Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL REVIEW

TUGAS MATA KULIAH

SOSIOLOGI HUKUM
HUKUM KETENAGAKERJAAN INDONESIA
Dosen Pengajar : Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum

Disusun Oleh :
Oleh : Ruth Naola Marissa Purba
Nim : 21 700 5154

MAGISTER ILMU HUKUM


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
1. JUDUL

Judul Bahan Ajar : Hukum Ketenagakerjaan Indonesia


Judul mengarah jelas pada topik penelitian yang tidak terlalu panjang sesuai
dengan permasalahan yaitu masalah ketenagakerjaan dan implementasi hukum
ketenagakerjaan di Indonesia.

2. ABSTRAK

Menjelaskan mengenai masalah ketenagakerjaan yang ada di Indonesia


dan hukum ketenagakerjaan yang belum mampu menjadi solusi akan
permasalahan tenaga kerja di Indonesia. Dalam abstrak disebutkan mengenai
tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk memperhatikan permasalahan
tenaga kerja dan bagaimana hukum ketenagakerjaan tersebut berfungsi dalam
mengatasi permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian
disebutkan dengan menggunakan statistic jumlah tenaga kerja berdasarkan
pendidikan tenaga kerja dari Februari tahun 2017 sampai Februari 2019.
Terdapat penjelasan singkat mengenai hasil statistik jumlah tenaga kerja dan
tingkat pendidikan tenaga kerja dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian, salah satunya yaitu bahwa jumlah tenaga kerja di Indonesia masih
didominasi oleh tenaga kerja yang lulusan Sekolah Dasar (SD) kebawah, dan
berdampak signifikan sebab kemajuan teknologi era globalisasi karena
kualitas pendidikan.

3. KATA KUNCI

Kata kunci yang digunakan adalah tenaga kerja, hukum ketenagakerjaan,


Pendidikan, pengangguran, industri dan sosiologi. Pemilihan kata kunci yang
digunakan sudah tepat dengan judul yang diambil dalam penelitian tersebut.

1
4. PENDAHULUAN

Tingkat pendidikan tenaga kerja merupakan pemicu terbesar jumlah


penggangguran di Indonesia. Tingkat pendidikan secara langsung menambah
jumlah pengangguran karena lapangan kerjanya sedikit, ditambah lagi
kemajuan teknologi membawa dampak pengurangan tenaga kerja karena
pemanfaatan teknologi mengurangi penyerapan tenaga kerja. Selain itu
perkembangan teknologi menggantikan jumlah tenaga kerja dalam produksi
menjadi tenaga mesin karena mengurangi biaya produksi. Perkembangan atau
kemajuan teknologi membuat aktivitas produksi yang sebelumnya
menggunakan tenaga manusia menjadi tenaga mesin yang otomatis
menguntungkan bagi para pelaku industri. Terdapat beberapa faktor yang
memunculkan permasalahan dalam penyerapan tenaga kerja yang dapat
menjelaskan bagaimana tenaga kerja yang tingkat pendidikannya rendah
mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja tersebut, ditambah lagi
digitalisasi membuat banyak pusat perbelanjaan tutup karena transaksi
penjualan dan pembelian dilakukan menggunakan internet.

Kemajuan teknologi dan pengaruhnya terhadap penyerapan tenaga kerja


serta tingkat pendidikan tenaga kerja yang rendah mempengaruhi kualitas
kerja, perubahan pola belanja dan Transaksi jual-beli masyarakat yang
berdampak pada permintaan tenaga kerja di berbagai sektor. Dengan adanya
bantuan teknologi terutama teknologi mesin dan digitalisasi, maka jumlah
tenaga kerja yang diserap semakin menurun di bidang industri, sehingga
menambah tingginya angka pengangguran. Pemakaian tenaga mesin di
perusahaan kecil dan besar membuat para tenaga kerja terutama kaum buruh
yang berpendidikan rendah tidak diperhitungkan lagi untuk menjadi sektor
industri. Di Indonesia sendiri diperkirakan sejak tahun 2016-2030 mengalami
kemerosotan akan pemakaian jumlah tenaga kerja dibandingkan negara-negara
lainnya. (Source : OEF;GGM;BLS;O*NET;MGI Automation Model,March
2018; jobs gained, December 2017;McKinsey Global Institute analysis).

