan disiplin kerja yang tinggi bagi semua
pekerja, anak buah kapal dan seluruh Teekay selalu mempersiapkan prosedur
perwiranya, dan prinsip penanganan dan keselamatan kerja yang sesuai dengan
pengaturan muatan yang benar. Apabila peraturan yang berlaku, serta menerapkan
prinsip penanganan dan pengaturan muatan kesadaran kerja dan disiplin kerja yang tinggi
tidak di terapkan dengan benar maka akan bagi semua pekerja, anak buah kapal dan
berdampak suatu kerugian, pada para pekerja seluruh perwiranya, dan prinsip penanganan
maupun perusahaan. dan pengaturan muatan yang benar.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka saya
sebagai peneliti tertarik dalam membahas
Batasan Masalah
Karya Ilmiah Terapan dengan judul
ANALISIS PENERAPAN PRINSIP Mengingat banyaknya permasalah dalam
PEMUATAN DI MT. PAN EUROPE. pembahasan ini, maka penulis hanya akan
membahas hal-hal tentang prinsip pemuatan
yang di terapkan di MT. PAN EUROPE
Rumusan Masalahan khusus nya yang memuat LNG yang
Berdasarkan judul yang telah penulis berdasarkan International Maritime Dangerous
kemukakan, maka pokok permasalahan dalam Goods mempunyai kelas 2.1 Flammable Gas
judul ini adalah :
1. Sejauh mana proses “Implementasi Tujuan Penelitian
Prinsip Pemuatan Berdasarkan Imdg
Code Class 2.1 Flammable Gas Di MT. Tujuan dari penulis mengajukan KIT ini
PAN EUROPE” adalah untuk:
1. Mengetahui sejauh mana proses prinsip
pemuatan yang di terapkan di MT.
PAN EUROPE
151
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
prosedur dan dicatat. Dalam hal ini diperoleh dari buku-buku dan internet
penulis memperoleh data primer dengan yang berkaitan dengan obyek penelitian
cara langsung dari hasil wawancara proposal atau yang berhubungan dengan
dengan pihak terkait, yang mengetahui permasalahan yang akan dibahas, yang
tentang permasalahan yang akan diperlukan sebagai pedoman teoritis dan
penulis angkat. Penulis memperoleh dari ketentuan formal dari keadaan nyata
hasil wawancara atau berdiskusi dengan dalam observasi. Serta dari informasi lain
cadet yang lebih tahu tentang yang telah disampaikan pada saat kuliah.
permasalahan ini dikapal.
2. Data sekunder Pemilihan Informan
Menurut (Jonathan, 2005:42). Data Dalam penelitian ini subjek penulis atau
sekunder adalah data yang diperoleh dari informan merupakan awak kapal sehari-hari
sumber tidak langsung yang biasanya seperti kapten yaitu kapten Hans Jorgen
berupa data dokumentasi dan arsip-arsip Hansen dari norwegia lalu mualim I yaitu
resmi, yang diusahakan sendiri Hrvoje Jelavic Sako dari Croatia , mualim II
pengumpulannya oleh penulis, selain dari yaitu Igor Karnaukh dari Rusia, dan mualim
sumbernya yang diteliti. Data ini III yaitu Gareth Thomas Humphreys dari
United Kingdom, yang bersinggungan
dengan masalah prinsip pemuatan diatas kapal.
