Saudara, apa kesamaan Nuh dengan dia sebagai generasi pertama yang
moyangnya yang bernama Adam? Baik, membuka perdaban baru kehidupan
Nuh maupun Adam adalah sebagai sama manusia, hingga sampai ke kita saat ini. – sama generasi pertama dimulainya Peristiwa air bah pada jaman Nuh, kehidupan manusia. Selama ini kita tahu, merupakan tanda kekecewaan dan bahwa Adam adalah manusia pertama di penyesalan dari Allah yang telah bumi yang diciptakan dari debu tanah, menciptakan manusia dan isinya, namun namun Alkitab juga memberi sejarah, manusia itu sendiri telah berbuat jahat bahwa Nuh adalah juga sebagai generasi dimata Allah dan menghancurkan gagasan pertama dari kehidupan manusia. awal Allah terhadap ciptaanNya, dimana Kejadian datangnya air bah yang Allah menciptakan bumi dan isinya dilimpahkan Tuhan Allah ke bumi, adalah dengan baik adanya, sehingga Allah bencana paling terbesar sepanjang sejarah berniat melenyapkan manusia dan seluruh peradaban bumi hingga saat kita di hari isi bumi, . Namun peristiwa itu, tidak ini, sebab air bah itu telah memusnahkan berhenti artinya pada arti itu, tetapi seluruh isi bumi pada masa itu tak peristiwa air bah juga memperlihatkan terkecuali manusia (tertulis di Kejadian 6: keinginan Allah memulihkan kehidupan 7), dan hanya tinggal menyisakan Nuh ciptaanNya,. Peristiwa air bah itu beserta keluarganya, yang terdiri dari istri memperlihatkan Allah sebagai The God serta 3 orang anak berikut menantunya. of Second Chance (Allah kesempatan Maka, melalui Nuh lah Allah menetapkan kedua), Ia yang mengambil resiko untuk menyambut manusia si pelaku dosa, saja yang menjadi tindakan pemulihan walaupun tak ada jaminan bahwa Allah kepada ciptaanNya dalam peristiwa kesalahan yang sama tidak akan terulang surutnya air bah dalam bacaan ini: lagi. Memulihkan berarti menyambung Pertama, Allah memberi kehidupan baru yang putus, membereskan yang kacau, kepada Nuh. Dalam ayat 16, Allah memaafkan kesalahan, mendamaikan berfirman kepada Nuh “keluarlah dari permusuhan, memperbaiki yang rusak. bahtera……”, kata keluarlah mau Dari cerita Nuh ini, terlihat dengan jelas , menunjukkan , dimana Allah memberikan bahwa Allah yang berinisiatif untuk petunjuk bagi Nuh bahwa Allah telah memulai hal yang baru dalam kehidupan memberikan kepada manusia dan di bumi ini, tetapi pemulihan yang Allah semesta ini yakni sebuah kehidupan berikan bersifat kekal, yang bukan kembali yang akan dijalani dan dihadapi bergantung kepada bagaimana objeknya Nuh dan seluruh keturunannnya dimasa tetapi bergantung pada komitmen Allah yang akan dating. Nuh dan keluarganya untuk memulihkan kehidupan ciptaanNya, selama satu tahun lebih 10 hari hidup dengan demikian seperti yang sudah juga dalam Bahtera, yang membatasi saya singgung tadi, tidak ada jaminan kehidupannya,namun ketika ada perintah bahwa kesalahan manusia tidak akan dari Allah untuk keluar, memperlihatkan terulang lagi di waktu berikutnya, tetapi bahwa Allah memberi kehidupan baru Allah komitmen memulihkan kehidupan untuk disusahakan Nuh dan keturunannya ciptaanNya. Lalu, mari kita melihat, apa termasuk kita juga tentunya sebagai produktif, pada ayat 22 , Allah berfirman keturunan dari Nuh, hidup kita didunia ini bahwa tidak akan berhenti berbagai siklus adalah bagian dari kata “keluarlah” di musim, keberadaan musim yang berganti ayat 16 tadi, maksudnya apa yang kita – ganti tentu akan mensupport kehidupan jalani saat ini dan yang kita persiapkan manusia sebagai bagian dari suatu untuk masa depan kita, itu adalah ekosistem dunia. Adanya siklus musim kehidupan yang masih terus berlanjut akan menjamin keseimbangan ekosistem yang hadir sebagai bagian dari tindakan di bumi ini, coba saja bayangkan kalau di aktif Allah memulihkan umatnya, bumi ini hanya ada satu musim saja, simplenya begini: kalau saja Allah tidak misalnya musim hujan, apa yang terjadi? bilang “keluarlah dari bahtera itu…” Tentu bumi ini akan dilanda banjir bukan, kepada Nuh, maka apakah kita hadir saat ekosistem bumi akan terganggu. Disini ini didalam dunia ciptaan Allah ini? kita melihat Allah bekerja memulihkan Kedua, Alam semesta menjadi produktif. alam semesta , membuat semesta menjadi produktif, semesta bekerja mensupport Pemulihan yang diberikan Allah tidak kehidupan