Anda di halaman 1dari 15

Nama : Muhammad Khoirun Nadhif

NIM : 3401421074

Kelompok :5

Judul Penelitian : Pemberdayaan Masyarakat Mewujudkan Kampung Budaya Piji Wetan


Kudus

REVIEW ARTIKEL JURNAL 1


Identitas Judul: Kearifan Lokal Gusjigang sebagai Sumber Penanaman Nilai-Nilai
Karakter di MAN 2 Kudus
Jurnal: JURNAL CANDI
Penulis: Maulida Rahmawati, Isawati, Musa Pelu
Vol& Issue: Volume 21/ No.2/Tahun XII/ September 2021
Link Artikel: https://jurnal.uns.ac.id/candi/article/view/56887
Isi artikel Dalam artikel ini banyak menjelaskan bahwa kearifan lokal (Gusjigang)
memiliki nilai-nilai yang terkandung dijadikan sebagai pedoman hidup
masyarakat Kudus dan sekitarnya. Konsep “Gusjigang” memiliki nilai
didalamnya, meliputi gus (bagus akhlaknya) antara lain jujur toleransi,
disiplin, cinta damai, peduli sosial, dan tanggung jawab. Untuk nilai-nilai
yang termuat dalam ji (pandai mengaji) adalah religius, rasa ingin tahu,
serta gemar membaca. Sedangkan nilai gang (pandai berdagang)
tercermin dalam sikap kerja keras, kreatif, dan mandiri.

Nilai-nilai ini kemudian dicoba diterapkan oleh MAN 2 Kudus baik


didalam maupun diluar proses pembelajaran. Penanaman nilai kearifan
lokal Gusjigang dilakukan melalui pembelajaran sejarah serta kebiasaan
yang diterapkan di MAN 2 Kudus kepada peserta didiknya. Beberapa
karakter yang diterapkan di MAN 2 Kudus adalah sifat yang terkandung
pada spirit Gusjigan selaras dengan visi MAN 2 Kudus yaitu “Berakhlak
Islami, Unggul dalam Prestasi, dan Terampil dalam Teknologi"

Kearifan lokal yang ditanamkan ke peserta didik MAN 2 Kudus juga


diharapkan mampu memenuhi ranah afektif (moral) peserta didik yang
belakangan ini tersisihkan dan menyangkal lulusan yang dihasilkan
pendidikan formal cerdas kognitifnya saja, namun karakternya tidak
diperhatikan sehingga terdapat peserta didik yang menjadi pintar tapi
belum tentu menjadi baik.
Kelebihan Kelebihan dalam artikel ini adalah penulis menuliskan rumusan masalah,
tujuan penulisan, secara berurutan yang membuat pembaca lebih mudah
memahami ketika membaca. Penulis juga menjelaskan tahapan, proses,
hasil dari pengimplementasian kearifan lokal ini kepada peserta didik
Kekurangan Kekurangan dari artikel ini adalah penulis tidak menuliskan tahapan yang
dilalui peserta didik secara rinci dan mendalam menegnai bagaimana
peserta didik menginternalisasi kearifan lokal Gusjigan dari awal hingga
menuju keberhasilan. Untuk sistematik penulisan juga masih belum
menyertakan solusi dan daftar pustaka
Kontribusi Untuk kontribusi dari artikel ini bagi penelitian kami adalah dari artikel
ini kami dapat mengetahui bagaimana proses dan tahapan internalisasi
nilai-nilai kearifan lokal pada individu. Selain itu dalam artikel ini juga
membahas mengenai pentingnya nilai dari kearifan lokal dalam
membentuk ranah afektif individu yang kemudian akan dirasakan juga
oleh masyarakat
REVIEW ARTIKEL JURNAL 2
Identitas Judul: Peran Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Untuk Melestarikan
Batik Tradisi di Girilayu, Karanganyar, Indonesia
Jurnal: MUDRA Jurnal Seni Budaya
Penulis: Desy Nurcahyanti, Agus Sachari, Achmad Haldani
Destiarmand
Vol& Issue: Volume 35, Nomor 2, Mei 2020 p 145 - 15
Link Artikel:
https://jurnal.isidps.ac.id/index.php/mudra/article/view/816
Isi artikel Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa kekuatan efektifitas peran
kearifan lokal masyarakat bersumber ajaran luhur Mangkunegara
membentuk hubungan sosial dan komunikasi yang baik melalui batik.
Nilai-nilai positif pada batik tradisi merupakan sarana efektif untuk
menanamkan nilai-nilai ketekunan, disiplin, dan kesabaran. Tiga nilai
tersebut menjadi modal dasar utama bagi generasi muda penerus aktivitas
membatik tradisi.