(Dilakukan selama penulis melakukan praktek 2. Metode Observasi
laut/PRALA). Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Observasi adalah teknik
Teknik Pengumpulan Data pengumpulan data yang dilakukan melalui
Penulis menggunakan 3 metode sebagai teknik suatu pengamatan, dengan disertai
pengumpulan data, yaitu sebagai berikut : pencatatan-pencatatan terhadap keadaan
1. Metode Wawancara atau perilaku objek sasaran. Metode ini
Menurut Kamus Besar Bahasa dilakukan melalui pengamatan langsung
Indonesia, Interview atau wawancara pada obyek, yaitu mengamati cara
adalah teknik pengumpulan data melalui pencegahan terhadap masalah yang diteliti
proses tanya jawab lisan yang berlangsung di atas kapal. Tujuan penulis mengadakan
satu arah, artinya pertanyaan datang dari observasi adalah agar mengerti dan
pihak yang mewawancarai dan jawaban mengetahui dari penerapan prinsip
diberikan oleh pihak yang diwawancarai. pemuatan di Motor Tanker Pan Europe.
Metode wawancara ini sangat efektif
untuk mendapatkan penjelasan yang lebih 3. Metode dokumentasi
rinci mengenai pertanyaan – pertanyaan Menurut Kamus Besar Bahasa
atau banyak hal yang tidak dipahami Indonesia, dokumentasi adalah
dalam hal permasalahan yang pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan
berhubungan dengan topik yang akan penyimpanan informasi di bidang
dibahas. Adapun tujuan pokok dari pengetahuan, artinya dokumentasi adalah
wawancara adalah agar memperoleh mengumpulkan data dan memilah- milah
keterangan-keterangan secara langsung berdasarkan kebutuhan penelitian
mengenai obyek yang dituju, dan kemudian mengolahnya menjadi sebuah
mendapatkan data-data serta jawaban- informasi. Dokumentasi yang ditunjukkan
jawaban yang penulis belum mengerti dan dalam hal ini adalah dokumen yang
belum tahu yang menjadi pokok berhubungan dengan prinsip pemuatan di
permasalahan proposal ini. Karena dengan Motor Tanker Pan Europe.
wawancara akan memperoleh data- data Teknik Analisis Data
yang aktual. Penyajian untuk penulisan Karya Ilmiah
Terapan ini adalah menggunakan
158
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
metode Deskriptif. Yaitu penulisan yang berisi Instrumen pengumpulan data adalah
paparan dan uraian mengenai suatu obyek alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
permasalahan yang timbul pada saat tertentu. peneliti dalam kegiatannya
Metode ini digunakan untuk memaparkan mengumpulkan data agar kegiatan
secara rinci dengan tujuan memberikan tersebut menjadi sistematis dan
informasi mengenai masalah yang timbul dan dipermudah olehnya. Instrumen
berhubungan dengan materi pembahasan pengumpulan data adalah cara-cara yang
Karya Ilmiah Terapan ini. dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Instumen sebagi alat
Menurut Miles dan Huberman (dalam bantu dalam menggunakan metode
Sugiyono, 2010). Menyatakan bahwa aktivitas pengumpulan data merupakan sarana yang
dalam pengolahan dan analisis data meliputi dapat diwujudkan dalam benda, misalnya
data reduction, data display, conclusion angket, perangkat tes, pedoman
drawing/verification. Langkah-langkah wawancara, pedoman observasi, skala dan
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : sebaginya. Instrumen penelitian
merupakan sesuatu yang amat penting dan
1. Data collecting strategi kedudukannya didalam
keseluruhan kegiatan penelitian. Dengan
instrumen akan diperoleh data yang bagan, hubungan antar kategori,
merupakan bahan penting untuk flowchart, dan sejenisnya.
