Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMN (PsMM)

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 (UNTAG) SEMARANG
Jl. Pawiyatan Luhur Bendan Duwur Semarang 50233. Telp. (024)-8316187 Fax: (024) 8316193
Jl. Imam Bonjol No. 161 Telp. (024) 3510803 Semarang-50131

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2020/2021


MATA KULIAH :MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DOSEN PENGAMPU :Dr . SULISTIYANI, M.M.
HARI/TANGGAL : 29 JANUARI 2021

Pelayanan publik oleh aparatur negara sebagai bagian reformasi birokrasi menjadi isu strategis
karena tingkat kualitas kinerja mereka akan menentukan baik buruknya pelayanan kepada masyarakat.
Dengan kualitas pelayanan publik yang semakin, baik maka kepuasan dan kepercayaan masyarakat
akan dapat diwujudkan (http://kabar24.bisnis.com. read/20120304/79/ 66 967).
Saat ini Kita hidup di Era Pengetahuan, era baru yang cenderung memiliki perbedaan yang sangat
berbeda pandangan dan memerlukan arah yang baru dalam kegiatan bisnis (van Buren, 1999).
Kecepatan untuk mengikuti perkembangan sangat penting untuk kesuksesan perusahaan dalam situasi
yang berubah dengan cepat dalam era pengetahuan. Perkembangan dan praktik manajemen pengetahuan
terus meningkat secara drastis dalam organisasi, dan karena perbaikan manajemen pengetahuan, (Hofer-
Alfeis, 2003). Hal ini seperti pandangan Knowledge Based View (KBV), bahwa pendekatan KBV
membentuk dasar membangun keterlibatan Human capital.
Human capital berkaitan dengan investasi perusahaan dalam pengembangan SDM (Ketut, Dewi,
Negoro, & Rahmawati, 2017). Namun, investasi semacam itu menghadirkan dilema bagi perusahaan,
karena sumber daya manusia bersifat dinamis (Chatterjee & Joydeep, 2017).
Perhatian terhadap sumber daya manusia atau human capital sebagai salah faktor produksi utama
bagi kebanyakan perusahaan sering dinomor duakan dibandingkan dengan faktor-faktor produksi yang
lain seperti modal, teknologi, dan uang. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia salah satunya
adalah peningkatan kompetensi. Menurut keputusan Kepala Badan kepegawaian Negara No.46 A Tahun
2003 menyatakan bahwa kompetensi adalah kemampuan dan konsistensi yang dimiliki oleh seorang
pegawai negeri sipil berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
melaksanakan tugasnya secara profesional.
Mengingat sifatnya yang dinamis pengukuran modal sumber daya manusia tidak mudah dilakukan
karena senantiasa berubah seiring dengan perubahan situasi dan kondisi (Hidayat, 2013).
Penelitian tentang Human Capital pengaruhnya terhadap kinerja karyawan telah dilakukan oleh
beberapa peneliti dengan berbagai dimensi dan indikator (Yoyok, 2017). Selanjutnya, social capital
muncul sebagai kepanjangan dari human capital. Social capital dianggap memiliki potensi untuk
menerjemahkan ke dalam produktivitas kerja, khususnya yang mengacu pada hubungan sosial (Weaver
dan Habibov, 2012).
Leana dan Pil (2006) menegaskan bahwa social capital dapat meningkatkan kinerja pada tingkat
organisasi (external social capital) maupun individual (internal social capital). Modal sosial juga
mempengaruhi dimensi kinerja sektor publik secara signifikan Terkait dengan produktivitas kinerja
(Tantardinia dkk, 2017).
Pada beberapa hasil penelitian masih terdapat inkonsistensi dalam temuan, seperti Helmiatin, dkk
(2016) menyebutkan bahwa human capital dalam intellectual Capital tidak berkorelasi dengan kinerja
pegawai, namun dalam penelitian lain ditemukan hasil yang positif (Tahajjudi, dkk, 2017; Ravi , dkk,
2013). Perbedaan pendapat tersebut yang mendasari perlunya penelitian empiris variabel human capital
dan sosial capital dalam pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada ruang yang berbeda.
Berbicara tentang human capital dan sosial capital tentunya tidak akan terlepas dari
kependudukan. Menurut Habibi dalam acara talkshow di TVRI menegaskan bahwa permasalahan
penduduk tidak dilihat dari kuantitas namun kualitas manusianya. Kualitas manusia sangat dipengaruhi
oleh laju pertumbuhan penduduk. Di Indonesia mencapai 1,49 persen atau sekitar empat juta per tahun.
Ideal dua juta per tahun sesuai target di 2025 (Kompas.com - 26/09/2016, 11:31 WIB).
Dari naskah diatas :
1. Apakah ada Reseearch gap . kalau ada sebutkan dan jelaskan.
2. Sebut dan jelaskan varaiabel apa yang ada dalam penjelasan diatas ?
3. Teori teori apa saja yang terkait dari variable penelitian diatas
4. Dapatkah diajukan hipotesis, kalau ya sebut dan jelaskan hipotesis tersebut
5. Gambarkan model yang dapat diusulkan ?

Anda mungkin juga menyukai