Pustaka/Referensi Utama:
1. Davis, Cullom, et.al. 1977. Oral History: From Tape to Type. United States of America: American Library Association.
2. Dienaputra, Reiza D. 2007. Sejarah Lisan: Konsep dan Metode. Bandung: Minor Books.
3. Hoopes, James. 1979. Oral History: an Introduction for Students. United States of America: The University of North Carolina Press.
4. Huen, P. Lim Pui, James H. Morrison, dan Kwa Chong Guan (ed.). 2000. Sejarah Lisan di Asia Tenggara: Teori dan Metode. Jakarta:
LP3ES.
5. Thompson, Paul. 1978. The Voice of the Past: Oral History. London-New York: Oxford University Press.
6. Vansina, Jan. 1961. Oral Tradition: A Study in Historical Methodology. London: Routledge.
Pendukung:
1. Baum, Willa K. 1982. Sejarah Lisan untuk Masyarakat Sejarawan Setempat. Jakarta: Arsip Nasional RI.
2. Danandjaja, James. 1997. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, Dan Lain Lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
3. Dienaputra, Reiza D. 2005. “Sejarah Kertas di Indonesia”, dalam Setiawan Sabana dan Hawe Setiawan, Legenda Kertas: Menelusuri Jalan
Sebuah Peradaban. Bandung: Kiblat Buku Utama.
4. Hoopes, James. 1979. Oral History: an Introduction for Students. United States of America: The University of North Carolina Press.
5. Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
6. Kosim, E. 1984. Metode Sejarah: Asas dan Proses. Bandung: Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
7. Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
8. ---------------. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
9. Purwanto, Bambang. 2006. Gagalnya Historiografi Indonesiasentris?!. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
2 Memahami dengan baik Ketepatan dalam Kriteria: Kuliah dan TM: Pengerian Sejarah 10
pengertian sejarah lisan, nm menjelaskan: Ketepatan dan Diskusi 1x(1x50”) Lisan
termasuk perbedaannya Pengetian penguasaan E-Learning (E- Pengertian Tradisi
dengan tradisi lisan dan Sejarah Lisan kows) BT+BM: Lisan
sumber lisan lainnya. Pengertian Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” Perbedaan Sejarah
Tradisi Lisan Tulisan makalah ) Lisan dan Tradisi
Perbedaan Lisan
Sejarah dan Contoh Sejarah Lisan
Tradisi Lisan Contoh Tradisi Lisan
Contoh Sejarah
Lisan
Contoh Tradisi
Lisan
3 Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria: Kuliah, Diskusi, TM: Guna Sejarah 5
mengetahui dengan baik menjelaskan Ketepatan dan dan simulasi 1x(1x50”) Guna Khusus Sejarah
kegunaan sejarah lisan guna sejarh penguasaan E-Learning (E- Lisan
dalam rekonstruksi sejarah Ketepatan kows) BT+BM:
menjelaskan Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”
guna khusus Lisan )
sejarah lisan
4 Memahami dengan baik Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Sumber Primer dan 5
keberadaan sejarah lisan Menjelaskan Ketepatan dan kelompok 1x(1x50”) Sumber Sekunder
sebagai sumber primer dan Sumber Primer penguasaan Sejarah Lisan dan
sumber sekunder, termasuk dan Sekunder E-Learning (E- BT+BM: Sumber Tertulis
dalam kaitannya dengan Membedakan Bentuk non-tes: kows) (1+1)x(1x60” Model Penelitian
keberadaan sumber tertulis Sumber Primer Lisan ) Sejarah Lisan
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dan Sekunder
Menjelaskan
Sumber Lisan
dan Sumber
tertulis
Menyebutkan
contoh model
penelitian
sejarah lisan
5 Memahami dengan baik Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Pengertian Metode 10
pengertian metode sejarah Menjelaskan Ketepatan dan 1x(1x50”) Sejarah Lisan
lisan, termasuk di dalamnya Pengertian penguasaan E-Learning (E- Tahapan Sejarah Lisan
tahapan kerja dalam upaya metode sejarah kows) BT+BM:
penggalian sejarah lisan lisan Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”
Menjelaskan )
tahapan kerja
sejarah lisan
6 Mengenal dan dapat Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Memunculkan Topik 5
melaksanakan dengan baik Memilih Topik Ketepatan dan 1x(1x50”) Penelitian
tahapan persiapan penelitian Penelitian penguasaan E-Learning (E- Menetapkan Topik
sejarah lisan Memilih Judul kows) BT+BM: Menetapkan Judul
Penelitian Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” Penelitian
Memahami dan Tugas Makalah ) Merumuskan
menjelaskan Permasalahan
permasalahan Membuat Kerangka
Membuat Penelitian
kerangaka
Penelitian
7 Mengenal dan dapat Ketepatan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Cara membuat kendali 5
melaksanakan dengan baik Membuat Ketepatan dan 1x(1x50”) wawancara
tahapan persiapan penelitian Kendali penguasaan E-Learning (E- Cara menginvetasiris
sejarah lisan Wawancara kows) BT+BM: dan seleksi pengkisah
Menginvetarisie Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” Cara kontak dengan
