Anda di halaman 1dari 24

COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi

Volume 1, No.1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

PERAN PUBLIC RELATION DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN


MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT. ANGKASA
PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA FRANS KAISIEPO BIAK

MUH. RIDWAN YUNUS


EKA BUDI RIATNO

Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak


Jln. S. Condronegoro Samofa

Abstrak: Kegiatan public relation memegang peranan penting dalam menjaga citra sebuah
perusahaan. Adapun fungsi public relation adalah membangun hubungan baik antara pihak
manajemen interperusahaan dan juga dengan pihak pelanggan atau customer, sehingga tercipta
pemahaman dan pengertian yang baik, dengan sasaran agar dapat menumbuhkan citra yang baik
terhadap perusahaan itu sendiri. Penerapan program corporate social responsibility adalah
terbentuknya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, pelaksanaan corporate social
responsibility pada dasarnya sama dengan upaya manajemen strategis yang terbagi atas beberapa
tahapan yakni perencanaan, implementasi, evaluasi dan pelaporan. Selanjutnya, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Sehingga analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah peran public relation yang dijalankan humas PT.
Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak merupakan aktivitas publikasi
dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan corporate social responsibility
yang telah dilaksanakan oleh staff corporate social responsibility perusahaan. Dalam menyampaikan
informasi tersebut, humas perusahaan menggunakan media cetak dan elektronik, tetapi sayangnya
setelah peneliti mendapatkan hal yang diluar dugaan karena beberapa informan khususnya program
kemitraan tidak mengetahui informasi tersebut melalui media cetak maupun elektronik melainkan
melalui komunikasi antar pribadi dengan orang-orang disekitarnya. Sedangkan program corporate
social responsibility yang dijalankan oleh staff corporate social responsibility sangat baik, dimana
program yang dijalankan adalah program kemitraan dan bina lingkungan. Program kemitraan dan
bina lingkungan sudah sesuai dengan prinsip corporate social responsibility yang berkelanjutan,
akuntabel dan transparan.
Kata Kunci: Peran Public Relation, Citra Perusahaan, Corporate Social Responsibility

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

PENDAHULUAN responsibility maka diharapkan dapat


1.1 Latar Belakang menciptakan keseimbangan dan pemerataan
Dalam era seperti saat ini segala aspek kesejahteraan sosial di masyarakat. Capaian
kehidupan mengalami peningkatan mobilitas lain yang diharapkan dari perusahaan dengan
termasuk dalam hal ekonomi. Jika berbicara penerapan program corporate social
hal ekonomi tentu saja tidak akan lepas dari responsibility adalah terbentuknya
dua hal yaitu; bisnis dan usaha. Dalam kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan,
perkembangan dunia bisnis tidak hanya dengan kata lain program tersebut diharapkan
membahas mengenai untung rugi saja, akan mampu membentuk serta mempertahankan
tetapi juga muncul tuntutan agar lebih citra positif perusahaan.
memperhatikan bidang sosial juga. Dalam pelaksanaannya mencakup
Munculnya kesadaran bahwa kegiatan banyak hal seperti lingkungan kerja,
produksi suatu perusahaan secara tidak hubungan dengan masyarakat sekitar, dan
langsung menimbulkan efek negatif bagi perlindungan terhadap lingkungan sekitar
lingkungan sosial maupun lingkungan fisik di perusahaan. Karena pada dasarnya
sekitar tempat produksi perusahaan, pelaksanaan program tersebut merupakan
menjadikan pihak perusahaan sadar akan upaya untuk menyeimbangkan dan
pentingnya kegiatan sosial untuk masyarakat menselaraskan antara kebutuhan atau sasaran
sekitarnya. Kegiatan sosial inilah yang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Pelaksanaan
kemudian disebut sebagai Corporate Sosial corporate social responsibility pada dasarnya
Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sama dengan upaya manajemen strategis yang
sosial perusahaan. terbagi atas beberapa tahapan yakni
Tanggung jawab sosial merupakan perencanaan, implementasi, evaluasi dan
implementasi dari etika profesioanlisme suatu pelaporan.
perusahaan. Selain sebagai tanggung jawab Seiring perkembangan zaman,
sosial, corporate social responsibility juga masyarakat menjadi lebih bijak dan kritis
merupakan tanggung jawab moral perusahaan sehingga masyarakat dapat memberikan
terhadap dampak yang ditimbulkan dari penilaian terhadap kinerja dari sebuah
kegiatan produksi. Sehingga dengan perusahaan. Masyarakat dapat menilai
penerapan program corporate social program corporate social responsibility yang

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 2


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

dilakukan oleh sebuah perusahaan sehingga Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
dapat menjadi salah satu tolak ukur dalam Dengan adanya Undang-Undang ini, maka
menentukan citra perusahaan. setiap perusahaan berkewajiban untuk
Untuk menjaga citra perusahaan melaksanakan program corporate social
diperlukan strategi dan pendekatan yang responsibility.
sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan Disisi lain citra perusahaan merupakan
dapat menembus tujuan utama perusahaan, sesuatu yang penting bagi perusahaan untuk
yaitu tetap eksis dalam melakukan bisnis di dapat bertahan dan berkembang secara
tengah persaingan. Salah satu bidang berkesinambungan menuju puncak
komunikasi yang menyangkut kehidupan kesuksesan. Maka perusahaan menjadikan
sosial adalah public relation atau hubungan program corporate social responsibility
masyarakat (humas). Humas atau public sebagai sarana untuk membentuk dan
relation merupakan suatu lembaga yang menjaga citra positif perusahaan.
bertugas menjalin dan menjaga hubungan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang
baik dengan publik internal, eksternal, dan Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak sebagai
stakeholder perusahaan. Kegiatan public Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
relation memegang peranan yang sangat bergerak di bidang pelayanan public
penting dalam menjaga citra sebuah kebandarudaraan, sangat memahami betapa
perusahaan. Adapun fungsi public relation pentingnya menjaga dan menjamin kepuasan
adalah membangun hubungan baik antara konsumen. Keberlangsungan dan kesuksesan
pihak manajemen interperusahaan dan juga usaha PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang
dengan pihak pelanggan atau customer, Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak tidak lepas
sehingga tercipta pemahaman dan pengertian dari peran serta masyarakat yang berdomisili
yang baik, dengan sasaran agar dapat di sekitar wilayah operasionalnya.
menumbuhkan citra yang baik terhadap Untuk itu pihak perusahaan menyadari
perusahaan itu sendiri. pentingnya membina hubungan baik dengan
Pelaksanaan program Corporate Social warga sekitar. Oleh karena itu, PT. Angkasa
Responsibility sendiri telah diatur dalam Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Frans
Undang-Undang Nomor : 40 Tahun 2007 Kaisiepo Biak senantiasa melakukan
Tentang Perseroan Terbatas, Pasal 74

