Anda di halaman 1dari 1

DIAGNOSA HIPEREMIS GRAVIDARUM

Anamnesis:
1. Apakah ada mual dan muntah? Kapan biasanya? Berapa kali?
2. Apakah ada lemas?
3. Apakah ada penurunan berat badan?
4. Apakah berat badan menurun?
5. Apakah ada nyeri ? dimana ? apakah terus menerus?
6. Apakah sering merasa haus yang hebat?
7. Bagaimana Riwayat kehamilan sebelumnya?
Pemeriksaan fisik:
1. Pemeriksaan tanda vital: nadi meningkat 100x/mnt, tekanan darah menurun (pada
keadaan berat), subfebris, dan gangguan kesadaran (keadaan berat).
2. Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi: mata cekung, bibir kering, turgor berkurang.
3. Pemeriksaan generalis: kulit pucat, sianosis, berat badan turun> 5% dari berat badan
sebelum hamil, uterus besar sesuai usia kehamilan, pada pemeriksaan inspekulo tampak
serviks yang berwarna biru.
Pemeriksaan Penunjang:
1. Darah : kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit.
2. Urinalisa : warna pekat, berat jenis meningkat pemeriksaan ketonuria, dan proteinuria.
3. Ultrasonografi : untuk melihat kondisi kehamilan dan memeriksa adanya kehamilan
kembar/mola hidatidosa.
4. Gula darah : eksklusi ketoasidosis diabetic.
5. Analisis Gas Darah : Menganalisis adanya alkalosis dan atau asidosis.
6. Pada pemeriksaan refrakter dapat dilakukan pemeriksaan : enzim hati (dapat meningkat
umumnya <300 unit/L), bilirubin serum (umumnya <4 mg/dL), amilase dan lipase serum
(dapat meningkat 4-5 kali nilai normal) untuk eksklusi penyakit hepatobilier dan
pankreatis. Pertimbangkan terjadinya ulkus peptic dan lakukan pemeriksaan terkait
infeksi H.pylori. Bila ditemukan gejala hipertiroidisme, pertimbangkan pemeriksaan
tiroid.
REFRENSI :
 Panduan Praktik Klinis. Ikatan Dokter Indonesia .2017. Ed1
 Tanto, C. (2014). Kapita Selekta Kedokteran : Edisi IV Jilid 1. Jakarta: Media
Aesculapius.

Anda mungkin juga menyukai