manusia. sebatas membiarkan manusia itu menjalani hidupnya, tetapi Allah Ketiga, Janji Allah yang tidak akan lagi memberikan support system agar manusia memberikan air bah. dapat bertahan hidup dan berkembang, Dalam pasal lain yang berkorelasi dengan dimana Allah membuat alam semesta bacaan hari ini, tepatnya di pasal 9 ayat 11, Allah berjanji tidak akan lagi air bah yang membumihanguskan itu mendatangkan air bah untuk membuat manusia untuk aktif mengelola memusnahkan kehidupan di semesta, ini semesta, dan disini terlihat bahwa Allah adalah tindakan pemulihan yang penting mengaruniakan semesta yang mensupport karna Allah berjanji menjamin kehidupan manusia untuk dapat aktif. kelangsungan hidup alam semesta ini. Kelima, Ketataan Nuh dan Keintiman Keempat, Allah memberikan kesempatan Nuh dengan Allah. manusia untuk mengusahakan bumi. Dalam bacaan kita melihat Allah memberi Dari bacaan ayat 17, kita melihat perintah kepada Nuh untuk keluar dari bagaimana tindakan pemulihan Allah bahtera itu, lalu ayat 18 menulis bahwa dalam kehidupan manusia, Allah Nuh pun keluar dan di ayat 20 ia membuat manusia untuk dapat mendirikan mezbah bagi Tuhan. Tindakan mengusahakan bumi dan isinya, “…. Nuh ini mencerminkan relasi yang kuat Supaya semuanya itu berkeriapan dibumi antara Allah dengan manusia, memang serta berkembang biak dan bertambah betul bahwa hanya Nuh yang dipandang banyak di bumi” perhatikan ketiga kata Allah sebagai manusia yang bersih aktif tersebut, semua merujuk kepada hatinya pada masa kitu, tetapi dari perintah Allah agar manusia ketaatan dan keintiman Nuh dengan mengusahakan,mengelola bumi dan isinya Tuhan ini kita melihat kendati Allah telah ini, pemulihan yang Allah hadirkan pasca membumihanguskan isi bumi yang dasarnya karna kejahatan manusia pada pemulihan itu tidak terjadi, mana amsa itu, tetapi Allah tetap menjalin relasi mungkin kita ada saat ini, bersyukurlah dengan manusia. Inilah letak pemulihan kita menjadi keturnan Nuh, merasakan yang kita jumpai. dan menikmati pemberian Allah yang begitu mengasihi kita, oleh karna itu dalam terang tema Allah memulihkan Khotbah hari ini membawa kita untuk kehidupan umatNya, khotbah hari ini senantiasa memahami bahwa kasih Allah mengajarkan kita beberapa hal: kepada manusia sangat dalam dan sangat luas, kita tak akan sanggup menakar Pertama, Allah senantiasa setia kepada kedalaman kasih Allah kepada manusia, janjiNya. Allah yang dalam keadaan begitu FT hari ini membawa kita memahami murkanya kepada kehidupan manusia dan Allah tidak pernah lalai menepati sudah dibuktikan dengan peristiwa air bah janjiNya, seperti janji yang Ia buat kepada yang membumihanguskan semuanya itu, Nuh untuk tidak mendatangkan lagi air namun endingnya selalu berakhir pada bah, itu nyata kita lihat higga generasi kita kasih Allah yang selalu unlimited. Allah saat ini, dalam Alkitab kita begitu banyak tetap dan akan selalu mengasihi kita. tertulis janji Allah, maka FT hari ini kita Sadarlah kita yang saat ini beribadah, kita diajak untuk meneguhkan keyakinan kita juga generasi yang menikmati pemulihan akan pengenapan janji Allah dalam Allah pada masa Nuh, sebab kalau kehidupan kita pribadi masing – masing. Percayalah bahwa Allah tidak lalai dalam Kedua, Jangan pernah putus asa dan janjiNya. Tugas kita sekarang ialah berhenti, tetapi terus berjuang menggapai menempatkan pikiran kita pada kacamata harapan yang ada. Allah, artinya jika kita yakin Allah Allah membangun kembali peradaban menepati janjiNya kepada kita, kita manusia setelah dibumihanguskan oleh air mempercayai bahwa Allah punya cara bah, melalui Nuh peradaban baru itu sendiri menepati janjiNya kepada kita dimulai. Cerita Nuh ini setidaknya “kau selalu punya cara untuk menjadi gambaran bagi kita terkait menolongku. Kau slalu punya jalan pemulihan yakni akan selalu ada harapan keajaibanMu. Kau dahsyat dalam segala setelah kehancuran, kita diajak untuk perbuatanMu, dan ku tenang didalam optimis menghadapi kehidupan ini, caraMu”. Jadi jika kenyataan yang kita sekalipun asa itu terlihat pupus, sekalipun hadapi tidak sesuai dengan pemahaman jalan yang dilalui begitu terjal, tapi kita sendiri , maka bukan berarti Allah diujung sana ada harapan yang Allah lalai, bisa jadi itu cara Allah