Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU BUDAYA

LOGO PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA Kode


Dokumen
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl
Penyusunan
SASTRA RELIGIUS 20F01132402 KESASTRAAN 2 W AWAL 10 Agustus
2020
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Dra. Muslimat, M. Hum. Drs. Yusuf Ismail, S.U. Dr. AB. Takko Bandung, M.
Hum.
Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
Pembelajaran CPL-1 (S1) Bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius dan menjujung tinggi nilai
(CP) kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika. (Gabungan CP S1 dan CP S2 SN-Dikti)

CPL-2 (S6) Menginternalisasi dan menunjukkan sikap dan tanggung jawab atas pekerjaan pada bidang keahliannya secara mandiri
sesuai nilai, norma, dan etika akademik (Gabungan CP S8 dan CP S9 SN-Dikti)

CPL-3 (P1) Menguasai teori kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan.

CPL-4 (KU1) Mampu mengimplemplentasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
dan inovatif dengan menerapkan nilai-nilai humaniora sesuai bidang keahliannya berdasarkan kaidah, tatacara, dan etika
ilmiah dalam menghasilkan solusi, gagasan, desain, dan kritik seni. (Gabungan CP KU1 dan CP KU 2 SN-Dikti)

CPL-5 (KK1) Mampu menerapkan metode-metode dan teknik penelitian kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK-1 Mahasiswa mampu menunjukkan sikap religius dan tangungjawab baik dalam upaya mengetahui maupun dalam memahami
konsep sastra religius dan menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugasnya berdasarkan agama,
moral dan etika (CPL-1)
CPMK-2 Mahasiswa mampu menginternalisasi dan menunjukkan sikap dan tanggung jawab atas pekerjaan pada bidang keahliannya
secara mandiri sesuai nilai, norma, dan etika akademik berdasarkan konsep Sastra Religius (CPL-2)
CPMK-3 Mahasiswa mampu menguasai konsep Sastra Religius (CPL- 3)

CPMK- 4 Mahasiswa mampu menunjukan penguasaannya terhadap konsep Sastra Religius dalam melihat fenomena-fenomena
dalam karya sastra (CPL-4)

CPMK-5 Mampu menerapkan metode-metode dan teknik penelitian kesastraan dalam hubungannya dengan sastra religius (CPL-5)

CPL  Sub-CPMK
CPL-1 1. Mahasiswa mampu menunjukkan sikap religius dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam pemahamannya
terhadap konsep Sastra Religius dalam fenomena kesastraan (CPMK-1)
2. Mahasiswa mampu menunjukkan melalui contoh sikap religius dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menganalisis teks sastra dan fenomena sosial berdasarkan agama, moral, dan etika (CPMK-1)
3. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan (CPMK-1)
CPL 2 Mahasiswa menunjukkan tanggungjawabnya secara mandiri dalam aktifitas akademiknya dalam menyelesaikan berbagai
persoalan sebagai bentuk pengamalan konsep religius.(CPMK-2)
CPL 3 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep sastra relius dan menguraikan perbedaannya dengan jenis sastra yang lain (CPMK-3)

CPL 4 Mahasiswa mampu mengungkapkan fenomena-fenomena dalam karya sastra yang berhubungan dengan religiusitas (CPMK-4)

CPL 5 Mahasiswa mampu membuat uraian sederhana baik secara lisan maupun tulisan sebagai bentuk penerapannya terhadap konsep
religiusitas dengan mengungkapkan unsur-unsur atau nilai-nilai religius dari karya sastra (CPMK-5)
Deskripsi Melalui Mata Kuliah Sastra Religius mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai pengertian dan konsep sastra
Singkat MK religiu, sejarah dan tokoh-tokoh sastra religius, perbedaaan sastra religius dan sastra yang lain dan mampu mengungkapkan relasi antara
karya sastra dan agama dengan mengungkapkan unsur-unsur religiusitas karya sastra.
Bahan
Kajian / 1. Pengertian dan ruang lingkup sastra religius
Materi 2. Sejarah sastra religius, tokoh, dan karyanya
Pembelajaran 3. Sastra religius, sastra sufi, dan sastra Qur’ani
4. Nilai-nilai religius dalam karya sastra Indonesia
5. Analisis/penerapan

2
Pustaka Utama :
Atmasuwito, Subijantoro. 1989. Perihal Sastra dan Religiusitas dalam Sastra. Bandung. Sinar Baru.

Dojosantoso. 1986. Unsur Religius dalam Sastra Jawa. Semarang: Aneka Ilmu.

Kuntowijoyo. 1976. Khotbah di Atas Bukit. Jakarta: Balai Pustaka.

Mangunwijaya, Y. B. 1988. Sastra dan Religiositas. Yokyakarta: Kanisius.

Rampan, Korrie Layun. 2000. Leksikon Susastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sumardjo, Jacob. 1992. Lintasan Sastra Indonesia. Bandung: Aditya Bakti.


