Anda di halaman 1dari 21

PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”

POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

IMPLEMENTASI PRINSIP PEMUATAN BERDASARKAN IMDG CODE


CLASS 2.1 FLAMMABLE GAS DI MT. PAN EUROPE

Yeremia Sukma Besouw1, Arleiny1

1
Nautika, Politeknik Pelayaran Surabaya, Indonesia
Email: yeremiabesouw24@gmail.com

ABSTRAK

Prinsip pemuatan adalah kewajiban yang harus dilakukan di atas kapal, yang mana prinsip
pemuatan itu terdiri dari melindungi kapal, melindungi muatan, melindungi ABK dan tenaga
kerja, pemanfaatan ruang muat semaksimal mungkin, serta bongkar muat dilakukan dengan
cepat, teratur dan sistematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi
tentang prinsip pemuatan yang diterapkan di Teekay apakah sesuai dengan prinsip pemuatan atau
tidak dan untuk mengetahui sudah sejauh mana proses prinsip pemuatan yang diterapkan di MT.
PAN EUROPE. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah MT PAN EUROPE
sudah menerapkan prinsip bongkar muat yang baik dan benar, hal ini dibuktikannya dengan
prosedur yang sudah diterapkan pada setiap kru, serta kesadaran setiap kru akan tugas dan
tanggung jawab mereka di atas kapal, serta kru nya terbukti mengetahui tentang muatan tersebut
serta bahaya yang dapat ditimbulkan oleh muatan tersebut dan cara penanganannya, dan juga
dibuktikannya dengan ketepatan waktu mereka dalam melakukan operasi muatan sesuai dengan
daftar rencana atau checklist.

Kata Kunci : Prinsip Pemuatan

yang pada 20 0 C dan tekanan standar 101,3


1. Pendahuluan
kPa:
1. Dapat menyala ketika dalam campuran
Prinsip pemuatan yang kurang tepat akan 13% atau kurang volume dengan udara; atau
menimbulkan kerugian yang sangat besar, hal 2. Memiliki rentang yang mudah terbakar
demikian dapat terjadi karena tidak sesuainya dengan udara minimal 12 poin persentase
penerapan prinsip penanganan muatan terlepas dari batas mudah terbakar yang lebih
terhadap muatan yang di muat di atas kapal, rendah. otoritas dapat digunakan.
dampaknya sering terjadi kecelakaan dan
kerusakan pada waktu melakukan kegiatan Di era globalisasi sekarang ini sistem
muat di atas kapal. International maritime transportasi angkutan laut merupakan salah
dangerous goods code yang selanjutnya satu sarana yang memegang peranan penting
disebut IMDG Code adalah kode maritim yang dalam memajukan hubungan perdagangan
mengatur mengenai penanganan barang dalam negeri maupun luar negeri. Angkutan
berbahaya yang salah satunya seperti mengatur laut merupakan salah satu sarana penting
muatan gas yang mudah terbakar atau untuk menumbuhkan kesatuan ekonomi yang
flammable gas ( IMDG CODE 2.1 ). Yang dicanangkan sebagai bagian terpadu dari
mana gas yang mudah terbakar ini adalah gas sistem perhubungan nasional. Begitu juga
dalam hal pengangkutan muatan dari suatu
150
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

daerah ke daerah yang lain, maka dari itu kita Banyak organisasi yang membuat aturan
perlu menerapkan prinsip penanganan dan tentang muatan agar mencegah bahaya
pengaturan muatan yang benar, agar dapat kecelakaan di laut, kecelakaan dilaut yang
menghindari dan mengurangi terjadinya disebabkan oleh muatan berlebihan ialah
kecelakaan dan kerusakan pada waktu oveload ship. Organisasi yang mengatur pelaut
melakukan kegiatan bongkar muat di atas adalah International Maritime Organization
kapal. Teekay adalah salah satu perusahaan (IMO) melalui PBB untuk mengkoordinasikan
terbesar di dunia. Mereka berspesialisasi dalam keselamatan maritim internasional dan
minyak mentah, LNG. Manajemennya, pelaksanaannya. Organisasi maritim dunia atau
administrasinya, asuransinya sangat tertata International Maritime Organization (IMO)
dengan baik. Teekay juga menyiapkan tenaga telah mengadopsi International Load Line
kerja bongkar muat di atas kapal, karena 1966 (ILL) atau Garis Muat Internasional pada
dengan tenaga kerja bongkar muat yang tanggal 5 April 1966 yang menjelaskan bahwa
kurang profesional akan mengakibatkan batasan pada draft kapal mana yang dapat
kegiatan kapal terhambat. Untuk menyiapkan dimuat memberikan informasi yang signifikan
tenaga kerja bongkar muat yang profesional untuk keselamatannya dan mulai diberlakukan
harus dilakukan pelatihan-pelatihan, tanggal 21 Juli 1968 dengan amandemen
penyuluhan- penyuluhan supaya terampil dan terakhir 2003, International Load Line 1966
memiliki keahlian khusus dalam hal pemuatan (ILL) diadopsi karena sering terjadi
minyak. kecelakaan dilaut yang disebabkan oleh
muatan berlebihan, muatan berlebihan terjadi
Teekay juga mempersiapkan prosedur karena loading muatan berlebihan pada saat
keselamatan kerja yang layak serta kesadaran sandar di pelabuhan.
kerja dan disiplin kerja yang tinggi bagi semua
pekerja, anak buah kapal dan seluruh Teekay selalu mempersiapkan prosedur
perwiranya, dan prinsip penanganan dan keselamatan kerja yang sesuai dengan
pengaturan muatan yang benar. Apabila peraturan yang berlaku, serta menerapkan
prinsip penanganan dan pengaturan muatan kesadaran kerja dan disiplin kerja yang tinggi
tidak di terapkan dengan benar maka akan bagi semua pekerja, anak buah kapal dan
berdampak suatu kerugian, pada para pekerja seluruh perwiranya, dan prinsip penanganan
maupun perusahaan. dan pengaturan muatan yang benar.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka saya
sebagai peneliti tertarik dalam membahas
Batasan Masalah
Karya Ilmiah Terapan dengan judul
ANALISIS PENERAPAN PRINSIP Mengingat banyaknya permasalah dalam
PEMUATAN DI MT. PAN EUROPE. pembahasan ini, maka penulis hanya akan
membahas hal-hal tentang prinsip pemuatan
yang di terapkan di MT. PAN EUROPE
Rumusan Masalahan khusus nya yang memuat LNG yang
Berdasarkan judul yang telah penulis berdasarkan International Maritime Dangerous
kemukakan, maka pokok permasalahan dalam Goods mempunyai kelas 2.1 Flammable Gas
judul ini adalah :
1. Sejauh mana proses “Implementasi Tujuan Penelitian
Prinsip Pemuatan Berdasarkan Imdg
Code Class 2.1 Flammable Gas Di MT. Tujuan dari penulis mengajukan KIT ini
PAN EUROPE” adalah untuk:
1. Mengetahui sejauh mana proses prinsip
pemuatan yang di terapkan di MT.
PAN EUROPE

