Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah seni budaya

Dosen Pengampu: Etty Zakiya Pratiwi

OLEH:

LIA IZZATUL MAULA

NIM: 1860205233205

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI
RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
FEBRUARI 2023

1
REVIEW JURNAL

Judul Jurnal : Pendidikan, seni, dan budaya: entitas lokal dalam


peradaban manusia masa kini
Nama Penulis : Fajry Sub'haan Syah Sinaga, Emah Winangsit, dan
Agung Dwi Putra
Nama Jurnal : Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik
Volume dan Nomer : Vol. 4 No. 2
Tahun Terbit : 2021
Link Jurnal : https://journal.unesa.ac.id/index.php/Virtuoso/article
/download/14530/7305/50925

Latar Belakang Masalah jurnal ini menjelaskan betapa pentingnya


kearifan lokal dan nilai-nilai budaya dalam
peradaban manusia masa kini. Hal ini
menekankan pentingnya melestarikan dan
mewariskan nilai-nilai ini dari generasi ke
generasi di tengah pesatnya kemajuan teknologi
dan arus informasi. Jurnal ini bertujuan untuk
mengeksplorasi bagaimana pendidikan,
khususnya pendidikan seni, dapat menjadi media
pelestarian kearifan lokal dan warisan budaya.
Dengan mengatasi kurangnya perhatian terhadap
pelestarian kearifan lokal, makalah ini berupaya
merumuskan wacana teoretis yang dapat
berkontribusi dalam mengembangkan strategi
untuk menjaga budaya indonesia yang berharga
ini.

2
Tujuan Penelitian Tujuan utama artikel jurnal ini adalah untuk:
1. Mengidentifikasi dan mengeksplorasi
nilai-nilai entitas lokal yang digunakan
dalam pendidikan seni.
2. Mengkaji peran pendidikan, khususnya
pendidikan seni, dalam melestarikan
kearifan lokal lintas generasi.
3. Mendiskusikan pentingnya nilai-nilai
budaya, pengetahuan, dan kepercayaan
dalam memberi manfaat bagi masyarakat.
4. Mengetahui pentingnya pendidikan seni
sebagai alat strategis untuk melestarikan
dan memperkuat identitas lokal suatu
budaya.

Rumusan Masalah Rumusan masalah dari jurnal tersebut adalah:


1. bagaimana pendidikan seni dapat
digunakan sebagai sarana untuk
melestarikan dan menguatkan identitas
lokal suatu budaya,
2. bagaimana nilai-nilai kearifan lokal dapat
diwariskan melalui pendidikan kepada
generasi-generasi selanjutnya.
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan
bahwa:
1. pendidikan seni berperan penting dalam
memfasilitasi pelestarian dan
pengembangan kearifan lokal. Melalui
pendekatan kualitatif dan studi pustaka,
penelitian ini mengidentifikasi nilai-nilai

3
entitas lokal yang digunakan sebagai
bahan dalam pembelajaran seni.
2. Menjadikan kearifan lokal sebagai basis
dalam pendidikan seni, siswa dapat
belajar, memahami, dan menghargai
konten kearifan lokal sebagai sumber ide
dalam menciptakan karya seni mereka.
Selain itu, melalui kegiatan apresiatif,
siswa diperkenalkan dengan fenomena
kearifan lokal tertentu untuk memahami
dan menghargai warisan budaya mereka.
Kelebihan Jurnal Kelebihan jurnal tersebut adalah:
1. Menyajikan hasil penelitian yang relevan
dan penting dalam konteks pendidikan
seni dan pelestarian kearifan lokal.
2. Menggunakan pendekatan kualitatif dan
studi pustaka yang mendalam untuk
mengidentifikasi nilai-nilai kearifan lokal
yang dapat diintegrasikan dalam
pendidikan seni.
3. Memberikan pemahaman yang lebih
dalam tentang bagaimana pendidikan seni
dapat berperan dalam melestarikan
identitas lokal suatu budaya.
4. Menekankan pentingnya kolaborasi
antara berbagai pemangku kepentingan,
seperti sekolah, studio seni, komunitas
budaya, tokoh masyarakat, dan elemen
birokrasi, dalam mendukung proses
pelestarian kearifan lokal melalui
pendidikan seni.

4
Kekurangan Jurnal Kekurangan dari jurnal tersebut adalah:
1. Terbatasnya cakupan penelitian hanya
pada nilai-nilai kearifan lokal dalam
pendidikan seni, tanpa memperluas
analisis ke aspek lain yang relevan.
2. Kurangnya data empiris langsung dari
lapangan atau penelitian lapangan yang
mendalam untuk mendukung temuan dan
kesimpulan yang dihasilkan.
3. Tidak adanya penelitian lanjutan atau
studi kasus konkret yang
mengilustrasikan implementasi nilai-nilai
kearifan lokal dalam pendidikan seni di
berbagai konteks budaya.
4. Keterbatasan dalam menggali perspektif
dan pengalaman langsung dari berbagai
pemangku kepentingan, seperti siswa,
guru seni, dan komunitas lokal, yang
dapat memberikan wawasan yang lebih
kaya.

Anda mungkin juga menyukai