Batik tradisi Girilayu merupakan sarana eskpresi, kontemplasi, dan


rekreasi bagi masyarakat. Pengisi waktu luang di antara aktivitas sehari-
hari yang padat. Sifat kontemplatif pada batik dimanfaatkan oleh
sebagian besar pembatik untuk solusi permasalahan. Para perajin mampu
mengendalikan emosi dan berpikir jernih untuk menyelesaikan masalah
dengan membatik. Kunci keberhasilan regenerasi adalah pendekatan dan
cara yang tepat untuk menyampaikan maksud, hingga tumbuhnya
kesadaran serta inisisasi untuk melakukan tindakan nyata. Kearifan lokal
masyarakat Jawa yang paling utama adalah kemampuan untuk
beradaptasi menyesuaikan kemajuan zaman dan tetap menjaga sikap
Kelebihan Kelebihan dalam artikel ini penulis menuliskan sistematika artikel secara
berurutan sekaligus alur pengaruh kearifan lokal pada ajaran Tri Dharma
dalam pelestarian batik tradisi di Girilayu yang membuat pembaca lebih
mudah memahami ketika membaca. Penulis juga menuliskan analisis dan
interpretasi data sekaligus menyajikan data berupa dokumentasi yang
membuat artikel ini lebih menarik dibaca
Kekurangan Kekurangan dari jurnal ini adalah penulisan tidak menjelaskan secara
lebih rinci bagaimana regenerasi generasi muda dalam minatnya untuk
melestarikan kearifan lokal membatik. Penulis juga tidak memberikan
sarannya dalam upaya pelestarian tersebut
Kontribusi Kontribusi dari artikel ini adalah kita dapat menegtahui bagaimana di era
perubahan zaman yang masif ini nilai dan norma masih menjadi
pegangan masyarakat sebab nilai dan nirma itu sendiri bersifat dinamis,
mampu menyesuaikan zaman yang memiliki keniscayaan untuk tumbuh,
berkembang, dan berubah. Dari artikel ini kami dapat mengetahui
bagaimana perempuan dalam masyarakat budaya Jawa memiliki kaitan
erat dengan upaya mempertahankan kebudayan dan kearifan lokal dalam
membentuk hubungan sosial tekun disiplin dan sabar melalui regenerasi
minat generasi muda dalam membatik sebagai ajaran leluhur
REVIEW ARTIKEL JURNAL 3
Identitas Judul: Kearifan Ekologis Budaya Lokal Masyarakat Adat Cigugur
Sebagai Sumber Belajar IPS
Jurnal: JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial
Penulis: Mina Holilah
Vol& Issue: Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2015
Link Artikel: https://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/view/1453/0
Isi artikel Dalam penelitian ini menjelaskan bagaimana penggunaan kearifan lokal
sebagai sumber belajar IPS telah memberikan dampak positif bagi
pengembangan kegiatan pembelajaran di kelas. Permasalahan yang
seringkali dihadapi oleh guru mengenai keterbatasan sumber buku paket
IPS dapat ditanggulangi dengan menjadikan sumber belajar tidak kaku
hanya terfokus pada buku teks. Kearifan lokal sunda wiwitan merupakan
satu hal yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bagaimana peserta
didik dapat hidup dari alam tanpa harus merusaknya secara berlebih.