151
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

serta memerlukan jaringan pelaksana,


Manfaat Penelitian birokrasi yang efektif.
Dengan diadakannya penelitian dan
Pengertian ini memperlihatkan bahwa
penulisan proposal ini, diharapkan tercapainya
kata implementasi bermuara pada
beberapa manfaat yang dapat dicapai, antara aktifitas, adanya aksi, tindakan atau
lain : mekanisme suatu sistem. Ungkapan
mekanisme mengandung arti bahwa
1. Mengetahui sejauh mana cara
implementasi bukan sekedar aktivitas,
penerapan prinsip pemuatan di MT.
PAN EUROPE tetapi juga kegiatan dan terencana dan
dilakukan secara sungguhsungguh
berdasarkan acuan norma tertentu untuk
2. Tinjauan Pustaka
mencapai tujuan kegiatan (dalam
a) Analisis
Menurut Kamus Besar Bahasa Afrinal, 2009: 3)
Indonesia ( KBBI ) Analisis adalah c) Pemuatan
Arti kata pemuatan dalam Kamus
penyelidikan terhadap suatu peristiwa
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
(perbuatan, karangan dan sebagainya)
pe.mu.at.an [n] proses, cara, perbuatan
untuk mendapatkan fakta yang tepat
memuatkan (memasukkan) sesuatu ke
(asal usul, sebab, penyebab sebenarnya,
dalam wadah, Pemuatan dalam istilah
dan sebagainya). keseluruhan. Analisis
pelayan di kenal sebagai istilah dengan
adalah penjabaran (pembentangan)
memasukan suatu barang berupa :
sesuatu hal, dan sebagainya setelah
minyak, cargo, container, tepung, atau
ditelaah secara seksama.
sebagainya ke dalam tank/wadah.
b) Penerapan
Penerapan adalah suatu perbuatan d) Kapal Tanker
Menurut Wikipedia Kapal Tanker ialah
mempraktekkan suatu teori, metode, dan
kapal yang dirancang untuk mengangkut
hal lain untuk mencapai tujuan tertentu
minyak atau produk turunannya. Jenis
dan untuk suatu kepentingan yang
utama kapal tanker termasuk tanker
diinginkan oleh suatu kelompok atau
minyak, tanker kimia, dan pengangkut
golongan yang telah terencana dan
LNG.
tersusun sebelumnya. Menurut Usman
(2002), penerapan (implementasi) adalah
e) Penanganan dan Pengaturan Muatan
bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan,
Penanganan dan pengaturan muatan
atau adanya mekanisme suatu
adalah bagaimana cara melakukan dan
sistem.Implementasi bukan sekedar
cara mengatur pemuatan di atas kapal,
aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang
bagaimana cara melakukan perawatan
terencana dan untuk mencapai tujuan
muatan selama dalam pelayaran, dan
kegiatan. Menurut Setiawan (2004)
bagaimana melakukan pembongkaran di
penerapan (implementasi) adalah
pelabuhan tujuan dengan memperhatikan
perluasan aktivitas yang saling
keselamatan muatan, kapal beserta jiwa
menyesuaikan proses interaksi antara
manusia yang ada di dalamnya
tujuan dan tindakan untuk mencapainya
(Martopo, 2001:11).Pelaksanaan
152
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

penanganan muatan merupakan suatu ii. Berikut ini adalah penjelasan


istilah dalam kecakapan pelaut, yaitu mengenai prinsip-prinsip
suatu pengetahuan tentang memuat dan penanganan dan pengaturan muatan
tersebut:
membongkar muatan dari kapal
1. Melindungi kapal
sedemikian rupa agar terwujud lima Melindungi kapal berarti
prinsip pemuatan yang baik. Untuk itu menciptakan suatu keadaan
para perwira kapal dituntut memiliki dimana dalam melaksanakan
pengetahuan yang memadai baik secara kegiatan penanganan dan
teori maupun praktek tentang jenis-jenis pengaturan muatan, kapal
muatan, perencanaan muatan, sifat dan senantiasa tetap dalam kondisi
kualitas barang yang akan dimuat, yang baik, aman serta layak
perawatan muatan, penggunaan alat-alat laut. Untuk dapat mencapai
pemuatan, dan ketentuan-ketentuan lain maksud tujuan ini, maka yang
yang menyangkut masalah keselamatan perlu mendapatkan perhatian
kapal dan muatannya. adalah mengenai pembagian
i. Prinsip Penanganan dan Pengaturan muatan yang harus
Muatan
proporsional dalam
Ada 5 (lima) prinsip
pengaturannya, baik
penanganan dan pengaturan muatan
pembagian muatan secara
yaitu:
tegak, melintang, membujur
1. Melindungi kapal
2. Melindungi muatan serta pembagian muatan secara
3. Pemanfaatan ruang muat khusus pada geladak antara.
semaksimal mungkin
4. Bongkar muat secara cepat, 2. Melindungi muatan
teratur dan sistematis Yang dimaksud dengan
5. Melindungi ABK dan buruh melindungi muatan adalah

menyangkut tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan


pihak pengangkut (Carrier) tanggung jawabnya, harus
terhadap keselamatan muatan mengenal sifat-sifat serta jenis
yang dimuat dari suatu muatan-muatan tersebut
pelabuhan ke pelabuhan sehingga dapat menghindari
tujuannya dengan aman kerusakan muatan yang
sebagaimana kondisi muatan diakibatkan oleh:
seperti saat penerimaannya di • Keringat Muatan
pelabuhan. Tanggung jawab • Kebocoran/kebasahan dari
pihak pengangkut terhadap muatan lain
keselamatan muatan • Pergesekan dengan
berdasarkan "From Sling to kulit/badan kapal
• Pergesekan dengan muatan
Sling" atau " From Tackle to
lainnya
Tackle". Untuk dapat menjaga • Penanganan muatan
keselamatan melindungi
muatan, maka pihak carrier
153
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

Agar dapat menghindari / ruangan yang hilang atau ruang


mencegah kerusakan yang yang tidak terpakai/ruang rugi
diakibatkan oleh hal-hal pada pengaturan muatan dalam
tersebut diatas, maka yang suatu palka.
harus dilakukan dengan baik Hal yang tidak dapat
dan tepat adalah: dihindari pada Pengatur muatan
ke dalam suatu palka adalah
• Penggunaan terap (Dunnage). terjadinya broken stowage pada
• Pengikatan dan pengamanan tempat tempat yang antara lain:
(Lashing and securing) • Sudut-sudut palka
• Pemberian ventilasi • Palka-palka ujung
• Pemisahan muatan • Didaerah got-got (Bilge)
• Pada susunan
3. Pemanfaatan ruang muat muatan paling atas
semaksimal mungkin • Diantara muatan-muatan
Pemanfaatan ruang muat
semaksimal mungkin adalah Dalam melaksanakan
menyangkut penguasaan ruang kegiatan pengaturan muatan,
rugi (Broken stowage), yaitu maka penyebab terjadinya
pengaturan muatan yang broken stowage adalah:
dilakukan sedemikian rupa • Bentuk palka
sehingga ruang muat yang • Bentuk Muatan
tersedia dapat diisi dengan • Jenis muatan
muatan sebanyak mungkin dan • Skill Buruh pekerja
ruang muat yang tidak terpakai
dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk mengatasi
Broken stowage adalah terjadinya broken stowage
besarnya persentase (%) jumlah
maka hal-hal yang harus menciptakan suatu proses
dilakukan adalah: kegiatan bongkar muat yang
• Pemilihan bentuk muatan efisien dan efektif dalam
yang sesuai dengan bentuk penggunaan waktu serta biaya.
palka Untuk mencapai suatu hasil
• Pengelompokan dan yang maksimal, .maka hal-hal
pemilihan jenis muatan
yang harus dihindari/dicegah
• Penggunaan muatan pengisi
adalah terjadinya:
• Pengawasan pengaturan
muatan • Long Hatch
• Penggunaan dunnage • Over Stowage
• seminim mungkin • Over Carriage