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 3


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

komitmennya dalam mewujudkan tanggung latar belakang, maka rumusan masalah dalam
jawab sosialnya kepada masyarakat. penelitian ini adalah sebagai berikut:
Program corporate social responsibility A. Bagaimana peran public relation PT.
di PT. Angkasa Pura 1 (Persero) Cabang Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar
Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak dibagi Udara Frans Kaisiepo Biak dalam
menjadi dua jenis yaitu: Program Kemitraan meningkatkan citra perusahaan melalui
dan Program Bina Lingkungan (PKBL). program corporate social responsibility?
Program kemitraan adalah program B. Apakah pelaksanaan program corporate
pemberdayaan dan peningkatan ekonomi social responsibility dapat meningkatkan
masyarakat melalui pemberian pinjaman citra PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang
kemitraan untuk modal kerja dan investasi. Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak?
Selain itu melalui program kemitraan, 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
perusahaan juga memberikan bantuan 1.3.1 Tujuan Penelitian
pembinaan berupa bantuan pelatihan Berdasarkan rumusan masalah
manajemen usaha, dan bantuan pemasaran. tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
Sedangkan bina lingkungan berupa bantuan sebagai berikut:
langsung dalam bentuk kegiatan sosial A. Untuk mengetahui peran public
kemasyarakatan yang diharapkan dapat relation PT. Angkasa Pura I (Persero)
meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk Biak dalam meningkatkan citra
mengkaji mengenai “Peran Public Relation perusahaan melalui program
dalam Meningkatkan Citra Perusahaan corporate social responsibility.
Melalui Program Corporate Social B. Untuk mengetahui pelaksanaan
Responsibility pada PT. Angkasa Pura I program corporate social
(Persero) Cabang Bandar Udara Frans responsibility dalam meningkatkan
Kaisiepo Biak ” citra PT. Angkasa Pura I (Persero)
1.2 Rumusan Masalah Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo
Berdasarkan uraian dan pokok-pokok Biak
pemikiran yang dikemukakan pada bagian 1.3.2 Kegunaan Penelitian

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 4


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

Adapun manfaat penelitian ini “Public” adalah sekelompok orang yang


terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat menaruh perhatian pada sesuatu hal yang
praktis, yaitu : sama, mempunyai minat dan kepentingan
yang sama. Publik dapat merupakan grup
A. Manfaat Teoritis kecil, terdiri atas orang-orang dengan jumlah
Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan kecil, juga dapat merupakan kelompok besar.
bahan referensi bagi penelitian mahasiswa Sedangkan “relations” memiliki arti
kedepannya serta diharapkan dapat memberi adanya hubungan timbal balik. Kemudian dan
manfaat guna menambah pengetahuan tentang prakteknya selalu dalam pengertian positif,
corporate social responsibility kepada orang artinya bahwa “relations” diadakan dalam
yang membaca hasil penelitian ini. rangka memperoleh perhatian dan apresiasi,
B. Manfaat Praktis baik dengan publik tertentu maupun terhadap
Sebagai bahan masukan dan saran bagi masyarakat luas.
PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Biak Public Relation pada dasarnya bertujuan
tentang program Corporate Social untuk menghubungkan masyarakat atau
Responsibility yang selama ini publik dengan pemangku kebijakan pada
dilaksanakannya dan sebagai informasi bagi sebuah perusahaan. Hubungan baik tersebut
praktisi bisnis untuk memahami pengaturan tentu saja harus tercapai demi harmonisnya
tanggung jawab sosial perusahaan serta hubungan masyarakat dengan perusahaan
melaksanakannya sebagai kepedulian dan yang ada di wilayah mereka.
komitmen dalam pelaksanaan Corporate Cutlip, Center dan Broom dalam
Social Responsibility. pengantar Public Relations Teori dan Praktik
(2011:8) yang menyebutkan bahwa public
TINJAUAN PUSTAKA relation adalah fungsi manajemen yang
2.1 Public Relations mengidentifikasi, membangun, dan
Public relations terdiri dari dua suku kata, mempertahankan hubungan yang saling
yakni “public” dan “relations”. Bila menguntungkan antara organisasi dengan
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, berbagai publik yang menjadi penentu
maka public relations berarti hubungan kesuksesan dan kegagalannya.
dengan publik atau khalayak umum.

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 5


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

Abdurachman dalam Dasar-Dasar Public kondusif dan sesuai dengan apa yang
Relations (1993:24-25) menjelaskan bahwa diharapkan.
public relation merupakan suatu seni untuk Maka dari itu, inti dari sebuah kegiatan
menciptakan pengertian publik yang lebih public relation adalah untuk mengetahui apa
baik, sehingga dapat memperdalam yang menggerakkan dan mempengaruhi sikap
kepercayaan publik terhadap suatu individu seseorang yang memungkinkan terbentuknya
atau organisasi/perusahaan. opini yang dapat menimbulkan keuntungan
Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat atau kerugian terhadap perusahaan tersebut.
kita lihat bahwa public relation berupaya Fungsi utama dari public relation adalah
untuk membangun hubungan baik dan untuk menunjang manajemen dalam
harmonis antara sebuah organisasi dengan mencapai tujuan dengan komunikasi sebagai
publiknya. Definisi yang dipaparkan kegiatan utamanya.
mempunyai kesamaan yaitu untuk Dalam proses public relation yang
memperoleh pengertian, kepercayaan, dijelaskan oleh Cutlip, Center, dan Broom,
dukungan melalui kegiatan komunikasi dua mengumpulkan fakta merupakan hal pertama
arah. yang harus dilakukan oleh seorang public
relation terlebih dahulu. Setelah
a. Proses Public Relation mengumpulkan fakta, barulah kemudian
Proses public relation sebagai proses seorang public relation untuk mendefinisikan
yang berkelanjutan harus terus berjalan masalah yang sedang terjadi dalam
mengingat lingkungan suatu organisasi juga perusahaan tersebut.
bergerak secara dinamis. Hubungan antara Pada dasarnya tahap ini merupakan fungsi
sebuah perusahaan atau organisasi dengan intelijen dari sebuah perusahaan. Pada tahap
publiknya juga dipengaruhi oleh situasi ini seorang public relation dituntut untuk
internal maupun eksternal dari perusahaan mencari tahu apa yang sebenarnya yang
tersebut. sedang terjadi. Tahap selanjutnya setelah
Public Relation terus berusaha menjaga tahap pengumpulan fakta dan pendefinisian
dan memelihara agar hubungan antara masalah adalah perencanaan dan program,
perusahaan dengan publiknya terus berjalan tahap ini merupakan tahap pembuatan
keputusan tentang penetapan visi misi serta

