Anda di halaman 1dari 2

Cerita Rakyat : Hikayat Musang Berjanggut

Raja memerintahkan Cik Awang, suami Syarifah–perempuan berparas cantik–mencari


musang berjanggut. Jika tidak dapat, maka leher Cik Awang akan dipenggal. Cik Awang gelisah
karena tidak mungkin ada musang yang berjanggut.
Namun, Syarifah paham, perintah Raja itu merupakan siasat untuk menyingkirkan
suaminya, dan kemudian menjadikannya sebagai istri. Tidak hanya Raja yang menginginkan
Syarifah, tapi diam-diam Datuk Bendahara, Tumenggung, dan Datuk Hakim mereka adalah para
menteri kerajaan–juga berupaya mendapatkan Syarifah. Mereka selalu bertandang dan merayu
Syarifah.
Hari itu, Datuk Hakim datang merayu Syarifah. Namun, tiba-tiba Si Kolok, pesuruh
Syarifah, mengabarkan Tumenggung segera datang. Datuk Hakim ketakutan. Dia meminta
Syarifah menyembunyikan dirinya. Syarifah memasukkan Datuk Hakim ke dalam peti mati dan
mengunci dari luar. Seperti Datuk Hakim, Tumenggung pun merayu Syarifah. Namun, tak lama
kemudian dikabarkan Datuk Bendahara akan datang. Tumenggung yang dalam struktur jabatan
lebih rendah, ketakutan. Dia minta Syarifah menyembunyikan dirinya. Syarifah menyarankan
Tumenggung berdiri di pojok rumah, berpura-pura jadi patung hiasan. Tak ada pilihan
Tumenggung setuju, meski tubuhnya sering gatal-gatal. Masuklah Datuk Bendahara. Dia juga
melamar Syarifah. Namun, giliran Raja dikabarkan datang.
Datuk Bendahara takut setengah mati. Dia minta disembunyikan. Syarifah
menyembunyikan Datuk Bendahara dalam gentong. Ketika Raja datang ingin melamar Syarifah
dengan cara memaksa, para menteri itu–Datuk Hakim, Tumenggung, Datuk Bendahara
mengetahui kelakuan Raja, yang selama ini mereka hormati. Sampai kemudian, terjadi keributan.
Dari dalam gentong, Datuk Bendahara diam-diam meraih buah-buahan yang dibawa Raja. Tak
sengaja tangannya menyentuh patung Tumenggung. Tumenggung terperanjat dan berteriak.
Semua jadi kacau. Rahasia Raja, Tumenggung, dan Bendahara terkuak.
Sedangkan Datuk Hakim tetap diam di peti mati. Ketika Raja menagih pada Cik Awang
untuk menunjukkan musang berjanggut, Syarifah dan Cik Awang langsung membuka peti mati.
Terlihatlah Datuk Hakim di sana. Raja, Tumenggung, dan Datuk Bendahara yang merasa
rahasianya pun diketahui Datuk Hakim terkejut dan serempak membenarkan bahwa yang di
dalam peti mati itu adalah musang berjanggut. Untuk menutup malu dan kebejatannya, Raja
kemudian memuji dan memberikan jabatan untuk Cik Awang yang berhasil menemukan musang
berjanggut.

Berdasarkan Hikayat tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Analisis struktur hikayat tersebut!
2. Sebutkan hal-hal mustahil yang terdapat dalam hikayat tersebut!
3. Analisislah unsur intrinsik hikayat berikut!

Anda mungkin juga menyukai