Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS JEMBER KODE

FAKULTAS ILMU BUDAYA DOKUMEN


PRODI SASTRA INDONESIA
F1.03.07
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
Mata Kuliah : Folklor (Kelas A & B)
Dosen Pengampu : Dr. Heru Setya Puji Saputra, M.Hum.
Pokok Bahasan : Perspektif Penelitian Folklor
Model Pembelajaran : Case Method

IDENTITAS MAHASISWA
Nama dan NIM ………………………………………………

Pertemuan Ke 13
Hari/Tanggal Rabu, 15 November 2023
Nama Tugas Tugas LKM-2: Review Artikel-Artikel Folklor
BAHAN DISKUSI
1) Susunlah review terhadap artikel yang berbasis kajian folklor untuk memahami secara
proporsional antara kelebihan dan kekuranganya!
2) Setiap mahasiswa me-review dua artikel.
3) Pembagian artikel: mahasiswa dengan NIM ganjil memilih dua artikel bernomor urut ganjil
(1, 3, 5, 7, 9), sedangkan mahasiswa dengan NIM genap memilih dua artikel bernomor urut
genap (2, 4, 6, 8, 10).
4) Artikel dapat diunduh pada tautan:
https://drive.google.com/drive/folders/1BmzyiVGHFyBwFJDZf59WFNWrpy-gk4Xf?
usp=sharing.
5) Review menyangkut dua aspek artikel, yakni substansi (kualitas isi, logika, argumentasi,
dan keruntutan) dan bahasa (ejaan, tata tulis, dan keterbacaan).
6) Format review terdiri atas ringkasan (150—200 kata), kelebihan/keunggulan (300—500
kata), dan kekurangan (150—200 kata). Ketiga bagian tersebut ditulis terintegrasi
(dirangkai dalam kesatuan) menjadi tulisan yang “utuh” (rangkaian dan runtutan
antarparagraf membentuk tulisan yang lengkap), penulisan tidak perlu penomoran sub-
subagian.
7) Penulisan review boleh menggunakan referensi (Daftar Pustaka).
8) Pola substantif penulisan review artikel dapat mengacu pada contoh hasil review berikut
(dapat diakses melalui tautan: https://drive.google.com/drive/folders/1rkNHG_-S_pXG-
sx3TMPSyBHaZsf-FxlN?usp=sharing). Perhatikan pola penulisannya.

KETENTUAN:
a) Tugas LKM-2: Review Artikel-Artikel Folklor, dilaksanakan secara individu, boleh
didiskusikan terlebih dahulu bersama teman.
b) Tugas ditulis dalam file word pada form ini, dengan spasi satu (1) dan jenis font Times
New Roman 12 pt.
c) Hasil tugas review diunggah di MMP paling lambat Sabtu, 16 Desember 2023, pukul 23.59
WIB.
d) Penamaan file mengikuti ketentuan berikut.
• Nama file:
[Kelas]_Folklor_TugasLKM-2_[NomorUrutDaftarHadirDuaDigit]_[NamaMhs]
• Contoh:

1
A_Folklor_TugasLKM-2_01_SigitKurniawan
B_Folklor_TugasLKM-2_01_ ShandrinaNaurahZahirah
e) Daftar Presensi (untuk mengecek nomor urut) dapat diakses pada tautan:
https://drive.google.com/drive/folders/1pm_bpucLLtO77u7rKtwz-PnLS2uvRI5u?
usp=sharing.
f) Perhatikan konvensi karya ilmiah, tata tulis, dan ejaan (file KTI UNEJ & PUEBI dapat
diakses pada tautan:
https://drive.google.com/drive/folders/1tHIBkSTfD6Fwiw1Lf_KG9i3Fc9c_Fa4-?
usp=sharing).
g) Pergunakanlah lembar/form ini secukupnya!
HASIL DISKUSI
Tuliskan hasil tugas di bagian ini!

1) Review Artikel Nomor Urut 4


Judul Artikel: Jenggirat Tangi
Hasil Review: Musik pop etnik Using atau gendhing Banyuwangian memiliki potensi besar
untuk dikembangkan sebagai industri kreatif. Musik ini memiliki daya tarik yang khas dan
dapat menciptakan identitas kultural. Pengemasan dalam bentuk rekaman, konser, dan
promosi melalui platform digital dapat menjadi strategi untuk meningkatkan profitabilitas
industri kreatif dalam bidang musik pop etnik Using.
Seni pertunjukan tradisional Using, seperti Janger, juga memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai industri kreatif. Pengemasan yang kreatif, termasuk penggalian
cerita atau lakon yang memiliki daya tarik lokal, penyusunan kostum dan tata busana yang
mencerminkan identitas Using, serta promosi melalui event tahunan seperti Banyuwangi
Festival dan Banyuwangi Ethno Carnival, dapat menjadi langkah strategis untuk
meningkatkan profitabilitas dalam industri kreatif seni pertunjukan tradisional. Dalam
merancang industri kreatif berbasis tradisi lisan, perlu diperhatikan aspek keberlanjutan dan
pelestarian nilai-nilai budaya. Pengembangan ini tidak boleh menciptakan distorsi atau
degradasi terhadap nilai-nilai asli tradisi lisan. Sebaliknya, perlu ada pendekatan yang
berkelanjutan, menghormati warisan budaya, dan melibatkan komunitas pemangku budaya
dalam pengembangan industri kreatif tersebut. Seiring dengan perkembangan industri
kreatif berbasis tradisi lisan, penting untuk menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi
dan aspek keberlanjutan budaya. Dengan memperhatikan keberlanjutan budaya, industri
kreatif dapat menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi sambil tetap
menjaga kekayaan dan keberagaman budaya lokal.

2) Review Artikel Nomor Urut 6


Judul Artikel: Guyub Ritual
Hasil Review: Artikel ini secara mendalam mengulas makna ritual Seblang Olehsari dan
Seblang Bakungan dalam konteks relasi sosial masyarakat Using, Banyuwangi. Metode
etnografi digunakan untuk menggali data lapangan melalui partisipasi dalam prosesi ritual
dan wawancara dengan pelaku, terutama pawang. Ritual-ritual ini, dianggap sebagai weluri
leluhur, dijelaskan sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari dan peradaban
masyarakat Using. Poin-poin kunci, seperti kearifan lokal, sinkretisme religi, peran mantra,
dan makna syukur, diperinci dengan baik. Hubungan harmonis antara ritual Seblang dan
Islam ditekankan, menunjukkan adanya sinkretisme dalam praktik keagamaan masyarakat
Using. Mantra, sebagai sarana komunikasi dengan alam halus, dianggap senjata utama
untuk mengendalikan prosesi ritual dan mempertahankan keseimbangan sosial. Interpretasi
ritual Seblang sebagai ungkapan syukur terhadap leluhur dan kersane Gusti atas kehidupan
dan kemakmuran disampaikan dengan jelas. Artikel menggarisbawahi pula tujuan

2
menciptakan harmoni sosial, atau "guyub," baik pada tingkat individu maupun tingkat
sosial makrokosmos. Keseluruhan, artikel memberikan wawasan mendalam tentang
keberadaan dan makna ritual, menjadi sumber berharga bagi pembaca yang tertarik dalam
studi kearifan lokal, agama, dan dinamika sosial masyarakat Banyuwangi.

3
4

Anda mungkin juga menyukai