menjawab permasalahan, mencari sesuatu
yang akan digunakan untuk mencapi 4. Conclusion and Verification
tujuan. Pengumpulan data dilakukan Tahapan berikutnya dari analisis data
untuk memperoleh informasi yang adalah penarikan kesimpulan (konklusi)
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan dan verifikasi. Berdasarkan reduksi dan
penelitian. display data temuan penelitian, peneliti
dapat menarik kesimpulan. Penarikan
2. Data Reduction kesimpulan dalam penelitian kualitatif,
Melakukan reduksi data dapat diartikan bersifat sementara, karena data hasil
sebagai upaya merangkum dan memilih temuan harus diverifikasi dan dicek
hal-hal pokok serta memfokuskan diri keabsahannya melalui berbagai teknik
pada data yang relevan dengan
permasalahan yang dikaji. Pada 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
kenyataannya, data temuan di lapangan Gambaran Umum Tempat Penelitian
bisa sangat beragam dan heterogen,
sehingga perlu dilakukan pemilahan dan Teekay adalah salah satu pemilik kapal
penyusunan secara sistematis agar terbesar di dunia. Mereka berspesialisasi
diperoleh data yang dibutuhkan. dalam minyak mentah LNG Manajemennya,
administrasinya, asuransinya sangat tertata
dengan baik. Teekay didirikan pada tahun
3. Data Display 1973 oleh Torben Karlshoej, yang inisialnya
Setelah data di reduksi, tahap merupakan nama perusahaan kami. Di bawah
berikutnya adalah melakukan display atau kepemimpinan Torben, Teekay tumbuh dari
penyajian data sehingga temuan dapat operator tanker menjadi pemimpin operasional
digambarkan secara utuh, menyeluruh, dan pemilik kapal yang sukses di pasar
sehingga bagian- bagian pokoknya terlihat pengiriman konvensional. Teekay mempunyai
jelas untuk memudahkan pemaknaan. visi yaitu “Bringing energy to the world with
Sugiyono (2010), menyatakan bahwa Teekay SPIRIT” yang berarti teekay adalah
penyajian data dalam penelitian kualitatif perusahaan jasa kelautan terkemuka di dunia
dapat dilakukan melalui uraian singkat, dan penghubung penting dalam rantai pasokan
159
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
energi global, dan mereka beralamat di 144 LNG tersebut, kapal tanker di desain untuk
Elliot Street, Glasgow, G3 8EX, United mentransfer bahan bakar minyak ini ke setiap
Kingdom. pelabuhan atau kapal-kapal yang
membutuhkan bahan bakar sebagai energi
mereka.
Dalam penulisan ini penulis menggunakan
obyek MT PAN EUROPE yang diperoleh Selama penulis melaksanakan praktek laut
melalui wawancara pada saat melaksanakan penulis menemukan beberapa gambaran atau
praktek laut. MT PAN EUROPE merupakan data-data yang berkaitan dengan judul yang
kapal tanker atau biasa di kenal sebagai LNG diangkat “ANALISIS PENERAPAN
CARRIER, kapal tanker atau LNG carrier PRINSIP PEMUATAN DI MT. PAN
merupakan kapal yang berfungsi untuk EUROPE” maka akan dijelaskan tentang
mengangkut muatan berbahan bakar minyak keadaan sebenarnya yang terjadi di kapal,
atau LNG dengan menggunakan cargo tank sehingga penulis berharap agar pembaca dapat
sebagai penahan sekaligus penampung buat memahami hal-hal yang terjadi selama penulis
LNG tersebut, cargo tank ini di desain mampu melaksanakan penulisan. Berikut data-data
kapal tempat penulis melaksanakan praktek
laut, yakni MT. PAN EUROPE.
Ships Particulars
1. Ship’s Name PAN EURO
2. Call Sign VRQC4
3. Port Reg HONG KONG
4. Flag HONG KONG
5. Imo Number 9750244
untuk menahan suhu dingin nya dari muatan
b. LNG ini merupakan bahan bakar yang guna untuk melindungi muatan MT
sangat mudah terbakar (Flammable) PAN EUROPE melakukan langkah-
yang mana dapat menyebabkan api, langkah pencegahan seperti :
bahkan sampai ledakan dan juga
1) Mempekerjakan crew yang sudah
sangat mudah untuk mengalami
terlatih dan profesional dan sudah
penguapan atau yang biasa di kenal
mempunyai pengalaman untuk
sebagai vapouration, contoh nya apa
bekerja di kapal multinational crew
bila cargo tank mengalami perubahan
di buktikan dengan melalui sistem
suhu sedikit saja maka kemungkinan
seleksi yang sangat ketat seperti
untuk terjadinya vapouration itu
marlins test, tes kepribadian,
sangat besar karena perbandingan nya
interview dan juga melalui
yaitu 1:600, yang mana 1 LNG itu
pembuktian sertifikat- sertifikat
setara dengan 600 vapor.