1.
Pendukung :
Tuliskan pustaka pendukung jika ada, sebagai pengayaan literasi

Dosen Drs. Yusuf Ismail, S.U.


Pengampu Dra. Muslimat, M. Hum.
Matakuliah Pengantar Ilmu Sastra
syarat

Bantuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Metode Pembelajaran,
Penilaian Bobot
Mg (Kemampuan akhir Penugasan Mahasiswa, Materi Pembelajaran
Penilaia
Ke- tiap tahapan [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ]
n (%)
belajar) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

3
1 Mahasiswa - Kejelasan - Dokumen RPS Bantuk Mahasiswa - Uraian RPS 0
mengetahui rencana Aturan - Partisipasi Pembelajaran: melakukakn - Kontrak Kuliah
perkuliahan - Kejelasan mahasiswa Kuliah Interaktif penelurusan di
semester dan pokok- sistematika Metode internet mengenai
pokok bahasan pokok Pembelajaran materi yang
dalam Mata Kuliah bahasan Collaborative relevan dengan
Sastra Religius. Learning pokok-pokok
bahasan.
2-3 Mahasiswa dapat - Ketepatan dan Bentuk: Non Tes Bantuk Mahasiswa - Pengertian sastra 10
menjelaskan kejelasan konsep Kriteria: Pembelajaran: mencari materi religius
pengertian dan - Kreativitas dan 10 = menguraikan Kuliah Interaktif materi yang - Ruang lingkup sastra
ruang lingkup sastra partisipasi pengertian minimal Metode relevan dengan religius
religius mahasiswa 3 pendapat pakar Pembelajaran: pokok bahasan
lalu menyimpulkan - Collaboratif
dan membuat learning (ClL)
klasifikasi ruang
lingkup sastra
religius
7 =Menguraikan 2
pandangan pakar
lalu
mengyimpulkan
dan membuat
klasifikasi ruang
lingkup sastra
religious.
5 = Menguraikan
paling kurang 1
pandangan pakar
lalu
mengyimpulkan
dan membuat
klasifikasi ruang

4
lingkup sastra
religius.
2 = Hanya
menyimpulkan dan
kalsifikasi tidak
jelas.
0= Tidak mampu
menyimpulkan dan
mengklasifikasikan

4-5 Mahasiswa dapat - Ketepatan dalam Bentuk: Non Tes Bantuk Mahasiswa - Sejarah Sastra Religius 15
menjelaskan Sejarah menguraikan Kriteria: Pembelajaran: mencari materi - Tokoh-tokoh Sastra
sastra religius, tokoh, sejarah 15 = menguraikan Kuliah Interaktif materi yang Religius
dan karyanya - Ketepatan dalam dengan tepat Metode relevan dengan - Contoh karya
1. menyebutkan sejarah sastra Pembelajaran: pokok bahasan bernuansa religius
tokoh religious Small group
- Ketepatan dalam mengungkapkan Discussion
memberi contoh nama tokoh dan (SGD)
karyaKreativitas memberi contoh
dan kerja sama karya
kelompok 10 = Menguraikan
dengan tepat 2 dari
3 komponen
(sejarah, tokoh, dan
karya)
5 = Menguraikan
dengan tepat 1 dari
3 komponen
0= Tidak mampu
membuat uraian

6-7 Mahasiswa dapat - Ketepatan dan Bentuk: Non Tes Bantuk Mahasiswa secara - Sastra Religius 10
menjelaskan Sastra kejelasan uraian Kriteria: Pembelajaran: aktif mencari - Sastra Sufi dan
religius, sastra sufi, - Kreativitas dan 10 = menguraikan Kuliah Interaktif menelusuri materi - Sastra Qur’ani
5
dan sastra Qur’ani kerja sama dengan jelas 3 Metode materi yang
kelompok komponen (sastra Pembelajaran: relevan dengan
- Referensi religius, sastra sufi, Small group pokok bahasan
(kuantitas, dan sastra qur’ani) Discussion terutama dalam
kualitas, dan masing-masing (SGD) bentuk jurnal
kebaruan) dengan pandangan ilmiah.
pakar.
7 =Menguraikan 2
komponen dengan
masing-masing
pandangan pakar
5 = Menguraikan
minimal 1
komponen disertai
pandangan pakar la
2 = Hanya
menyimpulkan dan
tidak jelas
sumbernya
0= Tidak
menguraikan ketiga
komponen tersebut
dan tidak jelas pula
pendapat pakar.