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 6


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

kebijakan yang akan diterapkan guna Dalam mengelola sebuah perusahaan maka
mencapai target yang telah ditentukan. seorang public relation memerlukan
Tahap ini mempertimbangkan temuan pemikirian, konsep perencanaan,
dari tahap sebelumnya. Tahap berikutnya pengorganisasian, mengkomunikasikan serta
adalah aksi dan komunikasi, pada tahap ini pengkoordinasian secara rasional sehingga
kegiatan yang mengarah pada penerapan dan dalam pengelolaan yang dilakukan dapat
pengkomunikasian program-program public berhasil dengan baik.
relation pada publik secara sistematis. Dalam hal ini public relation menjadi
Program yang disampaikan harus ujung tombak dari sebuah perusahaan yang
disampaikan secara baik dan santun agar dapat memberikan masukan serta saran dalam
publik merasa perusahaan berpihak pada proses manajemen, seperti pembuatan visi,
publik. Sedangkan tahap yang terakhir adalah misi dan kebijakan dari sebuah perusahaan.
evaluasi, pada tahap ini komunikasi dalam Untuk menjalankan fungsi ini maka seorang
public relation difokuskan pada usaha untuk public relation dituntut untuk memahami
melakukan penilaian atas persiapan, lingkungan kerjanya dan memahami karakter
implementasi dan hasil dari program-program dari masing-masing publiknya.
public relation yang telah dilakukan. 2) Fungsi Komunikasi
Penilaian yang dimaksud adalah apakah Sukses atau tidaknya fungsi public relation
program-program public relation yang sebagai jembatan komunikasi antara
dilakukan berhasil atau tidak. perusahaan dengan publiknya bergantung
b. Fungsi dan Tugas Public Relations pada profesioanalisme dari pihak-pihak yang
Pada dasarnya public relation juga terlibat di dalamnya. Fungsi ini meliputi :
memiliki fungsi ke dalam atau internal public a) Skills, yaitu kemampuan dasar yang harus
relations dan fungsi ke luar atau eksternal dimiliki oleh seorang public relation,
public realtions, oleh karena itu kegiatan kemampuan yang dimaksud adalah
public relation dalam mencapai tujuan kemampuan menulis dan berbicara secara
haruslah disesuaikan dengan sasaran masing- efektif. Selain itu dibutuhkan juga
masing. Menurut Otis Baskin (Yosal:2004), kemampuan melakukan riset, membuat
fungsi tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu : perencanaan serta melakukan evaluasi
1) Fungsi Manajemen

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 7


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

atas program-program yang dilakukan Berfungsi atau tidaknya seorang public


oleh perusahaan. relation dalam suatu perusahaan dapat dilihat
b) Task, yaitu seorang public relation harus dari fungsinya menurut Onong Effendy
mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan (2003:36), yaitu :
seperti membuat sebuah media release, a) Menunjang kegiatan manajemen dalam
laporan tahunan dan mengatur isu-isu mencapai tujuan perusahaan.
yang berkembang dipublik tentang b) Membina hubungan harmonis antara
perusahaannya. organisasi dengan publik, baik internal
c) System, merupakan hal mendasar yang maupun eksternal.
sangat penting. Sistem yang dimaksud c) Menciptakan komunikasi dua arah yang
adalah sistem komunikasi yang timbal balik dengan menyebarkan
berkelanjutan dan sistem yang informasi dari organisasi kepada publik
membangun hubungan dengan berbagai dan menyampaikan opini publik kepada
pihak guna menjaga jaringan komunikasi perusahaan.
yang saling menguntungkan sebagai d) Melayani publik dan memberikan masukan
upaya untuk memperoleh masukan dan kepada pemimpin perusahaan demi
pandangan publik tentang perusahaan. kepentingan bersama.
d) Sytem operations, yaitu penerapan sistem Selain fungsi dari pada public relation itu
yang sudah terbentuk dan seorang public sendiri, adapun juga tugas atau kegiatannya,
relation bertanggung jawab untuk Rahmadi (1996) yaitu:
menjaga keberlangsungan komunikasi a) Corporate Communications, kegiatan ini
dua arah yang baik dan sistematik. mencakup komunikasi internal dan
3) Fungsi Pembentuk Opini Publik eksternal serta untuk meningkatkan dan
Untuk menentukan opini publik yang mempromosikan pemahaman tentang
berkembang, maka seorang public relations perusahaan.
harus dapat menemukan fakta yang ada dalam b) Lobbying, merupakan usaha untuk bekerja
masyarakat. Berhasil atau tidak pembentukan sama dengan pembuat Undang-Undang
sebuah opini bergantung pada berhasil atau dan pejabat pemerintah sehingga
tidaknya fungsi manajemen dan fungsi perusahaan mendapat informasi penting
komunikasi yang dijalankan perusahaan. dan berharga bagi perusahaan.

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 8


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

c) Counseling, merupakan aktivitas yang bertanggung jawab pada masyarakat


dilakukan dengan jalan memberi saran dan (Hadi:2011:118).
pendapat kepada manajemen mengenai Definisi corporate social responsibility
masalah-masalah yang berkaitan dengan yang paling sering digunakan adalah yang
publik serta mengenai citra perusahaan dikemukakan oleh Archie B. Carrol pada
yang berkembang di masyarakat. akhir 1970 yang menjelaskan bahwa
Keselurahan kegiatan public relation yang organisasi bisnis perlu memberi perhatian
dilakukan di atas digunakan sebagai dasar pada empat area tanggung jawab yang
atau acuan oleh para praktisi public relation strategis, yaitu dalam bidang ekonomi,
dalam menjalankan sebuah program. Agar hukum, philantropis dan etis (Carr, 2004:4).
program-program dari perusahaan berjalan Tanggung jawab ekonomi yang dimaksud
lancar, maka perlu adanya sebuah pencitraan, adalah perusahaan harus membangun
cara atau strategi untuk keberhasilannya kemampuan untuk memperoleh keuntungan
2.2 Corporate Social Responsibility yang kuat sebelum memiliki kemampuan
Kotler dan Lee mendefinisikan untuk melakukan tanggung jawab sosial.
terminology corporate social responsibility Perusahaan yang beroperasi dalam koridor
sebagai: ”a commitment to improve hukum berarti memenuhi tanggung jawab
community well-being through discretionary hukum. Untuk bertangung jawab secara etis,
business and contributions of corporate maka perusahaan harus melakukan apa yang
resources”. Definisi tersebut tidak mengacu dianggap benar dan adil. Dan yang terakhir
pada aktivitas bisnis yang patuh pada hukum aktivitas philantropis yang dilakukan oleh
atau sebatas pada tanggung jawab moral dan perusahaan adalah suatu jalan untuk memberi
etis saja. manfaat bagi masyarakat yang mendukung
Namun lebih ditekankan bahwa keberadaan organisasi.
pelaksanaan corporate social responsibility Upaya untuk memahami corporate social
merupakan tindakan sukarela dari perusahaan responsibility tidak dapat dipisahkan dari
dalam melaksanakan tanggung jawabnya pada pemahaman tentang kesadaran suatu
bidang sosial kemasyarakatan. Komitmen organisasi untuk menjalankan aktivitas public
tersebut harus ditujukan agar perusahaan relation demi tercapainya hubungan baik
dinilai sebagai organisasi yang secara sosial organisasi dengan publiknya. Proses