4. Bongkar muat secara cepat, Long Hatch adalah


teratur dan sistematis penumpukan suatu jenis muatan
Yang dimaksud dengan dengan jumlah banyak pada
bongkar muat secara cepat, satu palka untuk satu pelabuhan
teratur dan sistematis adalah tertentu, atau terjadinya
154
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

pembagian muatan yang tidak Over carriage adalah muatan


merata untuk masing-masing yang seharusnya dibongkar di
palka bagi suatu pelabuhan suatu pelabuhan tujuan,
tujuan tertentu. Akibatnya terbawa ke pelabuhan
terjadi waktu bongkar yang berikutnya (Next port).
lama pada palka tersebut (Gang Akibatnya, timbul claim yang
hours). sangat merugikan pihak
Over Stowage adalah muatan perusahaan pelayaran, dimana
yang seharusnya dibongkar di pihak perusahaan pelayaran
suatu pelabuhan tujuan, wajib bertanggung jawab atas
terhalang oleh muatan lain yang biaya-biaya yang timbul untuk
berada diatasnya. Karena itu, pengiriman muatan kembali ke
muatan penghalang harus pelabuhan tujuannya.
dipindahkan atau dibongkar
terlebih dahulu lalu Untuk mencegah
membongkar muatan yang terjadinya long hatch, over
dimaksud. Akibatnya, waktu stowage dan over carriage,
pembongkaran akan bertambah maka hal-hal yang harus
demikian juga biaya diperhatikan adalah:
pembongkaran dan pemuatan • Perencanaan pengaturan
kembali muatan penghalang itu dilakukan dengan prima.
serta kemungkinan akan terjadi • Pemisahan yang sempurna
kerusakan pada muatan • Pemberian label pelabuhan
penghalang dalam proses yang jelas
• Pemeriksaan saat akhir
kegiatan bongkar–muatnya.
pembongkaran

kegiatan pengaturan muatan


haruslah dihindari sehubungan
5. Melindungi ABK dan Buruh untuk tercapainya salah satu aspek
Yang dimaksud dengan
dari prinsip-prinsip penanganan dan
melindungi ABK dan buruh
adalah menyangkut atas pengaturan muatan yaitu bongkar
keselamatan jiwa ABK dan muat secara cepat, teratur dan
buruh, yang mana bahwa sistimatis. Jika terjadi kelambatan
selama ABK dan buruh dalam proses kegiatan bongkar
melaksanakan kegiatannya muat, maka konsekuensinya adalah
senantiasa selalu terhindar dari kerugian bagi pihak pengusaha.
segala bentuk resiko-resiko
Kelambatan (delay) yang dapat
yang mungkin atau dapat terjadi
akibat pelaksanaan bongkar ditemui dalam suatu proses kegiatan
muat pengaturan muatan adalah:
• Kelambatan akibat tehnis
iii. Kelambatan Dalam Proses (Technical delay)
Pengaturan Muatan • Kelambatan akibat hambatan
Kelambatan-kelambatan yang proses dalam pelaksanaan
terjadi dalam proses pelaksanaan (Operating delay)
155
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

• Kelambatan akibat buruh tidak Tindakan ini sebagai


terampil (Unskilled labour) pembasmi hama dan
• Kelambatan akibat dari keadaan melindungi badan kapal dari
alam (Natural factor) karat
• Kelambatan akibat pemogokan 3. Sistem pendeteksi api atau
(Strike) asap (Smoke detector) harus di
• Kelambatan akibat terjadinya uji dan dilihat agar dapat
penumpukan muatan di berfungsi dengan baik.
pelabuhan (Congestion) 4. Sistem pengeringan palka dan
David House (2013:153-154) lubang antara dek harus bersih
tentang Seaman Ship Techniques dan bebas dari kemacetan.
menjelaskan bahwa dalam 5. Langit-langit (papan muatan),
mempersiapkan ruang muatan dunnage tetap yang dipasang
harus diperhatikan beberapa hal pada badan kapal diperiksa dan
yaitu: yang rusak agar diganti, harus
1. Kompartemen harus disapu diuji dan dilihat menjadi suatu
bersih dan semua sisa muatan status perbaikan.
sebelumnya disingkirkan. 6. Papan palka konvensional
Kebersihan tergantung pada harus tepat dan dalam suatu
sifat alami muatan yang kondisi baik. Tutup palka baja
sebelumnya. Ruang muatan harus diperiksa kedap air. Jika
yang pernah dimuati dengan segel karet keras, maka harus
beberapa jenis muatan seperti diperiksa.
batubara palkanya harus di 7. Tarpaulin jika akan digunakan
cuci sebelum memuat muatan harus dapat menutup
yang lain. Pencucian selalu seluruhnya dan berkualitas.
dilakukan setelah 8. Penerangan palka yang tetap
kompartemen di sapu. Bila (Permanen) dapat menerangi
ruang muat dicuci pada dan harus diperiksa dalam
umumnya dibilas dengan air keadaan baik.
tawar setelah menggunakan air 9. Dunnage kayu padat harus
laut. Waktu pengeringan terbuat dari kayu baru, bersih
kompartemen harus di dan kering serta harus
pertimbangkan sebelum dilengkapi dengan suatu cara
memuat muatan yang untuk dapat menyesuaikan
sebelumnya, waktu ini akan dengan muatan selanjutnya jika
berbeda menurut iklimnya, perlu.
tetapi umumnya dapat kering 10. Sistim peranginan palka harus
selama dua atau tiga hari. di operasikan untuk memeriksa
2. Got harus dibersihkan dan kondisi-kondisi peranginan.
semua pengisapan air dalam
ruang palka harus bekerja iv. ISGOTT
dengan baik. Semua lubang International Safety Guide for
pada saringan harus bersih Oil Tanker and Terminal (ISGOTT)
untuk kelancaran lintasan air Salah satu fungsi perkumpulan
dan lintasan katup dalam internasional yang telah
kondisi bekerja. Untuk mempublikasikan banyak buku
mengatasi bau got yang dapat
panduan adalah untuk
mencemari muatan dapat di
cuci dengan kapur klorid. menghadirkan kembali minat
156
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

industri-industri pada badan


pengatur seperti International
Maritime Organization (IMO), The
International Chamber of Shipping 3. Metode Penelitian
(ICS), the Oil Companies Jenis Penelitian
International Marine Forum Penelitian merupakan suatu proses dari
(OCIMF) dan the International suatu rangkaian langkah langkah yang
Association of Ports and Harbors dilakukan secara terencana dan sistematis,
guna mendapatkan pemecahan masalah atau
(IAPH). Semua mendukung
jawaban terhadap pernyataan-pernyataan
terhadap pekerjaan IMO melalui tertentu. Proposal ini menggunakan jenis
keikutsertaan aktif mereka dalam penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2017)
pertemuan-pertemuan IMO. IMO Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menyediakan forum untuk menghasilkan dan mengolah data yang
mengembangkan, mengadopsi dan sifatnya deskriptif, seperti transkripsi
wawancara, catatan lapangan, gambar, foto
sesudah itu meninjau ulang dan
rekaman video dan lain-lain. Sehingga metode
memperbaharui bila mungkin perlu, penelitian berisi pengetahuan yang mengkaji
yang meliputi seluruh dunia dimana ketentuan mengenai metode-metode yang
kapal beroperasi. Salah satu hasil digunakan dalam penelitian. Pada umumnya
yang didapat adalah tentang penelitian merupakan refleksi keinginan untuk
keselamatan kapal tanker dan memperoleh dan mengembangkan
terminal Yaitu International Safety pengetahuan yang merupakan kebutuhan dasar
manusia sehingga menjadi motivasi untuk
Guide for Oil Tanker and Terminal
melakukan penelitian.
(ISGOTT). IMO telah mengenalkan
ISGOTT sebagai salah satu Waktu dan Tempat Penelitian
pedoman pokok perusahaan dalam 1. Waktu Penelitian
hal keselamatan pengoperasian Penulis melakukan penelitian, pada
kapal tangki minyak dan 7 terminal, saat penulis melaksanakan praktek laut
hal ini disebut oleh IMO sebagai (PRALA) yang dilakukan 11 Novermber
2020-12 May 2021.
peraturan yang dibuat sebagai
2. Tempat Penelitian
referensi dari berbagi aturan dan Penulis melaksanakan penelitian diatas
telah direkomendasikan. kapal MT. Pan Europe milik perusahaan
Teekay dimana penulis melakukan
Kerangka Pikiran praktek layar.