2
5. TINJAUAN REFERENSI

Tinjauan pustaka yang digunakan mengutip dari berbagai sumber


penelitian dari dalam negeri dan luar negeri baik yang berbahasa Indonesia
dan bahasa Inggris yang menjelaskan tentang persentase penduduk yang
bekerja sebagai tenaga kerja aktif. Menurut Aloysius Uwiyono (2003), Hukum
ketenagakerjaan di Indonesia belum mampu menjadi hukum yang akomodatif
dan menempatkan hukum ketenagakerjaan di persimpangan jalan. Dijelaskan
pula mengapa hukum ketenagakerjaan diciptakan di Indonesia. Pembentukan
hukum ketenagakerjaan dibuat demi terbinanya hubungan industrial yang adil,
efektif dan sanggup membantu penyelesaian perselisihan industrial (ILO,
2002).

Selain mengutip dari berbagai sumber penelitian, penulis juga


menyebutkan salah satu teori yang mendasari penelitian ini. Teori Donal
Black yaitu The Behaviour of Law yakni hukum adalah kontrol sosial
pemerintah, merupakan kehidupan normative suatu Negara dan warganya
seperti perundang-undangan, proses pengadilan dan putusan pengadilan.
Dalam pengertiannya dia menjelaskan bahwa hukum tidak mencakup kontrol
sosial terhadap jalannya institusi pemerintahan karena hanya pada lingkup
internal saja bukan pada lingkup warga negaranya.

6. METODE PENELITIAN

Penulis menyebutkan model pada penelitian yang dilakukan mengacu pada


penelitian dari aspek sosiologi, yaitu menggunakan faktor sosiologi model
statistik dari berbagai sumber. Model tersebut digunakan untuk menghitung
jumlah, menganalisis data antara beberapa negara maupun domestik yaitu di
Indonesia, termasuk dari tingkat pendidikan dan jumlah tenaga kerja di bidang
industrial. Penulis juga menyebutkan rancangan model penelitian dengan
memperhatikan bebarapa permasalahan dalam ketenagakerjaan yang

3
disebutkannya dengan menggabungkan sosiologi dan hukum ketenagakerjaan
yang disusun dalam penelitian ini. Penulis juga memberi pengertian sosiologi
diantaranya jenis dan kenyataan yang ada di masyarakat.

7. DATA DAN SUMBER DATA

Data yang digunakan adalah jumlah persentase penduduk yang bekerja


menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Salah satu data lain yang
dipakai penulis adalah tentang berkurangnya jumlah tenaga kerja yang dipakai
akibat digitalisasi atau kemajuan teknologi. Sumber data diperoleh dari
Technology and the future of Asean jobs, The impact of Al an workers in
ASEAN’s six largest economies, tahun 2018, Oxford Economics & Cisco.

8. HASIL PENELITIAN

Hasil dari penelitian ini berupa pemodelan statistik yaitu estimasi jumlah
tenaga kerja dan estimasi tingkat pendidikan para tenaga kerja juga estimasi
tenaga kerja yang terserap akibat kemajuan teknologi yang menggunakan
pendekatan bar chart (diagram batang), pie chart (diagram lingkaran), table
diagram (diagram table) dan pictogram yang disajikan dalam bentuk statistik
yang menunjukkan jumlah tenaga kerja pada masing-masing negara yang
dipilih jadi sumber penelitian termasuk Indonesia yang berrubah dalam
beberapa tahun belakangan dan perkiraan ke depan serta jumlah dari tenaga
kerja domestik yang diserap dan dari luar negeri.