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 9


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

penciptaan hubungan baik ini, dari sejumlah Agar program corporate social
pengertian tentang public relation dilakukan responsibility dapat berjalan dengan efektif,
dengan segala bentuk rancangan komunikasi, maka setiap perusahaan harus memahami
baik yang terarah kedalam maupun keluar, prinsip-prinsip yang diberlakukan oleh
agar dapat tercapai mutual understanding divisi yang bertanggung jawab atas
tentang kepentingan organisasi dan pelaksanaan cortporate social
kepentingan masyarakat. responsibility. Prinsip tersebut menurut
Sejauh ini terdapat tiga generasi dalam Crowther & Aras (2010:35-36) terdiri dari:
perkembangan corporate social 1) Sustainability
responsibility. Generasi pertama kerap terkait Berkaitan pada efek pengambilan
dengan corporate philanthropy yang tindakan yang diambil di masa sekarang
diarahkan untuk mendongkrak pencapaian telah mempunyai pilihan di masa depan.
reputasi. Generasi kedua adalah pemikiran Perusahaan melakukan tindakan yang
bahwa corporate social responsibility adalah berkelanjutan terhadap apa yang dilakukan
bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis di masa sekarang dan melihat ke masa
jangka panjang. Generasi ketiga memberi depan. Maka dari itu penting bagi
tekanan pada upaya korporasi untuk perusahaan untuk memperhatikan tindakan
menghapus kemiskinan dan mencegah yang berkelanjutan tersebut. Agar terjadi
degradasi lingkungan serta upaya membangun keseimbangan, maka perlu kontrak sosial
bisnis bersama masyarakat. yang tersusun baik secara tersurat maupun
Corporate social responsibility pada tersirat sehingga terjadi kesepakatan saling
umumnya dipahami sebagai suatu elemen melindungi kepentingan masing-masing.
penting bagi eksistensi dan masa depan 2) Accountability
sebuah perusahaan dengan Prinsip ini berkaitan dengan pengakuan
mempertimbangkan bahwa apa yang perusahaan dalam melakukan tindakan yang
diperoleh dari perusahaan harus kembali pada mempengaruhi lingkungan eksternal dan
masyarakat. karena itu perusahaan berasumsi untuk
a. Prinsip Aktivitas Corporate Social bertanggung jawab pada tindakan yang
Responsibility dilakukan. Prinsip ini berdampak pada
hitungan akibat dari setiap tindakan yang

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 10


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

diambil perusahaan baik secara internal norma sosial dapat membuat perusahaan
maupun eksternal. semakin legitimate.
3) Transparancy Legitimasi adalah hal yang penting
Prinsip ini berarti akibat internal dari bagi organisasi, batasan-batasan yang
tindakan organisasi dapat dipastikan dari ditekankan oleh norma-norma dan nilai-
laporan yang dibuat organisasi dan fakta nilai sosial dan reaksi terhadap batasan
yang ada tidak disembunyikan dalam tersebut mendorong pentingnya analisis
laporan tersebut. Dengan demikian semua prilaku organisasi dengan
akibat dari tindakan yang dilakukan oleh memperhatikan lingkungan. Deegan,
organisasi termasuk dampak internal Robin dan Tobin (Hadi, 2011:88)
seharusnya muncul secara nyata dan jelas Legitimasi perusahaan akan diperoleh
kepada semua pihak melalui penggunaan jika terdapat kesamaan antara hasil
media informasi yang disediakan dengan yang diharapkan oleh masyarakat
mekanisme pelaporan organisasi. dari perusahaan sehingga tidak ada
b. Teori dalam Corporate Social tuntutan dari masyarakat. Perusahaan
Responsibility dapat melakukan pengorbanan sosial
1) Teori Legitimasi sebagai refleksi dari perhatian perusahaan
Perusahaan yang tumbuh dan terhadap masyarakat.
berkembang di tengah masyarakat dalam Untuk itu sebagai sebuah sistem
melaksanakan kegiatan ekonomi sebagai yang mengedepankan keberpihakan
suatu entitas bisnis yang yaitu mengejar kepada masyaraat, aktivitas operasional
keuntungan juga memerlukan legitimasi perusahaan harus sejalan dengan harapan
dari masyarakat. Legitimasi masyarakat masyarakat.
merupakan faktor strategis bagi Perusahaan dapat melakukan
perusahaan dalam rangka investasi lingkungan sebagai salah satu
mengembangkan perusahaan. Teori ini bentuk perhatian perusahaan terhadap
menyatakan bahwa organisasi adalah lingkungan dan masyarakat. Menurut
bagian dari masyarakat sehingga harus Dowling dan Pfeffer (1975), ketika ada
memperhatikan norma-norma sosial perbedaan antara nilai-nilai yang dianut
masyarakat karena kesesuaian dengan perusahaan dengan nilai-nilai yang dianut

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 11


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

masyarakat maka perusahaan akan berada yang lebih besar dan keberadaannya sangat
dalam posisi terancam. Perbedaan inilah ditentukan oleh masyarakat, serta adanya
yang dinamakan Legitimacy Gap dan hubungan saling mempengaruhi antara
dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat dan perusahaan. Agar terjadi
perusahaan untuk melanjutkan kegiatan keseimbangan, maka perlu kontrak sosial
usahanya. yang tersusun baik secara tersurat maupun
Legitimasi organisasi dapat dilihat tersirat sehingga terjadi kesepakatan saling
sebagai sesuatu yang diinginkan dan melindungi kepentingan masing-masing.
dicari oleh perusahaan dari masyarakat, Teori kontrak sosial sejalan dengan teori
dengan demikian legitimasi merupakan legitimasi, yakni legitimasi dapat diperoleh
manfaat atau sumber daya potensial bagi apabila terdapat kesesuaian antara keberadaan
perusahaan untuk bertahan perusahaan yang tidak menganggu dengan
(Hadi,2011:87). Teori legitimasi dalam eksistensi sistem nilai yang ada dalam
bentuk umum memberikan pandangan masyarakat dan lingkungan tempatnya
yang penting terhadap praktek beroperasi. Untuk menjamin kelangsungan
pengungkapan sosial perusahaan. hidup dan kebutuhan masyarakat, kontrak
Kecenderungan umum bagi sosial didasarkan pada :
pengungkapan sosial perusahaan dengan a) Hasil akhir (Output) yang secara sosial
menekankan pada poin positif bagi dapat diberikan kepada masyarakat luas.
prilaku perusahaan dibandingkan dengan b) Distribusi manfaat ekonomis, sosial atau
poin yang memiliki dampak negatif. politik kepada kelompok sesuai dengan
2) Teori Kontrak Sosial kekuatan yang dimiliki.
Teori kontrak sosial muncul karena adanya Mengingat output perusahaan bermuara
keterkaitan dalam kehidupan sosial pada masyarakat serta tidak adanya power
masyarakat agar terjadi keselarasan, institusi yang bersifat permanen, maka
keserasian dan keseimbangan termasuk dalam perusahaan membutuhkan legitimasi.
lingkungan. Perusahaan merupakan kelompok Perusahaan tidak dapat mengesampingkan
yang memiliki kesamaan tujuan dan berusaha tanggung jawab kepada masyarakat yang
mencapai tujuan secara bersama adalah tercermin pada tanggung jawab dan
bagian dari masyarakat dalam lingkungan