Analisis penerapan Jenis dan Sumber Data


prinsippemuatan di MT. Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam
penyusunan proposal ini adalah data yang
PAN EUROPE
merupakan informasi yang diperoleh penulis
melalui pengamatan langsung dan dari
Bagaimana proses prinsip sumber- sumber ini diperoleh data sebagai
Menganalisis proses
pemuatan di MT. PAN berikut.
prinsip pemuatan di MT.
EUROPE 1. Data Primer
PAN EUROPE Menurut (Jonathan, 2006:129). Data
Paham dan mengerti dengan primer adalah data yang diperoleh
teori dan metode yang langsung dari sumber pertama melalui
digunakan terhadap proses 157
prinsip pemuatan serta
prosedur prosedur pengaturan
muatan yang di terapkan di
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

prosedur dan dicatat. Dalam hal ini diperoleh dari buku-buku dan internet
penulis memperoleh data primer dengan yang berkaitan dengan obyek penelitian
cara langsung dari hasil wawancara proposal atau yang berhubungan dengan
dengan pihak terkait, yang mengetahui permasalahan yang akan dibahas, yang
tentang permasalahan yang akan diperlukan sebagai pedoman teoritis dan
penulis angkat. Penulis memperoleh dari ketentuan formal dari keadaan nyata
hasil wawancara atau berdiskusi dengan dalam observasi. Serta dari informasi lain
cadet yang lebih tahu tentang yang telah disampaikan pada saat kuliah.
permasalahan ini dikapal.
2. Data sekunder Pemilihan Informan
Menurut (Jonathan, 2005:42). Data Dalam penelitian ini subjek penulis atau
sekunder adalah data yang diperoleh dari informan merupakan awak kapal sehari-hari
sumber tidak langsung yang biasanya seperti kapten yaitu kapten Hans Jorgen
berupa data dokumentasi dan arsip-arsip Hansen dari norwegia lalu mualim I yaitu
resmi, yang diusahakan sendiri Hrvoje Jelavic Sako dari Croatia , mualim II
pengumpulannya oleh penulis, selain dari yaitu Igor Karnaukh dari Rusia, dan mualim
sumbernya yang diteliti. Data ini III yaitu Gareth Thomas Humphreys dari
United Kingdom, yang bersinggungan
dengan masalah prinsip pemuatan diatas kapal.
(Dilakukan selama penulis melakukan praktek 2. Metode Observasi
laut/PRALA). Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Observasi adalah teknik
Teknik Pengumpulan Data pengumpulan data yang dilakukan melalui
Penulis menggunakan 3 metode sebagai teknik suatu pengamatan, dengan disertai
pengumpulan data, yaitu sebagai berikut : pencatatan-pencatatan terhadap keadaan
1. Metode Wawancara atau perilaku objek sasaran. Metode ini
Menurut Kamus Besar Bahasa dilakukan melalui pengamatan langsung
Indonesia, Interview atau wawancara pada obyek, yaitu mengamati cara
adalah teknik pengumpulan data melalui pencegahan terhadap masalah yang diteliti
proses tanya jawab lisan yang berlangsung di atas kapal. Tujuan penulis mengadakan
satu arah, artinya pertanyaan datang dari observasi adalah agar mengerti dan
pihak yang mewawancarai dan jawaban mengetahui dari penerapan prinsip
diberikan oleh pihak yang diwawancarai. pemuatan di Motor Tanker Pan Europe.
Metode wawancara ini sangat efektif
untuk mendapatkan penjelasan yang lebih 3. Metode dokumentasi
rinci mengenai pertanyaan – pertanyaan Menurut Kamus Besar Bahasa
atau banyak hal yang tidak dipahami Indonesia, dokumentasi adalah
dalam hal permasalahan yang pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan
berhubungan dengan topik yang akan penyimpanan informasi di bidang
dibahas. Adapun tujuan pokok dari pengetahuan, artinya dokumentasi adalah
wawancara adalah agar memperoleh mengumpulkan data dan memilah- milah
keterangan-keterangan secara langsung berdasarkan kebutuhan penelitian
mengenai obyek yang dituju, dan kemudian mengolahnya menjadi sebuah
mendapatkan data-data serta jawaban- informasi. Dokumentasi yang ditunjukkan
jawaban yang penulis belum mengerti dan dalam hal ini adalah dokumen yang
belum tahu yang menjadi pokok berhubungan dengan prinsip pemuatan di
permasalahan proposal ini. Karena dengan Motor Tanker Pan Europe.
wawancara akan memperoleh data- data Teknik Analisis Data
yang aktual. Penyajian untuk penulisan Karya Ilmiah
Terapan ini adalah menggunakan
158
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