Sumber belajar dalam IPS bisa diartikan secara lebih meluas diantaranya
lingkungan sosial, budaya, ekonomi peserta didik sehari-hari. Pendekatan
kontekstual menjadi alternatif yang bersifat kekinian untuk mengkoreksi
materi IPS dengan isu-isu sosial kontemporer di sekitar lingkungan
tempat tinggal peserta didik. Selain itu penggunaan masyarakat lokal
sebagai sumber belajar merupakan alternatif linovasi pembelajaran yang
menarik perhatian peserta didik. Disini peserta didik tidak hanya melihat
materi yang setiap hari disuguhkan tapi juga melihat realitas yang ada
sehingga pembelajaran dapat dilihat peserta didik sebagai hal lebih
menarik
Kelebihan Kelebihan dari artikel ini tentunya isinya yang begitu lengkap dan
mendalam mengenai bagaimana kearifan lokal yang ada pada
masyarakat adat Sunda wiwitan yabg kemudian dapat dijadikan media
dan topik pembelajaran IPS. Penulis bahkan memberikan deskripsi
masyarakat dan kondisi geografi dengan didukung oleh data-data yang
menunjang judul penelitian.
Kekurangan Kekurangan dari artikel ini adalah bagaimana penulis tidak memberikan
dokumentasi yang dapat memudahkan penulis dalam mengetahui fakta di
lapangan. Penulis juga terlalu banyak membahas kearifan lokal yang ada
dan hanya sedikit menyinggung manfaatnya pada pembelajaran IPS
Kontribusi Kontribusi tulisan ini dalam penelitian kami adalah dalam penelitian ini
membahas mengenai kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai
metode dan media pembelajaran. Kearifan lokal banyak memberikan
sumbangsihnya bukan hanya untuk dikeruk tapi juga untuk dilestarikan
dan dipelajari
REVIEW ARTIKEL JURNAL 4
Identitas Judul: Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat
Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali
Jurnal: KAWISTARA
Penulis: Made Heny Urmila Dewi, Chafid Candeli, M. Baiquni
Vol& Issue: VOLUME 3 No. 2, 17 Agustus 2013 Halaman 117-226
Link Artikel: https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/3976
Isi artikel Penelitian ini menjelaskan bahwa peran pemerintah dalam pengelolaan
sumber daya pariwisata terlihat dominan. Padahal bila mengacu pada
pendekatan tata kelola pemerintah yang bersih dan berkelanjutan peran
pemerintah diharapkan hanya menjadi fasilitator dengan memberikan
peran dan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

Akan tetapi, dalam realitas sering terjadi pengabaian partisipasi


masyarakat. Bagaimana peran penting partisipasi masyarakat lokal dalam
keseluruhan tahap membangun dan pengembangan desa wisata mulai
tahap perencanaan, implementasi, dan pengawasan.
Kelebihan Kelebihan dari artikel ini memiliki bahasan yang general atau dikatakan
isinya yang begitu lengkap tentang bagaimana realitas yang terjadi pada
masyarakat yang tersisihkan dari lingkungannya sendiri. Penulis
memberikan deskripsi yang cukup spesifik dengan bahasa yang ringan
sehingga mudah dipahami oleh pembaca
Kekurangan Kekurangan dari artikel ini ada pada bagian saran yang tidak dilampirkan
dan juga akar masalah yang kurang digali lebih dalam lagi oleh penulis
sehingga pembaca merasa bahwa rumusan masalah yang ada kurang
begitu terkait dengan penelitian yang ada
Kontribusi Kontribusi artikel ini terhadap tulisan kelompok kami adalah bagaimana
pentingnya partisipasi, pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat
local bagi penegembangan desa wisata begitu sentralistik meliputi
perencanaan, implementasi, dan pengawasan. Penegmbangan wisata
yang ada tidak boleh melepaskan diri dari masyarakat local yang
merupakan pemilik sekaligus perintis dari wisata tersebut. Pemerintah
hendaknya mengakomodir kebutuhan yang ada bukkannya malah
mendominasi dan meminggirkan masyarakat local yang ada
REVIEW ARTIKEL JURNAL 5
Identitas Judul: Relasi Antara Budaya Sasak Dan Islam: Kajian Berdasarkan
Perspektif Folklor Lisan Sasak
Jurnal: SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Penulis: Lalu Fakihuddin
Vol& Issue: Volume 1, Nomor 2, November 2018 ISSN (Online): 2621-
0851 89-105
Link Artikel:
https://ejournal.hamzanwadi.ac.id/index.php/sbs/article/view/1037
Isi artikel Dalam penelitian ini mengungkap secara cermat kaitan antara
kebudayaan Sasak dan Islam ditinjau dari perspektif folklor Sasak. Fakta
menunjukkan bahwa Islam disebarkan melalui media kebudayaan
daerah. Hal tersebut berbanding lurus dengan kenyataan bahwa
kebudayaan daerah Sasak, khususnya folklor lisan (mitos, cerirta rakyat,
dan hikayat) juga merupakan internalisasi ajaran Islam atau nilai-nilai
keislaman. Hubungan Islam dan Kebudayaan. Sasak ini tentu saja tidak
terbatas pada hal-hal yang telah disajikan, tetapi juga tampak pada wujud
kebudayaan Sasak lainnya, seperti Rudat dan tradisi nyair
Kelebihan Kelebihan dari artikel ini ada pada validitas data yang disajikan yang
meliputi pengutipan dokumen karya sastra,