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 12


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

keberpihakan diberbagai persoalan sosial dan yaitu argument deskriptif, argument


lingkungan yang ditimbulkan perusahaan. instrumental, dan argument normative.
3) Teori Pemangku Kepetingan Argument deskriptif menyatakan bahwa
Stakeholders berarti orang atau pandangan pemangku kepentingan secara
kelompok yang memiliki kepentingan, sederhana merupakan deskripsi yang realistis
keterlibatan, atau investasi dalam sesuatu, mengenai bagaimana perusahaan sebenarnya
misalnya para karyawan, pemegang saham bekerja. Manajer harus memberikan perhatian
dan pelanggan dari sebuah perusahaan. penuh pada kinerja keuangan perusahaan.
Freeman berpendapat bahwa perusahaan Untuk memperoleh hasil yang maksimal dan
seharusnya memikirkan peta stakeholders, konsisten, manajer harus memberikan
mengidentifikasikan stakeholders utama dan perhatian pada produk-produk yang
sekunder, keselarasan diantara stakeholders berkualitas dan inovatif.
dengan perusahaan dan pengaruh- Argument normatif menyatakan bahwa
pengaruhnya baik dibidang ekonomi, manajemen terhadap pemangku kepentingan
teknologi, sosial, politik dan manajerial. merupakan hal yang benar untuk dilakukan.
Asumsi teori stakeholders dibangun Perusahaan mempunyai penguasaan dan
atas dasar pernyataan bahwa perusahaa kendali yang cukup besar terhadap sumber
berkembang menjadi sangat besar dan daya yang ada dan hak istimewa ini
menyebakan masyarakat menjadi sangat menyebabkan adannya kewajiban perusahaan
terkait dan memerhatikan perusahaan terhadap semua pihak yang mendapat efek
sehingga perusahaan perlu menunjukkan dari tindakan perusahaan.
akuntabilitas maupun responsibilitas secara Teori stakeholders mengasumsikan
lebih luas dan tidak terbatas hanya kepada bahwa eksistensi perusahaan ditentukan oleh
pemegang saham. Hal ini berarti perusahaan para stakeholders. Perusahaan berusaha
dan stakeholders membentuk hubungan yang mencari pembenaran dari para dalam
saling memengaruhi. menjalankan operasi perusahaannya. Teori
Warsono dkk. (2009:29-31) stakeholders menjelaskan pengungkapan
mengungkapkan bahwa terdapat tiga argumen corporate social responsibility perusahaan
yang mendukung pengelolaan perusahaan sebagai cara untuk berkomunikasi dengan
berdasarkan perspektif teori stakeholders, stakeholders. Implikasinya adalah perusahaan

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 13


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

akan secara sukarela melaksanakan corporate kepedulian perusahaan terhadap masyarakat


social responsibility karena pelaksanaannya setempat.
merupakan bagian dari peran perusahaan ke Dengan mengacu pada berbagai
stakeholders. pendapat yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka berdasarkan penerapan
kerangka teori pada penelitian ini dapat
Kerangka Konseptual (Kerangka Pikir) disusun sebuah kerangka konseptual di bawah
Interaksi perusahaan dengan ini.
masyarakat tidak dapat dihindari, keduanya
PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)
memiliki keterkaitan atau hubungan satu sama CABANG BANDAR UDARA FRANS KAISIEPO BIAK
lain. Tanggung jawab moral serta sosial
perusahaan adalah tanggung jawab yang harus
dipenuhi oleh perusahaan. Tanggung jawab Gambar 2.2 Kerangka Konseptual /
PRINSIP CSR :
itu dapat diarahkan kebanyak hal dan berbagai Kerangka Pikir PERAN PUBLIC RELATION
1. SUSTAINABILITY (AKTIVITAS)
kegiatan yang kemudian lebih dikenal sebagai 2. ACCOUNTABILITY
3. TRANSPARANCY
tanggung jawab sosial perusahaan.
Perusahaan yang menjalankan
tanggung jawab sosialnya secara konsisten
CITRA PERUSAHAAN
akan mendapatkan dukungan yang luas dari (CORPORATE IMAGE)

komunitas yang merasakan manfaat dari


berbagai aktivitas yang dijalankannya. METODE PENELITIAN
Penerapan program CSR akan meningkatkan 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
citra perusahaan dan dalam waktu yang Penelitian ini menggunakan tipe
panjang akan terakumulasi menjadi reputasi penelitian deskriptif kualitatif melalui proses
perusahaan sehingga pandangan masyarakat observasi dan wawancara mendalam kepada
terhadap perusahaan selalu ke arah yang pihak-pihak yang mengetahui tentang
positif. Salah satu contoh perusahaan yang program Corporate Social Responsibility PT.
telah menerapkan program CSR yaitu PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar
Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak. Penelitian ini
Udara Frans Kaisiepo Biak, sebagai wujud dilaksanakan di PT. Angkasa Pura I (Persero)

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 14


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo, Jalan sejak merumuskan dan menjelaskan masalah
Mohamad Yamin, No: 1 Kelurahan Mandala, sebelum terjun ke lapangan dan belangsung
Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, terus sampai penulisan hasil penelitian. Data
Provinsi Papua. yang terkumpul melalui wawancara dan
3.2 Instrumen Penelitian observasi, dinalisis dengan metode deskriptif
Instrumen penelitian atau alat yang kualitatif kemudian data tersebut diolah dan
digunakan dalam mengumpulkan data pada diklarifikasi melalui proses pengumpulan
penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai data, reduksi data, display data dan berakhir
instrumen utama (key instument) dengan pada sebuah penarikan kesimpulan.
menggunakan alat bantu antara lain daftar Hasil analisis data kemudian
pertanyaan, kutipan hasil rekaman, foto dan dideskripsikan atau digambarkan sesuai
pedoman wawancara tentang penyebab dengan masalah dan tujuan penelitian. Untuk
terjadinya masalah kemiskinan beserta lebih jelasnya gambaran teknik analisis data
bentuk-bentuk kemiskinan pada komunitas dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini:
nelayan. Alat bantu tersebut, nantinya akan 1. Pengumpulan data (data collection),
digunakan sesuai tujuan yang ingin 2. Reduksi data (data reduction),
dikembangkan oleh peneliti di lapangan. 3. Penyajian data (display data),
1.5 Teknik Pengumpulan Data 4. Penarikan kesimpulan (conclusion),
Untuk mempermudah pengumpulan data, 1.7 Teknik Pengabsahan Data
peneliti menggunakan teknik pengumpulan Menurut Satori dan Komariah (2010:
data sebagai berikut: 164), penelitian kualitatif dapat dinyatakan
a. Observasi sah apabila memiliki tingkat kepercayaan
b. Wawancara Mendalam (Indepth (credibiity), keteralihan (transferability),
Interview) kebergantungan (dependability), dan
c. Dokumentasi kepastian (confirmability). Berdasarkan
1.6 Teknik Analisis Data keempat syarat tersebut, maka uji keabsahan
Dalam penelitian kualitatif analisis data data dalam penelitian dilakukan sebagai
dimulai sebelum memasuki lokasi penelitian, berikut:
selama di lokasi, dan sesudah selesai dari 1. Validitas internal (credibility)
lokasi penelitian. Artinya analisis dimulai