8 Mahasiswa mampu - Ketepatan dan Bentuk Tes:Tes Kerja mandiri -- - Pengertian sastra 15
mengerjakan soal- kejelasan tertulis religius
soal yang diberikan Jawaban Kriteria - Ruang lingkup sastra
terkat dengan materi penilaian: religius.
yang telah selesai. 15= menjawab 5 - Sejarah Sastra
soal secara tepat Religius,Tokoh-tokoh
10= menjawab 3 Sastra Religius
dari 5 soal - Sastra Religius, Sastra
Sufi, dan Sastra
6
5= jika menjawa Qur’ani.
2 dari 5 soal - Contoh karya
0 = jawaban tdk bernuansa religius
ada/tidak jelas

9-11. Mahasiswa mampu - Ketepatan dan Bentuk: Non Tes. Bantuk Mahasiswa - Unsur-Unsur Religius 15
menjelaskan unsur- kejelasan uraian Presentasi lisan Pembelajaran: mencari materi dalam karya sastra
unsur /Nilai-nilai dan contoh yang dan membuat Kuliah Interaktif materi yang - Membuat makalah
religius dalam karya ditampilkan paper Metode relevan dengan sederhana secara
sastra Indonesia - Kreativitas dan sederhana. Pembelajaran: pokok bahasan . berkelompok
dengan mengambil kerja sama Kriteria: SGD, dan
contoh salah satu kelompok 10= unsur-unsur Colaborative
karya. Learning (ClL)
atau nilai-nilai
-
yang
diungkapkan
tepat dan contoh
karya relevan
7 = Ketepatan
unsur yang
diungkapkan
kurang jelas dan
kurang tepat
menguraikan
relasi karya yg
dipilih.
3 = Unsur dan
contoh tidak
jelas
0= tidak ada
unsur/nilai dan
contoh
12-15 Mahasiswa mampu - Sistematisasi Bentuk: Non Tes. Bantuk Mahasiswa secara - Unsur-Unsur Religius 15
7
mengungkapkan Uraian. Presentasi lisan Pembelajaran: aktif mencari dan dalam karya sastra
unsur-unsur /Nilai- - Ketepatan dan dan membuat Kuliah Interaktif menelusuri materi - Presentasi Paper
nilai religius dalam kejelasan uraian, paper sederhana Metode materi yang sederhana secara
karya sastra relevansi contoh secara Pembelajaran: relevan dengan perorangan
Indonesia dengan yang perorangan. Focus Group konsep sastra
mengambil contoh ditampilkan. Kriteria: Discussion religius dan
salah satu karya 15= Uraian (FGD) contoh-contoh
secara mandiri tulisan ilmiah
sistematis dan
yang
unsur-unsur atau
mengungkapkan
nilai-nilai yang unsur-unsur
diungkapkan religius karya
tepat dan contoh sastra.terutama
karya relevan dalam bentuk
10 = Ketepatan jurnal ilmiah.
unsur yang
diungkapkan
kurang jelas dan
kurang tepat
menguraikan
relasi karya yg
dipilih.
5 = Unsur dan
contoh tidak
jelas
0= tidak ada
unsur/nilai dan
contoh
16 Mahasiswa mampu - Ketepatan dan Bentuk: Non Tes. Mandiri Mahasiswa secara - Unsur-Unsur Religius 20
membuat makalah kejelasan konsep Presentasi lisan PjBL mandiri aktif dalam karya sastra
sederhana sebagai - Ketepatan dan membuat mencari dan - Membuat makalah
bentuk penerapan menerapkan paper sederhana menelusuri materi sederhana secara
konsep religiusitas konsep. secara materi yang individu sebagai tugas

8
karya sastra dengan - Relevansi karya perorangan. relevan dengan akhir pengganti final
meneliti sebuah yang dipilih Kriteria: konsep sastra tes.
karya berdasarkan - Referensi 20 = Uraian religius dan
genre yang dipilh.. (kuantitas, sistematis dan contoh-contoh
kualitas, dan unsur-unsur atau tulisan ilmiah
kebaruan) nilai-nilai yang yang
diungkapkan mengungkapkan
unsur-unsur
tepat dan contoh
religius karya
karya relevan
sastra.terutama
15 = Uraian dalam bentuk
sistematis, jurnal ilmiah.
unsur yang
diungkapkan
jelas dan kurang
tepat
menguraikan
relasi karya yg
dipilih.
10 = Uraian
sitematis, nilai-
nilai yang
diungkapkan
kurang tepat,
relebvansi karya
tidak jelas
5 = Tidak
sistematis, unsur
dan contoh tidak
jelas
0= tidak ada
unsur/nilai dan
contoh
9
Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan
internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses
pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan
pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat
spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata
kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang
mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan
tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik
Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative
Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok
bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan
pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.

10
No Metode Pembelajaran Mahasiswa Kode
1 Small Group Discussion SGD
2 Role-Play & Simulation RPS
3 Discovery Learning DL
4 Self-Directed Learning SDL
5 Cooperative Learning CoL
6 Collaborative Learning CbL
7 Contextual Learning CtL
8 Project Based Learning PjBL
9 Problem Based Learning & Inquiry PBL
10 Atau metode pembelajaran lain, yang
dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.

11

Anda mungkin juga menyukai