yakni dokumen/mitos, teks cerita rakyat Sasak, dan hikayat sebagai objek
kajian utama.
Kekurangan Kekurangna dari penelitian ini adalah penulis hanya fokus menganalisis
dokumen karya sastra dokumen/mitos, teks cerita rakyat Sasak, dan
hikayat, sehingga pembaca merasa artikel yang disajikan kurang
berbobot
Kontribusi Kontribusi artikel ini pada penelitian kelompok saya ada pada bagaimana
relasi budaya dan agama terutama islam terbentuk dan mengakar pada
masyarakat bahkan dikatakan sulit dipisahkan dan tidak lekang dimakan
zaman
REVIEW ARTIKEL JURNAL 6

Identitas Judul: REFORMASI Jurnal Unitri

Jurnal: ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online) Penulis: Reny


Triwardani dan Christina Rochayanti

Vol& Issue: Vol. 4, No. 2, 2014102-110

Link Artikel:
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/view/56
Isi artikel Penelitian ini menjelaskan bagaimana pemerintah desa berusaha
membendung arus globalisasi yang sedikit demi sedikit mulai menggerus
eksistensi dari budaya lokal itu sendiri, namun perlu adanya strategi-
strategi khusus dengan maksud menguatkan daya tahan budaya lokal
sebagai modal sosial dalam masyarakat kekinian. Salah satu strategi yang
kemudian diambil pemerintah provinsi DIY adalah desa budaya. Melalui
pengembangan potensi budaya lokal berbasis pemberdayaan masyarakat
lokal dalam upaya pelestarian budaya lokal.

Dalam tahap implementasi, kebijakan penetapan desa budaya sebagai


model pelestarian budaya lokal perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan
tata kelola desa budaya sehingga bukan saja demi mempertahankan
eksistensi budaya lokal namun diharapkan juga mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pelestari budaya lokal
Kelebihan Kelebihan dari artikel ini ada pada bagaimana penulis menyajikan
informasi dengan singkat dan padat ke dalam tulisannya. Artikel ini juga
menarik karena dibekali dengan ilustrasi model desa budaya sekaligus
potensi-potensi yang ada.
Kekurangan Kekurangannya ada pada bagaimana artikel ini tidak memberikan contoh
desa wisata yang sudah dirintis pemerintah provinsi DIY ataupun desa
budaya yang ada didaerah lain beserta dokumentasiny
Kontribusi Penelitian ini memberi banyak kontribusi pada penelitian kami dengan
melihat fakta bahwa dirintisnya desa wisata pada akhirnya tidak hanya
sebagai usaha dalam emmpertahankan kearifan local yang ada namun
juga untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitarnya

REVIEW ARTIKEL JURNAL 7


Identitas Judul: Peran Perempuan Dalam Melestarikan Berbagai Tradisi Lokal
Jurnal: Tsaqofah & Tarikh Vol. 3 No. 1Januari-Juni 2018
Penulis: Rodiyah
Vol& Issue: Vol. 3 No. 1Januari-Juni 2018
Link Artikel:
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/twt/article/view/1554
Isi artikel Penelitian tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki peranan
yang sangat penting dalam melestarikan budaya tradisi lokal. Kearifan
lokal merupakan kajian yang menarik dan penting untuk dilakukan
karena manfaat yang akan diperoleh ketika bisa menggali potensi
kearifan lokal yang ada pada suatu masyarakat.
Perempuan turut berkontribusi dalam segala sektor baik pariwisata
maupun lainnya. Sekecil apapun peran serta perempuan di area public
memiliki kontribusi terhadap proses pelestarian tradisi dimana
perempuan tersebut berada. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam
melestarika berbagai tradisi tersebut perempuan secara terusmenerus
menjalankan perannya dalam upaya mendukung laki-laki untuk
melestarikan berbagai tradisi yang ada sebagai bagian dari kekayaan
bangsa. Maka dari itu walaupun peran perempuan tidak begitu jelas
kelihatan di ruang publik, namun perempuan memiliki posisi strategis
dan vital untuk melestarikan suatu tradisi.
Kelebihan Jurnal ini mampu melihat gambaran luas mengenai peran perempuan dan
kontribusi perempuan dalam melestarikan tradisi lokal sehingga
perempuan tidak hanya ddipandang sebelah mata. Penulis juga memiliki
pengalaman pribadi ketika terjun langsung ke lapangan serta kajian
literature yang sangat menarik. Sehingga data yang terdapat dalam jurnal
sangan variativ yang menarik untuk dibaca. Bahasa yang digunakan dala
urnal ini juga lugas dan komunikatif sehingga pembaca dapat dengan
mudah memahami isi dan maksud dari jurnal tersebt.
Kekurangan Terdapat pengulangan kalimat yang membuat pembaca bingung dalam
memahami isi dari jurnal tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa
sebenarnya penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan
pengetahuan kepada mahasiswa, guru maupun orang lain.
Kontribusi Kontribusi artikel ini pada penelitian kelompok kami adalah bagaimana
peran perempuan dalam ikut melestarikan tradisi local begitu penting
meskipun acapkali peran perempuan ini dianggap tidak ada karena ia
hanya berdiri dibelakang dan mendukung kaum laki-laki. Tradisi local
yang ada tidak akan lepas dari perempuan karena merekalah yang
merawat dan menjaga tradisi sekaligus menginternalisasikannya kepada
sang anak.

REVIEW ARTIKEL JURNAL 8


Identitas Judul: Potensi Pengembangan Wisata Air Di Waduk Jatibarang, Semarang
Berbasis Nilai Ekonomi
Jurnal: JOURNAL OF MAQUARES
Penulis: Adam Bergas Prayuda, Frida Purwanti, dan Dian Wijayanto
Vol& Issue: Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017, Halaman 103-110
Link Artikel:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/19817/18737
Isi artikel Dalam artikel ini membahas mengenai potensi ekonomi yang akan
didapatkan dari pengembangan wisata air di Waduk Jatibarang. Penulis
tidak hanya menyajikan data perhitungan ekonomi namun juga memberikan
data responden untuk mengetahui pandangan mereka mengenai potensi
wisata ini. Meskipun pengelola telah peningkatan kepuasan dan
kenyamanan di objek wisata, dan menghiraukan kondisi lingkungan di
sekitarnya, namun saat responden berbicara aksebilitas dan fasilitas yang
ada masih dirasa kurang
Kelebihan Dalam artikel ini data yang disajikan sangat meneyeluruh mengenai
penghitungan dari potensi ekonomi pengembangan wisata tersebut
Kekurangan Pada penelitian penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif (data
yang disajikan kebanyakan berupa angka) sehingga pembaca merasa bahwa
tulisan ini tidak benyak membantu mereka dalam memahami potensi dari
pengembangan wisata
Kontribusi Dari artikel ini kami dapat menyimpulkan bahwa terdapat banyak potensi
terutama menyangkut ekonomi yang akan didapatkan setelah kita
mengembangkan potensi wisata yang ada baik dari pelayanan aksebilitas
maupun fasilitas penunjangnya

