Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTERAN (RPS)


Mata Kuliah (MK) Kode MK Rumpun MK
Sejarah Lisan KU 50117 Mata Kuliah Inti
Dosen Pengampu Bobot (SKS) Semester
Dr. H. Setia Gumilar, S.Ag., M.Si. dan Fathia Lestari, M.A 2 (dua) 5 (lima)
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
CPL – Program Studi P9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahlian secara mandiri;
PU4 Mampu mengembangan kemampuan berfikir kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual
untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok dalam komunitas akademik dan non akademik;
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KK1 Mampu menerapkan langkah-langkah metode sejarah dan kebudayaan dengan sistematis
KK2 Mampu menelususri sumber-sumber primer mengenai sejarah dan kebudayaan Islam
KK6 Mampun memanfaatkan dan mempromosikan sumber-sumber sejarah dan kebudayaan, baik lisan, tulisan, maupun dalam bentuk
digital untuk penulisan sejarah dan kebudayaan Islam
CP – Mata Kuliah M1 Mahasiswa mampu memahami dengan baik, konsep dan metode sejarah lisan (KU2, KU6, KU7, KU8, KK6)
M2 Mahasiswa mampu mengaplikasikan seluruh pemahaman dalam menggali sejarah lisan untuk rekontruksi sejarah lisan (KU2, KU6,
KU7, KU8, KK6)
M3 Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan sumber lisan dengan benar sesuai dengan metode sejarah lisan (KU2, KU6, KU7,
KU8, KK6)
M4 Mahasiswa mampu menulis tulisan sejarah (historiografi) berdasarkan sejarah lisan (KU2, KU6, KU7, KU8, KK6)
Deskripsi MK Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan metode sejarah Lisan. Sumber lisan sebagai salah satu sumber sejarah semakin hari akan
semakin memainkan peran yang sangat penting. Terlebih dalam era perkembangan teknologi informasi, yang secara perlahan tapi pasti
menimbulkan sebuah budaya baru, yakni, budaya tanpa kertas (paperless culture). Berkaitan dengan itu semua, dalam mata kuliah ini
diuraikan berbagai hal yang berkaitan dengan sejarah lisan, seperti pengertian sejarah lisan, kedudukan sejarah lisan, serta guna sejarah lisan.
Juga dibahas tentang tata cara penelitian untuk menggali sejarah lisan. Untuk memberi pengalaman nyata dalam menggali sejarah lisan, mata
kuliah ini juga mendesain sedemikian rupa praktik lapangan yang melibatkan seluruh mahasiswa untuk berperan aktif dalam penggalian
sejarah lisan.
Materi Pembelajaran/ Pokok 1. Pengantar
Bahasan 2. Pengertian Sejarah Lisan
3. Guna Sejarah Lisan
4. Kedudukan Sejarah Lisan
5. Metode Sejarah Lisan
6. Tahapan Persiapan Penelitian Sejarah Lisan
7. Indeks dan Transkripsi
8. Praktek Lapangan
9. Evaluasi Hasil Praktek Lapangan

Pustaka/Referensi Utama:
1. Davis, Cullom, et.al. 1977. Oral History: From Tape to Type. United States of America: American Library Association.
2. Dienaputra, Reiza D. 2007. Sejarah Lisan: Konsep dan Metode. Bandung: Minor Books.
3. Hoopes, James. 1979. Oral History: an Introduction for Students. United States of America: The University of North Carolina Press.
4. Huen, P. Lim Pui, James H. Morrison, dan Kwa Chong Guan (ed.). 2000. Sejarah Lisan di Asia Tenggara: Teori dan Metode. Jakarta:
LP3ES.
5. Thompson, Paul. 1978. The Voice of the Past: Oral History. London-New York: Oxford University Press.
6. Vansina, Jan. 1961. Oral Tradition: A Study in Historical Methodology. London: Routledge.

Pendukung:
1. Baum, Willa K. 1982. Sejarah Lisan untuk Masyarakat Sejarawan Setempat. Jakarta: Arsip Nasional RI.
2. Danandjaja, James. 1997. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, Dan Lain Lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
3. Dienaputra, Reiza D. 2005. “Sejarah Kertas di Indonesia”, dalam Setiawan Sabana dan Hawe Setiawan, Legenda Kertas: Menelusuri Jalan
Sebuah Peradaban. Bandung: Kiblat Buku Utama.
4. Hoopes, James. 1979. Oral History: an Introduction for Students. United States of America: The University of North Carolina Press.
5. Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
6. Kosim, E. 1984. Metode Sejarah: Asas dan Proses. Bandung: Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
7. Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
8. ---------------. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
9. Purwanto, Bambang. 2006. Gagalnya Historiografi Indonesiasentris?!. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Media Pembelajaran  LCD & Projector

Team Teaching  Dr. H. Setia Gumilar, S.Ag., M.Si.