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 15


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

2. Validitas eksternal Fungsi utama dari public relations adalah


(keteralihan/transferability) untuk menunjang manajemen dalam
3. Kebergantungan mencapai tujuan dengan komunikasi
(dependability/reliabilitas), sebagai kegiatan utamanya.
4. Kepastian/Objektiivitas Selain peran sebagai public relations,
(confirmability), terdapat pula fungsi dari public relations
yaitu itu fungsi internal dan fungsi
HASIL DAN PEMBAHASAN eksternal. Oleh karena itu, kegiatan public
4.1 Aktivitas public relations PT. Angkasa relations dalam mencapai tujuannya
Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara haruslah disesuaikan dengan sasaran
Frans Kaisiepo Biak masing-masing. Keseluruhan kegiatan
Public relations sebagai proses yang public relations yang dilakukan di atas
berkelanjutan harus terus berjalan digunakan sebagai dasar atau acuan oleh
mengingat lingkungan suatu organisasi para praktisi public relations dalam
juga bergerak secara dinamis. Hubungan menjalankan sebuah program. Agar
antara sebuah perusahaan atau organisasi program-program berjalan lancar, maka
dengan publiknya juga dipengaruhi oleh perlu adanya sebuah pencitraan, cara atau
situasi internal maupun ekstrenal strategi untuk mencapai keberhasilan
perusahaan. Public relations terus tersebut.
berusaha untuk menjaga dan memelihara Di dalam struktur organisasi PT.
agar hubungan perusahaan dengan Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar
publiknya terus berjalan kondusif dan Udara Frans Kaisiepo Biak, fungsi public
sesuai dengan apa yang diharapkan. relation dijalankan oleh Shared Service
Oleh karena itu, inti dari sebuah Section dimana kegiatan kehumasan
kegiatan public relations adalah untuk berada didalamnya. Rahmat yang
mengetahui apa yang menggerakkan dan merupakan staff hukum juga merangkap
mempengaruhi sikap seseorang yang sebagai humas perusahaan menjelaskan
memungkinkan terbentuknya opini yang kalau segala bentuk kehumasan baik
dapat menimbulkan keuntungan atau internal maupun eksternal dilaksanakan
kerugian terhadap perusahaan tersebut. oleh dirinya.

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 16


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

“Shared Service Section adalah divisi Udara Frans Kaisiepo Biak melalui humas
yang mengelola kegiatan human capital,
perusahaan merupakan upaya publikasi
general affair, asset management,
communication, legal dan pengelolaan untuk menginformasikan tentang program
procurement. Karena kurangnya sdm ya
corporate social responsibility yang
saya merangkap untuk kehumasan
internal juga eksternal” (wawancara dilakukan oleh perusahaan kepada
tanggal 22 Juni 2018)
masyarakat.
Public relations merupakan bagian
“Peran kami sebagai humas PT. Angkasa
terpenting dari sebuah perusahaan, bisa
Pura I dalam kegiatan CSR adalah
dikatakan bahwa kesuksesan sebuah sebagai publikasi, kegiatan yang telah
dilakukan oleh teman-teman unit CSR
perusahaan bergantung pada bagaimana
kami publikasikan sebagai informasi
perusahaan tersebut mengatur kegiatan kepada masyarakat”
(wawancara tanggal 22 Juni 2018)
atau aktivitas public relationsnya.
Lebih lanjut Rahmat juga menjelaskan
Aktivitas public relations dari sebuah
tentang media yang digunakan dalam
perusahaan merupakan salah satu upaya
publikasi tersebut adalah menggunakan
untuk mencari dan menganalisa apa yang
media elektronik dan media cetak.
diinginkan oleh masyarakat yang berada
“Dalam hal menyampaikan informasi
di sekitar perusahaan. Dengan kegiatan
kepada masyarakat kami menggunakan
atau aktivitas public relations seperti itu, semua media yang ada seperti media
cetak, elektronik maupun media sosial.
maka masyarakat sekitar perusahaan akan
Demikian juga untuk interen perusahaan
merasa diperhatikan. sebagai pelaporan kegiatan kami
menggunakan group wa internal
Program corporate social
perusahaan. Intinya kami sharing apa
responsibility yang dilaksanakan oleh PT. saja kegiatan kami termasuk kegiatan
yang dilakukan oleh unit CSR”
Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar
(wawancara tanggal 22 Juni 2018)
Udara Frans Kaisiepo Biak adalah sebagai
Dari hasil wawancara dengan
suatu bentuk tanggung jawab sosial
informan penerima program kemitraan,
kepada masyarakat terhadap dampak yang
mereka mengatakan hal yang sama kalau
ditimbulkan dari kegiatan operasional dari
mengetahui program bantuan kemitraan
perusahaan tersebut. Aktivitas public
dari orang lain. Selanjutnya saat di tanya
relations yang dilakukan oleh PT.
mengenai program corporate social
Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar
responsibility, mereka sama sekali tidak

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 17


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

mengetahuinya. Mereka hanya Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo


mengetahui kalau PT. Angkasa Pura I Biak dari teman mereka, dengan kata lain
(Persero) Cabang Bandar Udara Frans mereka menerima informasi melalui
Kaisiepo Biak hanya memberikan komunikasi antar pribadi.
pinjaman bantuan modal usaha bagi Di lapangan, peneliti tidak
pelaku usaha kecil dan menengah. Rudy menemukan bahwa informan mengetahui
mengatakan: informasi tentang program corporate
“Saya tidak tau apa itu corporate social social responsibility dari media cetak,
responsibility, yang saya tau angkasa
media elektronik maupun media sosial
pura 1 kasih bantuan modal usaha yang
bunganya rendah tidak kayak bank sama seperti yang dikatakan oleh Rahmat
koperasi simpan pinjam, jadinya kita tidak
selaku humas perusahaan. Dari sini
susah untuk angsurannya tiap bulan”
(wawancara tanggal 23 Juni 2018) peneliti melihat bahwa aktivitas public
Program corporate social relations PT. Angkasa Pura I (Persero)
responsibility yang dilaksanakan oleh PT. Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo
Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Biak yang berupa publikasi belum
Udara Frans Kaisiepo Biak di kelurahan berjalan dengan efektif.
Mandala dan kampung Ambroben adalah 4.2 Meningkatkan citra PT. Angkasa Pura
bentuk tanggung jawab perusahaan I (Persero) Cabang Bandar Udara
terhadap masyarakat di area Frans Kaisiepo Biak melalui program
operasionalnya. Hal ini tentunya menjadi corporate social responsibility
perhatian yang baik atau timbal balik yang Dalam meningkatan citra sebuah
positif dari perusahaan kepada masyarakat perusahaan sangat bergantung pada
sekitarnya. keberhasilan pelaksanaan program corporate
Dari hasil wawancara yang telah social responsibility. Program tesebut
peneliti uraikan diatas tentang informasi menjadi salah satu jalan bagi sebuah
mengenai program corporate social perusahaan untuk memikat hati dari
responsibility khususnya program masyarakat sekitar daerah operasional
kemitraan, peneliti melihat bahwa mereka perusahaan. Corporate social responsibility
memperoleh informasi tentang program merupakan tindakan sukarela dari perusahaan
kemitraan PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam melaksanakan tanggung jawabnya pada