REVIEW ARTIKEL JURNAL 9 (INTERNASIONAL)


Identitas Judul: Community Empowerment as Socio-Economic Education of
Tourism Villages Based on Local Wisdom
Jurnal: Education Quarterly Review
Penulis: Adhi Sulaiman, Agus Ganjar Runtiko, Tri Nugroho Adi

Vol& Issue: 5(3), 54-67. ISSN 2621-5799 DOI:


10.31014/aior.1993.05.03.524

Link Artikel: https://www.researchgate.net/publication/364052036


Isi artikel Artikel yang berjudul ini membahas tentang pentingnya pemberdayaan
masyarakat dalam memajukan desa wisata. Artikel ini menggambarkan
bahwa desa wisata yang maju tidak hanya ditandai oleh keberadaan
fasilitas yang lengkap, tetapi juga oleh keterlibatan dan kemandirian
masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan potensi wisata di desa
mereka
Kelebihan Salah satu kelebihan artikel ini adalah pendekatan yang diambil dengan
memadukan konsep pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal.
Dalam hal ini, artikel menekankan pentingnya menghargai dan
memanfaatkan pengetahuan lokal dalam mengembangkan desa wisata.
Dengan memanfaatkan potensi wisata yang ada, diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kekurangan Namun, kekurangan artikel ini terletak pada kurangnya konkritas dalam
memberikan contoh-contoh nyata dari desa wisata yang telah berhasil
melakukan pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal. Selain itu,
artikel ini juga tidak memberikan rincian tentang bagaimana mengukur
keberhasilan dari program pemberdayaan masyarakat yang diusulkan.
Kontribusi Secara keseluruhan, artikel ini memberikan gambaran yang baik tentang
pentingnya pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal dalam
memajukan desa wisata. Namun, artikel ini bisa lebih baik dengan
memberikan contoh-contoh nyata dan rincian mengenai bagaimana
mengukur keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
diusulkan.

REVIEW ARTIKEL JURNAL 10 (INTERNASIONAL)


Identitas Judul: The theory of human development: A cross-cultural analysis.
Jurnal: European Journal of Political Research

Penulis: Welzel, C. Inglehart, R., & Kligemann, H.D.

Vol& Issue: :42(3), 341-379: 2003

Link Artikel: https://escholarship.org/uc/item/47j4m34g


Isi artikel Dalam artikel ini berisi mengenai konsep pembangunan manusia yang
dicetuskan oleh Anand dan Sen. Selain itu dalam artikel ini menjelaskan
bahwa budaya juga berperan dalam proses pembangunan manusia.
Human development theory merupakan suatu proses untuk memperbesar
pilihan-pilihan bagi manusia. Human development merupakan konsep
pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengorbankan kepentingan di masa depan. Pembangunan ini banyak
dibentuk oleh prioritas kausal sumber daya tiap individu dan nilai-nilai
emansipatif atas demokrasi yang efektif. Dimana emansipasi dan
demokrasi sendiri dipengaruhi oleh faktor budaya. Tujuan dari teori ini
dapat dicapai melalui beberapa usaha seperti pengendalian Pemeliharaan
dan pelestarian lingkungan, mengendalikan kelahiran dan pembangunan
kualitas sumber daya manusia.
Kelebihan Analisis yang disampaikan dalam artikel ini sangatlah kritis dan
mendalam sehingga sangat memudahkan akademisi untuk menggali
informasi yang dibutuhkan
Kekurangan Meskipun pesan yang disampaikan spesifik namun bahasa yabg
digunakan cukup sulit dimengerti bagi pembaca yang mungkin masih
awam
Kontribusi Kontribusi artikel terhadap penelitian adalah bagaimana kami dapat
menggali informasi mengenai konsep pembangunan manusia. Sehingga
melalui artikel ini kelompok kami dapat menganalisis temuan data
dilapangan menggunakan teori yang sudah tercantum dalam artikel
tersebut (human development theory)

Anda mungkin juga menyukai