yang menerangkan bahwa pelaut
Dalam mengatasi masalah di atas
2) tersebut sudah mengikuti pelatihan- terlatih seperti Bosun, able bodied
pelatihan yang berhubungan seaman, maupun ordinary seaman.
standard yang berlaku untuk
menjadi pegawai di MT PAN
EUROPE yang di bawah naungan
Teekay/StonePeak
6) Sebelum memulai operasi memuat
3) Pada saat sudah menjadi bagian dari
dan bongkar muat 1 minggu
MT PAN EUROPE pun setiap crew
sebelum operasi MT PAN
nya wajib menjalani ujian berbasis
EUROPE akan mengadakan safety
komputer atau yang biasa di kenal
meeting guna membahas apa saja
sebagai CBT (Computer Based
yang harus di lakukan pada saat
Training) dengan tujuan untuk
loading dan discharging guna untuk
meningkatkan ilmu para pelautnya,
melindungi muatan, apa yang harus
yang mana sebelum sign off harus
di lakukan apa bila terjadi
sudah di selesaikan di sertai juga
kebocoran tanki, apa yang harus di
dengan drills setiap minggu nya.
lakukan apa bila ada manusia yang
4) Officer in charge seperti Chief
terkena LNG.
Officer wajib melakukan safety
round atau pemeriksaan serta
maintenance di setiap pipa- pipa
dan juga cargo tank yang
menampung LNG guna dapat
mengetahui dan mencegah hal- hal
yang tidak di inginkan seperti
kurang nya jumlah LNG, pipa
bocor, cargo tank bocor, dan lain-
lain.
5) Dalam proses melindungi muatan,
MT PAN EUROPE juga Gambar 4.5 Safety Meeting
mempunyai satu officer yang Sumber : MT. PAN EUROPE
memiliki peranan penting yaitu
cargo engginer yang mana apa bila 7) Sebelum operasi dimulai, MT PAN
ada kerusakan di pipa, cargo tank, EUROPE juga akan melakukan
dan manifold akan langsung di pengecekan terhadap semua alat-
perbaiki oleh officer tersebut, di alat atau rungan yang berhubungan
bantu oleh para crew yang sudah
163
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
164
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
165
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
166
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
167
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
168
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
169
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Pengertian
Evaluasi Managemen. Jakarta:
Bumi Aksara.
Badudu, J.S. (2002). Pengertian Proses.
Bandung : Balai Pustaka.
Martopo,A.Soegiyanto.
2004.Penanganan dan Pengaturan
Muatan. Semarang: Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang.
Istopo. (1999). Kapal dan Muatannya.
Jakarta : Koperasi Karyawan.
Sudjatmiko, F.D.C (1995).
Penggolongan Muatan Kapal.
Jakarta : CV.AkademikaPressindo
Suyono,R.P.(2005). Shipping
Pengangkutan Intermodal Ekspor
Impor Melalui Laut. Jakarta:PPM.
Somantri. (2006). Pengangkutan dan
pembongkaran Susut Muatan
Bahan Bakar Minyak Mentah &
Produk. Jakarta: PT. Pertamina
(Persero)
Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian
Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Koleangan, Dirk. (2000).
Penanganan Muatan Kapal.
Jakarta: Balai Pendidikan dan
Latihan PT. (Persero) Pelabuhan
Indonesia II.
Huber,Mark. (2001). Tanker Operations:
A Handbook for the Person-in-
Charge (PIC). Maryland: Cornell
Maritime Press.
170