metode Deskriptif. Yaitu penulisan yang berisi Instrumen pengumpulan data adalah
paparan dan uraian mengenai suatu obyek alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
permasalahan yang timbul pada saat tertentu. peneliti dalam kegiatannya
Metode ini digunakan untuk memaparkan mengumpulkan data agar kegiatan
secara rinci dengan tujuan memberikan tersebut menjadi sistematis dan
informasi mengenai masalah yang timbul dan dipermudah olehnya. Instrumen
berhubungan dengan materi pembahasan pengumpulan data adalah cara-cara yang
Karya Ilmiah Terapan ini. dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Instumen sebagi alat
Menurut Miles dan Huberman (dalam bantu dalam menggunakan metode
Sugiyono, 2010). Menyatakan bahwa aktivitas pengumpulan data merupakan sarana yang
dalam pengolahan dan analisis data meliputi dapat diwujudkan dalam benda, misalnya
data reduction, data display, conclusion angket, perangkat tes, pedoman
drawing/verification. Langkah-langkah wawancara, pedoman observasi, skala dan
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : sebaginya. Instrumen penelitian
merupakan sesuatu yang amat penting dan
1. Data collecting strategi kedudukannya didalam
keseluruhan kegiatan penelitian. Dengan
instrumen akan diperoleh data yang bagan, hubungan antar kategori,
merupakan bahan penting untuk flowchart, dan sejenisnya.
menjawab permasalahan, mencari sesuatu
yang akan digunakan untuk mencapi 4. Conclusion and Verification
tujuan. Pengumpulan data dilakukan Tahapan berikutnya dari analisis data
untuk memperoleh informasi yang adalah penarikan kesimpulan (konklusi)
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan dan verifikasi. Berdasarkan reduksi dan
penelitian. display data temuan penelitian, peneliti
dapat menarik kesimpulan. Penarikan
2. Data Reduction kesimpulan dalam penelitian kualitatif,
Melakukan reduksi data dapat diartikan bersifat sementara, karena data hasil
sebagai upaya merangkum dan memilih temuan harus diverifikasi dan dicek
hal-hal pokok serta memfokuskan diri keabsahannya melalui berbagai teknik
pada data yang relevan dengan
permasalahan yang dikaji. Pada 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
kenyataannya, data temuan di lapangan Gambaran Umum Tempat Penelitian
bisa sangat beragam dan heterogen,
sehingga perlu dilakukan pemilahan dan Teekay adalah salah satu pemilik kapal
penyusunan secara sistematis agar terbesar di dunia. Mereka berspesialisasi
diperoleh data yang dibutuhkan. dalam minyak mentah LNG Manajemennya,
administrasinya, asuransinya sangat tertata
dengan baik. Teekay didirikan pada tahun
3. Data Display 1973 oleh Torben Karlshoej, yang inisialnya
Setelah data di reduksi, tahap merupakan nama perusahaan kami. Di bawah
berikutnya adalah melakukan display atau kepemimpinan Torben, Teekay tumbuh dari
penyajian data sehingga temuan dapat operator tanker menjadi pemimpin operasional
digambarkan secara utuh, menyeluruh, dan pemilik kapal yang sukses di pasar
sehingga bagian- bagian pokoknya terlihat pengiriman konvensional. Teekay mempunyai
jelas untuk memudahkan pemaknaan. visi yaitu “Bringing energy to the world with
Sugiyono (2010), menyatakan bahwa Teekay SPIRIT” yang berarti teekay adalah
penyajian data dalam penelitian kualitatif perusahaan jasa kelautan terkemuka di dunia
dapat dilakukan melalui uraian singkat, dan penghubung penting dalam rantai pasokan
159
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

energi global, dan mereka beralamat di 144 LNG tersebut, kapal tanker di desain untuk
Elliot Street, Glasgow, G3 8EX, United mentransfer bahan bakar minyak ini ke setiap
Kingdom. pelabuhan atau kapal-kapal yang
membutuhkan bahan bakar sebagai energi
mereka.
Dalam penulisan ini penulis menggunakan
obyek MT PAN EUROPE yang diperoleh Selama penulis melaksanakan praktek laut
melalui wawancara pada saat melaksanakan penulis menemukan beberapa gambaran atau
praktek laut. MT PAN EUROPE merupakan data-data yang berkaitan dengan judul yang
kapal tanker atau biasa di kenal sebagai LNG diangkat “ANALISIS PENERAPAN
CARRIER, kapal tanker atau LNG carrier PRINSIP PEMUATAN DI MT. PAN
merupakan kapal yang berfungsi untuk EUROPE” maka akan dijelaskan tentang
mengangkut muatan berbahan bakar minyak keadaan sebenarnya yang terjadi di kapal,
atau LNG dengan menggunakan cargo tank sehingga penulis berharap agar pembaca dapat
sebagai penahan sekaligus penampung buat memahami hal-hal yang terjadi selama penulis
LNG tersebut, cargo tank ini di desain mampu melaksanakan penulisan. Berikut data-data
kapal tempat penulis melaksanakan praktek
laut, yakni MT. PAN EUROPE.
Ships Particulars
1. Ship’s Name PAN EURO
2. Call Sign VRQC4
3. Port Reg HONG KONG
4. Flag HONG KONG
5. Imo Number 9750244
untuk menahan suhu dingin nya dari muatan

Gambar 4.1 MT PAN EUROPE


Pada Voyage 202101 pada tanggal 20
Maret 2021 ketika kapal mau memulai
melakukan kegiatan perjalanan menuju
pelabuhan Tianjin China untuk proses
discharging atau bongkar muat LNG, semua
berjalan sebagaimana mestinya dan semua
muatan pun sudah berada di atas kapal akan
tetapi agen memberikan informasi kepada
Captain (Master) bahwa demi meningkatkan
Sumber Dokumentasi : MT PAN EUROPE keamanan serta kenyamanan bagi pihak
Gambar 4.2 MT PAN EUROPE perusahaan, kapal, dan juga pemesan
Sumber Dokumentasi :MT.PAN EUROPE diharapkan untuk lebih meningkatkan proses
penanganan prinsip pemuatan di atas kapal,
Hasil Penelitian maka dari itu Captain (Master) memberi tau
Penulis akan menjelaskan serta Chief Officer (Mualim1) untuk melakukan
menggambarkan permasalahan yang dan memberi tau setiap crew tentang hal ini
terjadi di atas kapal berdasarkan pengamatan agar segera di laksanakan guna mencegah
yang di lakukan penulis saat melaksanakan terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan
praktek laut secara rinci, proses prinsip seperti penyerangan bajak laut, berkurang nya
pemuatan serta prosedur pengaturan muatan jumlah muatan, kebakaran, langkah apa yang
yang di terapkan di MT PAN EUROPE, harus di lakukan apabila terjadi kebocoran dan
sehingga berkaitan dengan judul yang di lain-lain.
bahas.
160
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

Pembahasan 1. Melindungi Kapal.


Dari hasil penelitian tentang analisis Dalam upaya pelindungan kapal pada
penerapan prinsip pemuatan di MT PAN saat proses transferring minyak LNG dari
EUROPE berikut merupakan penjelasan- satu pelabuhan ke pelabuhan lain nya MT
penjelasan secara rinci yang di terapkan di PAN EUROPE wajib mengikuti setiap
MT PAN EUROPE : prosedur yang berdasarkan 4 pilar IMO
(International Maritime Organization)
Prinsip pemuatan serta prosedur yang terdiri dari : STCW, SOLAS,
pengaturan muatan yang benar yaitu : MARPOL, dan MLC 2006. STCW
• Melindungi Kapal. (Standar Training and Certification of
• Melindungi Muatan. Watchkeeping for Seafarers)MT PAN
• Pemanfaatan ruang EUROPE selalu menerapkan dan
muatsemaksimalmungkin. mengaplikasikan STCW selama
• Bongkar muat secara cepat, teratur, dan melakukan proses berlayar serta
sistematis. transferring bahan bakar minyak yang
• Melindungi ABK dan buruh. berupa LNG dari satu pelabuhan ke
Berikut ini adalah penjelasan mengenai pelabuhan lain nya, yang mana dalam
prinsip-prinsip pemuatan serta aplikasi nya setiap crew wajib atau sudah
prosedurpengaturan muatan yang di terapkan pernah mengikuti pelatihan- pelatihan
di MT PAN EUROPE :
dasar seperti BST ( Basic Safety memerintahkan crewnya untuk
Training ), AFF (Advanced Fire mengamankan anti boarding device,
Fighting), MC (Medical Training), supaya pada saat proses mooring bisa
apabila ingin menjadi salah satu crew dari berjalan dengan lancar, dan juga di
MT PAN EUROPE dan juga dalam upaya bridge rompi anti peluru akan
untuk melindungi kapal, MT PAN standby untuk mencegah tubuh
EUROPE selalu melakukan pelatihan- terkena tembakan dari bajak laut.
pelatihan (drills) setiap hari sabtu untuk
tiap minggunya dengan maksud agar
setiap crew bisa dan siap untuk
menghadapi bahkan mencegah bahaya-
bahaya navigasi dan juga bahaya yang
dapat terjadi di laut.
a. Dalam melakukan operasi Gambar 4.3 MT. PAN EUROPE
melindungi kapal, MT PAN Sumber Dokumentasi : MT PAN EUROPE
EUROPE juga selalu berkomunikasi
dengan shore team sebelum
memasuki daerah pelabuhan tersebut,
guna untuk mencegah bahaya-bahaya
yang dapat terjadi contoh nya seperti
daerah perairan dangkal,
meteorogical warnings, dan piracy
(bajak laut), dan juga biasanya pada
Gambar 4.4 MT. PAN EUROPE
saat MT. PAN EUROPE mau
Sumber : Dokumentasi MT PAN EUROPE
memasuki suatu pelabuhan, di dalam
perjalanan, MT. PAN EUROPE
b. MARPOL (Maritime Pollution).
selalu mengaplikasikan anti boarding
Seperti yang kita ketahui ada 6
device, dan apabila sudah mendekati
pelabuhan biasanya captain akan Annex di dalam Marpol yang terdiri
dari :
161
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