 Fathia Lestari, M.A

Wakyu Perkuliahan - 1JP x 50 menit x jumlah sks;


- 14 x pertemuan/semester
- 1 x UTS
- 1 x UAS
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Memahami dengan baik  Ketepatan Kriteria:  E-Learning (E- TM:  Metode Sejarah 5
masalah rekonstruksi sejarah menjelaskan Ketepatan dan kows) 1x(1x50”)  Heuristik
serta keberadaan sumber rekontruksi penguasaan  Kuliah & Diskusi  Kritik
lisan sejarah dan BT+BM:  Interpretasi
eksistensi sumber Bentuk non-tes:  Tugas: menyusun (1+1)x(1x60”  Historiografi
lisan dalam  Lisan ringkasan metode )  Kedudukan Sumber
penelitian Lisan
sejarah.  Eksistensi Sumber
Lisan

2 Memahami dengan baik Ketepatan dalam Kriteria:  Kuliah dan TM:  Pengerian Sejarah 10
pengertian sejarah lisan, nm menjelaskan: Ketepatan dan Diskusi 1x(1x50”) Lisan
termasuk perbedaannya  Pengetian penguasaan  E-Learning (E-  Pengertian Tradisi
dengan tradisi lisan dan Sejarah Lisan kows) BT+BM: Lisan
sumber lisan lainnya.  Pengertian Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”  Perbedaan Sejarah
Tradisi Lisan Tulisan makalah ) Lisan dan Tradisi
 Perbedaan Lisan
Sejarah dan  Contoh Sejarah Lisan
Tradisi Lisan  Contoh Tradisi Lisan
 Contoh Sejarah
Lisan
 Contoh Tradisi
Lisan
3 Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria:  Kuliah, Diskusi, TM:  Guna Sejarah 5
mengetahui dengan baik menjelaskan Ketepatan dan dan simulasi 1x(1x50”)  Guna Khusus Sejarah
kegunaan sejarah lisan guna sejarh penguasaan  E-Learning (E- Lisan
dalam rekonstruksi sejarah  Ketepatan kows) BT+BM:
menjelaskan Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”
guna khusus Lisan )
sejarah lisan

4 Memahami dengan baik Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Sumber Primer dan 5
keberadaan sejarah lisan  Menjelaskan Ketepatan dan kelompok 1x(1x50”) Sumber Sekunder
sebagai sumber primer dan Sumber Primer penguasaan  Sejarah Lisan dan
sumber sekunder, termasuk dan Sekunder E-Learning (E- BT+BM: Sumber Tertulis
dalam kaitannya dengan  Membedakan Bentuk non-tes: kows) (1+1)x(1x60”  Model Penelitian
keberadaan sumber tertulis Sumber Primer Lisan ) Sejarah Lisan
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dan Sekunder
 Menjelaskan
Sumber Lisan
dan Sumber
tertulis
 Menyebutkan
contoh model
penelitian
sejarah lisan
5 Memahami dengan baik Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Pengertian Metode 10
pengertian metode sejarah  Menjelaskan Ketepatan dan 1x(1x50”) Sejarah Lisan
lisan, termasuk di dalamnya Pengertian penguasaan E-Learning (E-  Tahapan Sejarah Lisan
tahapan kerja dalam upaya metode sejarah kows) BT+BM:
penggalian sejarah lisan lisan Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”
 Menjelaskan )
tahapan kerja
sejarah lisan
6 Mengenal dan dapat Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Memunculkan Topik 5
melaksanakan dengan baik  Memilih Topik Ketepatan dan 1x(1x50”) Penelitian
tahapan persiapan penelitian Penelitian penguasaan E-Learning (E-  Menetapkan Topik
sejarah lisan  Memilih Judul kows) BT+BM:  Menetapkan Judul
Penelitian Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60” Penelitian
 Memahami dan Tugas Makalah )  Merumuskan
menjelaskan Permasalahan
permasalahan  Membuat Kerangka
 Membuat Penelitian
kerangaka
Penelitian
7 Mengenal dan dapat Ketepatan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Cara membuat kendali 5
melaksanakan dengan baik  Membuat Ketepatan dan 1x(1x50”) wawancara
tahapan persiapan penelitian Kendali penguasaan E-Learning (E-  Cara menginvetasiris
sejarah lisan Wawancara kows) BT+BM: dan seleksi pengkisah
 Menginvetarisie Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”  Cara kontak dengan
dan menyeleksi Tugas Makalah ) pengkisah
Pengkisah  Mengenalkan
 Komunikatif lapangan
dengan  Mengenalkan alat
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pengkisah rekam
 Mengenal
Lapangan
 Mengoperasikan
Alat Rekam

8 EVALUASI TENGAH
SEMESTER
9 Memahami dan dapat Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Cara membuat label 5
melaksanakan dengan baik  Membuat label Ketepatan dan 1x(1x50”) wawancara
pelaksanaan penelitian wawancara penguasaan E-Learning (E-  Cara pembukaan
sejarah lisan (I)  Pembukaan kows) BT+BM: wawancara
wawancara Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”  Cara menjaga suasana
 Menjaga Tugas Makalah ) wawancara
suasana
wawancara
10 Memahami dan dapat Ketepatan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Cara membuat catatan 5
melaksanakan dengan baik  Membuat Ketepatan dan 1x(1x50”) wawancara
pelaksanaan penelitian catatan penguasaan E-Learning (E-  Cara mengakhiri
sejarah lisan (II)  Mengakhiri kows) BT+BM: wawancara
wawancara Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”  Cara membuat surat
 Membuat surat Tugas Makalah ) pernyataan
pernyataan

