Anda di halaman 1dari 6

Modul Ajar Agama Kristen Kelas 10 Kurikulum Merdeka: Melangkah Bersama Allah

Topik: Mengaktualisasikan Iman dalam Kehidupan Sehari-hari

Deskripsi:

Modul ajar ini dirancang untuk membantu peserta didik kelas 10 memahami dan menerapkan nilai-
nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari. Melalui berbagai kegiatan dan refleksi, peserta didik
diajak untuk mengembangkan karakter Kristen yang kokoh dan menjadi teladan bagi orang lain.

Tujuan Pembelajaran:

Memahami makna dan pentingnya aktualisasi iman dalam kehidupan sehari-hari.

Mengidentifikasi nilai-nilai Kristiani yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi.

Mempraktikkan nilai-nilai Kristiani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Mengembangkan karakter Kristen yang kokoh dan menjadi teladan bagi orang lain.

Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan 1: Refleksi Diri

Peserta didik diajak untuk merenungkan bagaimana mereka selama ini mengaktualisasikan iman
dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka dapat menggunakan jurnal atau lembar kerja untuk menuliskan refleksi mereka.

Kegiatan 2: Diskusi Kelompok

Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk membahas topik-topik terkait
aktualisasi iman.

Beberapa topik yang dapat dibahas:

Nilai-nilai Kristiani yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Tantangan dalam mengaktualisasikan iman.

Cara-cara kreatif untuk menunjukkan kasih dan kepedulian kepada orang lain.

Kegiatan 3: Studi Kasus

Peserta didik diajak untuk menganalisis studi kasus yang berkaitan dengan aktualisasi iman.

Mereka dapat bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan studi kasus dan
mempresentasikan hasil analisis mereka.

Kegiatan 4: Proyek

Peserta didik diminta untuk membuat proyek yang menunjukkan bagaimana mereka dapat
mengaktualisasikan iman dalam kehidupan sehari-hari.

Proyek ini dapat berupa kegiatan bakti sosial, pembuatan karya seni yang bertema Kristiani, atau
kegiatan lainnya yang kreatif dan bermanfaat.

Penilaian:

Penilaian dilakukan secara formatif dan sumatif. Penilaian formatif dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung, seperti observasi, partisipasi dalam diskusi, dan hasil kerja kelompok.
Penilaian sumatif dilakukan di akhir pembelajaran, seperti tes tertulis dan presentasi proyek.

Sumber Belajar:

Alkitab

Buku teks Agama Kristen

Artikel dan sumber online

Narasumber/tokoh agama

Waktu:
Modul ajar ini dirancang untuk 4 pertemuan selama 45 menit per pertemuan.

Catatan:

Modul ajar ini hanya sebagai contoh dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
pembelajaran.

Guru dapat menambahkan atau mengubah kegiatan pembelajaran sesuai dengan situasi dan minat
peserta didik.

Semoga modul ajar ini bermanfaat untuk membantu peserta didik kelas 10 memahami dan
menerapkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari.

gambar profil

buat modul ajar agama kristen kelas 10 kurikulum merdeka problem base learning judul melangkah
bersama allah

Modul Ajar Agama Kristen Kelas 10 Kurikulum Merdeka - Problem Based Learning: Melangkah
Bersama Allah

Judul Proyek: Membangun Harmoni dalam Perbedaan di Sekolah

Deskripsi:

Modul ini menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) untuk mengajak peserta didik
kelas 10 memahami dan menerapkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan nyata melalui isu
perbedaaan di sekolah. Mereka akan berkolaborasi memecahkan masalah terkait harmoni dan
toleransi, serta merefleksikan iman mereka dalam aksi nyata.

Situasi Pembelajaran:

Bayangkan sekolah kalian sedang menghadapi beberapa permasalahan terkait perbedaan, seperti:

Kurangnya komunikasi dan rasa saling memahami antar kelompok siswa berbeda agama/budaya.