1) Prevention of pollution by oily prosedur yang sangat ketat untuk


water. mencegah terjadinya polusi di laut,
2) Prevention of pollution by dengan membuat program yang
noxious liquid substances in bulk.
bernama ELP (Environmental
3) Prevention of pollution by
harmful subtances carried by sea Leadership Program) yang berisi
in packaged form. tentang penanganan- penanganan
4) Prevention of pollution by yang benar dalam melindung
sewage from ships. lingkungan khususnya laut yang
5) Prevention of pollution by mana ELP ini merupakan program
garbage from ships. pengembangan dari peraturan-
6) Prevention of pollution by air
peraturan yang di adopsi dari
pollution.
International Maritime Organization
Dalam hal ini Perusahaan induk yaitu (IMO), dengan mengaplikasikan
Teekay/Stonepeak telah membuat
program ELP ini secara tidak menerapkan hal-hal yang terdapat di
langsung MT PAN EUROPE sudah dalam SOLAS, contohnya seperti
melakukan proses melindungi kapal, good maintenance pada LSA, Fire
di karenakan apabila suatu negara Fighting Equipment, agar pada saat
mendapati satu kapal dengan ceroboh ada emergency situation semua alat
melakukan kegiatan polusi di laut, dapat digunakan guna untuk
maka kapal dan perusahaan tersebut mencegah setiap bahaya yang dapat
dapat di kenakan sanksi dan hukuman terjadi di laut.
yang sangat berat contoh nya seperti
denda, bahkan ampai penonaktifan 2. Melindungi Muatan.
kapal. Muatan adalah prioritas yang sangat
penting di atas kapal, karena kapal di
ciptakan yaitu untuk mentransfer suatu
c. MLC 2006 (Maritime Labour muatan dari satu pelabuhan ke pelabuhan
Convention). lain nya. Dalam hal ini MT PAN
Dalam upaya penerapan untuk EUROPE merupakan suatu kapal yang di
melindungi kapal di butuh kan desain untuk mengantar LNG (Liquified
ketenagaan kerja yang Nature Gas) dari satu pelabuhan ke
profesional, dalam hal ini pelabuhan lain nya. LNG (Liquified
Teekay/StonePeak mengaplikasikan Nature Gas) merupakan bahan bakar yang
seluruh hal yang tertulis di MLC memerlukan penanganan khusus atau
special dalam proses pengantaran nya, di
2006 mulai dari minimum age agar
karenakan bahan bakar ini :
bisa bekerja di kapal, akomodasi, a. Suhu dari bahan bakar ini sangatlah
gaji, dan lain-lain agar di terapkan di dingin, bahkan sampai mampu
seluruh kapal yang di miliki oleh menciptakan luka yang cukup serius
mereka termasuk MT PAN apabila tersentuh oleh manusia,
EUROPE. temperature dari LNG ini adalah -160
°C yang mana dapat menyebabkan
d. SOLAS (Safety Of Life at Sea) cryogenic freeze burn atau setara
Dalam upaya melindungi kapal, dengan panas nya api yang memiliki
suhu.
MT PAN EUROPE selalu
162
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

b. LNG ini merupakan bahan bakar yang guna untuk melindungi muatan MT
sangat mudah terbakar (Flammable) PAN EUROPE melakukan langkah-
yang mana dapat menyebabkan api, langkah pencegahan seperti :
bahkan sampai ledakan dan juga
1) Mempekerjakan crew yang sudah
sangat mudah untuk mengalami
terlatih dan profesional dan sudah
penguapan atau yang biasa di kenal
mempunyai pengalaman untuk
sebagai vapouration, contoh nya apa
bekerja di kapal multinational crew
bila cargo tank mengalami perubahan
di buktikan dengan melalui sistem
suhu sedikit saja maka kemungkinan
seleksi yang sangat ketat seperti
untuk terjadinya vapouration itu
marlins test, tes kepribadian,
sangat besar karena perbandingan nya
interview dan juga melalui
yaitu 1:600, yang mana 1 LNG itu
pembuktian sertifikat- sertifikat
setara dengan 600 vapor.
yang menerangkan bahwa pelaut
Dalam mengatasi masalah di atas
2) tersebut sudah mengikuti pelatihan- terlatih seperti Bosun, able bodied
pelatihan yang berhubungan seaman, maupun ordinary seaman.
standard yang berlaku untuk
menjadi pegawai di MT PAN
EUROPE yang di bawah naungan
Teekay/StonePeak
6) Sebelum memulai operasi memuat
3) Pada saat sudah menjadi bagian dari
dan bongkar muat 1 minggu
MT PAN EUROPE pun setiap crew
sebelum operasi MT PAN
nya wajib menjalani ujian berbasis
EUROPE akan mengadakan safety
komputer atau yang biasa di kenal
meeting guna membahas apa saja
sebagai CBT (Computer Based
yang harus di lakukan pada saat
Training) dengan tujuan untuk
loading dan discharging guna untuk
meningkatkan ilmu para pelautnya,
melindungi muatan, apa yang harus
yang mana sebelum sign off harus
di lakukan apa bila terjadi
sudah di selesaikan di sertai juga
kebocoran tanki, apa yang harus di
dengan drills setiap minggu nya.
lakukan apa bila ada manusia yang
4) Officer in charge seperti Chief
terkena LNG.
Officer wajib melakukan safety
round atau pemeriksaan serta
maintenance di setiap pipa- pipa
dan juga cargo tank yang
menampung LNG guna dapat
mengetahui dan mencegah hal- hal
yang tidak di inginkan seperti
kurang nya jumlah LNG, pipa
bocor, cargo tank bocor, dan lain-
lain.
5) Dalam proses melindungi muatan,
MT PAN EUROPE juga Gambar 4.5 Safety Meeting
mempunyai satu officer yang Sumber : MT. PAN EUROPE
memiliki peranan penting yaitu
cargo engginer yang mana apa bila 7) Sebelum operasi dimulai, MT PAN
ada kerusakan di pipa, cargo tank, EUROPE juga akan melakukan
dan manifold akan langsung di pengecekan terhadap semua alat-
perbaiki oleh officer tersebut, di alat atau rungan yang berhubungan
bantu oleh para crew yang sudah
163
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

dengan muatan seperti pengecekan


di passage way, tujuan pengecekan
ini yaitu untuk mengecek apakah
setiap valves yang berhubungan
dengan cargo bekerja dengan baik,
dan juga akan di lakukan
pengecekan terhadap setiap pipa-
pipa untuk ballast water yang
berada di dalam ruangan passage
way.