11 Memahami dan dapat Ketepatan: Kriteria: Kuliah dan diskusi TM:  Capa membuat Indeks 5
melaksanakan dengan baik  Mengetahui cara Ketepatan dan 1x(1x50”)  Cara membuat
pembuatan indeks dan membuat Indeks penguasaan E-Learning (E- Transkrip Wawancara
transkripsi (III) Wawancara kows) BT+BM:
 Menjelaskan Bentuk non-tes: (1+1)x(1x60”
membuat Lisan )
transkrip
wawancara

12, 13, 14 Memiliki pengalaman dalam Ketepatan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Kerja Lapangan 15
proses penelitian sejarah wawancara Ketepatan dan 1x(1x50”)
lisan dengan pengkisah penguasaan Tugas:
sesuai dengan Wawancara ke BT+BM:
SUB-CP-MK KRITERIAN DAN METODE BOBOT
MINGG MATERI
(KEMAMPUAN AKHIR INDIKATOR BENTUK PEMBELAJARA WAKTU PENILAIA
U KE PEMBELAJARAN
YANG DIHARAPKAN) PENILAIAN N N (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
rencana Bentuk non-tes: lapangan (1+1)x(1x60”
Pembuatan )
Indeks dan
Transkripsi

15 Mengetahui tingkat Ketepatan Kriteria: Kuliah dan diskusi TM: Presentasi hasil 20
keberhasilan pelaksanaan tahapan sejarah Ketepatan dan 3x(3x50”) wawancara
praktek lapangan penelitian lisan penguasaan E-Learning (E-
sejarah lisan kows) BT+BM:
Bentuk non-tes: (3+3)x(3x60”
Penuturan lugas dan )
benar

16 EVALUASI AKHIR
SEMESTER

Catatan:

1) TM: Tatap Muka (50”), BT: Belajar Terstruktur (60”), BM: Belajar Mandiri (60”);
2) TM: 2x(2x50”) dibaca: kuliah tatap muka 2 kali (minggu) x 2 SKS x 50 menit = 200 menit;
3) BT+BM: (1+1)x(2x60”) dibaca: belajar terstruktur 1 kali (minggu) dan belajar mandiri 1 kali (minggu) x 2 SKS x 60 menit = 240 menit;
4) (C2, A4, P2): menunjukkan bahwa Sub-CPMK ini mengandung kemampuan dalam ranah taksonomi kognitif level 2 (kemampuan merancang), afeksi level 2 (kemampuan
merespon dalam diskusi, psikomotorik level 2 (memanipulasi gerak tubuh dalam keterampilan presentasi.

KRITERIA/INDEKS PENILAIAN

Kriteria Penilaian: 1. Penilaian menggunakan PAN (Penilaian Acuan Norma), yakni penilaian yang berdasarkan pencapaian kompetensi dengan mengacu
pada pencapaian rerata kelompok belajar/kelas;
2. Kehadiran minimal 75% (untuk dapat mengikuti ujian)

Komponen dan Bobot Penilaian: 1. Kegiatan kelas (30%) Kegiatan kelas mencakup aktifitas mahasiswa dalam
- Melakukan presentasi’;
- Terlibat dalam diskusi dan tanya-jawab secara aktif dan konstruktif;
- Memberikan informasi atau gagasan tambahan terhadap pokok-pokok kajian;
- Memberikan analisis kritis terhadap kelebihan dan kekurangan teori, metode, teknik penelitian sejarah lisan
2. Penugasan (30%)
- Laporan bacaan (tugas terstruktur)
- Analisis korpus/penelitian (tugas mandiri)
3. UTS (20%) dan UAS (20%)
Rubrik/standard penilaian 1. Kegiatan kelas:
- 80-100: terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembelajaran; menunjukan penguasaan
materi disertai dengan sumber/pengetahuan tambahan yang relevan
- 60-79: terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran; menunjukan penguasaan materi
tanpa disertai dengan sumber/pengetahuan tambahan yang relevan;
- 40-59: terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan memberikan kontribusi yang cukup dalam pembelajaran; menunjukan pemahaman
yang cukup tentang teori, metode, teknik penelitian sastra;
- 20-39: tidak terlibat aktif dalam kegiatan kelas dan tidak memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran; menunjukan
penguasaan materi yang lemah;
- 0-19: tidak terlibat aktif dan tidak menunjukan upaya dalam hal penguasaan materi/kompetensi minimum.
2. Laporan bacaan:
Praktik Mata Kuliah dan outcome Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan sumber lisan dengan benar sesuai dengan metode sejarah lisan serta membuat historiografi
Pembelajaran berdasarkan sumber lisan yang dapatkan.

Anda mungkin juga menyukai