memproses, sediakan, tugas kita adalah percaya dan dan masih memproses, yang akan kita mengandalkan Tuhan sepenuhnya dalam lihat hasilnya kalau kita setia. Kesetiaan menjalani kehidupan ini, sebab Allah pada janjiNya kepada kita adalah ditanganNyalah harapan itu ada, oleh buah dari pemulihan yang Allah hadirkan karna itu orang yang percaya akan selalu untuk umatNya. yakin perjuangannya tidak akan pernah sia-sia, ia yain didepan sana ada dalam hidup ini, tetapi “yang terutama pemulihan yang Tuhan sediakan. didalam hidup ini meninggakan nama Ketiga, Tuhan adalah prioritas utama. Yesus”, orang yang menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidupnya Apa yang Nuh perbuat pertama kali bukan sekedar terlihat dari kerajinannya begitu ia keluar dari Bahtera itu? Ia tidak menjalankan ritual agamanya, tetapi larut dalam rasa kegembiraan dan apabila ia mau taat dan tunduk pada yang kemudian ia rayakan berama keluarganya, menjadi kehendak Tuhan bagi dia, ia tidak melihat dulu gimana keadaan kesetiaan kita melakukan FT adalah alam setelah ia diterjang air bah satu wujud menjadikan Tuhan sebagai tahun lebih, tetapi ia langsung mendirikan prioritas. Dalam Bahasa inggrisnya mezbah doa kepada Tuhan, ia dikatakan intimacy with God, mempersembahkan kurban sesuai tradisi membangun keintiman dengan Tuhan saat itu. Disini kita melihat Nuh dengan senantiasa merenungkan, menjadikan Allah sebagai prioritas utama, melakukan FT dan bertanya dahulu ia menyadari kehidupannya saat itu ialah kepada Tuhan sebelum melakukan buah anugerah Allah semata, maka itu sesuatu lewat doa. Intim dengan Tuhan pertama sekali ia mendirikan mezbah membuat hidup kita menjadi tenang, intim untuk berdoa. Dari Nuh kita belajar, dengan Tuhan membuat kita optimis Tuhan seharusnya prioritas utama kita, melihat kehidupan ke depan. Tuhan bukan nomor dua atau nomor tiga Keempat, Bersyukur kepada Tuhan ditertawakan oleh orang lain, dan adalah modal utama menjalani kehidupan. dianggap gila, namun Nuh menyukuri saja Saya yakin dalam diri Nuh dipenuhi oleh perintah Allah kepadanya dan ucapan syukur yang dia hidupi sejak ia menempatkan rencana itu sebagai bagian menerima perintah Allah yang yang indah untuk hidupnya, dan rasa membingungkan itu untuk membangun syukurnya itu yang membuat ia bertahan bahtera raksasa, tanpa rasa syukur, saya dan pada akhirnya menemukan yakin Nuh tidak akan melihat rencana kebahagiaan. Bagaimana cara bersyukur? baik Allah bagi dia dan kehidupan Ada yang melalui hal terlihat sepele, semesta ke depan. Itulah dampak dahsyat misalnya: ketika kita bisa menikmati dari orang yang mau mengucap syukur. indahnya pemandangan. Ada juga cara Hidup dengan rasa syukur memberi bersyukur dengan melihat kembali garansi kegembiraan, kebahagiaan dan kebelakang apa yang telah ia alami di ketenangan karena tidak dihantui masa lalu yang terlihat sulit dan berliku, kecemasan dan terhindar dari kegelisahan. namun yang sulit dan berliku itu justru Hidup dengan rasa syukur adalah cara cara Tuhan untuk memberinya pandang positif terhadap semua yang kita kebahagiaan, cara bersyukur seperti ini alami, kemudian memaknainya dengan sangat indah dimunculkan dalam sebuah indah untuk kebahagiaan kita dan sesama. puisi berjudul Footprint In Sand , karya Nuh ketika membuat bahtera raksasa itu Mary Stevenson. Saudara itu hanya contoh, ada banyak cara kita untuk mengucap syukur yang menuntun kita satu anggotanya) sebagai ungkapan pada satu Pribadi yang senantiasa syukur atas karya ciptaan Allah dan melimpahi kita dengan kasih sayang. Tak sekaligus bentuk cinta serta kepeduliaam soal dengan cara apa anda bersyukur, terhadap ciptaan Allah tersebut. yang penting adalah kepada siapa anda bersyukur. Tak soal juga seberapa hebat peristiwa yang membuat anda bersyukur, yang penting adalah mampukah anda bersyukur kepada Allah saat mengalami peristiwa demi peristiwa yang justru memilukan hati?. Saudara, secara khusus pada minggu ini, gereja kita mencanangkan hari ini sebagai perayaan Ekologi, mengingat karya penciptaan Allah (Season of Creation), setiap tahun dari tangal 01 September – 04 Oktober, orang Kristen diseluruh dunia dirujuk untuk merayakan karya penciptaan Allah, perayaan ini diinisiasi oleh Dewan Gereja Sedunia (HKBP salah