9. ANALISIS

Dalam pembahasan penulis tidak ada menyebutkan bahwa model statistik


maupun diagram yang dihasilkan tidak memiliki tingkat kepercayaan atas
sumber yang diperoleh. Baik sumber data tenaga kerja, pendidikan tenaga
kerja, jumlah tenaga kerja setiap Negara yang didata, dan memakai bahasa
asing yang tidak memuat terjemahannya yaitu mengutip dari penelitian

4
beberapa kampus ternama di dunia seperti Oxford dan Harvard. Namun
terdapat beberapa data yang memiliki hubungan erat meski tidak signifikan,
yaitu beberapa tahun lampau dan bukan yang tahun yang terbaru. Sementara
data tersebut sudah ketinggalan karena ada yang sudah lampau 6 (enam) tahun
lamanya meski secara statistic bias saja itu benar, tapi tidak diketahui yang
terbaru apakah ada peningkatan signifikan atau mengalami penurunan.

10. SARAN

Penulis memberikan saran terkait penelitian yang dilakukannya


diantaranya adalah upaya menciptakan hukum ketenagakerjaan yang mengatur
langsung antara tenaga kerja dan perusahaan dalam bidang industri harus
sesuai dengan lingkungan ekonomi, sosial dan politik serta mengkajinya
dalam sosiologi.

11. REFERENSI

Sumber data penelitian yang digunakan berasal dari Badan Pusat Statistik
(BPS) dan Universitas-Universitas Internasional ternama di dunia yang telah
dipublikasikan sebelumnya, dan dapat memperkuat teori dari penelitian yang
dilakukan oleh penulis.

CRITICAL REVIEW

1. Secara keseluruhan penelitian dalam bentuk bahan ajar tersebut cukup baik
sudah memuat berbagai faktor-faktor permasalahan ketenagakerjaan,
meskipun tidak terdapat sub judul mengenai pendahuluan dan tinjauan
pustaka.
2. Abstrak menjelaskan sebagian besar isi dari penelitian, namun tidak
memuat tujuan penelitian, mengapa penelitian dilakukan, jenis penelitian
yang dilakukan, teknis statistic yang tidak beraturan, teknis analisis data
yang digunakan, hasil dan analisis yang diperoleh dari penelitian.

5
3. Penulis menyebutkan beberapa pengertian hukum dan fungsi hukum namun
tidak menjelaskan secara rinci fungsi hukum tersebut dalam penelitian yang
dilakukan.
4. Penulis tidak menyebutkan mengapa pentingnya penelitian tersebut
dilakukan, hanya memberikan data dalam bentuk statistic, table dan
diagram saja., hal ini sangat membingungkan karena banyak mencampur
sumber data dari luar.
5. Metode penelitian yang digunakan sudah sesuai dengan menggunakan
model diagram, statistic dan tabel.
6. Penulis tidak dapat membuktikan permasalahan tenaga kerja dalam
hubungan industrial dan bagaimana hukum ketenagakerjaan tersebut belum
berlaku sepenuhmya di Indonesia.
7. Penulis banyak memberikan jumlah data, statistik dalam bentuk diagram
dan lainnya namun sumber tersebut tidak tahu dimuat diambil atau disadur
penulis dari mana.
8. Penulis tidak memberikan saran bagaimana masalah ketenagakerjaan di
Indonesia untuk dapat diperbaiki dan bagaimana kemajuan teknologi
sekarang dapat memperbaiki kualitas tenaga kerja.
9. Penulisan sumber data sangat membingungkan karena tidak beraturan.
10. Menyadur sebuah kalimat dari nama pengarang sebuah buku namun
penulis tidak memberikan judul buku serta dari halaman berapa tulisan
tersebut disadur.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Pusat Statistik (BPS).


2. Oxford Economics & Cisco,Technology and the future of Asean jobs, The
impact of Al an workers in ASEAN’s six largest economies,
OEF;GGM;BLS;O*NET;MGI Automation Model,March 2018; jobs
gained, December 2017; McKinsey Global Institute analysis.
3. United Nations, 2017, Imigration Policy Research – CID Harvard, 2017.
4. Aloysius Uwiyono, 2003.
5. ILO, 2002.

Anda mungkin juga menyukai