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 18


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

bidang sosial dan kemasyarakatan. Komitmen Upaya untuk memahami corporate social
tersebut ditujukan agar perusahaan dinilai responsilbility tidak dapat dipisahkan dari
sebagai organisasi yang secara sosial pemahaman tentang public relations,
bertanggung jawab pada masyarakat. pemikiran tentang corporate social
Fajar selaku staff corporate social responsibility terkait erat dengan kesadaran
responsibility menjelaskan tentang corporate suatu organisasi untuk menjalankan aktivitas
social responsibility yang dijalankan PT. public relations demi tercapainya hubungan
Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar baik organisasi dengan publiknya. Proses
Udara Frans Kaisiepo Biak yaitu Program penciptaan hubungan baik ini, dari sejumlah
kemitraan dan bina lingkungan pengertian tentang public relations dilakukan
“Corporate social responsibility yang dengan segala bentuk rancangan komunikasi,
dilaksanakan oleh PT. Angkasa Pura I
baik yang terarah ke dalam maupun ke luar.
merupakan kewajiban dalam menerapkan
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap Rahmat selaku humas saat diwawancarai
masyarakat sekitar mengacu kepada
di ruang kerjanya mengatakan kalau program
Peraturan Menteri Negara BUMN tentang
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha corporate social responsibility memang salah
Kecil dan Program Bina Lingkungan. Dengan
satunya bertujuan untuk meningkatkan citra
demikian hal tersebut kami laksanakan
sebagai bentuk tanggung jawab. Yang kami perusahaan.
laksanakan terkait hal tersebut adalah
“Memang tujuan dari pelaksanaan program
program kemitraan dan program bina
corporate social responsibility salah satunya
lingkungan. Program kemitraan adalah
adalah untuk meningkatkan citra perusahaan.
program pemberdayaan dan peningkatan
Kami secara perlahan dan berkelanjutan
ekonomi masyarakat melalui pemberian
terus melakukan upaya agar masyarakat
pinjaman kemitraan untuk modal kerja dan
dapat menerima keberadaan kami pada
investasi. Selain itu melalui program
masyarakat sekitar bandara khususnya. Hal
kemitraan, perusahaan juga memberikan
ini juga tentunya untuk mengurangi dampak
bantuan pembinaan berupa bantuan
negatif yang dapat menimbulkan hal-hal yang
pelatihan manajemen usaha, dan bantuan
tidak diinginkan”(wawancara tanggal 22 Juni
pemasaran. Sedangkan bina lingkungan
2018)
berupa bantuan langsung dalam bentuk
Dengan pemberian bantuan corporate
kegiatan sosial kemasyarakatan yang
diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup social responsibility kepada masyarakat
masyarakat sekitar.”
diharapkan agar masyarakat dapat lebih
(Wawancara tanggal 22 Juni 2018)
mengetahui dan dapat menerima dengan baik

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 19


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

keberadaan dari PT. Angkasa Pura I (Persero) masyarakat kampung Ambroben yang
Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo. diwawancarai peneliti dilapangan.
Senada dengan Rahmat selaku humas “Saya selaku sesepuh kampung Ambroben
secara pribadi mengucapkan banyak-banyak
perusahaan, Fajar yang merupakan staff dari
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
corporate social responsibility mengatakan Angkasa Pura I Biak atas apa yang sudah
diberikan kepada kami khususnya masyarakat
bahwa masyarakat penerima bantuan
di kampung Ambroben ini, terus terang
corporate social responsibility baik program masyarakat juga sangat senang dengan
bantuan yang sudah diberikan oleh Angkasa
kemitraan maupun bina lingkungan menjadi
Pura I Biak selaku pengelola bandara”
lebih mengenal tentang PT. Angkasa Pura I (Wawancara tanggal 25 Juni 2018)
(Persero) Cabang Bandar Udara Frans Demikian hal yang sama juga dikatakan
Kaisiepo Biak. oleh Rudy sebagai penerima bantuan
“Dengan pemberian bantuan seperti ini baik kemitraan yang telah dua kali menerima
bantuan bina lingkungan maupun kemitraan,
bantuan dana dari program corporate social
masyarakat lebih mengetahui tentang
perusahaan kami. Dari beberapa tempat yang responsibility, program kemitraan. Ia
saya kunjungi saat libur kerja khususnya pada
mengatakan:
program bina lingkungan, saya sempatkan
menanyakan tentang tanggapan mereka “Ini yang kedua kali saya dapat bantuan
tentang bantuan yang telah kami berikan dan dana, yang pertama tahun 2015 trus yang
hasilnya sangat baik. Hal ini terbukti dari kedua tahun 2017. Terus terang saya sangat
berbagai komentar positif yang disampaikan senang sekali karena ini sangat membantu
masyarakat” usaha saya, prosesnya tidak lama trus
(wawancara tanggal 22 Juni 2018) bunganya kecil dibawah bank apalagi
kemarin juga anak saya yang SD dapat
Pernyataan dari Fajar yang merupakan
bantuan tas sama buku tulis juga dari
staff corporate social responsibility diatas sekolahnya, itu dari Angkasa Pura tasnya
saja ada lambangnya Angkasa Pura. Di
menunjukkan bahwa pelaksanaan program
pantai Bosnik saya ada liat tempat bilas yang
corporate social responsibility dapat dikelola warga setempat dari Angkasa Pura,
dari sini saya rasa Angkasa Pura
meningkatkan citra perusahaan dimata
perhatiannya sangat besar buat masyarakat”
masyarakat. Selain itu, peningkatan citra (Wawancara tanggal 23 Juni 2018)
Hal yang sama juga diungkapkan oleh
perusahaan dapat dilihat juga dari pernyataan
Matatias selaku tokoh masyarakat Mandala
informan penerima bantuan bina lingkungan
dimana program corporate social
yaitu Yakobus yang juga selaku tokoh
responsibility yang dilaksanakan seperti
pelayanan kesehatan, pembagian sembako

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 20


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

dan lain-lain yang semua berkelanjutan Dari beberapa pernyataan informan diatas,
selama ini tentunya sangat baik dan peneliti melihat hasil yang positif dari
merupakan kegiatan yang sangat positif kesemua informan penerima bantuan program
karena bantuan itu sendiri langsung diberikan corporate social responsibility PT. Angkasa
dan diterima oleh masyarakat. Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Frans
“Apa yang sudah dilakukan oleh PT. Angkasa Kaisiepo Biak program kemitraan dan bina
Pura I disini sudah sangat baik sekali, ini
lingkungan. Dengan adanya program
merupakan tindakan nyata timbal balik
kepada masyarakat khususnya Mandala. corporate social responsibility tersebut
Semua program yang berjalan selama ini dari
tentunya dapat meningkatkan citra positif
Angkasa Pura I terus menerus berkelanjutan
seperti pelayanan kesehatan pusling yang perusahaan dimata masyarakat.
mempunyai jadwal, pemberian sembako
kepada masyarakat kurang mampu juga KESIMPULAN DAN SARAN
berjalan tentunya hal ini menjadi hal yang
positif dimasyarakat sekitar 5.1 Kesimpulan
bandara”(Wawancara tanggal 25 Juni 2018) Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Demikian halnya yang sama ditanggapi
dilakukan oleh peneliti tentang aktivitas
positif oleh Sugeng pemilik usaha loundry
public relation PT. Angkasa Pura I (Persero)
yang sangat mendukung dengan program
Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak
corporate social responsibility PT. Angkasa
dalam meningkatkan citra melalui program
Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Frans
corporate social responsibility, maka ada
Kaisiepo Biak. Dengan adanya program
beberapa hal yang perlu disimpulkan terkait
tersebut sama halnya dengan
penelitian tersebut yang diantaranya adalah
menumbuhkembangkan usaha kecil dan
sebagai berikut:
menengah yang ada di kabupaten Biak
1. Peran public relation yang dijalankan
Numfor.
humas PT. Angkasa Pura I (Persero)
“Pemberian bantuan kemitraan ini sangat
membantu sekali mas tentunya, buat saya Cabang Bandar Udara Frans Kaisiepo
pribadi dan pelaku-pelaku usaha kecil Biak merupakan aktivitas publikasi
lainnya. Ini bisa menaikkan usaha kita jadi
berkembang, dari ekonomi keluarga juga dalam menyampaikan informasi kepada
semakin bagus. Harapan saya semoga ini masyarakat tentang kegiatan corporate
terus berjalan”
(Wawancara tanggal 23 Juni 2018) social responsibility yang telah
dilaksanakan oleh staff corporate social