Gambar 4.6 Pengecekan Passage


Way Sebelum Cargo Operasi
Sumber Dokumentasi : MT. PAN
EUROPE

164
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

8) Pengecekan terhadap ESD


button yang kepanjangan nya
adalah Emergency Shut Down
sebelum cargo operasi, tujuan
3. Pemanfaatan Ruang Muat
dari pengecekan ini adalah
Semaksimal Mungkin.
untuk meengetes setiap
Pemanfaatan ruang muat
tombol nya apakah bekerja
semaksimal mungkin yaitu suatu
dengan baik dan benar,
proses di mana ruang muat di atur
dengan cara di tekan tombol
sedemikian rupa supaya dapat di isi
nya dan di reset kembali yang
semaksimal mungkin, MT PAN
mana tombol ESD berfungsi
EUROPE mempunyai 4 cargo tank
untuk melindungi kapal dan
yang mana berfungsi untuk memuat
juga terminal pada saat ada
LNG (Liquified Nature Gas ), tiap
kebakaran, cryogenic freeze
cargo tank nya mempunyai batas
burn, kebocoran di tanki, pipa,
maksimal untuk menampung LNG
dan kerapuhan di besi, yang
yaitu sebesar 42.791,985 M3 untuk
mana ESD ini akan
tiap cargo tank nya. MT PAN
menghentikan setiap cargo
EUROPE mampu menampung LNG
valves secara automatis
semaksimal mungkin dengan jumlah
apabila di tekan, di MT PAN
171,167.94m3.
EUROPE ESD valves
berlokasi di :
a) Cargo control console
b) Wheelhouse
c) Fire control station
d) Port/starboard manifolds
(4)
e) Each tank liquid dome (4) Gambar 4.8 CTS MT. PAN EUROPE
f) Engine control console Sumber Dokumentasi : MT. PAN
(1) EUROPE
g) Forward trunk deck (1)
4. Bongkar Muat Secara Cepat,
h) Cargo compressor room Teratur, Dan Sistematis
(1) Bongkar muat secara cepat,
i) Electric motor room (1) teratur, dan sistematis sangat di
perlukan bagi setiap kapal, karena
dapat menghemat waktu, biaya,
serta tenaga, di MT PAN EUROPE
serta kapal tanker lain nya proses
bongkar muat ini di sebut sebagai
loading operation dan discharging
operation. Loading Operation di MT
Gambar 4.7 ESD Button PAN EUROPE merupakan suatu
Sumber Dokumentasi : MT. proses di mana kapal akan
PAN menerima LNG (Liquified Nature
EUROPE Gas) dari pihak pelabuhan melalui

165
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

manifold atau pipa penghubung dari


kapal dan pelabuhan yang akan
mentransfer LNG tersebut dan
menyimpan LNG tersebut di cargo
tank kapal yang di desain mampu
untuk sebagai penahan bahan LNG
tersebut, pada saat proses ini terjadi,
di perlukan penanganan khusus
untuk menerima LNG, di karenakan
LNG memiliki suhu yang sangat
dingin yang bisa mencapai -160 ℃ Gambar 4.9 Cargo Control Room
yang panas nya setara dengan api MT. PAN EUROPE
yang mencapai 160 ℃ dan juga Sumber : MT. PAN EUROPE
apabila tidak di tangani dengan
serius maka kemungkinan terburuk
yang dapat terjadi yaitu boil-off Discharging Operation di MT.
yang mana pada saat proses PAN EUROPE merupakan suatu
transferring apabila suhu dan kegiatan yang mana kapal akan
temperature di manifold pipe serta mentransfer LNG ke pihak
cargo tank berbeda dengan suhu pelabuhan melalui pipa manifold.
LNG yang akan di terima maka Semua hal yang berkaitan dengan
vaporation (penguapan) akan terjadi operasi loading dan discharging ini
yang mana akan sangat merugikan di support dengan sistem IAS
bagi pihak kapal dan perusahaan. (Integrated Automatic System).

Untuk menghemat waktu, biaya,


tenaga, serta kerugian lain nya MT
PAN EUROPE mempunyai sistem
yang bernama IAS (Integrated
Automatic System) yang terletak di
CCR (Cargo Control Room) yang
mana sistem tersebut berfungsi
untuk membantu kegiatan operasi
kargo seperti memonitoring jumlah Gambar 4.10 IAS MT. PAN
LNG yang di terima, di keluarkan, EUROPE Sumber : MT. PAN
mengetahui suhu LNG yang di EUROPE
terima, suhu dan temperature cargo
tank serta manifold kapal, ballas
water operation, pendingin cargo
tank dan manifold, memonitor
segala kegiatan di deck dengan
CCTV, tombol ESD, pengaktifan
inert gas, reliq, dan VHF, di bawah
ini contoh gambar IAS yang terletak
di Cargo Control Room.
Gambar 4.11 IAS MT. PAN
EUROPE

166
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

Sumber Dokumentasi : MT. PAN kapal tentang bagaimana supaya


EUROPE proses loading dan discharging
dapat di selesaikan dengan cepat dan
Dari gambar di atas, menunjukan aman. MT PAN EUROPE juga
tentang bagaimana kita mengontrol mempunyai prosedur yang di
segala kegiatan cargo operasi hanya namakan TEEKAY SAFETY SIX
dengan melalui komouter dengan COMMITMENT yang gunanya
mengarahkan kursor mouse ke arah adalah untuk mencegah terjadinya
tank yang ingin kita isi dan transfer, bahaya.
di atas merupakan gambar cargo Berikut ini merupakan penjelasan
tank beserta setiap valve nya, tentang Teekay Safety Six
apabila valve nya berwarna hijau Commitments:
berarti sedang terbuka ( aktif ), a. Risk Assesment.
apabila berwarna abu-abu berarti Risk assessment merupakan
tidak aktif. Dengan adanya IAS kita penilaian yang bertujuan untuk
juga dapat melihat jumlah LNG menganalisis kemungkinan
yang kita terima dan juga yang kita buruk yang dapat terjadi pada
transfer ke kapal lain atau ke saat proses loading dan
Pelabuhan, kita dapat melihat discharging atau seluruh
temperature cargo, vapour pressure, kegiatan di kapal, serta
dan juga loading temperature. bagaimana mencegah bahaya
tersebut. Contoh nya pada saat
operasi loading kemungkinan
bahaya yang akan terjadi adalah
pecah nya pipa manifold dan
akan menyebabkan LNG
tersebut tersebar ke seluruh
kapal dan dapat merugikan kapal
maupun perusahaan, sebagai
crew yang bertugas di sekitar
pipa manifold bagaimana cara
untuk mengatasi hal tersebut,
Gambar 4.12 IAS MT. PAN untuk mengatasi hal ini adalah
EUROPE dengan menekan tombol “ESD”
(Emergency Shutdown) yang
5. Melindungi Abk Dan Buruh. mana akan menghentikan
Safety is our first priority, safety seluruh proses operasi cargo
merupakan prioritas paling utama di secara automatis. Begitulah
perusahaan Teekay/Stonepeak yang gambaran tentang Risk
mewajibkan seluruh kapal yang di Assesment di MT PAN
miliki oleh mereka membuat safety EUROPE.
sebagai prioritas paling utama.Crew
seperti ABK dan Buruh sebelum b. Permit to Work.
memulai operasi loading dan Permit to work merupakan
discharging di MT PAN EUROPE suatu prosedur di MT PAN
wajib 1 minggu sebelum hari EUROPE yang mana apabila
tersebut di adakan rapat dengan ada suatu pekerjaan yang tingkat
captain, perwira, serta seluruh awak bahaya nya paling sering terjadi