Adanya stereotip dan prasangka yang menghambat terciptanya lingkungan yang inklusif.

Perundungan atau diskriminasi berdasarkan perbedaan keyakinan/budaya.

Tantangan:
Sebagai murid Kristen, bagaimana kalian dapat berkontribusi membangun harmoni dan saling
menghargai perbedaan di sekolah?

Langkah-langkah Proyek:

1. EMPATI & IDENTIFIKASI MASALAH (2 pertemuan):

Diskusi kelompok:

Apa saja bentuk perbedaan yang ada di sekolah kalian?

Apa saja tantangan yang dihadapi terkait perbedaan tersebut?

Bagaimana perasaan kalian melihat permasalahan ini dari sudut pandang orang lain yang berbeda?

Riset mandiri:

Mencari informasi tentang nilai-nilai Kristiani terkait kasih, persaudaraan, dan penerimaan
perbedaan.

Mengumpulkan data tentang praktik toleransi dan harmoni di sekolah lain atau komunitas lain.

2. PERENCANAAN & AKSI (2 pertemuan):

Brainstorming solusi:

Apa kegiatan, program, atau kampanye yang bisa dilakukan untuk meningkatkan harmoni di
sekolah?

Bagaimana nilai-nilai Kristiani dapat menjadi dasar dan motivasi aksi kalian?

Pembagian tugas dan persiapan:

Bagi tugas dalam kelompok sesuai keahlian dan minat.

Siapkan materi, alat, dan rencana pelaksanaan aksi nyata.

Implementasi aksi:

Lakukan aksi nyata yang sudah direncanakan, misalnya:

Dialog antaragama/budaya.

Kegiatan seni bersama yang merayakan perbedaan.

Kampanye anti-perundungan dan promosi penerimaan.

Pembuatan ruang/program inklusif yang terbuka untuk semua.

3. REFLEKSI & EVALUASI (1 pertemuan):


Diskusi kelompok:

Apa tantangan dan keberhasilan yang kalian alami selama aksi?

Bagaimana aksi kalian berdampak pada peningkatan harmoni di sekolah?

Apa pembelajaran yang kalian dapatkan tentang aktualisasi iman dalam kehidupan nyata?

Presentasi kelompok:

Setiap kelompok mempresentasikan aksi mereka dan dampaknya kepada kelas.

Diskusi bersama tentang pembelajaran kelas secara keseluruhan.

Penilaian:

Penilaian individu dan kelompok berdasarkan:

Keterlibatan aktif dalam diskusi dan kegiatan.

Kreativitas dan kesesuaian aksi dengan nilai-nilai Kristiani.

Kemampuan memecahkan masalah dan bekerja sama dalam tim.

Kualitas refleksi dan pembelajaran yang didapatkan.

Penilaian diri dan penilaian antarteman untuk mendorong refleksi dan evaluasi pribadi.

Sumber Belajar:

Alkitab (Matius 5:9, Galatia 3:28, Efesus 4:1-6)

Buku/artikel tentang toleransi, perbedaan, dan resolusi konflik

Video/film tentang praktik membangun harmoni di sekolah/komunitas

Narasumber dari organisasi penggerak toleransi atau tokoh agama

Harapan:

Melalui proyek ini, peserta didik dapat:

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Mempraktikkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan nyata.

Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu perbedaan.

Menjadi agen perubahan yang aktif membangun harmoni di lingkungan sekolah.

Catatan:
Modul ini hanya sebagai contoh dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
pembelajaran.

Guru dapat memodifikasi situasi pembelajaran, tantangan, dan aksi nyata sesuai dengan konteks
sekolah.

Penting untuk memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan dengan menghormati semua pihak dan
menjunjung tinggi nilai-nilai Kristiani.

Semoga modul ini bermanfaat dan menginspirasi peserta didik untuk melangkah bersama Allah
dalam membangun dunia yang lebih inklusif dan harmonis.

Anda mungkin juga menyukai