dan menyeleksi Tugas Makalah ) pengkisah
Pengkisah Mengenalkan
Komunikatif lapangan
dengan Mengenalkan alat
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pengkisah rekam
Mengenal
Lapangan
Mengoperasikan
Alat Rekam
8 EVALUASI TENGAH
SEMESTER
9 Memahami dan dapat Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Cara membuat label 5
melaksanakan dengan baik Membuat label Ketepatan dan 1x(1x50”) wawancara
pelaksanaan penelitian wawancara penguasaan E-Learning (E- Cara pembukaan
sejarah lisan (I) Pembukaan kows) BT+BM: wawancara
wawancara Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” Cara menjaga suasana
Menjaga Tugas Makalah ) wawancara
suasana
wawancara
10 Memahami dan dapat Ketepatan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Cara membuat catatan 5
melaksanakan dengan baik Membuat Ketepatan dan 1x(1x50”) wawancara
pelaksanaan penelitian catatan penguasaan E-Learning (E- Cara mengakhiri
sejarah lisan (II) Mengakhiri kows) BT+BM: wawancara
wawancara Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” Cara membuat surat
Membuat surat Tugas Makalah ) pernyataan
pernyataan
11 Memahami dan dapat Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Capa membuat Indeks 5
melaksanakan dengan baik Mengetahui cara Ketepatan dan 1x(1x50”) Cara membuat
pembuatan indeks dan membuat Indeks penguasaan E-Learning (E- Transkrip Wawancara
transkripsi (III) Wawancara kows) BT+BM:
Menjelaskan Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”
membuat Lisan )
transkrip
wawancara
12, 13, 14 Memiliki pengalaman dalam Ketepatan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Kerja Lapangan 15
proses penelitian sejarah wawancara Ketepatan dan 1x(1x50”)
lisan dengan pengkisah penguasaan Tugas:
sesuai dengan Wawancara ke BT+BM:
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
rencana Bentuk non-tes: lapangan (1+1)x(1x60”
Pembuatan )
Indeks dan
Transkripsi
15 Mengetahui tingkat Ketepatan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Presentasi hasil 20
keberhasilan pelaksanaan tahapan sejarah Ketepatan dan 3x(3x50”) wawancara
praktek lapangan penelitian lisan penguasaan E-Learning (E-
sejarah lisan kows) BT+BM:
Bentuk non-tes: (3+3)x(3x60”
Penuturan lugas dan )
benar
16 EVALUASI AKHIR
SEMESTER
Catatan:
1) TM: Tatap Muka (50”), BT: Belajar Terstruktur (60”), BM: Belajar Mandiri (60”);
2) TM: 2x(2x50”) dibaca: kuliah tatap muka 2 kali (minggu) x 2 SKS x 50 menit = 200 menit;
3) BT+BM: (1+1)x(2x60”) dibaca: belajar terstruktur 1 kali (minggu) dan belajar mandiri 1 kali (minggu) x 2 SKS x 60 menit = 240 menit;
4) (C2, A4, P2): menunjukkan bahwa Sub-CPMK ini mengandung kemampuan dalam ranah taksonomi kognitif level 2 (kemampuan merancang), afeksi level 2 (kemampuan
merespon dalam diskusi, psikomotorik level 2 (memanipulasi gerak tubuh dalam keterampilan presentasi.
KRITERIA/INDEKS PENILAIAN
Kriteria Penilaian: 1. Penilaian menggunakan PAN (Penilaian Acuan Norma), yakni penilaian yang berdasarkan pencapaian kompetensi dengan mengacu
pada pencapaian rerata kelompok belajar/kelas;
2. Kehadiran minimal 75% (untuk dapat mengikuti ujian)
Komponen dan Bobot Penilaian: 1. Kegiatan kelas (30%) Kegiatan kelas mencakup aktifitas mahasiswa dalam
- Melakukan presentasi’;
- Terlibat dalam diskusi dan tanya-jawab secara aktif dan konstruktif;
- Memberikan informasi atau gagasan tambahan terhadap pokok-pokok kajian;
- Memberikan analisis kritis terhadap kelebihan dan kekurangan teori, metode, teknik penelitian sejarah lisan
2. Penugasan (30%)
- Laporan bacaan (tugas terstruktur)
- Analisis korpus/penelitian (tugas mandiri)
3. UTS (20%) dan UAS (20%)
Rubrik/standard penilaian 1. Kegiatan kelas:
- 80-100: terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembelajaran; menunjukan penguasaan
materi disertai dengan sumber/pengetahuan tambahan yang relevan
- 60-79: terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran; menunjukan penguasaan materi
tanpa disertai dengan sumber/pengetahuan tambahan yang relevan;
- 40-59: terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan memberikan kontribusi yang cukup dalam pembelajaran; menunjukan pemahaman
yang cukup tentang teori, metode, teknik penelitian sastra;
- 20-39: tidak terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan tidak memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran; menunjukan
penguasaan materi yang lemah;
- 0-19: tidak terlibat aktif dan tidak menunjukan upaya dalam hal penguasaan materi/kompetensi minimum.
2. Laporan bacaan:
Praktik Mata Kuliah dan outcome Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan sumber lisan dengan benar sesuai dengan metode sejarah lisan serta membuat historiografi
Pembelajaran berdasarkan sumber lisan yang dapatkan.