167
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

di atas kapal, maka harus


memerlukan perijinan langsung e. Drugs and Alcohol Policy.
dari captain dan juga kepala MT. PAN EUROPE sangat
kamar mesin melalui surat melarang dan sangat ketat atas
secara formal dan perlu di tanda kegiatan narkoba atau sabu-sabu
tangani oleh captain dan kepala di atas kapal, sebelum naik kapal
kamar mesin untuk pengerjaan seluruh crew akan di periksa
nya, contoh nya seperti bekerja untuk mencegah pemakaian
di ketinggian, memasuki narkoba di atas kapal, serta di
enclosed space, bekerja di MT PAN EUROPE penggunaan
suhuyang sangat dingin, meminum minuman alkohol
perbaikan pipa bocor dan lain- sangat lah ketat, per hari nya
lain. setiap crew hanya di ijin kan
meminum 1 botol alkohol guna
c. Isolation Lock out tag out. mencegah terjadinya hal-hal
Isolation lock out tag out yang tidak di inginkan.
merupakan salah satu operasi
yang di gunakanuntuk f. Stop Work Responsibility.
mengisolasi serta memberikan MT. PAN EUROPE selalu
tanda spesial ke alat yang lagi melatih crew nya melalui drill,
dalam maintenance / perbaikan rapat, serta instruksi-instruksi
yang bisa di lihat dan mudah di tambahan sebelum dan sesudah
mengerti oleh seluruh crew, agar meninggalkan pelabuhan, agar
crew lain bisa mengerti bahwa setiap crewnya untuk tidak
alat tersebut sedang rusak dan melakukan kegiatan pekerjaan
lagi dalam perbaikan. yang tidak safety, serta apabila
crew dalam keraguan untuk
melakukan suatu pekerjaan
segera menanyakan ulang ke
officer atau pemberi instruksi
agar di berikan solusi untuk
permasalahan tersebut,
Gambar 4.13 Lock out Tag out guna mencegah
Sumber : MT.PAN EUROPE kecerobohan yang dapat
menyebabkan bahaya di atas
d. PPE (Personal Protective kapal.
Equipment). MT. PAN EUROPE selalu
Personal Protective memberi performa yang baik
Equipment merupakan alat dalam melaksanakan dan juga
pelindung diri yang wajib menerapkan prinsip pemuatan
dimiliki oleh seluruh crew di yang baik dan benar, contoh
atas kapal, kegunaan dari PPE tersebut dapat kita lihat dengan
adalah untuk melindungi tubuh time sheet port di bawah ini,
kita dari kepala sampai kaki dan yang menunjukan dalam
juga dari bahaya yang dapat proses pelaksanaan nya, mereka
terjadi di atas kapal contoh nya selalu on time atau tepat waktu.
seperti goresan, panas,
melindungi mata, dan lain-lain.

168
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

5. Penutup berhubungan dengan cargo di


Kesimpulan setting di dalam IAS.
Kesimpulan yang dapat diambil dari 5. Melindungi ABK dan buruh
penelitian tentang Analisis Penerapan 5 MT. PAN EUROPE telah
Prinsip Pemuatan tempat penulis menerapkan prinsip pemuatan yang
melaksanakan praktek layar adalah : baik dan benar, di buktikan dengan
1. Melindungi Kapal tidak adanya korban jiwa akibat
MT. PAN EUROPE telah cargo operation selama saya
menerapkan prinsip pemuatan yang melakukan Praktek Layar di sana.
baik dan benar, di buktikan dengan MT PAN EUROPE juga selalu tepat
tidak adanya tanda-tanda bahaya waktu pada saat melakukan cargo
terhadap fisik kapal selama saya operasi di buktikan dengan port
melakukan kegiatan Praktek Layar, sheet di atas yang menunjukan
dan juga mereka selalu melakukan bahwa MT. PAN EUROPE selalu
setiap prosedur yang berlaku untuk menerapkan prinsip pemuatan yang
melindungi kapal. baik dan benar.
2. Melindungi Muatan Saran
MT. PAN EUROPE telah Dalam hal ini penulis akan
menerapkan prinsip pemuatan yang memberikan saran yang mungkin dapat
baik dan benar, di buktikan dengan bermanfaat dan dijadikan sebagai
track record mereka yang mana masukkan untuk proses pemuatan yang
belum pernah mengalami baik di atas kapal. Adapun saran-saran
yang penulis maksudkan:
kecelakaan muatan selama saya
1. Perlunya evaluasi kembali pada saat
melakukan kegiatan Praktek Layar sesudah proses pemuatan guna untuk
3. Pemanfaatan ruang muat memperbaiki serta meningkatkan
semaksimal mungkin kinerja serta langkah-langkah yang
MT. PAN EUROPE telah sudah di lakukan untuk menjadi lebih
menerapkan prinsip pemuatan yang baik.
baik dan benar, di buktikan dengan 2. Pada saat dinas jaga pada saat proses
setiap tank nya selalu di isi dengan pemuatan, pastikan setiap crew di atas
LNG sesuai dengan daya maksimal kapal sadar akan tanggung jawab dan
peran mereka masing- masing mulai
tampung setiap cargo tank nya
dari kapten sampai dengan kadet.
4. Bongkat muat secara cepat, teratur 3. Perlunya pengetahuan untuk setiap
dan sistematis crew agar sadar tentang muatan yang
MT. PAN EUROPE telah di angkut, berapa jumlah nya serta
menerapkan prinsip pemuatan yang bahaya yang dapat di sebabkan oleh
baik dan benar, di buktikan dengan muatan tersebut.
system IAS yang mereka punya, Daftar Pustaka
yang mampu melihat jumlah cargo
Alwi, H. (2004). Kamus Besar Bahasa
yang dikirim, terima, menampilkan Indonesia Edisi Ketiga.
temperature cargo, dan juga setiap Jakarta:Balai Pustaka.
pengendalian valve yang
Bahasa,B.P.(2016).Kamus Besar Bahasa
Indonesia 5thedition.Jakarta: Balai

169
PROSIDING SEMINAR NASIONAL “SIPMA 2022”
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Pengertian
Evaluasi Managemen. Jakarta:
Bumi Aksara.
Badudu, J.S. (2002). Pengertian Proses.
Bandung : Balai Pustaka.
Martopo,A.Soegiyanto.
2004.Penanganan dan Pengaturan
Muatan. Semarang: Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang.
Istopo. (1999). Kapal dan Muatannya.
Jakarta : Koperasi Karyawan.
Sudjatmiko, F.D.C (1995).
Penggolongan Muatan Kapal.
Jakarta : CV.AkademikaPressindo
Suyono,R.P.(2005). Shipping
Pengangkutan Intermodal Ekspor
Impor Melalui Laut. Jakarta:PPM.
Somantri. (2006). Pengangkutan dan
pembongkaran Susut Muatan
Bahan Bakar Minyak Mentah &
Produk. Jakarta: PT. Pertamina
(Persero)
Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian
Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Koleangan, Dirk. (2000).
Penanganan Muatan Kapal.
Jakarta: Balai Pendidikan dan
Latihan PT. (Persero) Pelabuhan
Indonesia II.
Huber,Mark. (2001). Tanker Operations:
A Handbook for the Person-in-
Charge (PIC). Maryland: Cornell
Maritime Press.

170

Anda mungkin juga menyukai