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 21


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

responsibility perusahaan. Dalam Berkelanjutan disini adalah program


menyampaikan informasi tersebut, humas kemitraan dan bina lingkungan selalu
perusahaan menggunakan media cetak dilaksanakan secara berkesinambungan
dan elektronik, tetapi sayangnya setelah dengan melihat semua sektor yang ada di
peneliti mendapatkan hal yang diluar masyarakat. Manajemen PT. Angkasa
dugaan karena beberapa informan Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara
khususnya program kemitraan tidak Frans Kaisiepo Biak sudah turut
mengetahui informasi tersebut melalui membantu pertumbuhan ekonomi bagi
media cetak maupun elektronik masyarakat pelaku usaha kecil dan
melainkan melalui komunikasi antar menengah, membangun sarana publik
pribadi dengan orang-orang disekitarnya. dibidang kesehatan, pariwisata bahkan
Disini peneliti berpendapat mungkin tempat beribadah. Disamping itu
aktivitas public relation yang dijalankan perusahaan sendiri sudah banyak
belum begitu efektif atau bisa juga membantu dalam memberikan
informan yang kurang update informasi sumbangan sosial kemasyarakatan.
karena kesibukannya dalam Sedangkan akuntabel dan
melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. transparansinya disini adalah dengan
2. Program corporate social responsibility program aplikasi kemitraan dan bina
yang dijalankan oleh staff corporate lingkungan yang sudah berjalan baik dan
social responsibility PT. Angkasa Pura I terintegrasi dengan kantor pusat membuat
(Persero) Cabang Bandar Udara Frans segala sesuatunya baik itu sistem
Kaisiepo Biak sangat baik dimana pelaporan, rencana kerja, anggaran yang
program yang dijalankan adalah program disiapkan maupun anggaran yang sudah
kemitraan dan bina lingkungan. Dari hasil dipergunakan dalam setiap kegiatannya
observasi lapangan dan wawancara semua itu terpantau dengan baik dan
kepada informan, peneliti melihat sendiri dapat dipertanggungjawabkan. Dari hasil
kalau program kemitraan dan bina pengamatan dan wawancara terhadap
lingkungan sudah sesuai dengan prinsip narasumber penerima bantuan kemitraan
corporate social responsibility yang dan bina lingkungan di lapangan, peneliti
berkelanjutan, akuntabel dan transparan. mendapatkan hasil yang positif dari

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 22


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

masyarakat terkait program yang sudah efektifitas dalam kegiatan tersebut


dijalankan, perusahaan mendapatkan menjadi lebih baik bagi perusahaan.
kepercayaan dari masyarakat. Hal ini 2. Citra perusahaan dimata masyarakat
tentunya perusahaan berhasil sudah sangat baik, peneliti berharap agar
mendapatkan citra yang baik dari perusahaan dapat mempertahankannya.
masyarakat. Dalam mempertahankan hubungan yang
5.2 Saran baik yang sudah terjadi antara perusahaan
Adapun saran yang yang dapat peneliti dan masyarakat amatlah sulit, untuk itu
sampaikan terkait penelitian ini adalah perusahaan harus terus menerus secara
sebagai berikut: berkesinambungan juga melakukan
1. Dengan adanya penelitian ini, peneliti pendekatan aktif melalui komunikasi
berharap dalam pelaksanaan public yang baik dengan masyarakat agar
relation yang dijalankan oleh humas PT. hubungan yang sudah terjalin dapat
Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar semakin lebih baik lagi. Dengan
Udara Frans Kaisiepo Biak dalam demikian perusahaan dapat dengan
melaksanakan aktivitas public leluasa menjalankan kegiatan
relationnya tidak hanya sebatas publikasi operasionalnya.
semata dalam menyampaikan informasi 3. Dan yang terakhir, peneliti berharap
kepada masyarakat tetapi bisa juga penelitian ini bisa menjadi referensi awal
berperan aktif melakukan komunikasi bagi peneliti lainnya yang memiliki
antar pribadi agar masyarakat dapat lebih keinginan melakukan penelitian yang
memahami secara langsung tentang apa berhubungan dengan tanggung jawab
saja yang ada dalam kegiatan corporate sosial perusahaan atau para pengusaha
social responsibility yang dilaksanakan yang ingin melaksanakan tanggung jawab
oleh perusahaan. Penulis menyadari sosial perusahaannya.
tentang kurangnya sdm yang ada dalam DAFTAR PUSTAKA
bidang kehumasan perusahaan, tetapi Abdurrahman, Oemi. 1993. Dasar-dasar
alangkah baiknya jika ada sdm dalam Public Relations. Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti.
perusahaan yang kegiatannya murni
Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian
sebagai seorang public relation agar Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 23


COPI SUSU: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi
Volume 1, No. 1, September 2019, hlm 1-24 E-ISSN: XXX-XXX

Arah Ragam Varian Kontenpore. Ruslan, Rosady. 2006. Manajemen Public


Jakarta: Rajawali Pers. Relations & Media Komunikasi:
Cangara, Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja
Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Grafindo Persada. Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra
Carr, Elizabeth, Kristy Hart, J. Greg Perusahaan. Jakarta: Damar Mulia
Mackinnon and Sara Mellinger. 2004, Pustaka.
Corporate Social Responsibility A Warsono, Sony dkk. 2009. Corporate
Study of Four Successful Vermont Governance Concept and Model.
Companies, Ven-nont. Yogyakarta: CGCG FEB UGM.
Crowther, David & Aras, Guler. 2010. Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep
Corporate Social Responsibility: Part dan Aplikasi Corporate Sosial
I Principles, Stakeholder & Responsibility. Gresik: Fascho
Sustainablity. Ventus Publishing ApS Publishing.
Cutlip, Scoot M, Allen H. Center, dan Glen M. Rahadhini, MD. 2010. “Peran Public Relation
Broom. 2011. Effective Public Dalam Membangun Citra Perusahaan
Relations, Edisi Kesembilan. Jakarta: Melalui Program Corporate Social
Kencana. Responsibility” Jurnal Ekonomi dan
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Kewirausahaan. No. 1, Vol. 10, April
Komunikasi Teori dan Praktek. 2010.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hadi, N. 2011. Corporate Social
Responsibility. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Iriantara, Yosal. 2004. Community Relations:
Konsep dan Aplikasinya. Jogjakarta:
Simbiosa Rekatama Media.
Jefkins, Frank. 2003. Public Relation, Edisi
kelima. Jakarta: Erlangga
Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public
relations: Konsep Dan Aplikasinya Di
Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama
Grafiti.
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi
Suatu Pengantar. Bandung: PT.
Remaja Rosadakarya.
Rahmadi, F. 1996. Public Relations dalam
Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Submitted: Agustus 2019, Accepted: September 2019, Published: September 2019 24

Anda mungkin juga menyukai